CP+, Camera & Photo Imaging Show, pameran kamera terbesar di Jepang, memiliki sejarah 50 tahun yang layak dibanggakan. Berdasarkan temanya, “meningkatkan kesenangan melalui kepemimpinan dalam ‘menangkap’, ‘melihat’ dan ‘menghubung’”, gerai Canon membagi ruangnya menjadi 4 zona berbeda, mengadakan talk show (bincang-bincang) dan memamerkan jajaran produk yang ekstensif. Dalam artikel ini, kita akan meliput peristiwa dengan fokus utama seputar talk show.

 

Kesempatan langka di mana para fotografer mengulas karya mereka di hadapan Anda

Para fotografer terpandang dengan spesialisasinya tersendiri dalam fotografi, masing-masing ditampilkan di Panggung Tengah, Panggung Kanan dan Panggung Kiri. Karya mereka ditayangkan pada layar dan mereka berbagi pemikiran mereka dengan pemirsa. Mereka mengutarakan apa yang mereka pikirkan saat mengambil gambar, rincian tentang pemandangan pemotretan, serta sejumlah saran fotografi. Karena ini merupakan kesempatan istimewa yang sangat langka, di mana para fotografer berbicara tentang kamera dan karya mereka, maka, banyak sekali para penggemar kamera dan fotografer profesional yang menghadiri acara yang digelar selama empat hari, hanya untuk mendengarkan perbincangan dalam talk show.

 

GOTO AKI dan Kentaro Kumon membahas tentang daya tarik foto perjalanan

Fotografer, GOTO AKI dan Kentaro Kumon memimpin pembukaan acara pada tanggal 23 Februari, dengan pembahasan tentang “Mengapa kita berkelana?”. Fotografer lanskap GOTO AKI membahas tentang daya tarik pengambilan foto lanskap dengan memajang sejumlah karya yang mengabadikan perjalanan panjang Bumi melalui waktu, untuk menciptakan lanskap yang serba agung. Sementara itu, Kentaro Kumon menyoroti pentingnya membangun keakraban yang saling mempercayai dengan subjek Anda dalam waktu singkat. Ia memberikan contoh mengenai para petani yang digunakan sebagai subjek fotografinya. Ia juga menyatakan bahwa rahasia untuk mengambil gambar yang bagus yaitu, tidak memperhatikan keberadaan kamera saat Anda membidik.

Pada akhir presentasi, GOTO AKI menutup acara ini dengan sebuah komentar: “Dengan menggunakan karya saya pada presentasi ini, saya ingin menunjukkan, betapa akurat EOS 5D Mark IV dan lensa L memotret tekstur dan kesan warna-warni pemandangan serta ekspresi langit. Saya harap, pemikiran saya tersampaikan, bahwa lanskap yang kita lihat, tercipta oleh waktu.”

 

GOTO AKI

Selain itu, ketika ditanyakan mengenai daya tarik tema perjalanan, ia mengatakan, “Walaupun ada sebagian yang berpendapat bahwa Anda tidak akan dapat mengambil foto yang bagus kalau tidak tinggal di tempat tersebut untuk waktu lama, namun saya tidak sependapat. Manfaat yang didapatkan dalam perjalanan yaitu, Anda dapat menangkap subjek yang diminati dengan mengunjungi berbagai tempat berbeda pada waktu yang berlainan.” Selanjutnya, ia mengatakan bahwa, kegembiraan dalam fotografi diperoleh melalui penyiapan untuk pameran foto Anda sendiri, atau menyusun portofolio yang mencatat, bahwa “dengan cara pengaturan foto, Anda menyusun cara baru dan berbeda untuk bercerita.”

Bagi para pembaca SNAPSHOT, GOTO AKI memberikan umpan-balik sebagai berikut:
“Apabila Anda bertujuan untuk menciptakan karya fotografis, secara pribadi saya berpendapat bahwa, Anda sebaiknya menghindari gaya foto yang ditemukan pada brosur perjalanan. Internet sarat dengan foto yang hanya memberi tahu Anda, tentang suatu tempat. Menurut saya, fotografi lebih dari sekadar mencuplik dan menemukan berbagai elemen gambar yang menurut Anda indah, sementara dalam prosesnya, merealisasikan maksud dari gambar Anda. Karena Anda bisa dengan mudah mengambil gambar yang serba indah dengan kamera yang memiliki berbagai fitur yang mengagumkan, Anda ingin melakukan lebih dari itu. Menurut saya, apabila membidik dengan perspektif keindahan Anda sendiri, Anda akan mendapatkan gambar yang memiliki originalitasnya tersendiri.”

 

Klik di sini untuk membaca berbagai artikel SNAPSHOT oleh GOTO AKI
Mengubah Karier untuk Menuruti Hasrat Fotografi Saya
5 Alasan Mengapa EOS 5D Mark IV Ideal untuk Fotografi Lanskap

 

Yuya Yamasaki mengenai interpretasi fotografi rel kereta api

Berikutnya, fotografer rel kereta api, Yuya Yamasaki tampil di Panggung Tengah dengan bincang-bincang yang berjudul 'Interpretasi fotografi rel kereta api yang dimungkinkan oleh EOS 5D Mark IV'. Ia menjelaskan berbagai fitur EOS 5D Mark IV yang secara indah mengilustrasikan pemandangan dan kereta api, menggunakan setumpuk foto yang diambil di Hokkaido. Hal ini membuat panggung menjadi semarak dengan gaya presentasinya yang khas dan penuh canda.

Pada akhir presentasi, Yuya Yamasaki menambahkan:
“Saya ingin menyoroti kualitas keseimbangan secara keseluruhan pada EOS 5D Mark IV. Bahkan, pada kisaran piksel tinggi, kamera ini mampu memberikan performa yang menakjubkan dalam pemotretan beruntun dan ISO tinggi. Menurut saya, kamera ini sempurna bagi mereka yang ingin menangkap berbagai macam jenis subjek. EOS 5D Mark IV menangkap kereta api yang melaju cepat, sekaligus menggambarkan pemandangan secara akurat, yang tidak bisa dilakukan kamera lainnya pada piksel tinggi, sehingga Anda pun dapat menangkap pemandangan kereta api yang melaju pada kecepatan tinggi.”

 

Yuya Yamasaki

Ia juga memberikan sejumlah saran bagi pemirsanya: “Bilamana memungkinkan, saya ingin ada pengguna kamera dari luar negeri yang menghadiri pameran ini, karena mereka akan mengalami suasana yang unik. Sungguh merupakan kesempatan yang sangat bagus, bisa mendengarkan perbincangan para fotografer tersohor dan menarik manfaat darinya. Selain itu, saya sangat merekomendasikan EOS 5D Mark IV untuk fotografi rel kereta api. Namun, kamera ini tidak hanya untuk mengambil gambar mobil kereta, tetapi juga bagus untuk pemandangan fotografi jalanan dan segala macam fotografi rel kereta api.”

 

Klik di sini untuk membaca berbagai artikel yang ditulis oleh Yuya Yamasaki
Rel Kereta Api – Komposisi dan Fitur Kamera untuk Menangkap Momen yang Mengesankan
Kamera FAQ #14 : Bagaimana mengambil bidikan panning?

 

Memaksimalkan potensi kamera dalam fotografi kehidupan alam liar oleh Takayuki Maekawa

Takayuki Maekawa adalah seorang fotografer kehidupan alam liar yang telah mengambil sekian banyak foto untuk National Geographic. Dalam bincang-bincang yang berjudul 'Meluaskan dunia fotografi kehidupan alam liar dengan EOS-1D X Mark II dan EOS 5D Mark IV', ia kemudian menjelaskan secara detail mengenai pengaturan kamera apabila memotret dengan memanfaatkan sebagian contoh yang memiliki dampak dari kedua model kamera tersebut.

 

Takayuki Maekawa

Pada akhir presentasinya, ia merangkumkan, “Dalam presentasi ini, saya berkesempatan menunjukkan kepada Anda sekian banyak contoh yang istimewa. Hal yang penting adalah memaksimalkan potensi kamera apabila Anda akan menciptakan karya fotografis. Semoga Anda pun sama-sama terkesan oleh berbagai fitur pada model termutakhir ini, seperti saya.”

Bagi para pembaca SNAPSHOT, ia menyampaikan pesan berikut:
“Sewaktu saya mengambil foto di Indonesia, pemandu perjalanan saya juga pengguna EOS, dan di mana pun Anda tinggal, orang-orang memiliki antusiasme yang sama tentang fotografi. Selain itu, jangan berhenti pada pengambilan gambar, tetapi ada baiknya mempertimbangkan untuk mencetak dan membingkainya. Kita harus mengerahkan segala upaya yang berkaitan dengan fotografi.”

 

Klik di sini untuk membaca artikel yang ditulis oleh Takayuki Maekawa
Teknik Lensa Super Telefoto - Siluet Alam Liar di Terik Sang Surya

 

Lebih dari 40 fotografer papan atas berpartisipasi dalam tiap panggung dengan berbagai genre, dari lanskap, rel kereta api, pesawat udara, olahraga, kehidupan alam liar, potret wajah, hewan piaraan, fotografi jalanan, dan lain sebagainya. Setiap tahun, banyak sekali pengunjung yang berkumpul di acara ini, dan antrean orang yang akan masuk ke aula pun penuh sesak, nyaris tidak bisa bergerak.

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!