Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

3 Teknik Sederhana untuk Foto Taman Margasatwa yang Lebih Baik

2023-10-18
0
133

Berikut ini ada sebagian saran untuk memanfaatkan kamera dan lensa Anda dengan sebaik-baiknya sewaktu mengunjungi taman margasatwa. Yang Anda perlukan: kamera dan lensa telephoto. (Dilaporkan oleh: Yurika Terashima, Digital Camera Magazine/ Tempat: Zoorasia, Yokohama Zoological Gardens)

EOS R6 Mark II/ RF100-500mm f/4.5-7.1L IS USM/ FL: 500mm/ Manual exposure (f/7.1, 1/80 det.)/ ISO 200

Dalam artikel ini:

 

1. Bidikan jitu close-up yang ekspresif dengan pengaturan mode AF yang tepat

Taman Margasatwa ini penuh dengan peluang berfoto, tetapi salah satu jenis foto yang ingin Anda ambil adalah foto close-up. Apa pun yang dilakukan oleh berbagai hewan di sini, entah sedang makan, melakukan peregangan, segala tingkah laku, atau menunjukkan emosi yang sangat mirip manusia, close-up adalah cara langsung dan berdampak untuk menangkap gerak tubuh dan ekspresi hewan tersebut.

Mendapatkan fokus yang jitu adalah suatu keharusan untuk berbagai pemandangan tersebut. Lagi pula, momen paling sempurna sekalipun akan menghasilkan bidikan yang gagal jika gambarnya tidak tajam sebagaimana mestinya. Inilah cara Anda mengatur fokus otomatis (AF) kamera Anda untuk peluang keberhasilan yang lebih tinggi!


Saran 1: Aktifkan Animal Detection AF

Fungsi Animal Detection AF pada kamera EOS R series terbaru, dilatih melalui deep learning (pembelajaran mendalam). Fungsi ini dapat secara otomatis mendeteksi wajah, kepala, mata, dan tubuh anjing, kucing dan burung. Sebagian model, seperti EOS R8 dan EOS R6 Mark II, juga dapat mendeteksi kuda. Apabila Anda menetapkan “Subject to detect” ke “Animals”, kamera akan memprioritaskan hewan, meskipun terdapat orang/manusia atau kendaraan dalam bingkai.


Saran 2: Alihkan mode area AF menurut situasinya

Area AF yang lebih besar seperti salah satu mode Expand AF area (Perluas area AF), akan lebih efektif apabila memotret seluruh tubuh hewan atau sekelompok hewan seperti gambar di atas.

Jika ada penghalang di depan Anda seperti pagar atau sangkar, gunakan mode area AF yang lebih presisi seperti Spot AF atau 1-point AF. Area AF yang lebih besar mungkin akan fokus pada penghalang. Beralih ke mode area AF yang lebih besar, seperti salah satu mode Flexible Zone AF (AF Zona Fleksibel) atau mode Expand AF area (Perluas area AF), untuk menjaga kelompok hewan tetap dalam fokus.

Cari tahu lebih lanjut mengenai mode area AF dan pengaturan AF di:
5 Saran untuk Pendeteksian dan Pelacakan Subjek yang Lebih Baik


Saran 3: Gunakan mode Servo AF untuk melacak hewan yang bergerak

Dari ini…

Servo AF melacak subjek bahkan saat subjek bergerak, sehingga Anda dapat yakin bahwa fokus tetap berada di tempat yang Anda inginkan…

…ke ini

…pada momen sempurna ketika Anda menekan tombol rana.

Kalau hewan bergerak, pastikan Anda berada di Servo AF mode. Performa pelacakannya yang luar biasa, mengikuti hewan di mana pun di seluruh area AF (100% area gambar pada sebagian besar kamera saat menggunakan lensa yang kompatibel), memberikan banyak fleksibilitas, bahkan jika Anda perlu mengubah komposisi.


Fungsi yang berguna: Rana senyap

Fungsi rana senyap tidak hanya menonaktifkan suara pelepasan rana, tetapi juga menonaktifkan sumber cahaya dan suara lainnya, seperti suara sentuhan, lampu dan suara dari self-timer, berkas sinar bantuan AF, dan penyalaan lampu kilat. Hal ini memungkinkan Anda memotret secara diam-diam selama waktu makan atau acara lainnya di taman margasatwa.

Lampu kilat dan berkas sinar bantuan AF dapat membuat sebagian hewan stres dan menyebabkan mereka bereaksi secara tidak terduga atau merasa tidak nyaman. Jadi, ada manfaat ganda jika menonaktifkannya.

 

2. Untuk menghilangkan pagar kawat, gunakan panjang fokus yang sepanjang mungkin

EOS R6 Mark II/ RF100-500mm f/4.5-7.1L IS USM/ FL: 500mm/ Manual exposure (f/7.1, 1/640 det.)/ ISO 200

Banyak kandang di taman margasatwa yang dikelilingi oleh jaring kawat, yang akan terlihat sebagai garis-garis gelap pada foto jika Anda memotretnya secara normal. Untuk mendapatkan bidikan yang bagus dari hewan di dalam kandang tanpa garis-garis tersebut:

1. Atur aperture terlebar (f-number sekecil mungkin).
2. Gunakan panjang fokus paling panjang pada lensa Anda.
3. Taruh lensa sedekat mungkin ke pagar.

Ini akan memburamkan jaring kawat dan membuatnya tidak begitu kentara, atau bahkan menghilangkan seluruhnya.

Pengaturan aperture sempit

Pagar kawat tampak sebagai garis-garis gelap pada singa.

Pengaturan aperture lebih lebar

Bidik pada panjang fokus yang sama seperti contoh sebelumnya. Pengaturan aperture yang lebih lebar akan memburamkan pagar kawat sehingga tidak terlalu kentara.

Saran bonus: Jika hewan terlalu dekat ke pagar, kawat pagar tidak akan diburamkan secara efektif. Jika itu terjadi, tunggu sampai hewan tersebut bergerak lebih jauh.

Pelajari saran lainnya mengenai teknik ini dalam artikel: Cara Memotret Hewan di Kebun Binatang Melalui Kandang Berpagar Kawat


Rekomendasi perlengkapan: Lensa yang menjangkau jarak 300mm atau lebih jauh

Lensa super telephoto yang menjangkau sekurang-kurangnya 300mm (setara full-frame), ideal untuk ini. Lensa ini akan membantu Anda mendapatkan foto close-up hewan yang lebih bagus dan memburamkan pagar kawat secara lebih efektif.

Lensa RF100-400mm f/5.6-8 IS STM dan RF100-500mm f/4.5-7.1L IS USM, keduanya merupakan pilihan yang bagus, bukan hanya untuk digunakan di taman margasatwa, tetapi juga untuk fotografi kehidupan alam liar secara umum. Jangkauan yang lebih jauh dan aperture maksimum yang lebih lebar, selalu membantu, jadi miliki RF100-500mm f/4.5-7.1L IS USM kalau Anda mampu.

 

3. Gunakan mode high-speed continuous shooting (bidikan beruntun berkecepatan tinggi) + (H+) untuk menangkap variasi gerakan mungil.

EOS R6 Mark II/ RF70-200mm f/2.8L IS USM/ FL: 168mm/ Manual exposure (f/7.1, 1/640 det.)/ ISO 800

Menangkap momen yang menentukan di taman margasatwa bisa lebih menantang daripada yang Anda kira! Atur drive mode Anda ke ‘High-speed continuous shooting +’ (H+) untuk menggunakan kecepatan bidikan beruntun yang tercepat pada kamera Anda. Ini akan meningkatkan peluang Anda untuk mengambil pose gambar sesempurna mungkin.

Semakin tinggi kecepatan bidikan beruntun kamera Anda yang paling cepat, semakin mampu kamera menangkap variasi gerakan sekecil apa pun. Kamera EOS R8 dan EOS R6 Mark II dapat membidik hingga 40 frames per second (fps)! Variasi sepersekian detik pun bisa membuat perbedaan pada dampak dari apa pun yang Anda abadikan: Anda bahkan bisa saja membuat penemuan baru ketika melihat-lihat hasil gambarnya.


Saran: Gunakan bidikan beruntun secara selektif—jangan hanya menahan dan menekan tombol rana!

Memang cukup menggoda untuk hanya menekan dan menahan tombol rana dalam mode bidikan beruntun, tetapi kamera Anda tidak bisa mengambil bidikan beruntun tanpa batas waktu. Setelah beberapa lama, kamera akan berhenti dan sibuk saat mencatatkan sejumlah gambar ke kartu memori Anda. Sementara itu, Anda tidak akan bisa melepaskan rana, dan apa pun bisa terjadi selama itu!

Berapa lama setiap burst berlangsung, bergantung pada sejumlah faktor: kamera, kartu memori, dan terkadang bahkan masa pakai baterai. Jatahkan bidikan beruntun Anda secara hati-hati: perhatikan dan tahan rana hanya selama aksi berlangsung. Tindakan ini pun akan menyebabkan penghapusan lebih berkurang ketika Anda menyeleksi gambar Anda nanti.

Pelajari lebih lanjut mengenai mode rana dan mode bidikan beruntun dalam artikel:
Shutter Modes & Continuous Shooting Modes: Kapan menggunakan apa?


Fungsi yang berguna: Mode RAW Burst dan pre-shooting

Tidak usah resah kalau Anda tidak dapat mengantisipasi apa yang akan dilakukan sang hewan berikutnya. Apabila Anda mengaktifkan mode RAW burst dan pre-shooting, kamera akan menangkap waktu beberapa saat hingga 0,5 detik sebelum melepaskan rana.  Anda dapat mengetahui lebih lanjut mengenai mode dan cara menggunakannya di FAQ Kamera: RAW Burst dan Pre-shooting itu apa?

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Yurika Terashima

Kalau tidak sedang bertugas mengambil foto editorial dan komersial, Terashima memuaskan hasrat pribadinya, yaitu memotret hewan di kebun binatang dan berharap dapat mengunjungi semua kebun binatang di dunia suatu hari kelak. Yurika telah mengadakan pameran fotografi hewan di kebun binatang, menerbitkan koleksi foto pertamanya, Kyou mo doubutsuen [Di Kebun Binatang Lagi Hari Ini], dan berkolaborasi dengan perusahaan dalam bisnis barang dan jaminan seperti kartu pos dan kotak telepon. Di luar lapangan, Yurika menjadi juri lomba foto dan mengadakan lokakarya fotografi serta seminar untuk berbagai organisasi.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami