Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Pendahuluan tentang Pencetakan Seni Lukis Murni – Bagian 10: Wawancara dengan Profesional EOS, Edgar Su

2017-12-14
0
1.15 k
Dalam artikel ini:

Profesional EOS, Edgar Su

 

1. Dapatkah Anda menyampaikan pengenalan singkat mengenai perjalanan fotografis Anda?

Saya seorang jurnalis foto internasional yang berkedudukan di Singapura dan memiliki pengalaman sekitar 10 tahun dalam bidang ini. Jenis liputan saya mencakup Asia Tenggara dalam sejumlah bidang, seperti berita, olahraga dan hiburan. Saya sangat menyukai fotografi karena ini membantu saya mengendurkan urat saraf dan membuat saya tetap kreatif. Sebagian besar saya membidik dengan kamera saku dan smartphone saya. Saya kemudian merambah dunia pencetakan tahun ini, karena saya merasa ada sesuatu yang hilang dalam pengalaman fotografis saya. Berbagai gambar tersimpan dalam hard disk dan komputer saya tidak akan berarti apa pun jika tidak dihadirkan secara hidup dalam bentuk cetakan.

 

2. Dapatkah Anda memberikan gambaran singkat mengenai proses kreatif Anda? Apa saja yang menginspirasi Anda, dan mengapa?

Di tempat kerja, prosesnya jelas – tinggal menceritakan kisah fotografis yang autentik yang memiliki dampak. Tetapi, dalam berbagai proyek fotografi pribadi saya sendiri, subjek saya bisa berkisar dari abstrak hingga khayalan. Sesungguhnya, tidak ada aturan keras dan luas dalam fotografi pribadi saya. Semuanya tentang kesenangan.

Profesional EOS, Edgar Su

 

3. Ketika memotret dengan tujuan membuat cetakan, apa yang menjadi pertimbangan Anda?

Secara teknis, jika Anda membuat cetakan yang besar, gambar harus tajam. Tripod atau pilihan lensa sungguh bergantung pada jenis fotografi yang akan Anda lakukan. Biasanya, saya tidak menggunakan tripod, karena saya senang melakukan perjalanan tanpa banyak bawaan. Jika seandainya saya membuat foto dengan pencahayaan lama, saya akan menyiasatinya dengan merebahkan kamera saya di tas kamera. Sebagian besar cetakan saya diawali dalam ukuran A4, karena ini membantu saya menilai apakah gambar tersebut layak dituangkan ke dalam kanvas yang lebih besar. Favorit saya saat itu adalah dicetak ulang dalam A3. Jepretan foto saat saya berlibur biasanya dicetak dalam ukuran kartu pos, 4R atau dalam ukuran Jepang, 2L. Saya juga mempertimbangkan gagasan untuk mencetak foto Instagram saya sebagai album foto ukuran saku.

Profesional EOS, Edgar Su

 

4. Dapatkah Anda berbagi mengenai perangkat lunak yang Anda gunakan untuk penyuntingan gambar?

Saya menggunakan Adobe Lightroom secara eksklusif, karena ini adalah perangkat lunak terpadu untuk semua kebutuhan saya. Perangkat lunak ini memiliki colour management tools (alat bantu pengelolaan warna), sehingga Anda bisa memuatkan profil ICC kertas dan melakukan soft proof (pemeriksaan awal) untuk melihat cetakan simulasi di layar. Jenis kertas yang berbeda juga memerlukan penyesuaian untuk kontras dan kecerahan gambar, untuk penorehan densitas tinta yang optimal. Adobe Lightroom juga merupakan alat bantu yang sangat bagus untuk mengelola perpustakaan foto Anda. Kadang, memang sulit melacak apa yang sudah saya bidik selama beberapa bulan, jadi saya menggunakan folder Smart Collection untuk bisa melacak subjek tertentu. Contohnya, saya bisa menambah filter pencarian seperti 'merah' dan semua gambar yang sudah diberi tanda merah akan muncul dalam Smart Collection saya. Penghemat waktu nyata! Dan dari segi toning foto atau penyesuaian, Adobe Lightroom memberi Anda alat bantu untuk mengkrop, menyesuaikan white balance, menghilangkan noda debu, menyempurnakan konversi hitam-putih, dll.

Profesional EOS, Edgar Su

 

5. Apakah Anda memanfaatkan perangkat keras pengelolaan warna untuk mengkalibrasi layar dan printer Anda?

Yang sangat penting yaitu, memastikan bahwa monitor Anda sudah melaksanakan kalibrasi warna. Saya sudah pernah menggunakan kedua colourimeter, Spyder5PRO dan ColorMunki, dan keduanya memiliki performa yang sangat bagus. Idealnya, colourimeter harus menyatukan kompensasi cahaya sekitar supaya kecerahan layar disesuaikan untuk kondisi cahaya sekitar. Bahkan, dengan kalibrasi paling dasar pada Macbook Pro saya, saya bisa mendapatkan cetakan yang memuaskan. Sebagian monitor yang dijual di toko memiliki sistem kalibrasi warna built-in.

Profesional EOS, Edgar Su

 

6. Apakah pengaturan pencetakan preferensi Anda, dan mengapa?

Saya membidik dan mengelola foto dalam ruang warna AdobeRGB dan menggunakan opsi Perceptual-rending intent dalam Lightroom untuk mencetaknya. Ternyata, penyesuaian penyuntingan foto yang dibuat dalam mode soft-proofing sebelum mencetak, memberikan hasil yang sangat bagus.

Profesional EOS, Edgar Su

 

7. Apabila membuat cetakan, printer apakah yang Anda gunakan, dan mengapa?

Saya menggunakan printer Canon PIXMA PRO-10, karena saya sungguh menyukai fitur Wi-Fi-nya. Dengan pencetakan Wi-Fi, saya leluasa untuk bekerja jauh dari printer apabila perlu. Saya juga lebih menyukai tinta pigmen ketimbang tinta celup. Tinta pigmen tahan lebih lama dan biasanya ditemukan pada printer yang lebih canggih. Katanya, cetakan yang menggunakan tinta pigmen dapat bertahan minimal selama 250 tahun, sedangkan printer berbasis celup bertahan sekitar 100 tahun.

Profesional EOS, Edgar Su

 

8. Kertas apakah yang paling Anda sukai, dan mengapa?

Saya lebih menyukai merek kertas Ilford dan Pictorico. Kedua produsennya menyediakan profil ICC untuk diunduh dan mereka memiliki variasi stok kertas dengan berat dan tekstur yang berbeda-beda. Saya lebih memilih kertas yang berbobot berat dalam kisaran 280gsm hingga 310gsm, dan kedua jenis kertas ini tersedia dalam polesan gloss, lustre, textured matte atau smooth matte. Pictorico memiliki kertas film putih high-gloss yang terlihat mengkilap, hampir seperti metalik setelah pencetakan. Perihal subjek yang berbeda, misalnya, lanskap atau potret wajah, akan memerlukan jenis kertas yang berlainan.
Kertas high-gloss sangat baik untuk foto yang menampilkan air atau cairan, tetapi tidak bagus untuk potret wajah. Sebagian foto hitam-putih, paling baik dicetak pada permukaan matte untuk menghasilkan penampilan seni murni. Juga terdapat kertas kozo Jepang yang ultra tipis, yang sempurna untuk foto bunga dan lanskap. Produsen kertas Awagami, menawarkan paket contoh dari 14 jenis kertas yang berbeda, berikut petunjuk mengenai pengaturan printer.

Klik di sini untuk membaca selengkapnya mengenai: Memilih Kertas untuk Fine Art Prints (Cetakan Karya Seni Murni)

Profesional EOS, Edgar Su

 

9. Bagaimana Anda menyimpan, atau menyampaikan cetakan Anda? Dan, apa alasan Anda melakukan hal itu?

Setelah mencetak semua foto ini, saya menghadapi masalah ini – mau diapakan semua foto ini? Saya mencari bingkai foto yang bagus dari toko gaya hidup seperti Crate and Barrel, dll. Saya mencari bingkai yang cocok dengan cetakan dan juga dekor rumah. IKEA menjual banyak jenis bingkai yang berbeda-beda, dan harganya sungguh terjangkau. Bingkai khusus juga bagus, tetapi bingkai ini lebih mahal dan biasanya dibingkai secara permanen. Bahkan, menggantungkan foto yang dibingkai, merupakan seni tersendiri. Haruskah saya menggantungnya dalam satu baris secara apik? Atau, apakah sebaiknya saya membuat dinding fitur dan menggantungkan ukuran dan desain bingkai yang bervariasi? Banyak sekali yang harus dipikirkan, tetapi bagaimana pun juga, ini merupakan proyek akhir pekan yang asyik. 

Saya juga menyimpan sebagian cetakan karya seni murni dalam pengarsipan folder bertahap, dan boks kertas untuk melindunginya agar tidak kusut, kotor dan terkena sinar UV. Suatu hari kelak, semua ini akan digantung di sejumlah rumah dan kafe, tetapi sekarang belum, saya sedang mengumpulkannya.

Profesional EOS, Edgar Su

 

10. Apakah ada saran lainnya untuk fotografer pemula yang ingin menghasilkan cetakan karya seni murni?

Ya. Pikirkan sasaran akhirnya. Jangan menjadi penimbun cetakan seperti saya. Temukan subjek fotografis yang menarik minat Anda dan kerjakan untuk mengadakan pameran kecil. Anda bisa mencoba mendatangi perpustakaan setempat atau balai kota untuk mendapatkan ruang pameran. Jika Anda seorang fotografer alam pemula, Anda bahkan bisa mendatangi Dinas Pertamanan Nasional di negara Anda untuk mendapatkan dukungan. Paling tidak, cetak foto keluarga Anda dan memberikannya kepada orang yang Anda cintai – ini akan menjadi kenang-kenangan yang sangat berharga. Pokoknya, JANGAN menyimpannya pada hard drive atau di Facebook. Cetak foto-foto itu!

Profesional EOS, Edgar Su

 

11. Manakah cetakan favorit yang sudah Anda hasilkan sejauh ini, dan mengapa?

Untuk saat ini, favorit saya adalah foto yang baru-baru ini saya ambil di Hokkaido saat berlibur. Ini adalah foto istri saya dan saya sedang berdiri di depan awan yang bentuknya aneh, di samping mobil sewaan kami. Saya baru saja meletakkan kamera di tanah dan menetapkan self-timer. Ternyata hasilnya bagus dan mengingatkan saya mengenai waktu yang menyenangkan selama liburan kami. Mungkin itulah sebabnya saya sangat menyukainya.

Profesional EOS, Edgar Su

 

12. Dan yang terakhir, mengapa Anda mencetaknya?

Sekarang ini, saya mencetak karena hal itu menyenangkan. Dan, menurut saya, pada level fotografi pribadi, hal ini seyogianya menjadi sasaran akhir, mengapa kita mengambil foto. Untuk memiliki sesuatu secara fisik untuk dipertahankan. Lagi pula, menurut Hukum Murphy, hard disk dan backup drive mungkin bisa rusak suatu hari, dan saya akan sangat menyesali apabila saya tidak memiliki apa pun untuk diperlihatkan sebagai seorang fotografer profesional. Ini juga membantu memperbaiki keterampilan komposisi foto saya tatkala melihat pada cetakan foto yang dibingkai, kelak akan mengungkapkan keindahan dan cela apa pun yang mungkin ada – sungguh suatu sumber pembelajaran yang sangat bagus. Hal ini khususnya demikian untuk foto yang memiliki komposisi sangat sederhana. Mungkin saja ada banyak dari foto berharga ini yang terlewatkan oleh saya dalam hard disk.

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami