Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Teknik Komposisi Profesional (4): Menggunakan Lensa Khusus

2019-05-22
1
3.11 k
Dalam artikel ini:

Selain dari lensa sudut lebar, standar, dan telefoto, juga ada lensa khusus, seperti lensa makro dan fisheye. Semua lensa ini memberikan sudut pandang khusus, sehingga Anda mendapatkan perspektif baru mengenai dunia di sekeliling Anda. Ketahui cara Anda dapat menggunakan lensa tersebut untuk menyempurnakan komposisi Anda. (Ditulis oleh: Tatsuya Tanaka)

 

Lensa makro

Lensa makro adalah jenis lensa khusus yang memungkinkan Anda memotret subjek kecil secara close-up. Lensa makro ini dapat digunakan untuk memotret berbagai benda, seperti serangga, tumbuhan, bahkan makanan. 

“True macro lens” atau lensa makro tulen memiliki rasio reproduksi minimal 1:1 (perbesaran 1.0x), yang berarti, bahwa pada jarak fokus terdekat, gambar akhir subjek memperlihatkan ukuran sesuai aslinya. Hal ini membuat lensa tersebut bagus untuk mengisi bingkai dengan subjek Anda, atau mengarahkan perhatian ke detail yang halus. 


Sudut pandang lensa makro pada perbesaran 1,0x

Sudut pandang lensa makro

A: Sudut pandang
B: Area yang diperbesar 1,0x
C: Lensa

Pada perbesaran 1,0x, sudut pandang menjadi sangat sempit seperti lensa super telefoto.

Pelajari lebih lanjut mengenai jenis lensa makro di: Menyingkapkan Dunia yang Sama Sekali Baru Melalui Lensa Makro


Gunakan lensa makro untuk mendekatkan serangga dan bunga.

Lensa makro memungkinkan Anda untuk memotret serangga dan bunga dari jarak yang lebih dekat daripada biasanya.

Saran: Untuk subjek sensitif, gunakan lensa makro telefoto 180mm. Anda akan dapat mencapai perbesaran 1,0x tanpa harus terlalu dekat ke subjek, kalau dibandingkan dengan lensa yang lebih pendek.

Kupu-kupu dan bunga

Kupu-kupu dan bunga (Komposisi Aturan Segitiga)

Bidikan kupu-kupu ini yang sedang mendekati bunga, diambil dengan lensa makro telefoto 180mm. Saya juga menggunakan komposisi Aturan Segitiga.


Gunakan lensa makro untuk memperbesar detail pada subjek

Anda dapat menggunakan lensa makro untuk mendekatkan berbagai detail yang mungkin tidak terlihat oleh kita, seperti garis dan urat daun.

Close-up daun

Close-up daun yang menunjukkan komposisi diagonal

Close-up pada urat daun yang gugur ini dibidik dengan lensa makro 100mm. Saya mengatur komposisi di sepanjang garis diagonal.


Pahami hal ini (1): Bidikan makro rentan terhadap goyangan kamera

Apabila Anda membidik secara close-up, lensa Anda mungkin menerpakan bayangan pada subjek yang menyebabkan pencahayaan tidak mencukupi. Karena depth-of-field biasanya sudah sangat dangkal, mungkin menggunakan aperture yang lebih lebar bukan merupakan opsi yang tepat. Anda harus pilih salah satu, apakah menambahkan cahaya pada subjek, atau menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat. Kalau menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat, risikonya akan terjadi goyangan kamera, yang semakin nyata apabila perbesarannya semakin tinggi. Hal ini bisa diatasi jika lensa memiliki image stabilisation (IS) built-in. Anda juga dapat menggunakan tripod agar lebih stabil.

Baca juga: Fotografi Makro dalam kondisi Rendah Cahaya: Mencegah Goyangan Kamera


Pahami hal ini (2): Cara paling efisien untuk menggunakan fokus manual

Ada kalanya, menggunakan fokus manual (MF) lebih mudah untuk fotografi makro, karena depth-of-field yang kecil, membuat AF cukup sulit dilaksanakan. Pada bidikan normal, Anda mungkin akan menyusun foto terlebih dulu, kemudian memutar cincin fokus untuk membuat gambar terlihat lebih tajam. Tetapi, dalam fotografi makro, memutar cincin fokus juga mengubah rasio perbesaran, yang pada gilirannya mengubah komposisi Anda.

Berikut ini cara efisien lainnya:

1. Putar cincin fokus sampai mendapatkan rasio perbesaran yang Anda inginkan.
2. Gerakkan kamera mundur-maju sampai gambar tampak tajam.

Saran: Anda mungkin lebih mudah menyusun komposisinya jika kamera Anda memiliki banyak titik/posisi AF.

Sebagian tutorial untuk menggunakan lensa makro:
Macro yang menggiurkan: Seni Fotografi Makanan Secara Close-up
Menangkap Pantulan Bunga di Dalam Tetesan Air
Memotret Bunga: Cara Menciptakan Lampu Sorot Lingkaran Bokeh yang Cemerlang dengan Lensa Makro

 

Lensa Fisheye

Lensa fisheye adalah lensa sudut ultra lebar khusus yang menghasilkan efek distorsi melengkung, memberikan perspektif yang sangat unik. Ada dua jenis lensa fisheye yang berbeda: Diagonal dan sirkular.


Sudut pandang lensa fisheye

A: Sudut pandang lensa fisheye diagonal
B: Sudut pandang lensa fisheye sirkular
C: Lensa

Lensa fisheye sirkular memberikan sudut pandang 180° horizontal, 180° vertikal dan 180° diagonal. Cakupan yang dihasilkan berbentuk seperti separuh kubah.  
Lensa fisheye diagonal (atau full-frame) memberikan sudut pandang 180° diagonal.

Lensa fisheye bisa berupa lensa prima atau lensa zoom. Lensa zoom fisheye mampu menciptakan efek sirkular maupun diagonal, keduanya. Efek yang Anda dapatkan bergantung pada sudut pandang dan ukuran sensor gambar.

Cari tahu selengkapnya mengenai lensa fisheye di sini:
Lensa Fisheye: Yang Wajib Diketahui Setiap Pemula


Lensa fisheye sirkular: Miringkan lensa ke atas untuk menciptakan efek "planetarium"

Lensa fisheye sirkular menciptakan gambar di dalam lingkaran gambar lensa, menghasilkan efek “tunnel-vision” (pandangan terowongan) seperti diperlihatkan di bawah ini. Apabila mengarahkan lensa ke atas, ini akan menciptakan efek di mana subjek membayangi Anda, seakan-akan Anda berada di planetarium.

Pohon sakura pada lensa fisheye sirkular

Gambar fisheye sirkular pohon sakura yang menunjukkan komposisi tengah

Dengan mengarahkan lensa tegak lurus ke atas, akan menciptakan efek yang menyerupai tampilan di planetarium.

Saran: Pada kedua jenis lensa fisheye, distorsinya menjadi lebih kuat jika Anda semakin dekat ke subjek. Saya mendapatkan bidikan ini dengan mendekat ke pohon.


Fisheye diagonal: Perhatikan mengenai kesejajarannya

Lensa fisheye diagonal juga dikenal sebagai lensa fisheye full-frame, karena gambarnya mencakup seluruh frame (bingkai). Lensa ini mungkin memberikan sudut pandang terbesar untuk gambar tersebut.

Bidikan lanskap dengan lensa fisheye diagonal

Bidikan lanskap dengan lensa fisheye diagonal menunjukkan garis diagonal yang dimiringkan.

Selain distorsi, gambar fisheye diagonal menyerupai gambar normal. Untuk sebagian pemandangan, bidikan fisheye diagonal mungkin dikira bidikan jajaran gambar yang tidak bagus pada lensa biasa. Dalam contoh di atas, posisi kamera rata secara horizontal, tetapi distorsi membuat gambar terlihat dimiringkan. Waspadai efek ini jika stabilitas merupakan hal penting pada bidikan Anda.

Saran: Untuk mempertahankan cakrawala tetap lurus secara relatif, tempatkan di bagian tengah bingkai. Di bagian inilah, efek distorsi paling tidak kentara.

 

Lihat bidikan contoh lainnya dengan lensa fisheye dalam artikel:
Fotografi Bawah Air dengan EF8-15mm f/4L Fisheye USM – Foto Kehidupan Alam Liar Laut Serba Memukau
Fotografi Lanskap: Memotret Badai
Membuat Keputusan dalam Fotografi Lanskap: Cahaya Depan atau Cahaya Latar?


Artikel lainnya dalam serial ini:
1. Panduan Visual, Hal Tidak Terduga, dan Pengurangan
2.  “Pattern & Rhythm” & “S-Curve”
3. Memanfaatkan Lensa Dengan Sebaiknya

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Tatsuya Tanaka

Lahir tahun 1956, Tanaka adalah salah satu fotografer langka yang menghasilkan karya yang melintasi beragam genre secara luas, dari perspektif aslinya. Semua genre ini berkisar dari benda-benda dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti serangga dan bunga, lanskap (landscape), bentangan langit (skyscape), dan benda-benda langit. Di samping fotografi, Tanaka juga sudah mengembangkan pendekatannya dalam pasca proses, termasuk retouch dan pencetakan.

http://tatsuya-t.com/

artikel terkait

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami