Dasar-Dasar Kamera #9: Mode AF
Apabila menetapkan fokus pada suatu subjek, sangatlah penting untuk mengantisipasi pergerakan subjek dan menangkapnya pada momen yang tepat. Ini artinya, Anda harus mengetahui mode autofocus (AF) yang sesuai untuk digunakan pada subjek yang tidak bergerak, dan mana yang digunakan apabila subjek sedang bergerak. Mari kita cermati lebih dekat pada 3 jenis mode AF. (Dilaporkan oleh: Tomoko Suzuki)
Pilih mode AF yang paling sesuai dengan karakteristik pergerakan subjek
Hal yang perlu dicatat
- Apabila subjek tidak bergerak, pilih One Shot AF (AF Sekali Bidik).
- Apabila subjek bergerak, pilih AI Servo AF.
- Apabila gerakan subjek tidak dapat diprediksi, pilih AI Focus AF.
Ada 3 jenis mode AF yang bisa dipilih, dan paling sesuai dengan situasi pemotretan Anda. One Shot AF, AI Servo AF, dan AI Focus AF yang secara otomatis beralih di antara One Shot AF dan AI Servo AF bilamana perlu.
Dalam mode One Shot AF, tekan separuh tombol rana. Setelah fokus ditetapkan, kamera akan memaku fokusnya. Ini adalah mode AF yang paling sesuai untuk memotret subjek yang tidak bergerak. Dalam mode AI Servo AF, AF diaktifkan selama Anda menekan separuh tombol rana, dan terus-menerus fokus pada subjek tersebut. Sedangkan, AI Focus AF ideal untuk memotret subjek yang pergerakannya tidak dapat diprediksi. Dalam mode ini, kamera beralih di antara One Shot AF dan AI Servo AF menurut pergerakan subjek, dan memilih mode AF mana yang digunakan menurut situasinya.
One Shot AF
EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Aperture-priority AE (f/1.4, 1/6400 det., EV+1)/ ISO 100/ WB: Auto
Manfaat: Mudah menetapkan dan memaku fokus
Kekurangan: Fokus mudah hilang jika subjek bergerak
Tetapkan fokus sambil menekan separuh tombol rana. Teruslah menekan separuh tombol rana sampai fokus ditetapkan dan kamera akan memaku pada fokus tersebut. Ini adalah paling ideal untuk memotret subjek diam, seperti jalanan, daun meja dan lanskap. Namun demikian, jika subjek bergerak setelah fokus dipaku, foto akan keluar dari fokus.
AI Servo AF
EOS 7D Mark II/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 135mm (setara 216mm)/ Aperture-Priority AE (f/4, 1/1250 det., EV±0)/ ISO 160/ WB: Auto
Manfaat: Dapat mempertahankan fokus pada subjek yang bergerak
Kekurangan: Sulit menetapkan fokus pada tempat atau lokasi yang Anda inginkan
Kamera akan terus menetapkan fokus selama tombol rana ditekan separuh, yang membuat hal ini paling sesuai untuk memotret subjek yang senantiasa bergerak menjauhi atau mendekati kamera. Namun demikian, mungkin sulit untuk mendapatkan komposisi gambar sempurna yang Anda inginkan, karena fokus halus tidak begitu mudah diperoleh.
AI Focus AF
EOS 5D Mark III/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 200mm/ Aperture-priority AE (f/5, 1/160 det., EV+0,3)/ ISO 160/ WB: Daylight (Siang)
Manfaat: Paling baik untuk subjek yang pergerakannya tidak dapat diprediksi dan tidak menentu
Kekurangan: Sulit menentukan mode mana yang saat ini digunakan
Dalam mode AI Focus AF, kamera secara otomatis beralih di antara mode One Shot AF dan mode AI Servo AF tergantung pada keadaan subjek, apakah sedang bergerak atau diam. Hal ini sangat berguna apabila memotret gambar subjek yang karakteristik pergerakannya tidak dapat diprediksi, misalnya, hewan dan anak-anak yang berlarian pada satu saat, lalu diam tidak bergerak pada saat berikutnya. Akan lebih sulit untuk menetapkan komposisi dengan mode ini dibandingkan mode One Shot AF, karena lebih banyak upaya yang dicurahkan pada mode ini untuk menjaga fokusnya.
Konsep terkait: Mode AF area selection (pemilihan area AF)
Single-point AF
Zone AF
Automatic Selection AF (AF Pemilihan Otomatis)
Mode AF area selection (pemilihan area AF) adalah suatu fungsi yang menentukan area bingkai AF ketika menetapkan fokus. Anda bisa memilih untuk melakukan pemfokusan otomatis dengan menggunakan satu titik atau seluruh zona. Walaupun jenis fungsi yang ditampilkan beragam di antara kamera pada umumnya, namun kerap kali model level pemula akan memiliki sekurangnya tiga jenis mode AF yang disebutkan di atas. Single-point AF, Zone AF dan Automatic Selection AF. Jika penekanannya adalah menetapkan fokus pada suatu titik, mode Single-point AF adalah pilihan yang bagus. Jika menggunakan suatu zona untuk menetapkan fokus, pilih Automatic Selection AF. Untuk yang lainnya, gunakan Zone AF.
Sangatlah penting untuk mengetahui, mode AF area selection mana yang digunakan menurut ukuran dan karakteristik pergerakan subjek. Apabila memotret subjek atau pemandangan yang ukurannya kecil, dan diperlukan fokus yang jitu, gunakanlah Single-point AF. Untuk subjek yang pergerakannya tidak dapat diprediksi, maka yang terbaik digunakan adalah Automatic Selection AF. Untuk pemandangan yang memerlukan pertimbangan terhadap subjek yang bergerak dan komposisi foto yang bagus, yang paling sesuai adalah mode Zone AF.
Kombinasi bagus 1: Single-point AF dan One Shot AF
Single-point AF mengambil foto dengan membiarkan kamera memutuskan titik AF mana yang akan mendapatkan fokus terbaik. Jika ingin mendapatkan pemfokusan yang sangat tepat pada satu bagian subjek, inilah mode yang bagus untuk digunakan, khususnya apabila dikombinasikan dengan One Shot AF.
Dengan menggunakan kombinasi ini, Anda dapat menetapkan fokus pada area yang dimaksudkan pada pemandangan dengan suatu kedalaman, dan sekaligus memperoleh pemfokusan jitu yang tajam pada pemandangan dengan depth of field (ketajaman ruang) yang dangkal, misalnya apabila memotret bunga atau mengambil bidikan close-up.
EOS 6D/ EF50mm f/1.8 STM/ FL: 50mm/ Aperture-priority AE (f/1.8, 1/100 det., EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Auto
Dalam gambar ini, saya menetapkan fokus pada subjek di bagian tengah dan mendefokus area di depan dan belakang. Jika Anda ingin mendapatkan efek bokeh latar depan, kombinasi penggunaan One Shot AF + Single-point AF adalah yang paling berguna.
EOS M3/ EF-M28mm f/3.5 Macro IS STM/ FL: 28mm (setara 45mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/60 det., EV+0,3)/ ISO 250/ WB: Auto
Apabila memotret foto bunga, yang sangat penting adalah fokus presisi yang ekstrem. Agar dapat menetapkan fokus pada kelopak bunga, saya menggunakan One Shot AF + Single-point AF.
Kombinasi bagus 2: AI Servo AF dan Automatic Selection AF
Apabila Automatic Selection AF diaktifkan, kamera secara otomatis memilih titik AF terbaik untuk digunakan di antara semua titik AF-nya. Pada prinsipnya, fokus ditetapkan pada subjek yang terdekat ke kamera.
Jika hanya memilih fokus tunggal untuk melakukan pemfokusan, kadang sulit untuk mempertahankan fokus secara terus-menerus. Automatic Selection AF sangat praktis ketika memotret hewan atau foto olahraga, karena akan sulit mempertahankan fokus pada subjek yang bergerak jika hanya menggunakan single AF point (titik AF tunggal). Apabila memotret subjek yang sedang bergerak dalam mode AI Servo AF, maka, dengan menyalakan Automatic Selection AF juga akan membatu Anda mendapatkan fokus terbaik, karena menggunakan seluruh zona untuk pemfokusan otomatis.
EOS 5D Mark III/ EF40mm f/2.8 STM/ FL: 40mm/ Aperture-priority AE (f/14, 1/1600 det., EV-0,3)/ ISO 1600/ WB: Auto
Saya mengambil gambar burung camar ini yang tiba-tiba muncul. Kamera ditetapkan dalam mode Automatic Selection AF dan AI Servo AF. Dengan Automatic Selection AF, pencarian fokus dilakukan oleh beberapa titik AF, sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan fokus yang akurat. Hal ini sangat bagus untuk menangkap peluang menekan rana dan mendapatkan gambar seperti ini.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Setelah lulus dari Tokyo Polytechnic University Junior College, Suzuki bergabung dengan perusahaan periklanan. Dia juga bekerja sebagai asisten fotografer, termasuk Kirito Yanase, dan mengkhususkan diri dalam bidikan komersial untuk produk perlengkapan busana dan kosmetik. Sekarang, dia bekerja sebagai fotografer studio untuk produsen perlengkapan busana.