EOS 80D adalah satu kamera yang sempurna untuk memotret lanskap alam. Mari kita cermati beberapa foto yang diambil dengan kamera ini untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuannya. (Dilaporkan oleh: Shirou Hagihara)
EOS 80D: Kamera yang sempurna untuk fotografi alam
Bagi fotografer profesional seperti saya, seri DSLR kisaran menengah dari Canon, adalah salah satu dari segelintir seri yang senantiasa saya gunakan berulang-ulang. Kamera-kamera ini mungkin dikategorikan sebagai model kisaran menengah yang dilengkapi dengan sensor gambar ukuran APS-C, tetapi saya menilainya lebih tinggi untuk kemudahan penggunaannya dan kualitas gambar apabila memotret pemandangan alam.
*AF 45 titik semua tipe silang, yang secara luar biasa meluaskan tingkat keleluasaan dalam menyusun komposisi
Satu perbaikan yang paling saya syukuri adalah sistem AF. Berkat peningkatan yang drastis ke AF 45 titik, kebebasan menyusun komposisi semakin leluasa, yang paling menarik bagi seseorang seperti saya, yang banyak sekali mengambil bidikan genggam.
Kadang kala, apabila melakukan pemotretan genggam, saya dapat tergoda untuk mencoba cara yang berani dan tidak lazim dalam menyusun komposisi gambar. Peningkatan dalam jumlah titik AF berarti terdapat lebih sedikit pembatasan bagi saya untuk memposisikan subjek utama agar tetap dalam fokus, dan karenanya juga meningkatkan jumlah bidikan genggam pemandangan sebanyak mungkin.
Karena 45 titik AF semuanya adalah titik tipe silang, presisi pemfokusan pun lebih tinggi. Selain itu, kamera mencapai pemfokusan secara cepat, bahkan apabila Anda menggunakan titik AF pada bagian pinggir layar. Performa sensor AF itu sendiri lebih dari cukup untuk membuat Anda merasa bahwa pengeluaran uang untuk EOS 80D memang sepadan.
EOS 80D/ EF-S10-18mm f/4.5-5.6 IS STM/ FL: 10mm (setara 16mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/30 det., EV+1,7)/ ISO 2000/ WB: Daylight
EOS 80D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 135mm (setara 216mm)/ Aperture-Priority AE (f/5.6, 1/400 det, EV-0,3) / ISO 800/ WB: 5.200K
Pengoperasian melalui sentuhan membuat pemotretan Live View sangat mudah
Rana sentuh amat sangat berguna apabila melakukan pemotretan dalam Live View. Anda dapat sepenuhnya memindahkan titik fokus jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan Multi-Controller, dan fokus ditetapkan nyaris pada waktu yang sama, sehingga Anda dapat membidik dengan santai. Hal ini membuat fotografi dengan EOS 80D begitu mudah.
Terlebih lagi, masa pakai baterai yang diperpanjang, membuat kamera semakin dapat diandalkan. Dibandingkan dengan model terdahulu, sekarang dimungkinkan untuk mengambil 1,5 kali jumlah bidikan, bahkan pada suhu normal atau rendah apabila memotret dalam Live View. Ini bisa membuat perbedaan bagi fotografer di luar ruangan.
Kemampuan penggambaran dalam kisaran ISO normal membuatnya sangat bagus sebagai kamera utama
Saya juga tidak mengalami masalah apa pun dengan kualitas gambarnya. Tidak ada yang mengungguli resolusi jernih dan tekstur mulus bidikan yang diambil dalam kisaran ISO normal. Dengan batas atas kecepatan ISO dari ISO 16000, kamera juga menawarkan keuntungan untuk menangkap beragam luas pemandangan.
Dengan sensor gambar ukuran APS-C dengan depth of field yang besar, EOS 80D memang layak membanggakan hasil gambar dan performa yang memposisikannya sebagai kamera ideal untuk fotografi alam.
EOS 80D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 50mm (setara 80mm)/ Aperture-priority AE (f/5, 1/125 det., EV+1,3)/ ISO 200/ WB: 5.200K
EOS 80D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 115mm (setara 184mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/80 det., EV+0,3)/ ISO 200/ WB: Daylight
EOS 80D/ EF70-200mm f/4L IS USM/ FL: 127mm (setara 203mm)/ Aperture-priority AE (f/4, 1/2.500 det., EV±0)/ ISO 200/ WB: 5.200K
EOS 80D/ EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS USM/ FL: 116mm (setara 186mm)/Aperture Priority AE (f/11, 1/5.000 det, EV-1,3)/ ISO 200/WB: 5.200K
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Lahir pada tahun 1959 di Yamanashi. Setelah lulus dari Nihon University, Hagihara ikut dalam peluncuran majalah fotografi, “Fukei Shashin”, tempat ia bekerja sebagai editor dan penerbit. Tak lama kemudian, ia berhenti bekerja dan menjadi fotografer freelance. Pada saat ini, Hagihara aktif dalam fotografi dan karya tulis yang berpusat pada lanskap alam. Ia adalah anggota Society of Scientific Photography (SSP).
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation