Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Metode Matrix: Cara yang Sistematis untuk Menambahkan Variasi ke Bidikan Anda

2020-04-29
1
1.05 k
Dalam artikel ini:

Pernahkah Anda memotret dengan lensa yang sama, sudut yang sama dan titik pandang yang sama, dan menghasilkan gambar yang semuanya terlihat sama? Ada satu cara untuk berlatih menambahkan lebih banyak variasi pada bidikan Anda, yaitu: Metode Matrix. Cobalah metode ini dan mungkin Anda pun tidak mengira dengan apa yang bisa Anda hasilkan. (Dilaporkan oleh: GOTO AKI, Digital Camera Magazine)

 

Langkah 1: Awali dengan matrix komposisi

Mungkin Anda telah menemukan subjek foto yang menarik, tetapi jangan tergoda untuk hanya membidik dari tempat Anda berada! Tempat Anda itu mungkin tidak memberikan sudut yang terbaik.

Temukan komposisi terbaik yang ingin Anda coba untuk kombinasi panjang fokus dan sudut pemotretan yang berbeda-beda. Ciptakan suatu matrix untuk membantu Anda melacak kombinasi yang sudah Anda coba. Tujuannya, bukan untuk membidik gambar menarik dari semua kombinasi (meskipun Anda bisa menantang diri Anda untuk melakukannya kalau Anda mau). Sebagai gantinya, gunakan matrix untuk membantu Anda menciptakan lebih banyak bidikan yang mengesankan dari subjek yang sama.

Inilah matrix saya. Bidikan yang saya ambil ada di bawah ini.

Matrix komposisi dasar. Sumbu vertikal: Bidikan panjang, close-up. Sumbu horizontal: Kanan, Frontal, di belakang, kiri, sudut rendah, sudut tinggi


1. Bidikan pertama saya: Bidikan panjang (=”lebar”) frontal

Bidikan lebar frontal pada pepohonan di hutan

Penerangan dan tanaman ivy yang meliliti pepohonan, menarik perhatian saya.  Sudut frontal ini menangkapnya persis seperti yang saya lihat untuk pertama kali.


2. Sisi pepohonan yang berlawanan: Bidikan panjang dari “belakang”

Pepohonan dalam cahaya latar

Hal ini membantu saya melihat rupa bidikan yang akan dihasilkan dalam cahaya latar.


3. Close-up dari belakang

Close-up tumbuhan ivy pada batang pohon

Saya bergerak lebih dekat dan membidik tanaman ivy dari jarak dekat. Dedaunan tanaman ivy warna kuning-hijau yang tampak lebih menonjol dalam cahaya latar, menarik perhatian saya. Saya bergerak maju untuk membidiknya dari jarak dekat.


4. Semakin dekat

Super close-up tumbuhan ivy pada batang pohon

Super close-up pada dedaunan tanaman ivy menunjukkan lebih banyak detailnya. Jika memiliki lensa makro, Anda bahkan dapat mengambilnya lebih dekat daripada jarak ini!


5. Sudut rendah, bidikan panjang

Bidikan sudut rendah dari tanaman ivy

Membidik sambil menengadah ke atas dari akar pohon.


6. Sudut rendah, close-up

Bidikan tanaman ivy secara close-up, dari sudut rendah

Untuk sejumlah bidikan sebelumnya, saya memotretnya dengan panjang fokus yang sama. Terakhir, saya mengubah panjang fokus untuk ini, dan menangkap warna dan detail dedaunan tanaman ivy dalam cahaya yang indah.


Saran 1: Upayakan sebaik mungkin secara sadar untuk mencoba matrix
Suatu tempat atau subjek mungkin tidak terlihat bagus dari sudut tertentu, tetapi tampak memukau dari sudut yang lain. Khususnya apabila kita membidik lanskap, kita cenderung meninggalkan tempat untuk membidik sesuatu yang lain setelah kita mendapatkan gambar dari satu sudut. Upayakan sebaik mungkin secara sadar untuk mencoba kombinasi yang berlainan dengan matrix. Anda juga dapat mencetak matrix Anda dan memeriksa kombinasi yang sudah Anda coba.


Saran 2: Ganti lensa bilamana perlu
Ganti lensa Anda sesekali, kalau menurut Anda hal itu bisa membantu meningkatkan bidikan Anda. Cari tahu cara memanfaatkan tipe lensa yang berbeda-beda secara maksimal di sini.

 

Langkah 2: Tambah sudut pencahayaan ke matrix Anda

Setelah Anda siap untuk meningkatkan matrix komposisi, Anda dapat menambahkan satu item baru ke paduannya, yaitu: ‘cahaya’.

Matrix dasar dengan ‘Cahaya’ yang ditambahkan ke kolom kiri

Mengubah posisi kamera Anda, sudut dan orientasinya, dapat mengubah penerangan dalam bidikan Anda. Berikut ini ada tiga contoh saya.

 

1. Posisi yang lebih rendah mengubah efek cahaya pantulan

Bayangan pohon di salju

Bayangan pepohonan di salju. Bidang yang terang tercipta oleh cahaya yang sinarnya menembus pepohonan.


Posisi super rendah

Sudut rendah, bidikan salju dari posisi rendah dengan lingkaran bokeh

Dibidik dengan kamera yang saya taruh di atas tanah untuk menarik lebih banyak perhatian ke cahaya. Posisi rendah memberi kesan kedalaman yang lebih besar pada gambar.


Di balik layar

Sudut rendah, bidikan salju dari posisi rendah dengan lingkaran bokeh

Untuk mendapatkan bidikan kedua, saya berbaring di atas salju supaya kamera berada tepat di atas hamparan salju.

 

2. Memotret dalam orientasi vertikal, membuat cahaya pantulan terlihat lebih mengesankan

Kalau menyebutkan kata ‘cahaya’, banyak orang yang akan mengaitkannya dengan cahaya matahari, tetapi, jangan lupa, ada banyak cahaya pada apa pun dan di mana saja—di awan, dalam hujan, sebagai cahaya pantulan, cahaya langsung, cahaya latar, dll. Curahkan perhatian ke berbagai benda di luar viewfinder atau gambar Live View Anda.

Pada contoh di bawah, saya memperhatikan cahaya yang terpantul dari permukaan air dan mengubah orientasi gambar saya untuk menjadikannya sebagai subjek saya.


Sebelum

Bidikan batu karang di laut pada orientasi horizontal

Sewaktu sedang mengamati ombak dan perubahannya, gumpalan awan di langit menjadi semakin cerah.


Sesudah

Orientasi vertikal batu karang di laut

Cahaya yang bersinar dari antara gumpalan awan dipantulkan dari permukaan air, menciptakan suatu tekstur yang menarik. Saya mengubah orientasi kamera untuk menangkap ini dan membingkainya, sehingga ini menjadi daya tarik utama dalam bidikan.

 

3. Perubahan dalam sudut pemotretan menyingkap banyak kemungkinan penerangan baru

Bidikan berikut ini diambil dari sejumlah tempat yang berjarak kurang dari 10 detik berjalan kaki antara satu dan lainnya. Tidaklah sulit, asalkan Anda menetapkan keinginan Anda dan menjelajahi berbagai kemungkinannya!


Membidik dari utara, menghadap ke selatan

Close-up lembaran es

Saya membidik dari sudut ini untuk menangkap bentuk dan rupa lembaran es. Tetapi, saat saya membidik, saya memperhatikan cahaya yang berasal dari sisi kanan bingkai (barat), dan memutuskan untuk berpindah tempat dan melihat apa yang akan saya dapatkan.


Membidik dari timur, menghadap ke barat

Lembaran es di laut dengan semburan berkas cahaya

Ini adalah bidikan yang saya ambil dari tempat lain, berjarak sekitar 90 derajat dari tempat pertama, di seberang sumber cahaya. Pantulan cahaya menciptakan jalur kuning keemasan pada permukaan air.

 

Langkah 3: Tambahkan pengaturan lensa ke matrix

Anda juga dapat menambahkan pengaturan lensa ke matrix Anda. Cara termudah untuk mengawalinya adalah dengan pengaturan aperture (f-number). Variasikan f-number dan lihat, bagaimana perubahan depth-of-field dan kadar bokeh mengubah penampilan bidikan Anda.

Matrix dasar dengan cahaya dan f-number ditambahkan

Pada kedua bidikan di bawah, titik fokus ditempatkan pada posisi yang sama: pada permukaan air di bagian atas bingkai. Perhatikan, bagaimana kadar perubahan bokeh, dan bagaimana hal ini selanjutnya mengubah kesan gambarnya. Ini menunjukkan bahwa f-number adalah variabel lainnya yang dapat Anda gunakan untuk memperluas kisaran ekspresi kreatif Anda.


Dibidik pada f/2.8

Pantulan air dari pepohonan dengan fokus dangkal

Depth-of-field dangkal pada aperture maksimum f/2.8 secara halus memburamkan pepohonan dalam pantulan. Hasil bidikan akan menarik perhatian kita ke ruang dan suasana sekitarnya.


Dibidik pada f/8

Pantulan air dari pepohonan pada f/8

Dengan menggunakan aperture yang lebih sempit, ini akan menangkap dan menarik perhatian kita ke tekstur pepohonan dan permukaan air.


Ketahui selengkapnya mengenai dampak pengaturan aperture yang berbeda dalam artikel berikut:
Dalam Fokus: Pengaturan Aperture untuk Berbagai Pemandangan

 

---

Kesimpulan

Sejumlah contoh di sini berasal dari fotografi lanskap, tetapi metode ini bisa digunakan untuk melatih genre lain fotografi tanpa menghiraukan keberadaan Anda, apakah di dalam ruangan atau di luar ruangan. Anda dapat menambahkan variabel lain yang Anda inginkan untuk dijelajahi. Tatkala Anda semakin memahami, bagaimana tiap variabel berdampak pada bidikan Anda, Anda akan melihat lebih banyak kemungkinan dalam tiap pemandangan dan subjek yang Anda jumpai. Ditambah lagi, gambar yang Anda kumpulkan selama ini akan memberi Anda lebih banyak variasi dalam portofolio Anda.

Apa lagi yang Anda tunggu? Ayo ciptakan matrix Anda dan mulailah memotret sekarang. 


Perlu lebih banyak gagasan tentang cara berlatih fotografi? Bacalah sejumlah artikel ini:
Mendapatkan Foto yang Lebih Baik dengan 3 Saran Sederhana ini!
3 Tantangan Sederhana yang Menyiasati Peningkatan Keterampilan Fotografi Anda

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

GOTO AKI

Lahir pada tahun 1972 di Prefektur Kanagawa dan lulus dari Sophia University serta Tokyo College of Photography. Goto menerbitkan koleksi karya foto yang berjudul "LAND ESCAPES" dan juga terlibat secara aktif dalam pembuatan karya seperti “water silence” suatu instalasi yang menggabungkan foto dengan video.

http://gotoaki.com/

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami