Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Fotografi Sehari-hari: Ragam warna pada Pemandangan Hari Musim Panas Minimalis

2022-09-29
2
326

Keindahan fotografi tidak selalu harus memperingati momen atau kejadian khusus. Pada sebagian visi kreatif, yang didukung oleh teknik yang tepat, Anda dapat membuat pemandangan sehari-hari yang bersahaja, mengekspresikan suasana hati atau kenangan. Di sini, Taishi Arashida mendekonstruksi bagaimana ia menggunakan warna dan komposisi untuk menciptakan gambar minimalis namun ekspresif dari suasana sore musim panas yang indah. (Dilaporkan oleh: Taishi Arashida, Digital Camera Magazine)

EOS 5D Mark III/ EF85mm f/1.8 USM/ Aperture-priority AE (f/1.8, 1/8.000 det.)/ ISO 100/ WB: Auto

Dalam artikel ini:


EOS 5D Mark III/ EF85mm f/1.8 USM/ Aperture-priority AE (f/1.8, 1/8.000 det.)/ ISO 100/ WB: Auto

 

Visi di balik bidikan

Ketika saya membuat konsep ini, saya ingin membuat gambar yang tidak akan berbenturan dengan dekorasi interior apabila digantung di dinding. Idealnya, gambar itu akan seperti jendela — jenis gambar yang membuat Anda menatap keluar.

Mencapai hasil yang diinginkan, membutuhkan komposisi minimalis dengan banyak ruang putih. Namun demikian, gambar semacam itu mudah berakhir dengan menampilkan kekosongan dan kekurangan. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk menyatukan sejumlah warna cemerlang agar dapat memoles kesederhanaan dalam komposisi.

 

Langkah 1: Menyatukan banyak langit biru ke dalam komposisi

Ruang putih tidak harus berwarna putih, tetapi apa pun yang Anda isikan, akan memancarkan suasana hati dari bidikan tersebut.

Sebaiknya untuk lebih spesifik tentang warna apa yang terdiri atas ruang putih, terutama jika itu menempati area terbesar dalam bingkai. Warna menetapkan kesan yang disampaikan oleh gambar Anda.

Untuk bidikan ini, saya menggunakan langit. Memasukkan banyak langit adalah salah satu cara termudah untuk menciptakan ruang putih. Saya memastikan bahwa saya memotretnya pada hari yang cerah, dengan matahari bersinar di belakang saya. Jika ada awan halus seperti musim panas, saya akan menyertakannya juga. Karena menempati begitu banyak ruang, langit abu-abu dan berawan akan terlihat tidak serasi.

Langit biru musim panas mengambil sekitar dua pertiga dari bingkai, menciptakan ruang putih yang terlihat pada tempatnya.

Baca juga: 
Fotografi Lanskap Minimalis dengan Bentangan Langit

 

Langkah 2: Tambahkan aksen dalam warna pelengkap

Palet monokromatik tidak berfungsi untuk setiap adegan

Katanya, lain warna, lain pula efek psikologisnya. Biru, menimbulkan ketenangan, karena itulah warna ini merupakan warna favorit saya. Banyak bidikan saya mengandung langit atau laut biru!

Mengisi hampir seluruh bingkai hanya dengan satu warna pun tidak masalah—gambar monokromatik memiliki daya tariknya sendiri. Namun demikian, tergantung pada subjek dan komposisinya, bidikan seperti itu pada akhirnya hanya menghasilkan gambar yang terlihat kusam dan membosankan. Untuk membuat gambar lebih menarik, sertakan semburat warna sebagai aksen.


Gambar tanpa warna kontras bisa terlihat kusam.

Dalam bidikan utama, saya menyertakan gawang bola basket dan bola basketnya, yang bernuansa oranye—warna yang melengkapi langit biru. Kedua objek ini juga menambah ritme pada gambarnya.

 

Saran: Pahami roda warna

Roda warna adalah bagan yang mewakili hubungan antar warna. Warna yang saling berlawanan pada roda disebut “warna komplementer”. Apabila warna yang berlawanan ini muncul bersama, kedua warna tersebut akan saling menonjolkan warna lawannya.

Pelajari tentang bagaimana Anda dapat menggunakan warna pelengkap untuk menarik perhatian ke subjek dalam artikel berikut:
Bagaimana Menggunakan Aksen Warna untuk Menarik Perhatian ke Subjek?

Saya menggunakan hubungan komplementer antara biru dan oranye dalam bidikan ini untuk menciptakan gambar minimalis yang seimbang. Bagaimana Anda akan melakukan hal yang sama dengan warna komplementer lainnya? Mungkin Anda bisa mencoba sesuatu menggunakan warna hijau dan merah!

Ketahui selengkapnya mengenai jenis hubungan warna dalam artikel berikut:
Memahami Teori-Teori Warna: Panduan Mudah Untuk Fotografer


Untuk saran lainnya tentang cara membuat gambar pemandangan biasa, menceritakan suatu kisah, baca:
Cara Menangkap Gambar Memesona dari Benda Biasa
Komposisi Bingkai Siluet: Cara Menyoroti Cahaya Biasa, bayangan, kontras, kedalaman, dan bingkai
Saran Cepat Fotografi Jalanan: Framing atau pembingkaian untuk Mengungkapkan Emosi Subjek

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Taishi Arashida

Taishi Arashida yang tinggal di Tokyo, pada umumnya memotret foto keluarga dan pemandangan perkotaan, menyediakan sejumlah foto untuk platform media lokal serta luar negeri, dan juga merupakan instruktur fotografi. Dia juga pengarang dari dua buku. Dejitaaru de Firumu o Saigenshitai [Mereplikasi Film dalam Media Digital], dan Kamera ja naku, Shashin no Hanashi o Shiyou [Mari Kita Bicara Tentang Fotografi, Bukan Kamera], keduanya diterbitkan oleh Genkosha.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami