Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial Photographer's Series- Part1

Memulai Fotografi Lanskap: 5 Hal Untuk Diketahui

2020-02-05
2
1.4 k
Dalam artikel ini:

Anda sudah siap untuk membidik foto lanskap pertama Anda yang utama dengan kamera dan lensa? Luangkan waktu untuk membaca semua pertanyaan yang sering diajukan oleh sekian banyak fotografer lanskap pemula, dan dijawab oleh dua orang fotografer lanskap profesional. (Dilaporkan oleh: Takashi Karaki, Toshiki Nakanishi, Digital Camera Magazine)

 

1. Kapan waktu yang paling baik untuk memotret?

Tepat sebelum dan sesudah matahari terbit dan matahari terbenam, untuk memulai

Untuk lokasi pemotretan mana pun, pemandangan yang Anda lihat dan warna yang dapat Anda tangkap, akan berubah. Perubahan warna ini tidak hanya bergantung pada musimnya, tetapi juga waktu pada saat Anda membidik.

Pada waktu yang disebut “golden times” (waktu emas) untuk fotografi lanskap, termasuk langit berbintang setelah matahari terbenam, dan saat matahari terbit, setelah subuh merebak. Pada waktu emas ini, warna-warni yang kaya ini, yang dihasilkan oleh rona langit dan komposisinya yang berubah, memudahkan untuk menangkap bidikan yang mencengangkan, yang juga sempurna untuk berbagi di media sosial.

Kondisi cuaca juga dapat memengaruhi hasil bidikan. Secara pribadi, saya tidak suka memotret pada hari yang cerah. Saya lebih suka kalau ada awan di langit, misalnya saat mendung, dan sesekali muncul cuaca cerah, atau apabila cuaca mulai jernih setelah hujan. Menurut saya, keadaan seperti ini menghadirkan lebih banyak ruang untuk ekspresi kreatif.

Bidikan rana lambat matahari terbit selama waktu nuansa biru di laut.

Matahari terbit
EOS 5DS R/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 24mm/ Manual exposure (f/5.6, 30 det.)/ ISO 250/ WB: Tungsten
Foto oleh: Takashi Karaki

Malam berubah menjadi pagi hari. Langit bergeser dari hitam ke biru, kemudian merah dan jingga menghadirkan pemandangan yang mengesankan. Kebanyakan orang masih tertidur lelap pada waktu ini, tetapi pemandangan yang luar biasa ini, layak bagi kita untuk bangun pagi-pagi dan memotretnya.


Matahari Terbenam
EOS 5DS R/ EF24-70mm f/2.8L II USM/ FL: 35mm/ Manual exposure (f/9, 0,4 det.)/ ISO 100/ WB: Auto
Foto oleh: Takashi Karaki

Dengan gumpalan awan yang tepat, suasana matahari terbenam dapat menghasilkan gambar yang sangat dinamis. Jika Langit Barat tampak cerah setelah hujan reda, ini petanda bahwa suasana senja yang cerah bernuansa jingga akan segera hadir. Bersiaplah dan tunggu, bahkan setelah matahari terbenam di kaki cakrawala.

Saran: Mengetahui sebelumnya mengenai posisi matahari dan bulan, dapat membantu Anda merencanakan bidikan Anda dengan lebih baik. Cobalah aplikasi seperti Sun Surveyor.

Untuk saran pemotretan saat matahari terbit/matahari terbenam, bacalah:
Menangkap Warna Cemerlang dan Benderang Matahari Terbit
Fotografi Lanskap Dini Hari: Memotret Sebelum atau Sesudah Matahari Terbit?
Membuat Keputusan dalam Fotografi Lanskap: Pagi atau Larut Senja?
Matahari Terbit, Matahari Terbenam: Menghasilkan Kontras Dramatis dalam Fotografi Jalanan

 

2. Aksesori apa yang akan membuat bidikan saya menjadi lebih mudah?

Tripod, pelepasan rana, dan filter lensa

Tripod dan pelepasan rana

Matahari terbit, matahari terbenam, pagi dan larut senja golden hour (waktu emas) dand blue hour (waktu nuansa biru), langit berbintang…Semua ini adalah waktu yang sangat bagus untuk membidik lanskap, dan kesamaan lainnya pada rentang waktu ini—cahaya alami yang sangat sedikit. Hal ini biasanya berarti harus menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat untuk memastikan terdapat pencahayaan yang memadai, tetapi hal ini menghadirkan risiko yang lebih tinggi, bidikan Anda akan buram akibat goyangan kamera. Tripod dan pelepasan rana jarak jauh akan membantu mencegah hal ini dan memastikan foto yang lebih tajam dan tidak buram.

Kamera Canon dipasang pada tripod

Tripod akan menjaga kestabilan kamera. Tripod itu bermacam-macam. Untuk stabilitas terbaik, pilih tripod yang memiliki kaki-kaki yang tebal dan kuat, terbuat dari aluminium. Jika Anda ingin sesuatu yang stabil dan ringan, pilih tripod yang terbuat dari serat karbon.

Faktor lain yang memengaruhi stabilitas tripod, termasuk:
- Kapasitas berat yang dapat ditahan tripod
- Batas berat kepala tripod
- Berat bodi kamera Anda

Saran: Apabila memilih tripod, dapat juga kepala tripod yang memungkinkan Anda menyesuaikan sudut kamera, bahkan setelah kamera terpasang kencang pada tripod.

Pelajari lebih lanjut tentang apa yang bisa Anda lakukan dengan tripod dalam artikel:
Saran Profesional untuk Memotret dengan Tripod


Pelepasan rana jarak jauh Canon

Menekan tombol rana kamera, dapat menyebabkan goyangan pada kamera. Untuk memotret tanpa goyangan kamera, gunakan pelepas rana jarak jauh, yang juga disebut remote switch (sakelar jauh). Ini sering digunakan bersama dengan tripod.

Saran:
- Jika kamera Anda berkemampuan Wi-fi, Anda dapat menggunakan smartphone yang berpasangan sebagai pelepas rana jarak jauh melalui fungsi Remote Live View Shooting pada aplikasi smartphone Canon Camera Connect (Versi Inggris).
- Jika fungsi lainnya tidak tersedia, cobalah menggunakan fungsi self-timer 2-detik atau 10-detik.


Filter lensa

Apabila membuat fotografi lanskap pada siang hari, cara Anda menangkap dan mengekspresikan cahaya, bisa berarti suatu perbedaan, antara bidikan biasa-biasa saja dan bidikan maha karya. Filter lensa memberikan cara yang nyaman untuk mengendalikan cahaya yang ditangkap oleh kamera Anda.

Dua jenis filter yang sangat berguna untuk fotografi lanskap yaitu:

- Polarising filters (filter PL), yang digunakan untuk mengintensifkan warna serta mengurangi pantulan cahaya; dan
- Neutral density filters (filter ND), yang membantu mengurangi cahaya yang memasuki kamera, sehingga Anda dapat menggunakan pengaturan kecepatan rana yang lebih lambat, atau aperture yang lebih lebar untuk mendapatkan ekspresi kreatif yang lebih hebat.

Filter ND dan filter PL

Saran: Filter ND dikategorikan berdasarkan efek pengurangan cahayanya. Pastikan filter yang Anda pilih, memiliki efek yang memenuhi kebutuhan Anda. Pengurangan cahaya, mungkin memengaruhi pengoperasian AF, tetapi dengan memfokuskan pada Live View, seharusnya bisa membantu.


Foto oleh: Takashi Karaki

Bidikan dengan pencahayaan lama Meoto Iwa (Pasangan Batu Karang)(Versi Inggris) di Futami, Prefektur Mie, Jepang, diambil tepat setelah matahari terbit. Karena saat itu langit cerah, saya menggunakan filter ND1000 yang memungkinkan saya membidik pada 55 detik, 10 stop kecepatan rana yang lebih lambat daripada tanpa filter. Pencahayaan yang lebih lama mungkin bisa membuat laut tampak lebih mulus, tetapi kecepatan rana ini menahan sebagian bentuk gelombang, sehingga menyerupai lautan awan.

 

3. Dapatkah saya membidik lanskap tanpa tripod?

Ya, kalau Anda memanfaatkan fitur kamera dan lensa Anda

Berapa banyak yang sudah Anda bidik dengan tangan pada siang hari, mengingat hal itu seyogianya aman dari goyangan kamera, tetapi ternyata Anda kecewa berat ketika pada akhirnya Anda melihat hasil bidikan pasca-pemrosesan.

Sebenarnya, selalu ada risiko goyangan kamera, bahkan apabila Anda membidik dalam kondisi cerah, karena manusia cenderung melakukan gerakan yang tidak disadari, seperti saat kita menarik napas. Oleh karena itu, lebih aman menggunakan tripod bilamana memungkinkan.

Begitulah kira-kira. Tentu saja Anda dapat memperoleh bidikan yang tajam apabila membidik dengan kamera di tangan. Pastikan saja hal berikut ini:

- Gunakan kecepatan ISO yang lebih tinggi
- Gunakan kecepatan rana cepat yang sesuai
- Gunakan lensa dengan stabilisasi gambar (IS) dan pastikan fitur ini diaktifkan
- Pastikan Anda pada posisi pembidikan yang stabil.

Teknologi stabilisasi gambar telah semakin baik dalam beberapa tahun belakangan ini, yang membuatnya sebagai bantuan yang lebih andal daripada sebelumnya. Jika kamera Anda dapat membidik pada kecepatan ISO tinggi dengan noise gambar minimal, Anda juga akan dapat memanfaatkan ini untuk menggunakan kecepatan rana yang lebih tinggi dalam kondisi rendah cahaya.

 

Dengan tripod

Bidikan rana lambat pada sungai dan batu karang berlumut

Foto oleh: Takashi Karaki

Tripod menjaga kamera Anda stabil apabila Anda ingin membidik dengan pencahayaan yang lama. Dengan menggunakan pencahayaan yang lama untuk memotret sungai dengan arah aliran yang teratur, membantu Anda membuatnya terlihat sehalus sutera, seperti dalam gambar ini. Banyak pemula dalam fotografi, yang mungkin terinspirasi untuk mengambil bidikan seperti itu.


Dengan kamera di tangan

Bidikan simetris dedaunan musim gugur dari dalam kuil pada malam hari

Foto oleh: Takashi Karaki

Semakin banyak tempat turis yang terkenal di Jepang, sekarang melarang penggunaan tripod karena bisa menghalangi jalan bagi pengunjung yang lain. Itu seharusnya tidak menghalangi bidikan yang bagus! Kalau Anda menggunakan kecepatan ISO tinggi dan lensa dengan IS built-in, Anda masih dapat mengambil gambar pemandangan yang rendah cahaya dengan menggenggam kamera secara stabil, seperti dedaunan musim gugur ini yang cerah di Kebun Tenju-an, Kuil Nanzenji, Kyoto.

 

4. Lensa apa yang terbaik untuk digunakan sebagai lensa utama?

Lensa zoom telephoto, ternyata nyaman digunakan untuk lanskap

Kebanyakan orang berpendapat, bahwa lensa utama yang terbaik untuk digunakan pada fotografi lanskap adalah lensa sudut lebar, tetapi saya paling sering menggunakan lensa zoom telephoto.  Malahan, EF100-400mm f/4- 5.6L IS II USM adalah pendamping setia saya untuk memotret lanskap alam Hokkaido, yang merupakan “medan perang” saya yang utama.

Lihat, apa lagi yang sudah dibidik oleh Toshiki Nakanishi dengan lensa ini dalam artikel:
Bentangan Musim Salju nan Ajaib: Ketika Butiran Berlian Menjadi Pilar Surya

Kompresi perspektif dan efek tarikan ke dalam dari lensa telephoto sangat penting apabila saya ingin mendekati bagian lanskap yang jarang, atau saya ingin membuat berbagai elemen terlihat lebih dua dimensi untuk tujuan artistik. Anda bahkan dapat menggunakannya seperti lensa makro dan mendekati ke berbagai detail.

(Foto di bawah oleh: Toshiki Nakanishi)


100mm

Pepohonan dan danau pada 100mm

Apabila saya ingin menggambarkan lanskap dengan cara yang menyerupai bidikan yang diambil pada lensa standar, saya menggunakan ujung sudut lebar lensa EF100-400mm f/4- 5.6L IS II USM. Hal ini menghasilkan penggambaran yang terlihat wajar dengan kompresi perspektif yang sangat kecil.


160mm

Satu pohon di atas bukit pada 160mm

Kompresi perspektif yang lebih kuat pada panjang fokus memungkinkan saya membuat bukit terlihat datar, persis seperti dalam gambar.


400mm

Perbukitan di malam hari pada 400mm

Dengan menggunakan fokus yang panjang untuk dikrop ke dalam bagian pemandangan yang jauh, membuatnya tampak lebih dekat daripada yang sesungguhnya.

Baca juga: Saran Komposisi untuk Memunculkan Kabut

 

5. Apakah ada tata-krama yang harus saya ketahui?

Selalu menghormati orang yang membantu menjaga pemandangan 

Alam mungkin telah menciptakan lanskap nan indah yang Anda lihat, tetapi jangan melupakan orang yang bekerja untuk memeliharanya supaya tetap indah selamanya. Di Jepang, semua daratan yang Anda lihat, ada pemiliknya yang melaksanakan segala aktivitas yang membantu melestarikan pemandangan yang indah. Ingatlah kepada mereka dan hormati lingkungan saat Anda membidik.

Beberapa hal yang perlu diingat

- Jangan lupa “melihat” saat “berpesiar”. Resapi momen tersebut; curahkan perhatian Anda sepenuhnya ke pemandangan.
- Hanya mengambil gambar, dan meninggalkan tapak kaki.
- Apresiasi berbagai subjek yang Anda foto. Anggap mereka sebagai subjek manusia yang memberi Anda izin untuk memotretnya, dan perlakukan dengan hormat.
- Waspada mengenai yang Anda layangkan di media sosial. Jangan melayangkan posting apa pun yang akan mematahkan semangat orang untuk melindungi berbagai tempat.

Papan nama untuk perkebunan

Foto oleh: Toshiki Nakanishi

Di Hokkaido, saya berkolaborasi dengan teman yang memiliki perkebunan, menggarap suatu proyek yang memperbolehkan orang berkunjung dan melihat perkebunan. Aktivitas seperti ini, membantu orang untuk lebih memahami mengenai perkebunan yang membantu membuat lanskap Biei seperti keadaannya saat ini.

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Toshiki Nakanishi

Lahir pada tahun 1971 di Osaka. Setelah mempelajari fotografi secara otodidak, Nakanishi memindahkan basis kegiatan fotografinya ke kota Biei yang terletak di Kamikawa-gun, Hokkaido. Selain menangkap lanskap yang fokus pada cahaya, ia juga menghasilkan berbagai karya yang menonjolkan keindahan kiasan alam. Ia juga adalah Pimpinan PHOTO OFFICE atelier nipek.

http://www.nipek.net/

Takashi Karaki

Setelah mengantongi sejumlah pengalaman sebagai instruktur olahraga yang kemudian diikuti 10 tahun pengalaman dalam bidang produksi serta penyuntingan majalah, Karaki pindah ke Yonago City di Prefektur Tottori, dan di sana dia menjadi terkenal karena karya pemotretan lanskap wilayah San' di Jepang. Hasil karyanya telah dipublikasikan di Amazing Village, suatu buklet tentang desa yang serba-indah di Jepang. Hasil karyanya diproduksi melalui CANON x — kolaborasi Discover Japan pada tahun 2017, dan karya bidikannya mengenai awan berarak di Akechi Pass di Prefektur Tottori merupakan salah satu di antara 12 foto yang dipilih oleh Japan National Tourism Organization (JNTO) untuk mewakili Jepang.

Instagram: @karakky0918

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami