Pengaturan Kamera yang Digunakan untuk Bidikan Rana Lambat yang Mencengangkan!
Hal yang paling mendasar, dengan fotografi, kita dapat mengabadikan berbagai macam gambar yang kita lihat secara kasat mata. Tapi, itu saja mungkin belum cukup untuk menangkap sejumlah aspek tertentu dari suatu pemandangan. Contohnya, bagaimana cara Anda menangkap gambaran seseorang yang sedang berlari sangat cepat? Dengan menggunakan kecepatan rana yang pesat untuk mendapatkan bidikan tajam, tidak akan bisa mengemukakan kesan pergerakan atau kecepatan. Berikut ini dua teknik slow shutter (rana lambat) yang hanya bisa melakukan itu saja, dan beberapa saran untuk memperoleh hasil yang maksimal. (Diedit oleh studio9)
Bidikan panning seorang pelari pada lintasan balap.
Teknik 1: Buram gerakan
Buram gerakan terjadi apabila suatu benda bergerak sangat cepat sehubungan dengan shutter speed (waktu pencahayaan) atau kecepatan rana yang muncul sebagai keburaman. Ini bisa terjadi secara tidak disengaja dengan hasil yang tidak diinginkan, misalnya, apabila subjek potret bergerak, tepat saat rana ditekan! Anda dapat menggunakan efek yang sama dan menguntungkan bagi Anda: Kendalikan saja kecepatan rana, dan jadikan buram gerakan untuk mengekspresikan pergerakannya.
Secara relatif, hal ini merupakan teknik yang sederhana. Sasaran Anda yaitu:
- menggunakan kecepatan rana lambat secukupnya sehingga subjek yang bergerak diburamkan, dan menciptakan kesan pergerakan
- Latar belakang harus tetap stabil dan terlihat tajam. Jika keduanya adalah subjek yang bergerak dan latar belakangnya buram, bidikan akan berada di luar fokus.
FL: 35mm/ f/6.3/ 1/8 det./ ISO 125
Kecepatan rana yang digunakan di sini adalah 1/8 detik, hanya satu notch lebih lambat daripada panduan 1/10 detik.
Pengaturan dasar apa yang harus saya gunakan untuk menciptakan buram gerakan?
Shooting mode (Mode pemotretan) Tv mode
Untuk menciptakan buram gerakan, Anda harus mengontrol kecepatan rana. Dengan Shutter-priority AE mode (TV mode), Anda dapat menentukan sendiri kecepatan rana, sedangkan kamera secara otomatis menetapkan aperture (bukaan diafragma).
Shutter Speed (Kecepatan Rana): Coba memulai dengan 1/10 detik
Kecepatan rana yang digunakan, banyak bergantung pada kecepatan pergerakan subjek serta preferensi Anda sendiri. Tetapi, jika Anda tidak yakin dari mana memulainya, cobalah 1/10 detik.
Dari pengalaman kami, ternyata bahwa 1/10 detik menciptakan keburaman yang cukup, bahkan jika subjeknya bergerak pada kecepatan berjalan kaki. Pada saat yang bersamaan, hal ini seyogianya cukup cepat untuk menjaga latar belakang tetap stabil. Jadi, pastikan saja bahwa:
- Image stabilisation (IS Mode) dihidupkan,
- Kamera Anda digenggam erat, dan
- Anda tidak menggunakan ujung telefoto lensa Anda (Panjang fokus juga penting. Akan kami jelaskan nanti).
Dari sana, Anda dapat menyesuaikan kecepatan rana seperlunya. Jika menurut Anda bidikannya terlalu buram. Coba gunakan 1 stop yang lebih cepat (1/13 detik). Jika ingin buram gerakan yang lebih kuat, coba 1 stop yang lebih lambat (1/8 detik).
Kecepatan ISO: Gunakan ISO Auto jika Anda tidak yakin
Ini bisa agak rumit untuk mendapatkan pencahayaan yang tepat dalam mode Tv. Jika Anda tidak merasa yakin menggunakannya, atau belum begitu menguasai konsep ISO speed, sebaiknya tetapkan saja ISO speed ke "Auto". Jika Anda menentukan pengaturan secara manual, harap hati-hati, jangan sampai melampaui batas auto exposure (pencahayaan otomatis) kamera.
Pemfokusan: Pra-fokus, kemudian kunci fokusnya
FL: 24mm/ f/22/ 1/8 det./ ISO 160
Pemfokusan: Fokus pada latar belakang, atau pra-fokus pada lintasan yang akan dilewati subjek
Kecepatan rana yang digunakan di sini adalah 1/8 detik (FL: 24mm). Anda dapat melihat bahwa jalan tampak diam tak bergerak, tetapi kaki orang yang berjalan diburamkan. Di sini, saya menggunakan teknik pra-fokus: Saya memperkirakan tempat yang akan dilewati subjek, memfokuskan kamera pada spot itu, mengunci fokus dengan cara menekan separuh rana, kemudian melepaskan rana saat subjek mendekati spot tersebut. Anda juga dapat menetapkan fokus pada latar belakang. Subjek akan menjadi buram karena bergerak.
Saran: Jangan keliru, 1/10 detik, bukan 10 detik!
Sebagian model kamera menampilkan 1/10 detik, bukan sebagai pecahan, tapi hanya menampilkan angka bulat 10. Sebaliknya, 10 detik ditampilkan sebagai 10” (perhatikan tanda petik), jadi hati-hati, jangan keliru antara 10 dan 10". Berhati-hatilah, jangan sampai tertukar!
Bagaimana cara membuat bidikan buram gerakan yang lebih baik?
Menggunakan kecepatan rana lambat akan menambah kemungkinan goyangan kamera. Apabila segalanya diburamkan, akan sulit mengetahui, apakah keburaman itu disengaja atau tidak—seluruh bidikan terlihat di luar fokus! Karena itu, sangatlah penting mencegah goyangan kamera untuk mendapatkan bidikan buram gerakan yang bagus.
1. Selalu memegang kamera secara mantap. Ambil posisi pembidikan yang stabil, dan gunakan tripod bilamana perlu.
2. Tekan tombol rana dengan lembut. Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan self-timer atau remote switch, khususnya untuk pencahayaan yang lebih lama.
3. Panjang fokus berpengaruh. Semakin sering Anda membidik dengan menggunakan telefoto, semakin tinggi kemungkinan goyangan kamera. Untuk mencegah goyangan kamera, saya merekomendasikan untuk menggunakan panjang fokus dalam kisaran 24 hingga 50mm, pada kesetaraan film 35mm (16 hingga 35mm pada kamera sensor APS-C).
FL: 85mm/ f/32/ 1/10 det./ ISO 199
Saya membidik ini dengan memegang kamera di tangan. 1/10 detik sudah cukup untuk memburamkan aliran air dari pancuran dan air terjun. Untuk mendapatkan efek yang lebih halus bagaikan sutra, saya akan membidik pada 1 detik, tetapi itu sebaiknya dilakukan dengan menggunakan tripod—khususnya dengan panjang fokus yang lebih panjang, misalnya 85mm!
Berikut ini beberapa contoh tentang apa yang dapat Anda lakukan dengan buram gerakan:
Fotografi Olahraga: Cara Menegaskan Kecepatan Dengan Mengontraskan Suasana yang Tenang dengan Suasana yang Bergejolak
[Teknik lanjutan] Seni Shutter Lambat: Menciptakan Lingkaran Buram Surealis
Teknik 2: Panning
Teknik ini agak lebih maju. Berbeda dengan teknik sebelumnya, Anda menjaga subjeknya secara relatif tetap tajam saat Anda memburamkan latar belakang. Ini disebut “panning”.
FL: 33mm/ f/2.8/ 1/10 det./ ISO 2500
Pengaturan dasar apa yang harus saya gunakan untuk panning?
Pengaturan kamera: Pengaturan yang sama untuk teknik buram gerakan, juga berlaku
Persis seperti teknik buram gerakan, Anda dapat mulai mencoba pada 1/10 detik. Inilah yang saya gunakan untuk foto sang pelari di atas (FL: 33mm).
Namun demikian, Anda mungkin harus berlatih, karena teknik ini secara teknis lebih rumit. Bahkan, seandainya Anda tidak dapat segera melakukannya, jangan putus asa. Terus saja berlatih!
Kuncinya terletak pada tekniknya: Gerakkan kamera secara sinkron dengan subjeknya
Panning mencakup tindakan menggerakkan kamera secara sinkron dengan subjek yang bergerak. Kedengarannya mudah, tetapi memerlukan stabilitas dan koordinasi sepenuhnya! Untuk petunjuk secara detail mengenai posisi Anda saat membidik, dan cara menggerakkan kamera, bacalah artikel berikut ini: Bagaimana Mengambil Bidikan Panning?
Jika kecepatan subjek seimbang secara sempurna dengan kecepatan gerakan kamera (pan) Anda, subjek yang bergerak akan tampak diam, sedangkan latar belakang akan tampak buram. Sempurna untuk menciptakan kesan kecepatan.
Pemfokusan: Fokus pada subjek. Gunakan pra-fokus atau AF tracking mode (Mode pelacakan AF)
Tidak seperti teknik buram gerakan, Anda ingin agar subjek secara relatif tampak tajam. Oleh karena itu, fokus Anda harus pada subjek.
Memang cukup sulit untuk menetapkan fokus secara langsung pada subjek bergerak. Ada dua cara untuk melakukan hal ini.
Opsi 1. Gunakan teknik pra-fokus yang sama seperti Anda menciptakan buram gerakan.
Langkah 1: Perkirakan di mana subjek akan melintas, kemudian tetapkan fokusnya pada lokasi itu.
Langkah 2: Anda dapat tetap menekan separuh tombol rana saat menunggu subjek mendekat. Tetapi, kalau sulit, alihkan kamera ke MF (Manual Focus). Tindakan ini mengunci fokus, jadi tidak akan berubah.
Langkah 3: Apabila subjek bergerak ke spot yang dimaksud, tekan sepenuhnya tombol rana.
Opsi 2: Gunakan fungsi pelacakan AF kamera Anda (AI Servo AF atau Servo AF pada kamera Canon).
Hasilnya bergantung pada kamera Anda serta pemandangannya. Jika Anda menggunakan kamera yang lebih baru, lebih canggih, Anda akan dapat menyesuaikan secara khusus karakteristik pelacakan agar lebih sesuai dengan subjek dan pemandangannya. Pada sebagian model kamera yang lebih tua, pelacakan mungkin tidak berfungsi untuk sejumlah pemandangan tertentu. Jika Anda mengalami kesulitan dengan metode fokus ini, kembali saja ke Opsi 1.
FL: 47mm/ f/13/ 1/10 det./ ISO 1250
Ikan yang bermigrasi seperti tuna dan amberjack Jepang berenang dengan kecepatan tetap. Mengetahui hal ini akan lebih memudahkan untuk melakukan pra-fokus dan mengambil bidikan panning pada ikan tersebut!
Ambil bidikan burst
Bahkan fotografer yang terampil melakukan bidikan panning, bisa mengalami kesulitan untuk membekukan objek yang bergerak dalam satu kali bidikan. Hal ini akan membantu untuk mengambil banyak bidikan dalam mode burst.
Saran cepat: Pertama kali, bidik agak lebar, lalu dikrop bagian pinggirnya. Hal itu menambah keleluasaan Anda apabila melakukan panning pada bidikan Anda.
Bagaimana cara membuat bidikan panning yang lebih baik?
1. Jangan hanya menggunakan tangan Anda untuk menggerakkan kamera.
Untuk posisi pembidikan yang lebih stabil, gerakkan tubuh Anda dari bagian pinggang sambil menjaga tangan dan kepala Anda tetap diam.
2. Latihan menyinkronkan pergerakan panning Anda dengan subjeknya.
Itulah kunci untuk mendapatkan bidikan panning yang bagus, tetapi ini juga memerlukan banyak latihan untuk menguasainya. Jangan terlalu khawatir untuk mencoba komposisi yang berbeda-beda pada mulanya, dan cobalah untuk menjaga agar subjek tetap berada di tengah. Lambat-laun, latihan Anda akan membuahkan hasil.
FL: 105mm/ f/22/ 1/10det./ ISO 50
Saya tidak dapat melacak subjek sebaik yang saya inginkan untuk gambar di atas, tetapi Anda dapat melihat, bahwa bidikan panning burung gagak tampak menarik. Saya membidik ini dengan kecepatan rana yang biasa saya gunakan, 1/10 detik (105mm). Betapa mengagumkan tentang apa yang bisa Anda lakukan dengan kecepatan seperti itu!
Bacalah sejumlah artikel ini untuk mendapatkan contoh lainnya tentang apa yang bisa Anda lakukan dengan panning:
Saran Panning untuk Menangkap Gambar Dinamis Burung Liar yang Terbang
Gambar Unik Apakah yang Bisa Saya Hasilkan Dengan Circular Panning?
Cara Membuat Bidikan Olahraga Ekstrem yang Terbaik
Pemecahan Masalah: Masalah kecepatan rana lambat yang umum dan cara mengatasinya
1. f-number tetap berkedip-kedip
Dalam Tv mode, hal ini berarti bahwa kecepatan rana yang Anda tetapkan sangat ekstrem. Anda akan memerlukan pengaturan aperture (bukaan diafragma) di luar kisaran kamera untuk memastikan pencahayaan yang benar.
Tv mode memungkinkan Anda menetapkan kecepatan rana berapa pun dalam kisaran kecepatan rana kamera (1/4000 detik hingga 30 detik untuk sebagian besar kamera), tanpa menghiraukan lingkungannya. Jika Anda membidik dengan rana lambat, ini artinya bahwa kamera tidak akan menghentikan Anda mengatur kecepatan rana yang begitu lambat, terlalu banyak cahaya yang masuk ke kamera, sehingga menghasilkan bidikan yang tampak seperti ledakan cahaya.
Mungkin Anda bertanya, “Tidakkah kamera menetapkan f-number yang sesuai untuk mengendalikan cahaya?” Meskipun hal itu benar, namun mungkin saja terdapat begitu banyak cahaya yang memasuki lensa, bahkan f-number minimum pun tidak mencukupi. Dalam situasi semacam itu, f-number yang ditampilkan di dalam viewfinder dan pada monitor LCD akan berkedip-kedip.
Catatan: Hal ini juga terjadi jika Anda menetapkan kecepatan rana yang begitu cepat sehingga pengaturan aperture terlebar pun tidak cukup untuk mencegah bidikan yang tampak gelap dan remuk.
Yang dilakukan:
Coba menurunkan kecepatan ISO. Bagaimana pun, bergantung pada lingkungannya, tindakan itu pun mungkin tidak efektif. Cara lainnya, gunakan ND filter yang sesuai. Menggunakan filter ND akan mengurangi jumlah cahaya yang memasuki lensa dan selain itu, Anda dapat menetapkan kecepatan rana yang lebih lambat.
2. Kecepatan rana tidak menjadi lebih lambat, apa pun yang saya lakukan.
Hal ini biasanya terjadi pada hari cerah sewaktu berada dalam Tv mode. Terdapat begitu banyak cahaya yang memasuki lensa sehingga kamera tidak memungkinkan Anda menetapkan kecepatan rana yang lebih lambat dari nilai tertentu. Hal ini adalah upaya kamera mencegah bidikan menjadi kelebihan cahaya.
Yang dilakukan:
Apabila ini terjadi, cobalah menggunakan filter neutral density (ND). Saran: Pastikan Anda mendapatkan filter yang sesuai dengan diameter lensa Anda.
Mengenai filter ND
Filter ND berbeda-beda dalam mengurangi cahaya hingga tingkat yang berlainan. Jika Anda menggunakan filter ini untuk pertama kali, filter ND8 adalah filter yang bagus untuk memulainya. Filter ini mengurangi cahaya sebesar 3 stop kecepatan rana, yaitu, Anda hanya dapat membidik pada 1/60 detik tanpa filter, dan memungkinkan Anda menguranginya hingga 1/8 detik. 3 stop seharusnya cukup untuk sebagian besar pemandangan sehari-hari.
Apabila membeli filter ND, pastikan Anda mendapatkan filter yang sesuai dengan diameter lensa Anda. Memang dimungkinkan untuk mendapatkan filter yang pas dengan lensa Anda yang terbesar, kemudian menggunakan step-down ring untuk mengubahnya bagi lensa Anda yang lebih kecil, meskipun hal ini mungkin memiliki masalahnya sendiri.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!