Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Berbagai Gagasan Memotret Kucing dengan Pengaturan di Luar Ruangan

2017-09-28
3
1.96 k
Dalam artikel ini:

Apabila mengambil foto kucing di luar ruangan, besar kemungkinan Anda akan mendapatkan latar belakang yang terlihat biasa dan membosankan. Berikut ini sebagian gagasan untuk foto dengan sentuhan keunikan. (Dilaporkan oleh: punkuma)

Foto kucing, dibidik dengan EF100mm f/2.8L Macro IS USM

 

Pada awalnya, saya memotret lanskap dan kemudian meluaskannya, saya juga mulai memotret bunga semusim. Saya mengambil kucing yang datang untuk bermain di kebun, dan menjadikannya sebagai hewan piaraan saya, dan tanpa disadari, pesonanya telah merebut hati saya. Semenjak itu, saya memotret sejumlah kucing yang saya temui pada berbagai lokasi ketika saya bepergian untuk memotret lanskap. Karena tidak banyak yang dilakukan kucing untuk menggugah perasaan, saya sengaja memotretnya yang dipadukan dengan bebungaan.

Kucing adalah makhluk yang tidak bisa diam, jadi apabila Anda dapat menangkap gambarnya yang berada dalam satu bingkai dengan bunga, kemungkinan besar hal itu adalah suatu keberuntungan. Namun demikian, jika Anda cermati secara dekat, ternyata, kucing kerap bermain dengan aneka bunga. Saya yakin, banyak di antara Anda yang pernah melihat kucing menyukai aroma bunga, atau senang mengejar serangga yang berkumpul pada tumbuhan.

Kiatnya adalah, memprediksi perilaku kucing dan, setelah memastikan kondisi cuaca serta arah cahaya, gunakan lensa dengan panjang fokus yang relatif panjang, seperti lensa makro atau lensa zoom telefoto, dan tetapkan ke aperture maksimum. Jika Anda secara aktif menerapkan efek bokeh pada bebungaan di latar depan dan latar belakang, Anda bisa membuat foto kucing, yang tadinya terlihat biasa-biasa saja, menjadi foto yang lebih menarik.

Kucing dengan bebungaan, dibidik dengan lensa EF70-200mm f/2.8L IS II USM

EOS-1D X/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 200mm/ Shutter-priority AE (f/2.8, 1/1.000 det., EV+0,7)/ ISO 400/ WB: Daylight

 

Gagasan 1: Tambahkan beberapa warna dengan menciptakan efek defokus pada bunga sekitarnya

Kucing dengan bunga hidrangea, difoto dengan EF100mm f/2.8L Macro IS USM

EOS 7D/ EF100mm f/2.8L Macro IS USM/ FL: 100mm (setara 160mm)/ Aperture-priority AE (f/4, 1/160 det., EV±0)/ ISO 160/ WB: Daylight

Pada foto di atas, efek defokus diterapkan ke bunga hidrangea. Saya memposisikan bunga hidrangea sedemikian rupa sehingga memenuhi lebih dari separuh bingkai, dan menempatkan kucing pada celah di antara bunga. Saya menggunakan lensa makro 100mm dan mendekati bunga hidrangea yang sedang mekar dari posisi rendah. Bunga yang didefokus menambahkan warna ke foto yang tadinya mungkin menampilkan latar belakang yang biasa-biasa saja, tanpa mengalihkan perhatian pemirsa dari sang kucing. Pilihan bunga juga bisa menambahkan suasana ke foto, misalnya, cara bunga hidrangea membangkitkan gambaran musim hujan pada awal musim panas di Jepang.

 

Fotografi kucing dengan bunga serba kuning, fotografi Kucing dengan bunga serba merah muda

(Kiri)
Bunga kuning
EOS-1D X/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 190mm/ Shutter-priority AE (f/2.8, 1/1000 det., EV±0)/ ISO 640/ WB: Manual
(Kanan)
Bunga merah muda
EOS-1D X/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 200mm/ Shutter-priority AE (f/3.2, 1/320 det., EV±0)/ ISO 1250/ WB: Manual

Penggunaan efek bokeh untuk bunga kuning di latar depan, yang mengingatkan akan matahari, memberikan kesan hangat pada foto. Warna merah muda dan warna pucat lainnya, memberikan kesan bersih dan lembut.

 

Gagasan 2: Memotret kucing sedang memanjat pohon

Kucing sedang memanjat pohon, dibidik dengan lensa EF70-200mm f/2.8L IS II USM

EOS-1D X/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 102mm/ Shutter-priority AE (f/3.5, 1/320 det., EV+0,7)/ ISO 100/ WB: Daylight

Jika kucing berbaring telentang sambil merangkak di bawah pohon, dan melihat ke atas, ini tandanya bahwa sang kucing akan memanjat pohon. Saat itu mendung, ketika saya mengambil foto ini, jadi saya menyesuaikan pencahayaan ke EV+0,7 agar foto tampak lebih cerah, dan ini memungkinkan saya untuk menangkap bulu putih sang kucing. Saya menggunakan lensa telefoto 102mm untuk menggambarkan lebih dekat bunga serba merah di latar belakang, dan menerapkan efek defokus pada bunga.

 

Gagasan 3: Foto menggunakan semi-cahaya latar untuk menciptakan efek cahaya melingkar

Jika memotret kucing yang berbulu panjang dengan menggunakan semi-cahaya latar, Anda bisa menciptakan efek cahaya melingkar pada tubuh sang kucing sehingga terlihat seakan-akan berada dalam lingkaran cahaya. Hal ini akan membuat foto terlihat lebih mengesankan. Lebih jauh lagi, dengan panjang fokus 200mm dan aperture f/2.8, Anda bisa menciptakan lingkaran bokeh dengan cahaya yang terpantul dari tumbuhan di latar belakang untuk menambah kesan yang diberikan oleh cahaya.

Kucing dalam efek cahaya melingkar (semi-cahaya latar), dibidik dengan lensa EF70-200mm f/2.8L IS II USM

EOS-1D X/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 39mm/ Shutter-priority AE (f/2.8, 1/160 det., EV±0)/ ISO 400/ WB: Auto

Apabila mengambil foto kucing pada posisi yang ditinggikan, maka Anda memiliki keleluasaan membidik pada sudut mana pun, sehingga lebih memudahkan untuk menyesuaikan sudut cahaya.

 

Lensa yang direkomendasikan: EF70-200mm f/2.8L IS II USM

 

EF70-200mm f/2.8L IS II USM

Karena ujung telefoto 200mm memiliki efek kompresi perspektif yang kuat, dengan aperture cerah f/2.8, Anda bisa menciptakan latar belakang berwarna-warni dengan sangat mudah, dengan menarik bunga yang jauh menjadi lebih dekat ke Anda, sekaligus menerapkan efek defokus pada bunga. Saya menyukai cara menggunakan zoom untuk melakukan penyesuaian halus pada sudut pandang.

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

punkuma

Lahir di Prefektur Miyagi pada tahun 1958. Ia seorang fotografer kucing liar yang juga adalah anggota asosiasi penyayang kucing, dan secara aktif terlibat dalam berbagai aktivitas TNR yang mencakup tugas memberi makan dan merawat kucing, serta menjamin bahwa kucing-kucing itu disterilisasi.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami