Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Langkah demi langkah: Menangkap Bidikan Lanskap Awal Pagi Nan Sejuk

2016-05-26
0
1.97 k
Dalam artikel ini:

Menyesuaikan white balance (WB) adalah kunci untuk mereproduksi kesejukan di awal pagi. Selain itu, pertimbangkan sudut pandang dan komposisi yang digunakan dan Anda bisa mendapatkan potret yang mengesankan. Belajarlah dari proses uji coba penulis yang bereksperimen sebelum akhirnya mendapatkan potret awal pagi yang tampak sejuk ini.  (Dilaporkan oleh: Masatsugu Korikawa)

EOS 5D Mark II/EF17-40mm f/4L USM/FL: 17mm/Aperture Priority AE (f/8, 1/350 det, EV ±0)/ISO 1600/WB: 4,800K

Menangkap lanskap konstruksi pembangunan pada foto sebagai arsip

Seolah tidak ada habisnya kawula muda yang menghabiskan malam hingga larut pada hari libur di sekitar stasiun Shibuya, tempat konstruksi pembangunan dan perbaikan dimulai. Namun, suasana tenang datang menghampiri tempat itu setelah kereta pertama hari itu berangkat. Inilah adegan yang akan hilang setelah pengerjaan konstruksi berakhir. Memiliki arsip yang tepat tentang pemandangan tersebut adalah sesuatu yang seyogianya dapat dituntaskan oleh selembar foto. Saya juga ingin mengambil potret awal pagi ketika tempat itu belum penuh sesak oleh orang-orang di sekitar stasiun, pada hari yang begitu cerah sampai-sampai penglihatan Anda seakan dapat menembus ke masa depan.

Meskipun tempat yang benar-benar saya pilih untuk pemotretan itu terletak di atas jembatan penyeberangan di pintu keluar timur dari stasiun Shibuya, hampir tidak ada orang yang lewat selama itu, jadi saya bisa bebas mencoba berbagai sudut kamera dan komposisi. Foto di awal artikel ini adalah hasil bidikan yang saya tangkap setelah meluangkan waktu untuk mencoba berbagai posisi kamera. Selanjutnya, dengan bantuan beberapa gambar dari proses uji coba itu, saya akan menjelaskan beberapa poin yang harus Anda perhatikan berkaitan dengan sudut pandang, komposisi, dan white balance, untuk membantu Anda menangkap potret tersebut.

 

Butir 1: Sudut pandang – Gunakan perspektif sudut lebar untuk membuat dampak yang meluas ke latar belakang

Bidikan yang kurang memiliki perspektif

Foto di atas diambil pada pukul 15.00, dengan panjang fokus 24mm. Perubahan waktu dan panjang fokus membuat perbedaan besar dalam tampilan dan suasana tempat di foto.  Meskipun pejalan kaki bisa menegaskan bidikan, namun panjang fokus 24mm seakan membuat foto kekurangan perspektif sehingga terlihat memanjang sampai ke latar belakang.

 

Butir 2: Komposisi - Dekati unsur di latar depan untuk menekankan kedalaman

Papan buletin kurang berdampak

Posisi pemotretan lebih dekat ke kiri dan sedikit lebih tinggi dari foto utama. Kurang kesan perspektif secara keseluruhan pada gambar, karena papan buletin di sebelah kanan terlihat lebih rendah dan datar. Selain itu, pantulan langit biru di susuran jembatan pejalan kaki, yang memainkan peranan penting sebagai aksen, tidak dapat tertangkap. Saya pindah ke kanan, menyesuaikan ketinggian kamera, dan menyesuaikan bidikan sehingga susuran jembatan penyeberangan dapat ditangkap sepenuhnya.

 

Butir 3: WB - Ekspresikan sensasi awal pagi yang menyegarkan dengan mengatur ke 4.800K

Gambar diambil dengan WB ditetapkan ke otomatis

Sekarang komposisi menjadi seimbang, selanjutnya masalah hasil akhir warna. Meskipun saya ingin menggunakan nada kebiruan untuk menyampaikan sensasi menyegarkan dari awal pagi, tetapi nada kebiruan itu menjadi terlalu kuat ketika saya menggunakan pengaturan Tungsten WB. Oleh karena itu, saya menggunakan mode WB otomatis, dan mengatur suhu warna sedikit lebih rendah agar nada kebiruan terlihat lebih kuat. Pengaturan WB otomatis 6.250K menghasilkan foto di atas, sehingga saya menyesuaikannya ke 4.800K.

 

 

Masatsugu Koorikawa

Lahir di Nara. Di samping mengambil potret wajah dan berbagai barang untuk majalah kamera serta musik, Koorikawa juga merilis karyanya dengan tema perairan Teluk Tokyo.

 

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.

Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami