Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

7 Kisah yang Belum Diceritakan dari RF100-300mm f/2.8L IS USM

2023-04-27
28
843

Lensa RF100-300mm f/2.8L IS USM mengubah lensa prima 300mm f/2.8L klasik Canon menjadi lensa zoom super telefoto yang pertama di jenisnya. Mencapai rentang zoom, performa, dan kualitas optik sekaligus menjaga lensa tetap ringan adalah suatu prestasi. Dalam artikel ini, para pengembang lensa berbagi kisah mereka.

Dalam artikel ini:

1. Merencanakan dan menentukan konsep

1. Merencanakan dan menentukan konsep: “Memperluas berbagai kemungkinan pemotretan”

“Dengan mobilitas yang istimewa dan kualitas gambar yang menyaingi lensa prima, lensa ini dapat digunakan untuk berbagai jenis fotografi, seperti olahraga di dalam dan di luar ruangan, peragaan busana, dan jepretan subjek yang melintas di karpet merah festival film.

Saya yakin RF100-300mm f/2.8L IS USM akan memungkinkan pengguna untuk mengabadikan momen menentukan yang sebelumnya tidak terbayangkan untuk dicoba, dan memberikan apa yang mereka butuhkan untuk memajukan kreativitas mereka dalam ekspresi visual.”

- Yuriyo Asami
Perencanaan Produk

 

"Kekuatan terbesar dari RF100-300mm f/2.8L IS USM adalah penyediaan kemampuan zoom 100-300mm dan aperture konstan f/2.8 dalam bodi yang ringan. Kami selalu menyadari pentingnya penurunan bobot, bahkan saat kami berusaha mewujudkan tingkat performa dan keandalan yang tertinggi. Saya yakin inilah cara kami mencapai lensa yang lebih ringan tanpa mengurangi kualitas lainnya."

- Makoto Hayakawa
Kepala Pengembangan / Desain Mekanis

Tim pengembangan ingin menciptakan lensa zoom telefoto cepat yang akan melengkapi kamera sistem EOS R dan “memperluas kemungkinan pemotretan”. Jangkauan zoom, performa, dan kualitas optik memang penting, tetapi mereka juga menyadari pentingnya memastikan mobilitas lensa.


Ingatlah karya mereka bilamana: Anda menyadarinya bahwa Anda sering sekali menggunakan lensa
Komitmen mereka terhadap persyaratan spesifik yang tertentu itulah yang menyebabkan, mengapa lensa ini memiliki keserbagunaan seperti sekarang.

2. Desain optik

2. Desain optik: Pertarungan untuk mengurangi bobot sekaligus menghadirkan kualitas lensa tanpa cela

"Kami memberikan permintaan yang menantang kepada departemen produksi dalam hal pemrosesan lensa, dan mereka mencapai tingkat presisi yang tinggi. Selain itu, dalam proses penyelesaian desain, kami mencurahkan waktu ekstra yang kami miliki untuk meningkatkan performa ujung telefoto. Dengan upaya ini, kami telah mencapai performa optik yang menandingi lensa prima.

Kami berharap para pengguna akan mencoba sendiri ujung telefoto lensa ini."

- Masato Katayose
Desain Optik

Lensa zoom performa tinggi perlu dioptimalkan untuk seluruh rentang fokus, tidak seperti hanya satu panjang fokus pada lensa prima. Ini biasanya membutuhkan optik tambahan, yang menambah bobot. RF100-300mm f/2.8L IS USM dapat dengan mudah berakhir sebagai “lensa monster” yang berat! Tim Desain Optik berhasil mengoptimalkan konfigurasi lensa dengan cara yang sekaligus mengurangi ukuran, bobot, dan jumlah elemen lensa. Departemen manufaktur membantu mengubah desain mereka menjadi kenyataan.

Ingatlah karya mereka bilamana: Anda senang memotret sambil menggenggam kamera, sekaligus mengagumi kualitas gambar yang luar biasa
Anda mungkin menikmati salah satunya tetapi bukan yang sebaliknya.

3. Desain mekanis

3. Desain mekanis: Struktur inovatif yang memastikan performa dan keandalan

"Tim secara bersama memiliki tujuan yang sama untuk mempertahankan tingkat ketangguhan dan performa optik yang tinggi.

Saya bangga bahwa kami mengerjakan desain sambil memperhatikan berbagai faktor yang tidak terlihat seperti pengurangan ghosting dan kemudahan pemeliharaan."

- Nobuyuki Nagaoka
Desain Mekanis

Lensa zoom berisi lebih banyak bagian bergerak daripada lensa prima, dan semuanya harus dirancang dan dibuat untuk performa dan daya tahan. Salah satu inovasi paling terkenal dari tim Desain Mekanis pada RF100-300mm f/2.8L IS USM adalah sistem lensa pemfokusan apung elektronik yang digerakkan oleh Dual Nano USM, yang memiliki rentang penggerak lensa apung dan fokus tumpang tindih yang mengurangi bobot dan meningkatkan kualitas gambar.

Namun demikian, keduanya juga berada di balik struktur lainnya yang baru dan lebih baik, yang memungkinkan lensa bekerja secara lancar.

Hal ini termasuk:

- Struktur pemegangan bola baru yang menahan dan menstabilkan posisi grup lensa zoom apabila lensa bergerak, berkontribusi terhadap performa optik yang lebih baik.
- Aktuator baru yang dahsyat untuk mengendalikan secara responsif grup lensa stabilisasi gambar.

Ingatlah karya mereka bilamana: Anda tenggelam dalam perasaan mengoperasikan lensa
Desainer mekanis juga bertanggung jawab atas kelancaran zoom dan rabaan setiap penekanan tombol.

4. Desain elektronik dan firmware

4. Desain elektronik dan firmware: Algoritma kendali presisi untuk performa yang mulus

"Proses desain elektronik/firmware mengambil spesifikasi yang diciptakan oleh tim desain optik serta mekanis dan menggabungkannya ke dalam algoritma kendali untuk memaksimalkan performanya. Ada tekanan bahwa performa tidak dapat dipastikan jika kami tidak dapat melakukan hal ini.

Ada banyak faktor optik dan mekanis baru, tetapi kami bekerja sama sebagai tim untuk menciptakan produk yang akan memberikan performa tertinggi."

- Yumi Toyoda
Desain Elektronik/ Firmware

Struktur dan bagian kompleks yang membentuk lensa, memerlukan instruksi untuk mengetahui kapan, di mana, dan berapa banyak yang harus dipindahkan, dan di situlah algoritma kendali berperan.

Algoritma presisi tim desain elektronik/firmware meningkatkan performa AF dan pelacakan subjek, bahkan selama pemotretan beruntun berkecepatan tinggi, serta performa Coordinated Control IS selama pemotretan genggam.


Ingatlah karya mereka bilamana: Anda kagum dengan AF dan pelacakan subjek yang akurat dan cerdas

"Otak" di balik gerakan lensa pemfokusan adalah algoritma kendali. Otak di balik algoritma adalah tim desain elektronik/firmware.

Pelajari selengkapnya mengenai sistem AF di:
Penjelas Teknologi Canon: Apakah Dual Pixel CMOS AF itu?

5. Desain

5. Desain: Perhatian yang sangat cermat terhadap detail dengan mempertimbangkan pengguna

"Kami bekerja keras untuk memberikan kemudahan penggunaan dan pengoperasian yang solid, yang mewarisi pencapaian dan kepercayaan kami di masa lalu sekaligus menjadi lensa zoom telefoto L aperture besar dudukan RF baru.

Saya yakin bahwa desainnya mengedepankan keindahan di balik pengurangan yang dilakukan dan hal ini akan sangat disukai oleh pengguna untuk waktu yang lama."

- Masaaki Igarashi
Desain

Dari memastikan keseimbangan yang ideal dengan kamera, hingga bentuk serta desain cincin zoom dan kontrol, tim desain memberikan perhatian yang sangat cermat pada ergonomi, kemudahan penggunaan, dan pengoperasian. Keseimbangan bobot juga dipertimbangkan untuk memastikan kenyamanan dan stabilitas yang lebih baik selama pemotretan genggam dengan monopod.

Posisi ring dudukan tripod menempatkan pusat gravitasi lebih dekat ke tangan pengguna saat memotret dengan monopod.


Ingatlah karya mereka bilamana: Anda menyadari bahwa tombol lensa yang Anda perlukan berada tepat di bawah ujung jari Anda
Aksesibilitas dan penanganan yang mudah, tidak hanya terasa nyaman, tetapi juga membantu Anda merespons lebih cepat sehingga Anda mendapatkan bidikan yang bagus dari momen sekilas tersebut.

6. Teknologi manufaktur

6. Teknologi manufaktur: Menghidupkan desain

“Pabrik Utsunomiya, tempat RF100-300mm f/2.8L IS USM diproduksi, adalah salah satu fasilitas produksi lensa Canon yang paling canggih secara teknologi. Pabrik ini juga memiliki salah satu angkatan kerja paling terampil.

Kami berfokus pada penyederhanaan proses, bentuk komponen, dan bahkan lini manufaktur untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi secara andal.”

- Ken Uraba
Teknologi Manufaktur

Mulai dari pemrosesan lensa dan material dengan presisi tinggi untuk memenuhi spesifikasi, hingga memastikan pasokan suku cadang yang stabil, keahlian tim teknologi manufaktur, merupakan langkah akhir yang krusial, yang mewujudkan RF100-300mm f/2.8L IS USM yang direkayasa secara sangat cermat.


Ingatlah karya mereka bilamana: Anda melihat lensa

Tim teknologi manufaktur adalah alasan besar di balik terwujudnya lensa ini, bukan hanya ada di atas kertas atau sebagai purwarupa meskipun spesifikasinya sangat menuntut.

7. Kerja tim: Dampak positif COVID-19 yang mengejutkan

7. Kerja tim: Dampak positif COVID-19 yang mengejutkan

Seperti yang telah kita lihat di atas, mengembangkan lensa memerlukan kerja sama yang erat di antara berbagai departemen, masing-masing dengan bidang keahlian yang berbeda. Pandemi COVID-19 mengubah lingkungan pengembangan secara drastis, tetapi dampaknya terhadap kerja sama tim ternyata positif.

“Sebelumnya sangat sulit untuk mengoordinasikan jadwal kami sehingga semua anggota pengembangan dapat berkumpul di ruang konferensi setiap kali kami mengadakan rapat,” kata Makoto Hayakawa, Kepala Pengembangan dan Desain Mekanis. COVID-19 mendorong komunikasi online, yang memungkinkan anggota tim untuk segera berkomunikasi saat muncul masalah. “Saya merasa menjadi lebih mudah untuk bekerja dan setiap anggota mengerjakan pengembangan dengan rasa persatuan.”


Pengembang lensa RF100-300mm f/2.8L IS USM. Dari kiri:
- Yuriyo Asami, Perencanaan Produk
- Masato Katayose, Desain Optik
- Nobuyuki Nagaoka, Desain Mekanis
- Makoto Hayakawa, Kepala Pengembangan/Desain Mekanis
- Yumi Toyoda, Desain Elektronik/ Firmware
- Masaaki Igarashi, Desain
- Ken Uraba, Teknologi Manufaktur

Anda mungkin juga tertarik untuk membaca:
Mengapa Lensa Super Telephoto Penting untuk Fotografi Olahraga?

Kisah para pengembang lainnya mengenai produk yang lalu dalam artikel:
Memangkas 1000g Lensa Putih Besar: Seperti yang Disampaikan oleh Para Pengembang Canon 
Sejarah Lensa Zoom f/2.8L dan f/4L Canon yang Tidak Banyak Diketahui

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami