EOS 5D Mark IV yang baru dirilis, katanya menjadi kamera incaran para penggemar fotografi lanskap. Cermati foto lanskap serba mengagumkan ini, yang diambil dengan EOS 5D Mark IV, dalam artikel ini dan kami tunjukkan kepada Anda, mengapa kamera ini menjadi incaran. (Dilaporkan oleh: Toshiki Nakanishi)
EOS 5D Mark IV/ EF24-70mm f/4L IS USM/ FL: 35mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/60 det., EV+0,7)/ ISO 200/ WB: Daylight
Ladang gandum mulai berubah warna, berayun-ayun dihembus angin dan tampak awan musim panas di latar belakang. Inilah pemandangan yang terlintas dalam benak banyak orang apabila mendengar kata "musim panas". Dan, meskipun tampak mudah menangkap pemandangan semacam itu, namun, kondisi tersebut kerap tidak terjadi di musim panas.
Menangani pemandangan apa pun, entah di pagi hari, siang atau malam
EOS 5D Mark IV memiliki sensor sekitar 30,4 megapiksel, yang tampaknya berada pada sisi agak bawah apabila dibandingkan dengan 50,6 megapiksel EOS 5DS dan EOS 5DS R. Jadi, mengapa Canon memilih sensor 30,4 megapiksel?
Jawabannya semakin jelas setelah saya melanjutkan bidikan saya. Seri 5D dimaksudkan untuk digunakan dalam beragam luas situasi, entah itu di siang hari atau malam hari, di dalam atau di luar ruangan. Hal ini membutuhkan kamera yang unggul dan serbabisa. Daripada memiliki aspek apa pun yang menonjol, yang dibutuhkan adalah kualitas gambar yang tinggi secara menyeluruh. Dan, baik dari segi resolusi atau karakteristik kecepatan ISO, jumlah piksel yang sudah ditingkatkan memungkinkan Anda menghasilkan noise yang berkurang dan nada yang lebih kaya. Ini, beserta sensor yang sudah diperbagus secara memadai, dan dalam kombinasi dengan teknologi pemrosesan gambar termutakhir, Anda pasti merasakan bahwa kamera ini telah ditingkatkan ke level yang sama sekali baru dalam segala hal.
Untuk mengetahui selengkapnya mengenai berbagai fitur di balik kualitas gambar EOS 5D Mark IV, bacalah:
EOS 5D Mark IV Wawancara dengan Pengembang (Bagian 2): DIGIC 6+ dan Resolusi 30,4MP
Saya merasa yakin bahwa ini adalah kamera yang ideal bagi para penggemar fotografi lanskap yang sedang mencari kamera baru untuk digunakan di lapangan.
Galeri Foto
EOS 5D Mark IV/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 188mm/ Aperture-priority AE (f/11, 1/30 det., EV-0,3)/ ISO 100/ WB: Daylight
Garis-garis artistik yang diciptakan oleh petani. Saya selalu terpesona oleh bentuk semacam itu, dan saya memilih untuk melepaskan rana pada saat cahaya menembus awan.
EOS 5D Mark IV/ EF24-105mm f/4L IS II USM/ FL: 97mm/ Aperture-priority AE (f/11, 1/3 det., EV-1,0)/ ISO 100/ WB: Daylight
Pada hari hujan, memang repot kalau harus pergi keluar untuk memotret, tapi jika Anda pergi dengan menaiki kendaraan air, mungkin Anda menjumpai pemandangan yang ajaib. Kabut muncul dari permukaan air yang sudah disejukkan oleh hujan, menghasilkan dunia misterius nan mempesona.
Untuk saran lainnya mengenai cara memotret permukaan air yang berkabut, bacalah artikel ini:
Pengaturan Kamera untuk Memotret Anak Sungai dan Sungai Berkabut
EOS 5D Mark IV/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 108mm/ Aperture-priority AE (f/11, 1/100 det., EV-0,7)/ ISO 400/ WB: Daylight
Gunung ini terkenal karena inilah tempat paling awal di mana Anda bisa melihat dedaunan musim gugur di Jepang. Saya sangat mencintai tempat ini, yang menghadirkan paduan warna merah dan kuning, menciptakan pemandangan mempesona yang indah sekali.
EOS 5D Mark IV/ EF16-35mm f/2.8L III USM/ FL: 16mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/25 det., EV±0)/ ISO 6400/ WB: Daylight
Saya mengarahkan ke Bimasakti di atas padang bunga matahari yang membentang luas untuk mencuplik gambar bunga yang seakan menatap langit berbintang. Saat itu gelap, tetapi saya bisa membayangkan bunga matahari yang saling berbisik.
Klik di sini untuk membaca 5 Alasan Mengapa EOS 5D Mark IV Hebat untuk Astrofotografi.
EOS 5D Mark IV/ EF16-35mm f/2.8L III USM/ FL: 16mm/ Aperture-Priority AE (f/11, 1/25 det., EV±0)/ ISO 250/ WB: Daylight
Hujan rintik-rintik menjelang malam yang muncul sebelum matahari terbenam. Saat hujan turun dengan deras, suasana senja yang memancarkan sinar jingga, menciptakan pelangi ganda. Pelangi yang muncul pada hari tersebut, tampak bersinar seakan-akan menyinari cahaya itu sendiri.
EOS 5D Mark IV/ EF70-200mm f/2.8L IS II USM/ FL: 142mm/ Aperture-Priority AE (f/2.8, 1/2.500 det., EV±0)/ ISO 400/ WB: Daylight
Ketika tumbuhan ilalang liar bersinar di tepi jalan, ini tandanya musim gugur sudah menjelang. Kombinasi Live View dan Touch AF sangat memudahkan untuk membidiknya, dan Anda dapat memilih titik fokus dengan seketika.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
EOS 5D Mark IV (Body)
EF24-70mm f/4L IS USM
EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM
EF24-105mm f/4L IS II USM
EF70-200mm f/2.8L IS II USM
Lahir pada tahun 1971 di Osaka. Setelah mempelajari fotografi secara otodidak, Nakanishi memindahkan basis kegiatan fotografinya ke kota Biei yang terletak di Kamikawa-gun, Hokkaido. Selain menangkap lanskap yang fokus pada cahaya, ia juga menghasilkan berbagai karya yang menonjolkan keindahan kiasan alam. Ia juga adalah Pimpinan PHOTO OFFICE atelier nipek.
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation