Lensa RF terlebar Canon pada saat ini, RF10-20mm f/4L IS STM terobosan, sangat portabel, ukurannya hanya separuh dari lensa EF tandingannya. Pada saat yang sama, lensa ini membanggakan performanya yang luar biasa, yang menandingi atau mungkin melampaui lensa EF, dan memiliki sejumlah fitur baru, misalnya stabilisasi gambar built-in hingga 5 stop. Fotografer Minefuyu Yamashita memilihnya untuk menangkap pemandangan bentangan laut Okinawa, dan berikut ini ulasannya. (Dilaporkan oleh Minefuyu Yamashita, Digital Camera Magazine)
EOS R5/ RF10-20mm f/4L IS STM/ FL: 10mm/ Aperture-priority AE (f/8, 1/500 det., EV -0.3)/ ISO 200/ WB: Daylight
Sangat ringkas: sangat mudah membidik pada sudut ultra lebar!
Saat pertama kali saya menggunakan RF10-20mm f/4L IS STM, saya sangat terkejut, betapa kecilnya lensa tersebut hingga jantung saya berdebar kencang! Spesifikasi lensanya telah mempersiapkan saya untuk mengharapkan sesuatu yang ringkas, namun pada kenyataannya, lensa ini jauh melampaui harapan saya. Ukurannya mirip dengan ukuran lensa RF14-35mm f/4L IS USM, zoom sudut ultra lebar kelas profesional lainnya yang dikenal karena sangat mudah dibawa-bawa.
Selama ini saya telah menggunakan EF11-24mm f/4L USM, lensa dengan performa luar biasa, namun salah satu kelemahannya adalah ukurannya: 1.180g yang besar dan berat. Dengan berat kurang dari setengahnya, yaitu hanya sekitar 570g, RF10-20mm f/4L IS STM lebih kecil dan ringan meskipun memiliki sudut lebar yang lebih lebar, stabilisasi gambar internal, dan performa yang setara atau bahkan lebih baik. Ini merupakan tanda, betapa teknologi telah lebih maju.
Mata baru, perspektif baru
Semakin sering saya menggunakan lensa ini, semakin saya merasakan bahwa lensa ini mengajari saya berbagai cara baru melihat segala sesuatu. Hal ini terutama terjadi pada ujung 10mm, di mana efek perspektif sudut ultra lebar yang ekstrem membuat Anda melihat berbagai benda dan pemandangan dalam cahaya yang baru. Akibatnya, Anda menyusun segala sesuatu secara berbeda, dan cara Anda mengambil gambar akan berbeda dari yang biasa Anda lakukan.
Kualitas optik yang luar biasa
Kualitas optiknya sempurna di seluruh rentang zoom, bahkan pada aperture maksimum di mana banyak lensa lain cenderung lebih lembut. Ini adalah lensa yang Anda tidak akan berpikir dua kali untuk menggunakannya kapan pun sepanjang hari, bahkan di bawah cahaya matahari yang terik di siang hari atau cahaya di malam hari—seperti yang akan Anda lihat pada gambar berikut.
Berikutnya, melihat lebih dekat 5 aspek lensa yang berbeda-beda, beserta gambar contohnya.
#1: Kualitas gambar
Penorehan detail yang sangat baik dari bagian pusat hingga ke tepi
EOS R5/ RF10-20mm f/4L IS STM/ FL: 10mm/ Aperture-priority AE (f/8, 1/500 det.)/ ISO 200/ WB: Daylight
Crop close-up
Bahkan pada 10mm, detailnya sangat tajam dan terselesaikan dengan baik dari pusat gambar hingga ke tepinya. Lihat dedaunan secara close-up pada tepi kanan bawah gambar: Saya terkejut melihat betapa jelasnya penyelesaian masalah tersebut, sampai ke duri-durinya!
Kejernihan tetap terjaga di seluruh gambar tanpa kekeruhan atau warna buram, yang merupakan bukti desain lensa yang efisien. Ini akan menjadi keuntungan besar, bukan hanya untuk bidikan arsitektural, tetapi juga fotografi alam yang penuh dengan garis-garis organik.
#2: Stabilisasi gambar
Kebebasan menggunakan rana yang lebih lambat sewaktu pembidikan genggam dalam kondisi cahaya redup
EOS R5/ RF10-20mm f/4L IS STM/ FL: 20mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/15 det., EV -0.3)/ ISO 200/ WB: Mendung
Ini adalah bidikan genggam suasana senja dari sebuah jembatan. 10mm menangkap susuran tangan di jembatan, namun karena ini adalah lensa zoom, Anda memiliki fleksibilitas: memutar cincin zoom ke 20mm akan mengeluarkannya dari komposisi.
Stabilisasi gambar optik (Optical IS) pada lensa memungkinkan Anda menggunakan kecepatan rana sebanyak 5 stop lebih lambat daripada sekian detik “1/panjang fokus” konvensional yang Anda perlukan untuk menghindari keburaman akibat goyangan kamera. Apabila digunakan dengan bodi kamera dengan In-Body IS, efeknya naik hingga setara dengan 6 stop. Hal ini memungkinkan saya memotret dengan menggenggam kamera, bahkan dalam kondisi cahaya redup seperti ini sekaligus menjaga ISO tetap rendah.
Pahami hal ini: Koreksi keburaman periferal
Gambar sudut lebar lebih rentan terhadap distorsi pada bagian pojoknya yang disebabkan oleh goyangan kamera. Kontrol terkoordinasi periferal adalah fitur baru yang memperbaikinya menggunakan algoritma kontrol baru. RF10-20mm f/4L IS STM adalah lensa pertama yang memilikinya. Mulai Februari 2024, lensa ini didukung oleh EOS R5.
#3: Performa cahaya latar
2 lapisan yang mengurangi ghosting dan flaring
EOS R5/ RF10-20mm f/4L IS STM/ FL: 10mm/ Aperture-priority AE (f/14, 1/800 det.)/ ISO 400/ WB: Daylight
Sebagai fotografer bentangan laut, saya melihat banyak lensa sudut lebar mengalami masalah dengan lautan hijau zamrud pada cahaya latar. Namun demikian, RF10-20mm f/4L IS STM menghasilkan warna yang jernih dan indah. Hal ini menakjubkan mengingat semakin lebar lensa, semakin rentan lensa itu terhadap masalah yang disebabkan oleh pantulan pada lensa: cahaya masuk ke lensa dari berbagai sudut.
Meskipun EF11-24mm f/4L USM menggunakan lapisan endapan uap untuk mengurangi ghosting, RF10-20mm f/4L IS STM menggunakan SWC (Subwavelength Structure Coating) (Versi Inggris) dan ASC (Air Sphere Coating) (Versi Inggris), yang lebih baik dalam mencegah pantulan internal. Performa lampu latar luar biasa yang saya alami merupakan bukti keefektifannya.
#4: Kemampuan close-up
Makro sudut lebar yang unik apabila Anda membidik dekat dengan subjek
EOS R5/ RF10-20mm f/4L IS STM/ FL: 10mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/2500 det., EV -0.7)/ ISO 200/ WB: 4900K
Apabila Anda memotret pada ujung 10mm pada jarak pemfokusan terdekat 25cm RF10-20mm f/4L IS STM, Anda mendapatkan gambar makro sudut lebar dengan distorsi sudut ultra lebar yang khas. Ini menciptakan nuansa nyata yang imersif, seolah-olah lingkungan sekitar Anda membayangi Anda dari dalam bingkai.
Lensa ini merupakan lensa seri L RF mount pertama dari Canon yang menggunakan STM (stepping motor), yang memberikan kontribusi besar terhadap faktor bentuknya yang lebih kecil. Saya menemukan bahwa pemfokusan berjalan mulus dan lancar. Ini cukup andal sehingga saya dapat berkonsentrasi pada aspek artistik seperti komposisi, terutama apabila dikombinasikan dengan stabilisasi gambar (setara hingga 6 stop melalui Coordinated Control IS).
#5: Sudut pandang
Pada 10mm, saya dapat menangkap pemandangan langit berbintang yang sangat luas di hadapan saya
EOS R5/ RF10-20mm f/4L IS STM/ FL: 10mm/ Manual exposure (f/4, 10 det., EV -0,7)/ ISO 6400/ WB: 3400K
Memotret langit berbintang pada 10mm sungguh menakjubkan—Anda dapat menangkap luasnya seperti yang dilihat secara kasat mata. Berbeda dengan lensa fisheye, RF10-20mm f/4L IS STM berbentuk bujur sangkar, sehingga cakrawala tidak tampak melengkung. Hal ini menghasilkan gambar yang lebih berkesan.
10mm mengambil lebih banyak pemandangan daripada 14mm.
Kualitas gambar untuk astrofotografi
Membidik pada aperture maksimum 10mm, cahaya yang menimpa (vignetting) tepi gambar, tampak alami. Aberasi komatik, yang menyebabkan sumber cahaya titik seperti bintang yang tampak seperti komet, dapat dikendalikan dengan baik. Saya akan menggunakan aperture maksimum tanpa ragu-ragu.
Gagasan astrofotografi pada aperture maksimum f/4 mungkin terdengar mustahil bagi sebagian fotografer. Namun demikian, kamera terbaru memiliki performa kecepatan ISO tinggi yang luar biasa. Selain itu, bahkan berdasarkan 200 Rule (Versi Inggris) (Aturan 200) yang konservatif, yang semakin direkomendasikan oleh para ahli astrofotografi dibandingkan 500 Rule (Aturan 500) saat membidik gambar dengan resolusi lebih tinggi, Anda dapat menggunakan pencahayaan hingga 20 (200/10) detik untuk menangkap bintang-gemintang tanpa jejak tinggalan apabila membidik pada 10mm. f/4 pun memadai.
Pahami hal ini: Pegangan filter belakang
Seperti lensa EF tandingannya, elemen depan RF10-20mm f/4L IS STM yang menonjol tidak menggunakan filter yang disekrupkan. Namun demikian, lensa ini memiliki dudukan filter di bagian belakang yang dapat menggunakan filter gelatin. Ini memungkinkan Anda memasukkan filter halus untuk astrofotografi, yang membuat bintang terlihat lebih besar dan terang, atau filter ND jika Anda merekam video. Meskipun Anda tidak dapat menggunakan circular polariser (CPL) yang disekrupkan, rendering warna lensa sangat bagus sehingga saya tidak merasa dirugikan.
Rangkuman: Lensa yang sangat seimbang
Rangkuman: Lensa yang sangat seimbang
Dengan cakupan sudut ultra lebar, kualitas gambar luar biasa, stabilisasi gambar, dan portabilitas tinggi dalam satu paket, RF10-20mm f/4L IS STM bukan sekadar lensa revolusioner, namun juga sangat seimbang dengan kegunaan yang istimewa.
EOS R5 + RF10-20mm f/4L IS STM
RF10-20mm f/4L IS STM: Spesifikasi utama
Konstruksi lensa: 16 elemen dalam 12 kelompok
Jarak pemfokusan terdekat: 0,25m
Pembesaran maksimum: 0,12x (pada 20mm)
Optical IS: Setara hingga 5 stop
Jumlah bilah aperture: 9 (bilah lingkaran)
Aperture minimum: f/22
Filter: Tipe sisipan belakang
Ukuran: φ83,7 x 112mm
Berat: kira-kira 570g
Tudung lensa terpadu
Ketahui selengkapnya mengenai RF10-20mm f/4L IS STM dalam artikel berikut ini:
RF10-20mm f/4L IS STM: Lensa Zoom Non-Fisheye Terlebar di Dunia
5 Elemen Kunci untuk Mengembangkan RF10-20mm f/4L IS STM
Saran fotografi lanskap lainnya dari Minefuyu Yamashita dalam artikel berikut ini:
Bidikan Jitu: Bulan dan Bintang Bima Sakti Di Atas Laut
Satu Lokasi, Dua Rupa: Memotret Mercusuar saat Purnama v.s di Bawah Bintang Gemintang
Membidik untuk Menyeimbangkan Warna: Gemerlap Bima Sakti Pada Padang Hijau
Anda mungkin juga tertarik untuk membaca:
Lensa RF vs Lensa EF: Apa perbedaannya, dan Cara Menentukannya?
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1979 di Aichi. Setelah mendapatkan pengalaman kerja sebagai perancang interior dan grafis, Yamashita menjadi fotografer independen pada tahun 2011. Karyanya sudah digunakan di banyak kalender.