Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

T&J Kamera: Servo AF itu apa?

2021-05-12
5
5.61 k
Dalam artikel ini:

Selain mode default One Shot AF pada kamera mirrorless, Anda mungkin akan melihat ada mode AF drive yang lain: Servo AF. Singkatnya, inilah mode yang seharusnya Anda gunakan untuk memotret subjek bergerak. Baca terus untuk mengetahui alasannya! (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara, Digital Camera Magazine)

 

1. One-Shot AF untuk subjek statis, Servo AF untuk subjek bergerak

Secara default, kamera Anda ditetapkan ke One Shot AF. Dalam mode ini, setelah Anda menekan separuh tombol rana dan mendapatkan fokusnya (kotak AF putih berubah hijau), kamera “mengunci fokus” dan berhenti mencari subjek. Bahkan, seandainya subjek itu bergerak, selama Anda tetap menekan separuh tombol rana, frame AF hijau akan tetap berada di posisi yang sama dalam frame gambar sampai Anda sepenuhnya menekan tombol rana untuk mengambil bidikan.

Ini bagus untuk memfokuskan pada subjek statis. Tetapi, bagaimana kalau memotret subjek yang bergerak, misalnya anak-anak yang aktif, burung, atau kereta api yang melaju? Anda ingin agar AF tetap secara aktif terkunci pada subjek, meskipun subjek itu bergerak ke posisi yang berbeda dalam frame gambar. 

Pada saat itulah mode Servo AF bisa digunakan secara praktis: Kamera tetap mengikuti (melacak) subjek apabila tombol rana ditekan separuh, seluruhnya sampai Anda mengabadikan bidikannya.

Baca juga: 
Dasar-Dasar Kamera #9: Mode AF

 

One Shot AF

Bidikan close-up bunga dengan benang sari kuning yang terlihat jelas. Dalam situasi seperti ini, akan lebih mudah untuk memfokus dengan One Shot AF karena kotak AF tetap berada di tempat yang sama setelah pemfokusan berlangsung, bahkan apabila membidik pada jarak fokus terdekat dengan depth of field dangkal.

Saran: Untuk fokus yang jauh lebih jitu, gunakan 1-point AF dan AF Frame Size - ‘Small’ seperti yang baru saja saya lakukan untuk bidikan ini, atau Spot AF mode jika kamera Anda memilikinya. Anda dapat mengetuk layar sentuh untuk memindahkan kotak AF ke posisi yang Anda inginkan.


Servo AF

Saya menggunakan Servo AF untuk menangkap gambar gelembung sabun yang bentuknya senantiasa berubah-ubah karena terbawa angin. Meskipun gelembung sabun tembus cahaya dan pergerakannya tidak terduga, namun kamera mampu mempertahankan fokus padanya. Dalam Servo AF, apabila fokus sudah ditetapkan kotak AF berubah menjadi biru muda.

 

FL: 200mm (setara 320mm)/ Aperture-priority AE (f/6.3, 1/1,250 det., EV +0,3)/ ISO 100/ WB: Auto

Setelah pesawat udara memasuki bingkai, saya menggunakan Servo AF untuk melacaknya, dan menekan tombol rana setelah pesawat terbang mencapai bagian tengah frame. Kamera menjaga subjek dalam fokus yang tajam.

 

2. Servo AF juga memprediksi pergerakan subjek

Servo AF, tidak hanya mempertahankan fokus pada subjek sewaktu tombol rana ditekan separuh, tetapi juga memperhitungkan jeda waktu, dengan cara memprediksi subjek yang akan bergerak. Ini khususnya berfungsi baik untuk subjek yang bergerak ke arah yang dapat diprediksi, misalnya kereta api, dan mobil, serta efektif untuk subjek yang bergerak menjauhi kamera.

Memprediksi pergerakan subjek, juga membantu kamera untuk menjaga fokus yang akurat pada subjek selama pemotretan beruntun berkecepatan tinggi.

Baca juga: 
Shutter Modes & Continuous Shooting Modes: Kapan menggunakan apa? 

 

 

 

FL: 70mm (setara 112mm)/ Shutter-priority AE mode (f/5, 1/640 det., EV +0,3)/ ISO 160/ WB: Auto

Apabila menggunakan Servo AF, kamera terus melanjutkan fokus pada kereta yang mendekat dalam untaian bidikan beruntun.

 

Mengonfigurasi Servo AF

1. Tekan tombol [Quick Set menu].

 

2. Pilih “SERVO” dalam mode AF.

 

Pahami hal ini: Pada kamera yang lebih canggih, Anda dapat menyesuaikan cara Servo AF melacak subjek

Servo AF Case 3

Kamera yang lebih canggih memiliki tab menu kamera tersendiri untuk pengaturan AF. Di sini, Anda akan menemukan opsi menu yang memungkinkan Anda menyesuaikan cara Servo AF bertingkah ketika melacak subjek. Pengaturan default seyogianya berfungsi baik untuk sebagian besar pemandangan, tetapi jika Anda membidik pemandangan tertentu atau subjek yang menantang (seperti olahraga, burung terbang, atau anjing yang energetik), penyesuaian lebih jauh akan membantu meningkatkan peluang untuk menghasilkan bidikan yang bagus.

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami