Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Fotografi Kucing: Cahaya Tangkapan dan Saran Lainnya untuk Potret Anak Kucing yang Lincah dan Menggemaskan

2017-10-05
10
5.2 k
Dalam artikel ini:

Apabila menyangkut soal fotografi kucing, siapa yang bisa melupakan tingkah lakunya yang menggemaskan? Artikel ini menjelajahi berbagai cara untuk menegaskan mata sang kucing dan ekspresinya yang lincah, termasuk penggunaan cahaya tangkapan. (Dilaporkan oleh: Nui Ishibashi)

Anak kucing dengan matanya yang bersinar, dibidik dengan EF50mm f/1.4 USM

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/5.6, 1/125 det.)/ ISO 125/ WB: Manual

 

Sebagai fotografer hewan, sebagian tugas saya melibatkan pemotretan anak kucing di rumah pemiliknya. Walaupun anak kucing mungkin sudah terbiasa dengan keadaan rumahnya, namun kehadiran orang asing akan membuatnya gelisah, jadi hal pertama yang harus dilakukan adalah menciptakan lingkungan yang menenteramkan dengan segala persiapan saya agar sang kucing merasa nyaman. Untuk menonjolkan ekspresi dan kelucuan anak kucing, saya memilih latar belakang yang sesederhana mungkin.

Selama membidik, saya mengendalikan kamera dengan satu tangan, dan tangan lainnya digunakan untuk menarik perhatian anak kucing. Untuk alasan inilah, saya lebih suka menggunakan lensa prima yang cerah, yang ringan dan mudah ditangani. Namun demikian, jika saya membidik pada aperture maksimum, anak kucing itu akan menjadi sangat buram, dan lebih sulit untuk memfokuskan pada mata anak kucing yang bergerak. Oleh karena itu, saya biasanya akan menggunakan aperture yang lebih sempit, sekitar f/4 hingga f/5.6. Saya menggunakan cahaya tangkapan untuk menegaskan mata anak kucing yang menawan dan menangkap ekspresinya yang lincah pada sudut rendah untuk menonjolkan kelucuannya.

Anak kucing dengan matanya yang bersinar, dibidik dengan EF50mm f/1.4 USM

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/5.6, 1/100 det.)/ ISO 125/ WB: 5.500K

 

Saran 1: Sebelum membidik, pastikan untuk selalu menyeka sekitar mata anak kucing

Mata anak kucing cenderung mudah menitikkan air mata, dan kotoran atau air mata di sekitar mata anak kucing akan langsung terlihat dalam foto. Periksa area sekitar mata anak kucing sebelum Anda membidik, dan gunakan tisu basah untuk menyeka kotoran atau air mata apa pun. Anda harus melakukannya dengan hati-hati, karena anak kucing tidak suka kalau Anda menyekanya terlalu keras. Kucing dengan mata yang besar, khususnya merupakan jenis yang eksotis, mudah menitikkan air mata, sehingga bulu di sekitar matanya cenderung lembap. Periksa ini berkali-kali selama Anda membidik.

Contoh bulu yang kusut di sekitar mata

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/3.2, 1/125 det.)/ ISO 125/ WB: Manual
Air mata akan menyebabkan bulu di sekitar mata menjadi kusut.

 

Saran 2: Menciptakan tempat bersembunyi untuk membuat anak kucing merasa nyaman

Agar dapat menangkap anak kucing yang memperlihatkan mimiknya yang paling lucu, sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan yang membuat mereka merasa nyaman. Anak kucing tidak menyukai tempat yang bisa membuat cakarnya menggelincir, jadi saya anjurkan untuk menaruh benda seperti sehelai kain di bagian permukaan yang licin, supaya anak kucing bisa mencengkeramnya lebih kuat. Terlebih lagi, jika Anda menyiapkan suatu tempat dan anak kucing bisa merangkak ke dalamnya, seperti tas (atau bahkan, handuk, seperti di bawah), anak kucing bisa santai, karena ada tempat untuk bersembunyi.

Anak kucing dengan matanya yang bening, bersembunyi dalam handuk.

EOS 5D Mark III/ EF50mm f/1.4 USM/ FL: 50mm/ Manual exposure (f/5.6, 1/125 det.)/ ISO 125/ WB: Manual
Handuk juga efektif untuk menjadi tempat persembunyian
Anak kucing sangat lihai bersembunyi di tempat yang gelap dan sempit. Cobalah memotret anak kucing sewaktu masih bersembunyi—yang kerap bisa juga membuat gambar yang menggemaskan.

 

Saran 3: Gunakan cahaya tangkapan untuk membuat matanya berkilau

Dengan adanya cahaya tangkapan di mata anak kucing, membuatnya terlihat lebih hidup, jadi saya menggunakan monoblock flash (lampu kilat monoblok) dan memantulkan cahaya dari payung demi menghadirkan cahaya tangkapan dalam foto. Hati-hati, jangan sampai menyorotkan cahaya secara langsung ke anak kucing. Selalu membaurkan cahaya.

Hanya payung

Mata anak kucing dengan cahaya tangkapan (hanya payung)

Gunakan dalam kombinasi dengan kotak yang lunak

Mata anak kucing dengan cahaya tangkapan (payung & kotak lunak)
 

Sebagai lawan dari bentuk bundar payung, membaurkan cahaya dengan kotak lunak akan menyebabkan bentuk cahaya tangkapan menjadi segiempat. Anda bisa menggunakannya secara terpisah menurut suasana yang ingin Anda sampaikan.

 

Gunakan monoblock flash untuk menyediakan pencahayaan yang stabil agar bidikan lebih mulus

 

Monolight

Untuk pencahayaan, pada umumnya saya menggunakan monoblock flash, yang memancarkan cahaya yang stabil. Bilamana memungkinkan, gunakan lampu kilat jenis baterai (misalnya, Speedlite (Versi bahasa Inggris )) yang tidak memerlukan kabel, karena anak kucing mungkin memainkan kabel dan menarik-nariknya.

 

Anda mungkin juga tertarik untuk membaca:
3 Gagasan untuk foto Kucing yang Lucu
Berbagai Gagasan Memotret Kucing dengan Pengaturan di Luar Ruangan
Teknik “Hamketsu”: Mengambil Bidikan Marmut Anda yang Bahkan Lebih Lucu!
2 Gagasan untuk Foto Kelinci yang Lucu

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Nui Ishibashi

Setelah bekerja sebagai asisten untuk seorang fotografer Yoneo Morita, Ishibashi menjadi seorang freelancer. Ia mulai mengkhususkan diri memotret anjing, kucing, dan hewan kecil pada tahun 2009. Foto karyanya telah diterbitkan di berbagai majalah, dan ia juga memotret untuk kalender yang tersedia secara komersial. Ia kemudian melanjutkan, memotret kehidupan alam liar di Jepang.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami