Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

Mengapa Fotografer Profesional Sangat Menyukai EF50mm f/1.4 USM: Fitur Unik & Saran Penggunaan

2017-04-20
6
2.6 k
Dalam artikel ini:

EF50mm f/1.4 USM adalah lensa prima yang sangat disukai oleh para fotografer profesional. Apa yang begitu memikat tentang lensa ini? Dalam artikel ini, kita akan mengetahui satu alasan fotografer dan juga mengambil sejumlah saran tentang bagaimana memanfaatkan lensa semaksimal mungkin. (Dilaporkan oleh: tsukao)

 

Sempurna untuk perjalanan yang santai

Saya sangat menyukai EF50mm f/1.4 USM, karena ringan, dan menggambarkan warnanya secara indah. Apabila memotret dalam cahaya latar, nada warnanya bisa dipertahankan secara mudah, dan Anda bahkan mendapatkan flare (efek seperti kabut atau asap) yang indah. Apabila membeli lensa aperture besar, saya bingung menentukan antara lensa ini dan EF50mm f/1.2L USM, namun pada akhirnya membuat keputusan, setelah mempertimbangkan soal bobot dan portabilitasnya.

Sebagai fotografer profesional, saat melakukan perjalanan kerja, saya membawa beberapa lensa lainnya, karena semuanya penting untuk memenuhi kebutuhan klien. Namun, untuk perjalanan pribadi, saya mungkin puas, meskipun ini adalah satu-satunya lensa yang saya bawa.

 

Manfaatkan cahaya latar untuk menciptakan flare yang megah

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/11, 1/60 det., EV±0)/ ISO 400/ WB: Auto


Saya menyukai lensa ini, karena bisa menciptakan flare yang indah di cahaya latar tanpa blowout berlebihan di area yang terang. Lepaskan tudung lensa, dan biarkan cahaya matahari masuk. Untuk foto ini, saya memposisikan kamera sedemikian rupa sehingga matahari berada di tepi lensa, lalu menyesuaikan komposisi untuk menyertakan matahari, sampai saya menemukan komposisi yang menghasilkan flare yang memuaskan saya.

Di waktu lalu, saya sering menggunakan lensa lama yang memerlukan pemfokusan manual. Lensa tersebut bagus apabila Anda punya waktu untuk membidik dan membidik ulang, tetapi Anda tidak bisa menggunakannya untuk menekan rana secara tiba-tiba saat ada yang harus difoto, dan karena itulah saya menggunakan EF50mm f/1.4L USM yang kompatibel dengan AF.

Yang juga patut dicatat yaitu, Anda bisa mendapatkan bokeh unik apabila membidik pada aperture maksimum, yang bagi saya tampak seakan berputar-balik dengan cara yang dinamis. Juga ada cahaya perifer yang menerpa. Kedua karakter ini membantu menonjolkan elemen yang Anda inginkan untuk menarik perhatian. Seandainya Anda memotret padang bunga dan pemandangan yang serupa, Anda bisa menangkap gambar yang luar biasa memukau bagaikan alam mimpi, seakan-akan dibidik di angkasa luar.

 

Lingkaran Bokeh untuk menarik perhatian ke subjek utama yang mungil

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/1.4, 1/800 det., EV+1,7)/ ISO 100/ WB: Auto


Tatkala Anda semakin dekat ke aperture maksimum, cahaya pada bagian pinggir mulai menerpa sedikit, dan lingkaran bokeh yang seakan berputar, mulai tampak. Untuk memanfaatkan efek ini, posisikan elemen yang Anda inginkan untuk menarik perhatian ke bagian tengah gambar. Beginilah cara saya mengaturnya untuk menegaskan pada kupu-kupu. Bokeh di latar belakang diciptakan oleh gerakan yang begitu dekat ke subjek, sehingga bunga di sekelilingnya seakan membelai lensa.

Meskipun sebagian orang mungkin memandang ghosting dan flaring sebagai sesuatu yang harus dihindari sama sekali, namun saya lebih condong pada fotografer yang menyukai flare lensa dan menyenangi efek flaring dan ghosting yang tidak lazim. Untuk efek yang tidak saya inginkan, saya cukup menggunakan tudung lensa atau mengoreksi cahaya pinggir yang menerpa sewaktu pemrosesan gambar RAW. Lensa ini sempurna bagi gaya saya, dan karena itulah saya sangat menyukainya.

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

tsukao

tsukao lulusan Kobe University pada tahun 2001, lahir di Kobe. Sebagai mahasiswa, ia bergabung dalam klub fotografi pada tahun 2003. Ia magang pada Ichigo Sugawara sebelum mencoba mandiri pada tahun 2006. Karya tsukao berpusat di sekitar genre majalah, musik, fashion dan iklan.

http://tsukao.net/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami