Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

3 Saran untuk Menemukan dan Memotret Berkas Sinar Surya

2024-01-23
1
171

Memotret alam, bukan hanya tentang membuat foto hewan, tumbuhan, atau struktur geologis yang memesona. Kadang-kadang, cahaya itu sendiri bisa menjadi subjek gambar. Salah satu contohnya adalah, saat kita melihat sinar matahari yang lembut dan indah menyusup melalui dedaunan atau pepohonan yang lebat. Di mana kita dapat menemukannya, dan bagaimana kita mendapatkan gambar yang bagus? Fotografer lanskap Jiro Tateno berbagi sebagian saran. (Dilaporkan oleh Jiro Tateno, Digital Camera Magazine)

EOS R5/ RF15-35mm f/2.8L IS USM/ FL: 24mm/ Manual exposure (f/16, 1/4 det.)/ ISO 50/ WB: 4.900K
Lokasi: Air Terjun Kameda Fudo, Yurihonjo City, Prefektur Akita

Air terjun ini merupakan tempat yang sempurna untuk mendapatkan berkas sinar surya yang indah dan memukau. Apabila semburan air yang mengalir deras dari air terjun setinggi 25m berinteraksi dengan sinar matahari yang menyusup dari sela-sela pepohonan di puncak, berkas sinar surya yang tercipta bagaikan cahaya yang memancar dari surga.

Dalam artikel ini:

 

1. Carilah di air terjun, sungai, dan tempat berkabut

Berkas sinar surya muncul ketika cahaya matahari dipantulkan oleh berbagai partikel di udara. Berbagai partikel ini bisa berupa debu, pasir, asap, atau cairan lembap. Oleh sebab itulah sungai, air terjun, dan tempat basah atau berkabut lainnya merupakan tempat pencarian lokasi yang bagus! Jika Anda mengunjungi sungai atau lahan basah, peluang Anda untuk melihat berkas sinar surya akan meningkat pada hari yang cerah, tepat setelah musim hujan, karena lebih banyak kelembapan di udara.

Lebih bagus lagi jika tempatnya dikelilingi pepohonan. Pertama, berkas sinar surya lebih terlihat jelas saat gelap. Di sisi lain, cahaya yang menyusup melalui pepohonan dan dedaunan sangat fotogenik.

Saran: Anda akan membidik ke cahaya latar, jadi tetapkan pengaturan Anda sebagaimana kesesuaiannya. Pastikan lensa Anda bersih untuk mengurangi flaring dan artefak yang tidak diinginkan.

Prakondisi untuk berkas sinar surya yang indah

Di mana?
- Tempat berkabut atau berhalimun (dekat badan air seperti sungai!)
- Air terjun dan tempat dengan semburan air
- Idealnya dikelilingi pepohonan

Kapan?
- Pada hari yang cerah (sinar matahari akan muncul sebagai cahaya latar)
- (Untuk sungai, dll.) Pada hari yang panas dan cerah setelah hujan
- Rentang waktu dalam setahun di mana terdapat perubahan suhu yang besar.

 

2. Gunakan kecepatan rana lambat: 1/4 detik atau lebih lambat

EOS R5/ RF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 74mm/ Manual exposure (f/8, 1/4 det.)/ ISO 500/ WB: 4.900K

Halimun, kabut, dan semburan air terjun, selalu bergerak. Kalau kecepatan rana Anda terlalu cepat, berkas sinar surya akan terlihat lebih tipis, tidak merata, atau kurang jelas, karena tidak cukup waktu untuk partikel air menangkap cahaya. Gunakan shutter speed (kecepatan rana) yang lebih lambat untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus. Saya menyarankan untuk memulainya dengan 1/4 detik, kemudian menyesuaikannya dari situ.

Saran: Jangan lupa membawa ND filter Anda — Anda tidak pernah tahu, kapan Anda memerlukannya untuk pencahayaan yang lebih lama!

 

3. Semakin banyak semburan air terjun, semakin pekat berkas sinar suryanya

Bidikan yang gagal

EOS R5/ RF15-35mm f/2.8L IS USM/ FL: 29mm/ Manual exposure (f/11, 1/4 det.)/ ISO 100/ WB: 4.900K

Carilah bagian air terjun yang semburannya lebih deras. Semakin banyak uap air di udara, semakin banyak partikel yang memantulkan cahaya matahari, yang berarti berkas sinar surya menjadi lebih pekat.  Pada gambar di atas, Anda hampir tidak dapat melihat berkas sinar surya pada air terjun. Hal itu karena, semburan airnya tidak deras.

Namun demikian, jangan menyerah pada air terjun favorit Anda meskipun aliran airnya terlihat lemah. Hal ini bisa berubah, terutama setelah hujan lebat!


Cari tahu bagaimana payung hitam dapat membantu menyempurnakan bidikan berkas sinar surya dalam artikel:
2 Benda Sehari-hari yang Bisa Mengubah Foto Anda

Baca juga: 
Pasca-Pemrosesan 3 Menit: Berkas Sinar Surya di Air Terjun

Saran lainnya untuk memotret dan pasca-pemrosesan gambar alam yang membuai dalam artikel berikut:
Warna Lanskap: Keindahan Air Terjun Berwarna Biru & Putih nan Lembut
Saran Komposisi untuk Memunculkan Kabut
Pengaturan Kamera untuk Memotret Anak Sungai dan Sungai Berkabut

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Jiro Tateno

Lahir di Tokyo tahun 1975. Daru sekitar tahun 1990, ia menambatkan diri dengan alam melalui kegiatan memancing, dan fotografi. Dari tahun 1999, ia berkelana ke seluruh negeri, mengambil sejumlah foto dengan tema "Natural Beauty" (Keindahan Alam). Pada saat ini, ia memasok foto hasil karyanya untuk berbagai majalah, buku, poster, kalender dan lain sebagainya. Ia mengadakan pameran foto "Okinawa" pada tahun 2010, dan "Northern Lights - Journey of Light/ Iceland" pada tahun 2017.

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami