Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

[Bagian 3] Menambah Kesan Bidikan Nightscape dengan Warna Subjek Sekunder

2015-06-18
2
2.31 k
Dalam artikel ini:

Anda sudah mencurahkan segenap pikiran dalam memposisikan subjek utama dan sekunder. Bagaimana kalau membuatnya semakin lebih baik dengan mempertimbangkan warnanya? Dengan menggunakan bidikan nightscape sebagai contoh, mari kita lihat, bagaimana warna subjek utama dan sekunder dapat memengaruhi karya fotografis. (Dilaporkan oleh: Toshinobu Hori)

Halaman: 1 2

Mengontraskan warna subjek utama dan sekunder

Apabila Anda mengambil bidikan spontan dari lokasi dengan pandangan yang jelas, misalnya, palung sungai, ruang kosong yang besar, yang kerap diciptakan, dan gambar yang dihasilkan tidak memiliki tema yang terdefinisi dengan baik. Dengan pemandangan semacam itu, yang penting adalah mempertimbangkan warna subjek utama dan sekunder selain pemosisiannya.

Dalam Contoh 1, warna merah subjek utama (jembatan) dikontraskan dengan warna biru subjek sekunder (kelompok gedung) untuk mengesankan suasana hidup yang berwarna-warni. Selain itu, pantulan warna pada permukaan air membantu menambah suasana renungan pada keseluruhan gambar. Efek perspektif diciptakan pada jembatan untuk memberikan kedalaman gambar, dan menghilangkan sebagian jembatan secara berani, membantu menggugah imajinasi pemirsa tentang apa yang terjadi di sana. Terakhir, penghamburan ruang dikurangi dengan ruang di atas gedung-gedung yang disesuaikan sedemikian rupa untuk mendapatkan komposisi yang seimbang dengan baik.

[Contoh 1]

*Pandangan jembatan bagian atas

A: (Subjek Utama) Jembatan

B: (Subjek sekunder) Gedung-gedung di seberang pantai

EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 70mm/ Manual exposure (f/8, 8 det/ ISO 200/ WB: 3450K

Bidikan diambil dari lokasi di mana jembatan yang melintasi sungai dan kelompok gedung di sisi yang berlawanan dapat terlihat. Pantulan seperti cermin dari jembatan yang disinari dan cahaya lampu kota di pantai seberang menciptakan kesan yang kuat.

Mengelola warna untuk memvariasikan kesan yang dihadirkan oleh nightscape

Contoh 2 hanya terdiri atas subjek utama (jembatan). Meskipun menangkap jembatan dalam pemandangan penuh mungkin sudah cukup untuk menarik perhatian ke bentuknya yang unik, namun seluruh gambar nyaris didominasi oleh warna merah jembatan, menyebabkannya terlihat monoton dan agak kosong. Selain itu, pemandangan jembatan secara lengkap tidak dapat menggugah imajinasi pemirsa tentang apa yang terbentang di luar gambar ini.

[Contoh 2]

A: (Subjek Utama) Jembatan

EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 38mm/ Manual exposure (f/8, 8 det/ ISO 200/ WB: 3450K

Contoh 3, yang menangkap kelompok gedung di pantai seberang, tampak seimbang, baik secara vertikal dan horizontal. Namun demikian, seluruh gambar didominasi oleh warna biru, karena sebagian besar jembatan terpotong, dan menghasilkan kesan yang monoton serta kosong, sama seperti Contoh 2. Selain itu, hanya pantulan yang ditangkap di latar depan, yang membuat keseluruhan gambar terlihat datar dengan kontras yang sangat kecil.

[Contoh 3]

A: (Subjek Utama) Jembatan

B: (Subjek sekunder) Gedung-gedung di seberang pantai

EOS 5D Mark III/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 59mm/ Manual exposure (f/8, 8 det/ ISO 200/ WB: 3450K

Kontras warna subjek utama dan sekunder merupakan faktor yang sangat krusial dalam fotografi nightscape. Jika lokasi bidikannya adalah tepi perairan dan cahaya lampu kota terpantulkan pada permukaan air, maka, warna-warna pantulan pun harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, ketika mengambil bidikan, Anda sebaiknya mempertimbangkan hubungan antara warna-warna dalam bidikan, misalnya, apakah warnanya serupa atau kontras.

Toshinobu Hori

Lahir di Prefektur Osaka pada tahun 1977, Hori, seorang karyawan perusahaan di siang hari, juga adalah seorang fotografer komersial yang ingin mengembangkan dan meningkatkan pengetahuannya mengenai fotografi nightscape melalui aktivitasnya. Beberapa tahun baru-baru ini, ia juga sudah terlibat dalam produksi footage (catatan kaki) televisi sebagai pencipta footage. Pada tahun 2014, ia menerbitkan koleksi foto yang berjudul Osaka Yakei [Pemandangan Malam Osaka] (SOGENSHA Inc.).

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat semakin banyak seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami