Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial In Focus: Lenses FAQs- Part5

Lensa FAQ #5: Apa saja Pro dan Kontra ND Filter?

2019-07-03
3
7.74 k
Dalam artikel ini:

Jika ingin menggunakan slow shutter atau aperture maksimum pada hari cerah, filter Neutral Density (ND) akan membantu mencegah bidikan yang berlebihan cahaya. Ketahui Caranya. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara)

MD filter itu apa, dan kapan filter ini biasanya digunakan?

Filter ND adalah filter yang dipasang di bagian depan (atau belakang) lensa untuk mengurangi intensitas cahaya yang memasuki kamera. Filter ini paling sering digunakan untuk mendapatkan hasil bidikan sebagai berikut ini:


Untuk mencapai kecepatan rana yang lebih lambat, ketika memotret dalam kondisi terang benderang

Kecepatan rana yang lebih lambat bisa membuat air terjun terlihat lebih halus daripada sutera, memburamkan awan, atau menambah kesan dinamisme pada benda yang sedang bergerak. Namun demikian, dalam kondisi yang cerah seperti pada siang hari yang benderang, kecepatan rana yang terlalu lambat bisa menyebabkan blowout, yang menghilangkan rincian di bagian yang cerah akibat berlebihan cahaya.

Satu solusi yang memungkinkan adalah menyempitkan aperture, tetapi ini bisa meningkatkan risiko difraksi, yang menyebabkan gambar kehilangan ketajamannya. Untuk alasan inilah, banyak fotografer lebih memilih menghindari hal ini, dan menggunakan filter ND.

Saran: Kecepatan rana yang lebih lambat, disandingkan dengan keterampilan dalam penggunaan cahaya, bisa membuat segala warna tampak lebih pekat. Lihat: 3 Saran agar Kisah Pernikahan Anda Lebih Agung (dengan Bantuan EOS R) 


Untuk menciptakan efek bokeh, bahkan dalam cahaya yang benderang

 Pada hari yang cerah, menggunakan aperture maksimum untuk menciptakan bokeh, memungkinkan sejumlah besar cahaya memasuki kamera. Dalam kondisi yang sangat cerah, kemungkinan ada begitu banyak cahaya sehingga kecepatan ISO paling lambat yang dikombinasikan dengan kecepatan rana sepesat mungkin yang ada pada kamera, tidak akan cukup untuk mengurangi jumlah cahaya, sehingga menyebabkan bidikan kelebihan cahaya. (Rekap dasar-dasar pencahayaan di: Dasar-Dasar Kamera #3: Pencahayaan)

Jadi, apa yang dilakukan jika Anda ingin memanfaatkan sepenuhnya bokeh yang indah pada super-fast prime lens baru milik Anda? Anda harus memangkas jumlah cahaya yang memasuki kamera, dan itulah yang dilakukan filter ND.

Pengguna optical viewfinder (OVF), perhatikan hal ini: Saat filter ND mengurangi jumlah cahaya yang memasuki kamera, gambar yang Anda lihat melalui OVF akan tampak lebih gelap daripada biasanya.

Rangkuman: Pro & Kontra Penggunaan filter ND

Pro Kontra
Memperlambat kecepatan rana Menyebabkan viewfinder optik menjadi lebih gelap
Aperture maksimum dapat digunakan, bahkan pada hari cerah Kemungkinan goyangan kamera meningkat (dapat dicegah dengan menggunakan tripod).


Pahami hal ini (1): Filter ND wajib dimiliki untuk pembuatan film profesional

Sewaktu merekam video, kecepatan rana bergantung pada laju bingkai yang biasanya digunakan oleh pembuat film. Karena mereka tidak dapat mengendalikan sepenuhnya kecepatan rana, pada hari yang cerah, maka, pembuat film akan menggunakan aperture sempit dan kecepatan ISO rendah untuk mengontrol pencahayaan, yang mungkin masih belum mencukupi. Filter ND mengurangi cahaya sampai intensitas yang dapat ditangani, dan juga memungkinkan pembuat film menggunakan aperture yang lebih lebar untuk mendapatkan efek depth-of-field dangkal.

Hal ini begitu penting sehingga banyak kamera video canggih, termasuk dalam jajaran Cinema EOS yang dilengkapi filter ND built-in. 


Pahami hal ini (2): Filter Graduated ND (filter densitas netral bertingkat) dapat membantu menyeimbangkan kontras yang tidak merata pada bidikan Anda

Filter neutral density (filter densitas netral bertingkat)

Filter graduated ND (GND) (contoh di atas) adalah filter ND yang memiliki gradien terang-gelap. Tersedia dalam variasi bentuk oblong dan lingkaran, keduanya. Anda menempatkan bagian filter yang lebih gelap pada bagian pemandangan yang lebih cerah. Hal ini membantu untuk meratakan kontras dalam pemandangan seperti ini.

 

Pemotretan pada f/18, 0.6 det. dengan Canon ND Filter ND8X-L 

Orang yang lalu-lalang dengan buram gerakan di depan kuil

Karena saat itu pemandangannya sangat cerah, saya menggunakan ND Filter ND8X-L, yang mampu melakukan pengurangan cahaya 3 stop. Hal ini memungkinkan saya untuk melambatkan rana hingga ke 0,5 detik, yang memburamkan gerakan orang yang lalu-lalang.

 

Pemotretan pada f/1,8, 1/8.000 det. dengan Canon ND Filter ND8X-L

Dedaunan Gingko berserakan di tanah

Matahari begitu cerah, dan tanpa filter ND, pemotretan pada aperture maksimum f/1.8 untuk menciptakan bokeh akan menyebabkan gambar berlebihan cahaya, bahkan jika saya menggunakan kecepatan rana maksimum kamera 1/8.000 detik. Menggunakan ND Filter ND8X-L mengurangi cahaya yang masuk, memungkinkan saya untuk menggunakan aperture maksimum tanpa kehilangan rincian pada dedaunan dan menyebabkan blowout.

 

Contoh filter ND Canon

 

ND Filter ND4X-L

ND Filter ND4X-L

Mengurangi cahaya yang masuk dari lensa menjadi 1/4 (2 stop). Tersedia dalam 3 tipe — 52 mm, 58 mm dan 72 mm — untuk digunakan dengan lensa EF yang sesuai.

 

ND Filter ND8X-L

ND Filter ND8X-L

Mengurangi cahaya yang masuk menjadi 1/8 (3 stop). Tersedia dalam 3 tipe — 52 mm, 58 mm dan 72 mm — untuk digunakan dengan lensa EF yang sesuai.

 

Saran: Jika menggunakan EOS R/EOS RP, pertimbangkan ini!


Drop-in Filter Mount Adapter EF-EOS R dengan Drop-in Variable ND Filter A

Drop-in Filter Mount Adapter EF-EOS R dengan Drop-in Variable ND Filter A

Adaptor dudukan ini, yang memungkinkan Anda menggunakan lensa EF/EF-S dengan EOS R atau EOS RP, dilengkapi dengan filter ND variabel yang mengurangi cahaya 1,5 hingga 9 aperture stops (setara dengan ND3 hingga ND500). Ini merupakan alternatif untuk memiliki beberapa filter, yaitu filter one-size-fits-all dengan densitas dan diameter yang berbeda-beda. Anda bahkan dapat menggunakannya dengan lensa yang tidak didesain untuk memungkinkan filter depan dipasang.

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

artikel terkait

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami