Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk In Focus: EOS 200D- Part5

Fotografi Lanskap dengan EOS 200D: Ulasan dengan Contoh Gambar

2017-10-19
5
6.63 k
Dalam artikel ini:

EOS 200D yang kecil dan ringan memiliki banyak mode pemotretan preset yang memudahkan untuk memotret berbagai subjek, termasuk lanskap, dan secara tidak terduga, memberikan hasil foto dengan kualitas gambar yang tinggi. Ukurannya memang kecil, tetapi tidak berarti kurang mampu dari segi performa kamera EOS. Mari kita cermati lebih dekat sejumlah foto lanskap musim panas di Jepang yang serba indah, yang diambil oleh EOS 200D. (Dilaporkan oleh: Yuki Imaura)

Foto lanskap, dibidik dengan EOS 200D

EOS 200D/ EF-S10-18mm f/4.5-5.6 IS STM/ FL: 10mm (setara 16mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/40 det., EV-1,3)/ ISO 400/ WB: Daylight

Saya menggunakan lensa sudut ultra lebar untuk menangkap suasana menyenangkan naungan pohon yang menyejukkan secara menyeluruh, jauh dari sinar terik matahari musim panas. Walaupun lensa ini memiliki depth-of-field yang agak besar, saya persempit aperture lebih jauh lagi ke f/8 untuk menjaga seluruh gambar tetap tajam dan dalam fokus.

 

Daerah rawa di Bishamon pada musim panas, dibidik dengan EOS 200D

EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/125 det., EV±0)/ ISO 200/ WB: Auto

Foto Rawa Bishamon dengan Gunung Bandai di latar belakang. Saya mencari tempat untuk menciptakan gambar yang membangkitkan kenangan liburan musim panas yang lalu, dengan menyertakan elemen seperti awan musim panas, dan orang-orang yang menikmati pelayaran dengan kano mereka.

 

Coneflowers (bunga kerucut) dan warna yang cemerlang, dibidik dengan EOS 200D

EOS 200D/ EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 79mm (setara 126mm)/ Aperture-priority AE (f/4.5, 1/250 det., EV+0,7)/ ISO 200/ WB: Daylight

Saya membidik tangkai bunga kerucut ini melalui celah-celah tumbuhan hydrangea. Dengan memiliki kemampuan mereproduksi warna cemerlang sesuai aslinya dengan EOS 200D, memang terasa sangat menyenangkan. Pemandangan seperti inilah di mana monitor LCD Vari-angle terbukti sangat praktis. 

 

Siluet capung dengan langit di latar belakang

EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 29mm (setara 46mm)/ Aperture-priority AE (f/5.0, 1/4.000 det., EV+0,7)/ ISO 200/ WB: Daylight

Saya memotret subjek utama saya, capung, sebagai siluet, dan secara berani menyertakan langit dalam bingkai untuk menciptakan gambar akhir yang mengingatkan musim panas. Memang bisa agak sulit mencapai pencahayaan yang ideal untuk pemandangan seperti ini, tetapi pemotretan dalam Live View memungkinkan saya menangkapnya dengan tepat tanpa gangguan apa pun.

 

Bidikan telefoto induk burung gereja dan anak burung gereja, dibidik dengan EOS 200D dan lensa EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM

EOS 200D/ EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 250mm (setara 400mm)/ Aperture-priority AE (f/6.3, 1/320 det., EV-0,3)/ ISO 500/ WB: Daylight

Induk burung gereja terbang mencari makan dan kedua anaknya yang bulat dan montok membuat perpaduan yang menggugah hati dalam gambar ini. Lensa EF-S55-250mm f/4-5.6 IS STM adalah lensa zoom telefoto yang memberikan panjang fokus setara 400mm, tetapi bobotnya hanya 375g, ringan dan mudah ditangani.

