Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

[Bagian 1] “5D” Generasi Ketiga Dikagumi oleh para Profesional karena Kualitas Gambarnya

2013-10-11
1
2.42 k
Dalam artikel ini:

Setelah melalui proses pembaruan yang panjang sekitar empat tahun, EOS 5D Mark III kini tampil dengan sejumlah terobosan yang lebih jauh. Selain menyempurnakan kinerja dasarnya, daya ekspresif EOS 5D Mark III pun mengalami perbaikan secara dramatis. Pasti banyak yang penasaran tentang model baru ini. Berikut adalah laporan wawancara saya dengan pengembang utama mengenai penghayatan mereka terhadap kamera. Di sini , kita akan masuk ke cerita tentang kualitas gambar yang tinggi dari EOS 5D Mark III dan desain "super fluid style" pada rangkanya. (Berdasarkan wawancara yang diadakan bulan Mei 2012) (Pewawancara: Ryosuke Takahashi/ Foto oleh: Takehiro Kato)

Halaman: 1 2

(Atas, dari kiri)
Noriaki Tsunai, Grup Produk Foto/ Makoto Kameyama, Pusat Pengembangan Kamera/ Kentaro Midorikawa, Pusat Pengembangan Kamera/ Shingo Nakano, Pusat Pengembangan Kamera
(Bawah, dari kiri)
Mie Ishii, Pusat Pengembangan Kamera/ Masami Sugimori, Pusat Pengembangan Kamera/ Keita Sato, Pusat Desain/ Hiromichi Sakamoto, Pusat Pengembangan Kamera

Standard ISO 25600 merealisasikan makna sesungguhnya dari "kualitas gambar yang tinggi"

— Dapatkah Anda ceritakan tentang konsep keseluruhan dari EOS 5D Mark III?

Tsunai Pertama-tama, kami telah mengembangkan EOS 5D Mark III sebagai model penerus EOS 5D Mark II. Selain sebagai penyempurna untuk meningkatkan kemampuan kualitas foto secara menyeluruh di level tertinggi yang selama ini reputasinya dimiliki oleh seri 5D, kami juga bermaksud untuk menghasilkan kamera yang melesat jauh ke level teratas di kelasnya. Tentu saja, kami pun menekankan pada penampilan fisik dan kesan kualitas yang akan menggembirakan bagi para pemilik kamera.

EOS 5D Mark III

4 tahun setelah pendahulunya, EOS 5D Mark II, lahirlah EOS 5D Mark III yang baru. EOS 5D Mark III adalah model populer bagi semua pencinta fotografi.
Weight:Approx. 950g / 33.5oz. (CIPA Guidelines), Approx. 860g / 30.3oz. (Body only)

Klik di sini untuk spesifikasi terperinci

— Di antara masukan dari pengguna EOS 5D Mark II, manakah bagian kamera yang paling perlu ditingkatkan?

Tsunai Kualitas gambar EOS 5D dan EOS 5D Mark II secara umum memuaskan, tapi kami banyak menerima masukan tentang kinerja dan respons AF. Di antaranya adalah permintaan untuk memperbaiki kinerja continuous shooting dan mempersingkat tenggang waktu pelepasan. Ada juga opini tentang jendela bidik dan moiré selama pengambilan movie.

EOS 5D (kanan) membuat full-frame DSLR familier bagi para fotografer di semua kelas. EOS 5D Mark II (kiri) membanggakan sensor CMOS full-frame 21.1 megapixel yang telah membuka zaman sinematografi. EOS 5D Mark III adalah generasi ketiga dari seri unggulan teratas ini.

— Apakah umpan-balik tentang jendela bidik berkaitan dengan cakupannya?

Tsunai Ya. Banyak pengguna yang memiliki penghayatan kuat terhadap cara ekspresi fotografi yang mereka hasilkan, jadi menurut hemat kami, hal ini khususnya penting untuk memperoleh cakupan jendela bidik yang nyaris mendekati 100% sebisa mungkin.

EOS 5D Mark III menerapkan pentaprisma yang 1,3 kali lebih besar daripada EOS 5D Mark II untuk merealisasikan cakupan viewfinder 100%.

— Dapatkah Anda memberi tahu kami alas-annya, mengapa hitungan piksel ini dipilih untuk EOS 5D Mark III?

Tsunai Pada saat ini, definisi kami tentang "kualitas gambar yang tinggi" tidak hanya terbatas pada hitungan piksel yang tinggi. Di samping pemotretan di lokasi cerah, kemungkinan akan banyak keja-dian di mana foto harus diambil di bawah kon-disi cahaya redup, seperti pada malam hari atau sebelum subuh. Jadi, kami berkesimpulan bahwa apa yang sesungguhnya dimaksudkan dengan "kualitas gambar yang tinggi" yaitu kualitas yang memuaskan dalam semua aspek, termasuk waktu dan tempat pemotretan. Lambat-laun, kami mampu menemukan keseimbangan optimal dengan meningkatkan kecepatan ISO yang bisa diterapkan pada penggunaan yang sering dengan dua stop pada EOS 5D Mark III, sementara mengatur resolusi mendekati 22,3 megapiksel.

Hitungan pixel sebesar 22.3 megapixel merupakan jawaban dari makna sesungguhnya dari "kualitas gambar yang tinggi". Canon telah merealisasikan ISO standar dari ISO 25600 pada EOS 5D Mark III.

— Oh, begitu ya. Jadi, Anda tidak menetapkan hitungan piksel target yang ingin diperoleh sejak awal.

Tsunai Kami bertujuan untuk memperoleh ke-majuan dalam kualitas gambar secara keseluruhan dengan memprioritaskan peningkatan kecepatan ISO yang sering digunakan.

Sugimori Seperti yang sudah diketahui oleh banyak orang, kami hampir mencapai batas di mana kami dapat meningkatkan hitungan piksel sehu-bungan dengan daya resolusi lensa. Kami juga menyadari tentang masalah ini, dan itulah mengapa kami menganggap bahwa hanya dengan menaikkan hitungan piksel, tidak mesti merupakan keputusan terbaik pada tahap ini. Walaupun kami belum sampai pada kesimpulan tentang hal ini, tapi sebagai bagian dari upaya kami meningkatkan kualitas gambar, kami sudah memperkenalkan fitur "Digital Lens Optimizer" pada perangkat lunak Digital Photo Professional. Alasan melakukan ini, menurut kami bahwa selain hitungan piksel, juga perlu diperbaiki kualitas gambar secara keseluruhan dari pendekatan lain.

Digital Lens Optimizer yang baru, sepenuhnya memanfaatkan kinerja resolusi tinggi 22.3 megapixel. Digital Lens Optimizer adalah fungsi baru yang diterapkan dalam Digital Photo Professional, perangkat lunak yang disediakan.

— Terima kasih atas penjelasan yang menye-luruh ini. Selanjutnya, dapatkah Anda ceri-takan lebih lanjut tentang konsep dan fitur dari desain untuk EOS 5D Mark III?

Sato Selama pengembangan EOS 7D, kami telah menetapkan "super fluid style" (gaya yang dinamis) sebagai konsep desain untuk seluruh seri EOS. Ini adalah gaya yang mewujudkan bentuk ergonomis yang pas dalam genggaman tangan, serta "permukaan lekukan" yang cantik secara estetika. EOS 5D Mark III baru secara fundamental menaati konsep ini, dan sekaligus menerapkan penampilan yang tangguh dan merupakan karakteristik keluarga "5D".

— Saya juga bisa mengamati bahwa begitu banyak upaya yang telah dicurahkan pada detail, seperti tombol dan genggaman.

Sato Ya, kami memang mencurahkan perhatian yang dengan cermat hingga ke bagian yang terkecil, karena kami mengharapkan kamera ini digunakan juga oleh para fotografer profesional. Begitu reniknya hingga Anda pun mungkin tidak melihatnya (tertawa). Di samping sudut tiap tombol dan perabaan ketika tombol ditekan, kami juga sudah mencurahkan upaya lainnya secara menyeluruh untuk memperbaiki operabilitas kontrol, seperti melekatkan bahan karet ke sisi Mode Dial. Demikian juga dengan tutup slot kartu, yang dilapisi karet agar lebih pas dalam genggaman tangan.

— Bagian manakah yang secara khusus paling Anda pikirkan ketika merancang EOS 5D Mark III?

Sato Sebenarnya, malah kebalikannya. Kami berusaha menghindari penampilan yang berlebihan. Kami tidak ingin memproyeksikan kesan gemerlap, tetapi sesuatu yang memiliki ungkapan keren yang menekankan perannya sebagai suatu "alat". Satu-satunya bagian yang mendapatkan sentuhan tambahan adalah pentaprisma. Berlawanan dengan permukaan lekukan bodi kamera, pentaprisma ini, diibaratkan dengan kepala kamera, dirancang agar tampak agak kokoh guna memberikan kesan pesona yang agung. Entah berapa kali uji coba yang dilakukan untuk menentukan posisi garis dan bagaimana garis ini membaur dengan bodi kamera, serta sudut lengkung bidangnya. Selain itu, dasar-dasar teknis tingkat tinggi juga terlibat dalam membuat lapisan penutup agar berpadu secara alami dengan bodi kamera, dan ini bisa terwujudkan berkat dukungan dari pabrik.

Upaya khusus dilakukan pada bagian atas desain rangka EOS 5D Mark III untuk memberikan kesan pesona yang bermartabat. Selain itu, konsep desain "super fluid style" meredakan stres ketika memegang kamera sambil membentuk lengkungan yang indah.

Desain gapless pertama dalam keluarga "5"

— Soal sensor gambar, dapatkah Anda mengelaborasi mengenai aspek teknis yang
memungkinkan menaikkan kecepatan ISO untuk penggunaan yang sering, sekaligus mewujudkan noise rendah dan jangkauan dinamis yang luas?

Ishii Bagian dari hal ini bisa dikaitkan dengan upaya kami yang gigih, akan tetapi hal ini
dikarenakan peningkatan lebih lanjut yang dikerjakan dalam proses meminiaturkan dalam
menanggapi pitch pixel yang lebih kecil sebagai hasil dari hitungan pixsel yang lebih tinggi. Proses meminiaturkan ini memungkinkan kita mendapatkan area fotodioda yang lebih luas. Dengan kata lain, desain baru ini menerapkan area lebih luas untuk menangkap cahaya.

Kemajuan lebih jauh yang dibuat dalam proses miniaturisasi sensor CMOS EOS 5D mark III memungkinkan level noise yang lebih rendah dan kisaran dinamis yang mencukupi meskipun terdapat resolusi tinggi dari 22,3 megapixel.

— Pitch pixel EOS 5D Mark III adalah sekitar 6,25m. Apakah benar kalau dikatakan bahwa perbaikan yang Anda sebut tadi telah membantu mengimbangi pengurangan dalam pitch pixel?

Ishii Ya, bisa dikatakan demikian. Sehubungan dengan penambahan karakteristik sensitivitas ISO yang tinggi, khususnya, munculnya noise menjadi lebih terbukti penguatan jumlah cahaya yang sedikit; bahkan pembacaan dari sensor gambar pun bisa ditafsirkan sebagai sumber noise. Karena tidak disarankan untuk menguatkan data apabila ada noise, kami telah membuat perbaikan sejak generasi EOS 5D Mark II untuk sebisa mungkin melakukan penguatan sedekat fotodioda. Teknologi ini pun sudah diterapkan pada EOS 5D Mark III.

— Apakah ada adaptasi yang diterapkan pada bentuk atau rangkaian lensa mikro untuk sensor bingkai penuh?

Ishii Pada EOS 5D Mark II, kami sudah mencoba mengurangi celah di antara lensa mikro sebanyak mungkin, tetapi dengan EOS 5D Mark III, kami telah mewujudkan desain gapless, merupakan yang pertama untuk seri 5D.

Desain yang nyaris nircelah diwujudkan untuk membantu menghimpun cahaya secara efisien pada fotodioda. Meskipun diperlukan teknologi yang teramat canggih untuk mewujudkan konfigurasi gapless bagi sensor full-frame, EOS 5D Mark III telah berhasil dalam menyempurnakan pengumpulan cahaya secara efisien pada area sekitar sensor gambar.

— Memang akan sulit untuk menghimpun cahaya secara efisien pada tepi-tepi sensor full-frame. Apakah Anda membuat perbaikan apa pun, misalnya dengan cara menyesuaikan sudut atau bentuk lensa mikro?

Ishii Saya akan mengatakan bahwa penekanannya ada pada "fase" daripada bentuknya. Kami berupaya memperbaiki posisi relatif lensa mikro dan fotodioda. Dengan kata lain, karena cahaya jatuh pada area sekitar sensor gambar dari suatu sudut, kami geserkan posisi lensa mikro secara menyamping agar cahaya lebih mudah memasuki fotodioda.

— Oh begitu rupanya. Pertanyaan berikutnya adalah soal prosesor gambar. Apa yang berbeda pada DIGIC 5+ dari prosesor DIGIC 5?

Sugimori Tanda "+" yang ditambahkan ke DIGIC 5 melambangkan konfigurasi dengan kecepatan pemrosesan yang lebih tinggi. Untuk menjabarkannya secara lebih spesifik, DIGIC 5+ memungkinkan pemrosesan gambar berkecepatan tinggi dengan cara menghubungkan memori kecepatan tinggi ke prosesor.

EOS 5D Mark III menerapkan DIGIC 5+ image processor, yang unggul dalam kecepatan pemrosesan lebih tinggi, sekitar 3 kali lebih cepat daripada DIGIC 5.

— Saya berpendapat bahwa hawa panas dalam jumlah besar akan muncul dari proses kecepatan tinggi. Apakah ada tindakan yang diberlakukan untuk menang-gapi masalah ini?

Nakano Kami tidak mungkin bisa memasang kipas ke dalam kamera dengan cara yang sama seperti yang kami lakukan untuk PC (tertawa). Pendekatan kami yang mendasar adalah memastikan bahwa panas menghilang ke segala arah. Jika hawa panas berada di satu tempat, ini akan menyebabkan "luka bakar", atau bisa juga pada komponen lain, dan akibatnya kinerja dapat memburuk. Kami mempertimbangkan masalah ini sewaktu memutuskan tempat untuk menempatkan pengolah gambar.

— Tampaknya bagi saya, pada EOS 5D Mark III, resolusi nyatanya tidak hilang meskipun ketika Anda mengambil bidikan pada kecepatan ISO tinggi. Apakah ada upaya baru yang membuat hal ini memungkinkan?

Sugimori Ya. Saya tidak bisa memberikan rinciannya kepada Anda, tetapi kami sudah memperkenalkan teknik pengurangan noise yang baru. Meskipun ini adalah teknik yang sangat efektif, namun menerapkannya secara berlebihan akan menyebabkan rinciannya hilang. Kami mengalami saat-saat yang sulit ketika mencoba menyesuaikannya ke tingkat yang keseimbangannya baik dengan resolusi nyata.

— Apakah sistem yang sama juga diperkenalkan pada EOS-1D X?

Sugimori Ya. Kedua model dikembangkan pada waktu yang nyaris bersamaan, dan keduanya diperlengkapi dengan sistem yang menggunakan algoritme yang sama. Sensitivitas ISO tinggi pada EOS-1D X telah disempurnakan dengan menggunakan sistem yang sama.

— Anda sudah memperkenalkan sensor 61 AF dalam lingkup ruang terbatas. Dapatkah Anda memberikan gagasan yang lebih baik untuk latar belakang teknis yang memungkinkan hal ini terwujud?

Nakano Saya tidak dapat membeberkan secara spesifik tentang tata cara produksi, tetapi poin pentingnya terletak pada kinerja sistem optik AF dan tata-letak berbagai komponen mekanis. Walaupun mengadopsi f/4 tipe silang untuk semua titik AF membantu meningkatkan kinerja, namun dengan melakukan ini, akan meningkatkan ukuran unit sehingga membuat kamera menjadi lebih gembung. Oleh karena itu, dengan mengombinasikan penggunaan sensor f/5.6, kami dapat menjaga ukuran ringkas sementara mempertahankan akurasi pemfokusan.

Unit AF baru EOS 5D Mark III. Dengan mengombinasikan penggunaan sensor f/5.6 dan menyesuaikan tata letak komponen mekanis, sensor AF baru mempertahankan keringkasan ukuran sekaligus menjaga akurasi pemfokusan.

— Pola zigzag diterapkan untuk semua titik AF. Jadi, betulkah kalau saya katakan bahwa memang ada kebutuhan untuk memproses jumlah data yang sangat besar?

Midorikawa Ya, Anda benar. Sistem AF dilengkapi dengan komputer mikro khusus tempat mengerjakan semua pengolahan data. Konsep sistem ini pada dasarnya sama seperti sistem untuk EOS-1D X.

Sistem 61-point High Density Reticular AF EOS 5D Mark III pada dasarnya sama seperti EOS-1D X. Semua titik AF mengadopsi pola zigzag sementara yang 41 titik berfungsi sebagai sensor cross-type (tipe silang). Selanjutnya, sensitivitas cahaya rendah sensor AF ini sekarang adalah -2 EV.

— Sensitivitas cahaya rendah sensor AF telah diperluas menjadi -2 EV pada EOS 5D Mark III. Teknologi apa yang digunakan untuk mewujudkan ini?

Sakamoto Kami telah melakukan perbaikan pada struktur piksel sensor AF. Tujuan utama untuk melakukan ini adalah mengurangi noise, karena dengan mengurangi noise akan membantu meningkatkan sensitivitas. Kombinasi teknologi-teknologi inilah yang memungkinkan terjadinya perluasan pada sensitivitas cahaya rendah sensor AF.

— Tiga tipe sensor AF yang sudah digunakan: f/2.8, f/4, dan f/5.6. Bagaimana cara kerjanya masing-masing selama pemfokusan?

Midorikawa Semuanya diawali dengan menentukan sensor mana yang paling banyak memiliki output yang dapat diandalkan. Setelah mengambil output data dari masing-masing sensor, data dipilah oleh algoritme rahasia. Selanjutnya, ditambah dengan informasi dari sensor berpola zigzag untuk menentukan titik akhir fokus.

— Bagaimana kinerja fitur AI Servo AF setelah disempurnakan jika dibandingkan dengan algoritme dari model lainnya yang sudah ada?

Midorikawa EOS 5D Mark III menyesuaikan semua parameter untuk AI Servo AF secara internal. Karena tidak mungkin menggunakan algoritme yang sama untuk keduanya, seperti halnya antara balapan mobil dan pertunjukan figure skating, kami telah mengembangkan algoritme terpisah dengan cara mencermati karakteristik masing-masing. Perbedaan menentukan, yang membedakannya dari model-model di waktu lalu yaitu, bahwa sekarang, hal ini dapat diubah-dan-disesuaikan.

— Layar menu “AF Configuration Tool” tampak sama seperti di EOS-1D X. Apakah fungsi-fungsi yang tersedia pun sama?

Midorikawa Ya, fungsi-fungsinya sama. Namun, karena EOS 5D Mark III tidak dilengkapi dengan sensor pengukuran RGB 100.000-pixel, fungsi-fungsi AF untuk posisi dan gerakan subjek dikendalikan berdasarkan output dari sensor AF. Sistem AF sangat dikendalikan dengan membuat prediksi statistik, yang merupakan logika dasar AI Servo AF.

"AF Configuration Tool" yang sangat nyaman untuk menyesuaikan sistem AF EOS 5D Mark III. Ikon dan deskripsi membantu memahami karakteristik dari tiap pengaturan.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami