Jika Anda baru mulai nge-vlog atau siap untuk meningkatkannya ke level berikutnya, kamera khusus vlog adalah pilihan yang tepat. Apa pun rencana Anda, apakah menjadi influencer dan memonetisasi (mengubah aset menjadi uang tunai) konten Anda, atau sekadar ingin mendokumentasikan petualangan perjalanan dan hobi Anda berbagi dengan orang lain, menggunakan kamera khusus untuk vlog, tidak hanya meningkatkan kualitas visual konten Anda (dan membuatnya lebih menarik bagi calon sponsor), tetapi Anda juga dapat lebih mengontrol kreativitas penampilan video Anda. Dengan kamera ini, Anda bebas menggunakan ponsel untuk hal lain, misalnya berinteraksi dengan pemirsa selama siaran langsung.
Semua kamera Canon dapat digunakan untuk vlog, tetapi sebagian kamera lebih sesuai dengan kebutuhan khusus vlog daripada kamera lainnya! Kamera yang paling cocok untuk Anda, juga bergantung pada gaya vlog Anda: apa yang ingin Anda vlog, bagaimana Anda biasanya membuat vlog, dan rencana Anda untuk mengedit rekaman mentahnya (footage).
Sejumlah fitur yang sebaiknya diperhatikan oleh para pemula
- Layar yang dapat dimiringkan/diartikulasikan (Vari-angle): Anda dapat memiringkan layar belakang ke atas atau diputar keluar sehingga dapat melihat diri Anda sendiri saat merekam.
- Pendeteksian wajah dan fokus otomatis: Untuk menjaga fokus pada wajah Anda saat Anda berbicara.
- Fitur khusus vlogging yang bersahabat: Vlogging berbeda dari perekaman video, dan berbagai fitur khusus tersebut dapat membuat perbedaan.
- Stabilisasi gambar: Khususnya jika Anda melakukan perekaman genggam dan belum siap untuk berinvestasi dalam pembelian gimbal.
- Dukungan mikrofon eksternal: Kualitas audio yang bagus sangat menentukan, dan itu biasanya diperoleh dengan mikrofon eksternal.
- Perekaman video 4K: Sebagian besar konten masih dalam Full-HD, jadi, ini lebih untuk bertahan terhadap tantangan di masa mendatang daripada hal lainnya. Merekam dalam format ini, juga lebih memungkinkan untuk melakukan edit dan crop. (Baca juga: FAQ Videografi: Apakah 8K, 4K, dan Full HD itu? Bagaimana Menggunakannya?)
- Mode Creative: Filter atau mode Creative seperti film HDR, mengubah penampilan rekaman mentah (footage) Anda sehingga Anda dapat menciptakan visual yang terlihat berbeda.
Semua kamera yang kami rekomendasikan di bawah, memiliki sejumlah fitur ini, dan banyak lagi lainnya.
1. Yang terbaik untuk kemudahan penggunaan: PowerShot V10
Kamera ini untuk Anda, jika… | Gulir ke bawah ke titik berikutnya, jika… |
|
|
PowerShot V10 tingginya hanya sekitar 9 cm dan beratnya sekitar 211 g, yang membuatnya lebih kecil dari rata-rata ponsel pintar dan mudah dibawa ke mana-mana. Penyangga bawaannya (built-in kickstand) membuatnya sangat mudah untuk disiapkan dan mulai memotret: tinggal buka lipatannya dan letakkan di permukaan datar terdekat, tidak perlu tripod tambahan. Anda juga mendapatkan audio yang imersif langsung dari kotaknya dengan mikrofon built-in segala arah yang besar, ideal untuk memberikan pengalaman ASMR kepada pemirsa Anda.
Menurut Anda, rekaman mentah (footage) Anda terlihat sangat biasa? Tambahkan efek warna yang berbeda dengan 14 filter warna film yang disertakan. Anda juga dapat mengubah pengaturan white balance dan "Tinge" untuk tampilan yang lebih personal.
2. Bentuknya mungil dan sarat dengan fitur: PowerShot G7 X Mark III
Kamera ini untuk Anda, jika… | Gulir ke bawah ke titik berikutnya, jika… |
|
|
PowerShot G7 X Mark III sedikit lebih besar daripada PowerShot V10, tetapi masih muat dalam saku atau tas tangan. Dengan lensa zoom 4,2x yang dimilikinya, Anda bisa beralih dari bidikan awal yang lebar ke bidikan jarak dekat yang jernih dan berkualitas tinggi, hanya dengan mendorong tuas zoom atau memutar cincin. TAda juga mode fokus makro yang sempurna untuk memamerkan detail kerajinan tangan yang rumit, tekstur pakaian, atau bahkan untuk vlog tata rias.
Untuk efek video yang lebih kreatif, tambahkan drama ke dalam reel Anda dengan gerakan lambat berkecepatan 1/4 melalui mode Full HD 100p/120p High Frame Rate. Atau, buat audiens vlog perjalanan Anda terpesona dengan merekam matahari terbit atau terbenam sebagai timelapse 4K atau film HDR yang memukau.
Meskipun kamera dapat digunakan dalam mode otomatis penuh bagi mereka yang lebih suka membiarkan kamera menentukan pengaturan pencahayaan, mode dan tombol putar PASM tradisional tersedia untuk kreator berpengalaman yang ingin lebih bisa mengendalikannya.
Baik PowerShot G7 X Mark III maupun EOS R50 (ditampilkan di bawah) memiliki fitur Auto Level yang praktis, yang menjaga video tetap lurus saat merekam—itu satu hal yang tidak perlu diperbaiki dalam pascaproduksi.
3. Daya mirrorless: EOS R50
- Lensa interchangeable (dudukan RF-S)
- Sensor APS-C
- Layar rotasi Vari-angle
- Sistem pemfokusan otomatis terkini (Dual Pixel CMOS AF II)
- Mode Close-up Demo Movie Recording- 4K 30p video oversampled berkualitas lebih tinggi dari 6K
- Slow motion video (FHD 100/120p)
- Fungsi Auto level (level otomatis)
Kamera ini untuk Anda, jika… | Gulir ke bawah ke titik berikutnya, jika… |
|
|
EOS R50 menawarkan dua yang terbaik bagi mereka yang menginginkan bodi kamera ukuran kecil dengan opsi untuk menggunakan lensa interchangeable (dapat dipertukarkan). Anda dapat menggunakan lensa RF-S /RF secara langsung, atau lensa dengan adaptor dudukan. Sensor ukuran APS-C yang dimiliki kamera ini menjanjikan performa yang lebih baik dalam kondisi minim cahaya dibandingkan kamera PowerShot di atas, yang memiliki sensor tipe 1-inci yang lebih kecil.
Sistem Dual Pixel CMOS AF II yang telah melalui pelatihan deep learning (pembelajaran mendalam) dari Canon, mendeteksi dan melacak mata Anda secara mulus, bahkan jika gagasan vlog Anda mengharuskan Anda bergerak ke seluruh layar. Sistem ini juga dapat mendeteksi serta melacak kucing, anjing, dan burung, yang membuatnya sempurna untuk vlog hewan peliharaan.
Jika Anda melakukan peragaan atau ulasan produk, salah satu fitur yang praktis adalah mode "Perekaman Film Demo Close-Up". Fitur ini secara otomatis mengalihkan fokus dari wajah atau mata Anda ke produk yang Anda tempatkan di depan kamera, sehingga memungkinkan perekaman langsung jadi tanpa gangguan gerakan tambahan seperti menutupi wajah Anda.
Lensa yang direkomendasikan: RF-S10-18mm f/4.5-6.3 IS STM
Lensa kit RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM yang disertakan dengan kamera ini sangat bagus untuk memulai, tetapi untuk vlogging genggam yang lebih nyaman, kami menyarankan lensa sudut lebar agar mudah menyelaraskan Anda dan keadaan di sekeliling Anda ke dalam layar. Cobalah RF-S10-18mm f/4.5-6.3 IS STM (rentang fokus setara full-frame: 16-28,8mm) yang mungil dan ringan, yang memiliki stabilisasi gambar bawaan yang bekerja dengan Movie Digital IS kamera untuk menghasilkan footage yang lebih stabil.
4. Bersiap untuk berbagai kemungkinan di kemudian hari: EOS R8
Kamera ini untuk Anda, jika… | Pertimbangkan kembali opsi di atas jika... |
---|---|
|
|
Sebagai kamera mirrorless full-frame Canon yang paling ringan dan paling portabel, EOS R8 menawarkan fleksibilitas tertinggi, khususnya saat merekam dalam kondisi minim cahaya atau mengambil gambar sudut lebar. Selain merupakan kamera foto still yang tangguh, kamera ini juga memiliki banyak fitur video canggih untuk para vlogger yang berencana untuk lebih mendalami pembuatan konten atau pembuatan film.
Misalnya, Anda bisa lebih leluasa saat melakukan gradasi warna dengan Canon Log 3 10-bit 4:2:2 , yang mempertahankan rentang dinamis yang lebih besar. Juga terdapat lebih banyak opsi high frame rate, yang berarti lebih banyak kemungkinan saat merekam video hobi, seperti breakdance atau skateboard!
Menggunakan kamera ini tidak sesulit yang dibayangkan: perekaman autoexposure masih tersedia, serta mode otomatis kreatif seperti filter Creative dan perekaman film HDR. Ini menjadikannya sebagai investasi jangka panjang yang bagus jika Anda seorang kreator konten pemula yang menginginkan kualitas gambar terbaik dan ingin mempelajari berbagai hal dari sisi yang lebih teknis.
Lensa yang direkomendasikan: RF16mm f/2.8 STM
Lensa prima RF16mm f/2.8 STM yang ringkas sangat cocok untuk vlogging pada kamera full-frame seperti EOS R8: lensa ini bersudut lebar, kecil dan ringan, serta memiliki aperture besar yang tidak hanya membuat bidikan Anda "menonjol" dengan keburaman latar belakang yang indah, tetapi juga membantu menghasilkan rekaman yang lebih jernih saat merekam dalam kondisi minim cahaya.