 

Bidikan sudut ultra lebar bunga hydrangea. EOS 200D dengan EF-S10-18mm f/4.5-5.6 IS STM

EOS 200D/ EF-S10-18mm f/4.5-5.6 IS STM/ FL: 10mm (setara 16mm)/ Aperture-priority AE (f/16, 1/60 det., EV±0)/ ISO 200/ WB: Auto

Untuk bidikan ini, saya mendekatkan bunga hydrangea dengan menggunakan lensa sudut ultra lebar dengan tujuan menciptakan efek distorsi. Semakin dekat ke subjeknya (bunga), semakin dangkal depth of field-nya, menyebabkan latar belakang semakin terdefokus. Oleh karena itu, saya melakukan stop down pada aperture ke f/16 agar mendapatkan seluruh pemandangan yang terfokus.

 

Padang rumput berkabut, detailnya ditangkap dengan sensor 24,2 megapiksel

EOS 200D/ EF-S18-55mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 49mm (setara 78mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/60 det., EV+1,0)/ ISO 1250/ WB: Daylight

Kabut yang menyelimuti rawa-rawa membuat foto yang fantastis. Momen bagaikan dalam alam mimpi, padang rumput yang terlihat berseri, dipenuhi bunga iris dan bakung Jepang, ditangkap secara detail oleh sensor CMOS ukuran APS-C 24,2 megapiksel.

 

Mengambil foto lanskap sambil merasakan perubahan keempat musim

Memotret lanskap dan alam memang paling menyenangkan untuk merintang waktu. Bahkan, jika Anda menghabiskan hampir sepanjang waktu dalam kehidupan Anda sehari-hari di kota, maka, pada saat Anda pergi berkelana ke alam dan memotret, lama-lama, Anda akan dapat mendengar perbedaan suara burung, membedakan berbagai keharuman bunga, atau bahkan menemukan capung ketika langit sedang merah membara. Entah bagaimana, menyaksikan siklus kehidupan alam dan mengalami perubahan musim, membuat kehidupan seseorang sehari-hari semakin kaya. Walaupun EOS 200D merupakan DSLR yang mudah digunakan, dilengkapi dengan sekian banyak fungsi otomatis, kamera ini lebih dari mampu untuk mengambil foto lanskap yang bagus.

Sensor CMOS ukuran APS-C 24,2 megapiksel resolusi tinggi, lebih dari cukup untuk mereproduksi detail yang rumit foto lanskap, dan di samping itu, penggunanya pun bisa menikmati penggunaan monitor LCD Vari-angle untuk membidik dengan tripod. Paduan kamera dan lensa mungkin ringan dari segi bobotnya, tetapi yang jelas, kamera ini memiliki performa yang bagus untuk menghasilkan foto berkualitas, sehingga menyenangkan untuk dibawa sepanjang waktu untuk memotret.

Anda patut mempertimbangkan untuk berkelana, melintasi alam liar bersama keluarga atau pasangan Anda dengan kamera ini. Mengambil foto pasangan atau anak-anak Anda dengan menggunakan mode 'Portrait' atau 'Kids', atau mengubah mode pemotretan ke 'Landscape' ketika memotret pemandangan yang membentang luas. Dengan mode pemotretan otomatis built-in yang berlimpah pada EOS 200D, Anda pasti bisa menciptakan momen kenangan bersama yang tak terhitung banyaknya dengan keluarga dan orang terkasih.

 

Bacalah artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai EOS 200D!
EOS 200D: Mencermati 4 Fitur Utama
EOS 200D: Ulasan dengan Contoh Gambar

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Yuki Imaura

Lahir pada tahun 1986 di prefektur Saitama, Yuki Imaura adalah seorang fotografer lanskap. Dari menyunting berbagai majalah, ia sekarang bekerja secara freelance, memotret bermacam-macam lanskap alam di seluruh Jepang, dan hewan di kehidupan alam liar dengan bersemangat. Ia juga menulis untuk sejumlah majalah dan dosen dalam bidang fotografi.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami