Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Pasca-Pemrosesan 3 Menit: Berkas Sinar Surya di Air Terjun

2022-02-15
5
886
Dalam artikel ini:

Bahkan, seandainya preferensi Anda adalah gambar yang terlihat lebih alami, dan tergantung pada kondisi pemotretannya, Anda mungkin masih perlu melakukan penyesuaian pada gambar setelah Anda memotretnya agar lebih menyerupai kesan Anda pada pemandangan itu. Beginilah cara fotografer lanskap Takashi Karaki melakukan pasca-proses dan memperbaiki berkas sinar surya di air terjun ini untuk menonjolkan pancarannya pada tumbuhan hijau yang cerah. Waktu yang dibutuhkan? Kurang dari 3 menit! (Dilaporkan oleh: Takashi Karaki, Digital Camera Magazine)

EOS 5DS R/ EF16-35mm f/2.8L III USM/ FL: 16mm/ Manual exposure (f/22, 5 det.)/ ISO 100/ WB: Auto
Perangkat lunak Editing: Adobe Lightroom (Versi Inggris)


Sebelum mengedit

 

Area mana yang perlu penyesuaian?

Saya ingin gambar akhir saya lebih mirip dengan pemandangan yang saya lihat. Untuk menangkap bentuk sinar surya yang lebih baik, saya membidik dengan rana 5 detik, dan sebagai hasilnya, mempersempit aperture ke f/22. Hal ini menghadirkan beberapa “efek samping”: RAW image menampakkan kontras yang kasar dan terlihat membosankan. Untuk mencerahkan bidikan dan memulihkan kejernihannya sehingga gambar mengekspresikan nuansa awal musim panas yang ringan dan menyegarkan, saya mengidentifikasi empat hal yang perlu dilakukan:

A) Buatlah berkas sinar surya terlihat lebih cerah.
B) Buat agar dedaunan hijau cerah tampak lebih menonjol.
C) Hilangkan kabut di seluruh gambar.
D) Koreksi distorsi lensa.

Saya melakukan penyesuaian yang diperlukan dalam 3 langkah. Sebagian besar penyesuaian merupakan penyesuaian dasar, dengan sedikit polesan. Edit dikerjakan dalam Adobe Lightroom, tetapi seyogianya, edit tersebut dapat dilakukan menggunakan perangkat lunak pasca-pemrosesan dengan berbagai fungsi yang serupa.


Prosedur

Langkah 1: Dehaze atau penghilangan kabut dan meningkatkan kejernihan agar berkas sinar surya tampak lebih bersih
Langkah 2: Buat dedaunan terlihat segar dan cerah—Sesuaikan kehijauannya
Langkah 3: Sempurnakan kecerahan keseluruhan—Lapisan gradien linear untuk penyesuaian setempat

Berikut ini detail lebih lanjut mengenai yang saya lakukan dalam setiap langkahnya.

 

Langkah 1: Dehaze atau penghilangan kabut dan meningkatkan kejernihan agar berkas sinar surya tampak lebih bersih

Sebelum melakukan apa pun, saya masuk ke panel ‘Lens Corrections’ (Koreksi Lensa) dan mengaktifkan koreksi profil, yang mengoreksi aberasi lensa berdasarkan lensa yang digunakan. Hal ini adalah langkah mendasar dan memastikan bahwa Anda bekerja dari awal.

Udara di hutan penuh kelembapan di pagi hari, dan hal ini secara khusus memengaruhi area dekat air terjun sehingga menyebabkan gambar terlihat lebih berkabut. Untuk mengoreksi ini, saya masuk ke slider ‘Dehaze’ dan meningkatkan level Dehaze sampai sinar cahaya tampak sesuai yang diinginkan.

Untuk menonjolkan berkas sinar surya pada dedaunan, saya juga meningkatkan sedikit kecemerlangannya.

 

Sebelum

Sesudah

Waktu yang dibutuhkan: 15 det.

 

Langkah 2: Menyesuaikan nada warna, kontras serta nuansa hijau dan biru

Menerapkan fungsi Dehaze membuat gambar tidak terlalu buram, tetapi juga memberi kesan "lebih tegas" dan sedikit mengubah warnanya. Untuk menyesuaikannya, diperlukan 3 tindakan.


Menyesuaikan nada warna

Saya mengurangi sorotan, mengangkat bayangannya, lalu meningkatkan eksposur serta kontrasnya.

Apabila Anda membidik, juga penting untuk memastikan bagian yang terang seperti berkas sinar surya, tidak terlalu benderang agar detailnya dapat dipulihkan. Lihat:
Memahami Dynamic Range: Cara Menghindari Blown Highlight yang Tidak Perlu


Menyesuaikan biru dan hijau

Warna hijau dan biru pada gambar tampak sedikit berbeda dari pemandangan sebenarnya, jadi saya mengurangi rona hijaunya…


…dan sedikit menghilangkan warna birunya.

 

Sebelum

Sesudah

Waktu yang dibutuhkan: 60 detik

 

Langkah 3: Masker gradien linier untuk penyesuaian setempat

Setelah penyesuaian pada Langkah 1 dan 2, inilah yang saya dapatkan:

Namun demikian, saya merasa kontras antara berkas sinar surya dan area di dasar air terjun terlalu kasar. Untuk mengatasinya, saya menggunakan beberapa lapisan gradien linier untuk melakukan penyesuaian eksposur setempat, mengurangi sorotan dan mengangkat bayangan.

Saran: Sangat penting untuk terus memeriksa keseimbangan nada secara keseluruhan saat Anda mengedit. Penyesuaian yang berlebihan akan memberi Anda hasil yang tidak wajar.


i) Dengan lapisan gradien linier, pilih berkas sinar surya dari kiri atas

Untuk bagian ini, saya mengurangi eksposur dan sorotan untuk memulihkan detail dalam berkas sinar surya.


ii) Selanjutnya, tutupi lapisan yang lebih buram di sebelah kiri

Dengan meningkatkan level Dehaze, akan sedikit menghilangkan keburaman di dekat air terjun.


iii) Terakhir, tutupi bayangan di sebelah kanan

Saya dengan hati-hati meningkatkan eksposur untuk mengangkat bayangan di sisi kanan gambar. Dengan ini, saya membuat gambarnya lebih mendekati kesan saya tentang pemandangan itu.

Waktu yang dibutuhkan: 90 detik


Total waktu pengeditan: 2 menit 45 detik

 

Saran tentang cara membidik pemandangan serupa, bacalah:
Keputusan Komposisi: Sinar Surya untuk Meningkatkan Kejernihan Perairan
Teknik Picture Style untuk Meningkatkan Fotografi Lanskap Anda

Untuk gagasan lainnya tentang cara menangkap gambar air terjun yang mengesankan, bacalah:
Warna Lanskap: Keindahan Air Terjun Berwarna Biru & Putih nan Lembut
Memotret Air Terjun: Dibekukan atau Diburamkan?
Mendesain dan Menyusun Komposisi Foto Air Terjun: Pendekatan Visual

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Takashi Karaki

Setelah mengantongi sejumlah pengalaman sebagai instruktur olahraga yang kemudian diikuti 10 tahun pengalaman dalam bidang produksi serta penyuntingan majalah, Karaki pindah ke Yonago City di Prefektur Tottori, dan di sana dia menjadi terkenal karena karya pemotretan lanskap wilayah San' di Jepang. Hasil karyanya telah dipublikasikan di Amazing Village, suatu buklet tentang desa yang serba-indah di Jepang. Hasil karyanya diproduksi melalui CANON x — kolaborasi Discover Japan pada tahun 2017, dan karya bidikannya mengenai awan berarak di Akechi Pass di Prefektur Tottori merupakan salah satu di antara 12 foto yang dipilih oleh Japan National Tourism Organization (JNTO) untuk mewakili Jepang.

Instagram: @karakky0918

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami