Macro yang menggiurkan: Seni Fotografi Makanan Secara Close-up
Semua orang pasti pernah mengambil foto makanan, minimal satu kali dalam hidup mereka. Coba saja lihat, foto makanan yang diunggah ke media sosial tak terhitung banyaknya setiap hari! Tetapi, popularitas genre ini berarti bahwa Anda perlu melakukan upaya ekstra untuk membuat bidikan Anda menonjol. Di sini, kami berbagi teknik tentang membuat foto makanan yang tidak pernah Anda lihat sebelumnya, menggunakan sejumlah contoh, seperti permen dan hidangan pencuci mulut—kemungkinan merupakan jenis makanan paling umum yang difoto.
Perlu lebih dekat untuk mendapatkan detailnya? Gunakan lensa makro, pendamping Anda yang setia
Menangkap detail subjek yang rumit—termasuk makanan—dapat memberikan perspektif yang menarik. Untuk melakukan itu, Anda harus berada sangat dekat ke subjek. Tetapi, kalau mencoba melakukan itu dengan lensa biasa, Anda akan menyadari bahwa pada kedekatan jarak tertentu, Anda tidak dapat memfokusnya.
Ini karena setiap lensa memiliki jarak pemfokusan terdekat (juga dikenal sebagai jarak pemotretan minimum). Jarak ini mengindikasikan jarak minimum yang harus ditetapkan antara kamera dan subjek untuk mekanisme pemfokusan agar berhasil.
Setiap lensa memiliki jarak pemfokusan terdekat yang berbeda-beda. Pada lensa makro, biasanya ini lebih pendek dibandingkan jenis lensa lainnya. Karena itulah, lensa makro kerap digunakan untuk mengambil gambar benda yang sangat kecil, misalnya serangga, bunga, tetesan air dan pernak-pernik mungil. Dalam artikel ini, kami menunjukkan kepada Anda cara menggunakan lensa tersebut untuk memotret permen dan hidangan pencuci mulut yang pasti akan membuat pemirsanya tergiur.
Ini dibidik pada jarak pemfokusan terdekat (25cm) dari lensa zoom standar (EF-M18-55mm f/3.5-5.6 IS STM). Kalau lebih dekat lagi dari jarak itu, lensa tidak dapat menetapkan fokusnya.
Pada lensa makro, Anda bisa lebih dekat lagi. Ini dibidik pada lensa EF-M28mm f/3.5 Macro IS STM, yang memiliki jarak pemfokusan terdekat 9,3cm dalam mode Super Makro, cukup untuk memenuhi bingkai dengan potongan cokelat.
1. Bingung mengenai komposisinya? Dekati dan jadikan bentuk subjek sebagai titik pusat!
EOS M50/ EF-M28mm f/3.5 Macro IS STM/ FL: 28mm (setara 45mm)/ Aperture-priority AE (f/4, 1/20 det., EV+0,33)/ ISO 800/ WB: Auto
Apabila memotret hidangan pencuci mulut, mungkin Anda lebih mencemaskan mengenai komposisi daripada yang lainnya. Lensa mikro memberikan opsi mudah: Dekati saja subjeknya, dan Anda mendapatkan—sudut baru yang memukau. Bentuk frosting meringue panggang pada kue tart begitu unik, dan memotretnya secara close-up membantu menangkap kemegahannya.
Bonus: Lensa makro juga menangkap detail tekstur hidangan pencuci mulut, yang membuat bidikan semakin menggugah. Kita jajaki hal ini lebih lanjut pada tahap berikutnya.
Bidikan pada seluruh hidangan pencuci mulut tidak menonjolkan “titik pesona” hidangan itu, dan hanya memberi tahu pemirsa mengenai rupanya. Tidak begitu menggugah.
2. Bangkitkan selera pemirsa dengan close-up detail yang terlihat lezat
EOS M50/ EF-M28mm f/3.5 Macro IS STM/ FL:28mm (setara 45mm)/ Aperture-priority AE (f/8, 1/20 det., EV±0)/ ISO 400/ WB: Auto
Foto makanan yang terlihat paling lezat, menciptakan pengalaman multi-indrawi. Foto tersebut tidak saja memberi tahu Anda rupa makanannya, tetapi juga menggugah indrawi Anda yang lainnya sehingga Anda bisa membayangkan aroma, citarasa dan seakan menggigit nya atau menikmatinya dalam mulut Anda. Close-up juga dapat membantu mencapai hal tersebut, khususnya jika hidangan Anda memiliki tekstur yang mulus atau detail yang halus. Tujukan ke area yang menurut Anda paling menggugah. Saya tertarik dengan warna kuning serta tekstur mulus kue ini, dan memutuskan untuk membidiknya pada jarak sedekat mungkin. Warna kuning memenuhi lebih dari separuh bingkai, dan remah-remah yang halus pun tergambarkan secara jelas.
Bidikan cantik ini disebut “eye candy”: Bidikan ini memberi tahu pemirsa rupa kue, tetapi untuk membayangkan seperti apa rasanya, misalnya, dengan menggigit kue itu, pasti akan sulit. Selain itu, juga terdapat terlalu banyak elemen yang mengganggu dalam bidikan (irisan jeruk, latar belakang kayu, dll.).
3. Gunakan fokus untuk memandu garis pandang pemirsanya
EOS M50/ EF-M28mm f/3.5 Macro IS STM/ FL: 28mm (setara 45mm)/ Aperture-priority AE (f/5,6, 1/8 det., EV+0,67)/ ISO 800/ WB: Auto
Untuk menciptakan foto makanan yang memikat, Anda perlu memastikan, bahwa Anda mencapai fokus yang tepat. Jangan menetapkan fokus di sembarang tempat. Sebaiknya, putuskan di bagian mana pada subjek yang paling memikat bagi Anda, dan tetapkan fokus Anda di sana. Untuk bidikan di atas, saya memastikan, bahwa taburan cantik pada permukaan cokelat putih secara jelas ada dalam fokus.
Jika fokus tidak ditetapkan pada bagian subjek yang ingin Anda tampilkan kepada pemirsa, bidikan akan terlihat membingungkan dan berantakan. Putuskan tentang apa yang Anda inginkan untuk dilihat oleh pemirsa, tetapkan fokusnya di situ, lalu bidik. Anda mungkin perlu mengambil beberapa bidikan percobaan untuk mendapatkan bidikan jitu.
Saran: Untuk pemfokusan yang lebih tepat, perbesar tampilan Live View
Bingkai pemfokusan dalam tampilan perbesaran 1x (ukuran reguler).
Bingkai pemfokusan pada perbesaran 10x.
Untuk mengecek apakah fokus sudah secara tepat ditetapkan seperti yang Anda inginkan, gunakan fitur pembesaran dalam Live View. Fitur ini memungkinkan Anda memperbesar gambar hingga 5x atau 10x, yang membuatnya lebih mudah untuk melihat keberadaan fokus yang sesungguhnya. Hal ini khususnya berguna dalam fotografi makro, di mana sulit mencapai fokus yang tepat, karena depth-of-field yang dangkal.
Kesimpulan
Untuk membuat foto hidangan pencuci mulut menonjol dari bidikan serupa yang tak terhitung jumlahnya, yang membanjiri media sosial, jangan asal bidik untuk merekam gambar hidangan yang tampak cantik. Sebaiknya, perhatikan secara lebih dekat, kagumi hidangannya, dan cobalah menampung berbagai elemen yang memesona (atau menggoda) Anda. Apabila Anda melakukan itu, Bidikan Anda mengungkapkan titik pandang yang khas milik Anda. Itu saja akan meningkatkan dampaknya.
Canon memiliki sejumlah lensa makro yang sesuai untuk setiap pemasangan, entah itu untuk dudukan lensa RF, lensa EF, lensa EF-S atau lensa EF-M. Kalau belum punya, maukah Anda memilikinya hari ini?
Untuk inspirasi fotografi makanan, bacalah artikel berikut ini:
Mengambil Foto Makanan yang Dramatis dalam Gaya Chiaroscuro
3 Cara untuk Meningkatkan Kualitas Fotografi Makanan Anda dengan Canon EOS R
Untuk saran penerangan fotografi makanan, bacalah:
Mengambil foto Pastry Lezat yang Menggiurkan Dengan Teknik Kontrol Cahaya
Fotografi Produk Sederhana: Bunga & Gula-gula
Fotografi Makanan: 2 gagasan untuk Memotret Jelly Desserts
Teknik Lensa Makro - Dapatkan Gambar Kue Tart & Pastri yang Segar, Membangkitkan Selera
Untuk menyegarkan kembali dasar-dasar fotografi makanan, buka halaman:
5 Cara Meningkatkan Level #Foodstagram Anda
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!