Fotografi Lanskap Dini Hari: Memotret Sebelum atau Sesudah Matahari Terbit?
Apabila memotret pada dini hari, pertanyaan umum yang muncul yaitu, apakah memotret sebelum, atau sesudah matahari terbit. Dengan sepenuhnya memanfaatkan perubahan dalam sinar matahari serta pergerakan awal, maka dimungkinkan untuk menghasilkan beragam luas ekspresi fotografi tanpa menghiraukan kapan Anda memilih untuk membidiknya. Dalam artikel ini, dua orang fotografer memperkenalkan teknik mereka untuk memotret pemandangan matahari terbit. (Dilaporkan oleh: Toshiki Nakanishi, Makoto Hashimuki)
Sesudah Matahari Terbit: Menangkap perubahan yang dihadirkan oleh peningkatan suhu
EOS 5D Mark IV/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 278mm/ Aperture-priority AE (f/16, 1/80 det., EV±0)/ ISO 200/ WB: Daylight
Foto oleh Toshiki Nakanishi
Toshiki Nakanishi mengatakan:
"Saat sebelum matahari terbit yang berwarna kebiruan memang indah, tetapi saya selalu tergugah oleh perubahan dramatis yang terjadi saat matahari terbit. Peningkatan suhu yang terjadi saat matahari mulai meninggi, menimbulkan perubahan pada aliran udara yang menghadirkan perubahan pemandangan yang menakjubkan dari waktu ke waktu. Tatkala perubahan ini terjadi secara beruntun, Anda harus bertindak cepat, karena pemandangan dramatis ini bisa datang dan pergi dalam seketika."
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara menangkap warna-warni yang cemerlang saat matahari terbit, bacalah:
Menangkap Warna Cemerlang dan Benderang Matahari Terbit
Sebelum Matahari Terbit: Gunakan fotografi bola lampu untuk menggambarkan perubahan dramatis pergerakan awan
7 menit
EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 40mm/ Manual exposure (f/10, 7 menit, EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Foto oleh Makoto Hashimuki
Makoto Hashimuki mengatakan:
"Saat sebelum matahari terbit adalah periode waktu ketika mata manusia tidak dapat sepenuhnya menangkap apa yang terlihat, tetapi ini mengungkapkan warna-warni yang mencengangkan pada layar LCD kamera. Apabila menggunakan pencahayaan yang lama, Anda bisa menangkap pergerakan awan nun tinggi di langit, dan lautan awan yang berarakan, menciptakan gambar dinamis yang bisa dengan mudah diabadikan menjadi foto dengan kesan yang membuai. Walaupun Anda sedang mengambil gambar diam, namun Anda bisa membuat awan tampak seakan sedang bergerak."
Pelajari lebih lanjut mengenai cara memotret awan yang bergerak, di sini:
Menangkap Awan Berarak dengan Exposure 60 detik
Saran: Cobalah menggunakan fotografi bola lampu untuk melihat, bagaimana Anda bisa mengekspresikan pergerakan awan
10 det.
EOS 6D/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 40mm/ Manual exposure (f/14, 10 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Foto oleh Makoto Hashimuki
Kiat menggunakan fotografi bola lampu sebelum matahari terbit, adalah menyusun gambar Anda dengan aliran awan yang diposisikan di tengah. Penting untuk memahami, bahwa durasi kecepatan rana akan memengaruhi bagaimana awan akan digambarkan pada akhirnya. Jika pengaturan waktu bidikan Anda adalah sebelum matahari terbit saat jumlah cahaya sedikit, dan dengan menetapkan interval kecepatan rana dalam satuan menit, ini akan memberikan hasil dramatis lainnya yang berbeda, dibandingkan dengan interval 10 detik.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Mengenai Penulis
Lahir pada tahun 1977 di Shizuoka Prefecture, Hashimuki menekuni fotografi setelah membeli kamera tanpa cermin pada tahun 2012. Terpesona oleh Gunung Fuji, ia kemudian membeli EOS 6D Canon dan lensa untuk menekuni fotografi secara lebih serius. Bidikan Gunung Fuji karyanya, ditampilkan di banyak publikasi di Jepang, termasuk majalah dan kalender fotografi.
Instagram: @hashimuki
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1971 di Osaka. Setelah mempelajari fotografi secara otodidak, Nakanishi memindahkan basis kegiatan fotografinya ke kota Biei yang terletak di Kamikawa-gun, Hokkaido. Selain menangkap lanskap yang fokus pada cahaya, ia juga menghasilkan berbagai karya yang menonjolkan keindahan kiasan alam. Ia juga adalah Pimpinan PHOTO OFFICE atelier nipek.