Warna Lanskap: Keindahan Air Terjun Berwarna Biru & Putih nan Lembut
Bagaimana perasaan Anda saat melihat air terjun? Ketika Anda melihat air terjun, apa yang ingin Anda abadikan? Bagi seorang fotografer, inspirasinya berasal dari yūgen, estetika Jepang yang mengacu pada keindahan yang halus, mendalam, dan misterius. Dia berbagi caranya mengekspresikan inspirasi ini melalui gambar yang menghadirkan nada biru dan putih, menggunakan teknik rana lambat dan penyesuaian dasar dalam pasca-pemrosesan. (Dilaporkan oleh: Yoshio Shinkai, Digital Camera Magazine)
Ini adalah bagian dari rangkaian artikel di mana fotografer lanskap berbagi tentang cara mereka mendekati suatu pemandangan dan menyusun, memotret, serta melakukan pasca-proses gambar mereka untuk menonjolkan keindahan warna pemandangan.
EOS 5DS R/ EF24-70mm f/4L IS USM/ FL: 47mm/ Aperture-priority AE (f/16, 10 det.)/ ISO 100/ WB: Tungsten
Lokasi: Air Terjun Naena, Prefektur Niigata, Jepang
Inspirasi di balik bidikan
Semakin putih warna air terjun, semakin kuat tampilannya, dan intensitas seperti itu terlihat sangat menakjubkan jika dilihat dari dekat. Anda melihat tetesan air putih bening menari-nari dari kolam air terjun, kemudian hanyut menjadi kabut putih lembut, menambahkan keindahan misterius yang anggun ke pemandangan itu.
Saat pemandangan itu dibidik dan diproses untuk menyampaikan warna seperti aslinya, Anda tidak benar-benar merasakan suasana yang diciptakan oleh kabut. Hal itu karena warna asli dapat mempersulit untuk memunculkan gradasi halus yang memberikan kesan unik pada kabut.
Saya ingin gambar akhir yang dihasilkan, dapat mengingatkan keindahan teknik bokashi (pencetakan warna bertingkat) dalam seni rupa Jepang. Untuk mencapai itu, saya membidik dengan pencahayaan yang cukup lama untuk menangkap aliran air terjun sebagai aliran sehalus sutera dan menambahkan nada biru untuk menonjolkan suasana yang diciptakan oleh air. Ini menghasilkan foto yūgen—kecantikan yang lembut, misterius, anggun dan sangat menggugah.
Langkah 1: Ambil bidikan rana lambat untuk membentuk dasarnya
Air terjun mungkin terlihat mengesankan, tetapi suasana hati dan emosi yang disampaikannya dalam foto bergantung pada keputusan Anda, bagaimana Anda ingin membidiknya.
1/1500 det.
Menggunakan kecepatan rana yang cepat untuk membekukan aliran air, memunculkan kekuatan air terjun, namun tidak terlihat kesan senyap dan hening pada gambar.
10 det.
Saya memilih untuk menggunakan rana lambat 10 detik untuk memperhalus aliran air dan kabut.
Saran Pro: Hindari ledakan cahaya terang—hal ini memengaruhi langkah Anda selanjutnya
Saya melakukan pemotretan secara hati-hati untuk menghindari ledakan cahaya terang dalam air. Pada langkah selanjutnya, kita akan "menambahkan" warna ke air terjun menggunakan penyesuaian warna dasar. Warnanya tidak akan terpaku di area dengan ledakan cahaya terang.
Saran dan gagasan lainnya untuk memotret air terjun dalam artikel berikut ini:
Memotret Air Terjun: Dibekukan atau Diburamkan?
Mendesain dan Menyusun Komposisi Foto Air Terjun: Pendekatan Visual
Langkah 2: Selama pasca-pemrosesan, tambahkan nada biru
Saya melakukan pasca-pemrosesan gambar saya di Adobe Lightroom Classic, tetapi perangkat lunak pasca-pemrosesan apa pun yang memungkinkan Anda untuk menyesuaikan suhu warna, rona, dan nada bisa juga digunakan.
Untuk memunculkan suasana yang saya bayangkan, nada air terjun dan bebatuan di sekitarnya adalah yang paling penting. Berikut adalah penyesuaian yang saya lakukan.
1. Ubah profil kamera dan WB menjadi sesuatu yang meningkatkan warna biru
Saya memilih profil 'Camera Landscape'. Ini sesuai dengan profil Picture Style (Landscape) di kamera Canon, yang memainkan nada biru dalam gambar. Kemudian, saya menetapkan white balance ke 'Tungsten', yang meningkatkan warna biru pada gambar.
Pelajari lebih lanjut tentang apa yang dapat Anda lakukan hanya dengan mengutak-atik white balance dan Picture Style dalam artikel:
Bagaimana Menorehkan Warna dengan Fungsi White Balance Correction
3 Langkah untuk Menciptakan Foto Khusus Dengan Picture Style
2. Kurangi warna putih dan warna terang
Penyesuaian penting berikutnya yang saya lakukan adalah mengurangi warna putih dan warna terang. Ini karena nada biru yang Anda "tambahkan" tidak akan muncul di area dengan ledakan cahaya terang.
3. Terapkan penyesuaian lain yang diperlukan
Akhirnya, saya melakukan penyesuaian pada kontras, pencahayaan, warna terang, dan warna hitam sampai mendapatkan hasil yang saya inginkan. Ini tergantung pada gambar Anda dan preferensi pribadi Anda. Itu saja!
Sebelum
Sesudah
Ingin menghabiskan lebih banyak waktu memotret dan menghemat waktu untuk mengedit? Dapatkan inspirasi dari sejumlah gambar ini, yang dihasilkan hanya melalui keputusan pengambilan gambar yang terarah dan penyesuaian pasca-pemrosesan dasar:
Cara Melakukan Bidikan yang Jitu: Burung Hijau Mungil di Antara Bokeh Merah Muda nan Indah
Langit Biru Keemasan nan Memukau saat Senja: Di Kamera dan Pasca-Pemrosesan
Pemrosesan Gambar RAW: Cara Menghadirkan Rona Biru dalam Foto Blue Hour
Baru mengenal pasca-pemrosesan? Perangkat lunak Digital Photo Professional Canon merupakan awal yang bagus untuk melakukan penyesuaian dasar semacam ini. Ketahui Selengkapnya di:
5 Penyesuaian Penting untuk Dikerjakan dengan menggunakan Digital Photo Professional
Baca juga:
Memulai Fotografi Lanskap: 5 Hal Untuk Diketahui
Warna Lanskap: Menyusun Bentangan Laut Pink & Purple (Merah Muda & Ungu) nan Romantis
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir di Nagano tahun 1953, Shinkai mulai melakukan perjalanan menelusuri Jepang dengan kamera format-besar untuk memotret fotografi pemandangan pada tahun 1979. Saat ini, ia memotret untuk kisaran media yang luas, mulai dari poster dan kalender sampai brosur perjalanan dan majalah fotografi.