RF35mm f/1.8 Macro IS STM adalah satu-satunya lensa non-L dari empat lensa RF perintis. Dari segi spesifikasi dan kualitas gambar, lensa L terlihat lebih menarik, tetapi teknologi optik khusus harganya mahal, dan RF35mm f/1.8 Macro IS STM lebih unggul dari segi keterjangkauan harga. Ukurannya yang ringkas memberikan keseimbangan yang luar biasa apabila dipasang pada kamera EOS R dan EOS RP. Fotografer jalanan, Ikuko Tsurumaki berbagi bidikan dan kesannya. (Dilaporkan oleh: Ikuko Tsurumaki, Digital Camera Magazine)
Kualitas gambar unggulan pada lensa prima
Panjang fokus 35mm pada RF35mm f/1.8 Macro IS STM memberikan sudut pandang standar yang mendekati penglihatan oleh mata manusia, dan nyaman di mata—sempurna untuk fotografi jalanan dan sehari-hari.
Lensa prima dikenal karena menghasilkan kualitas gambar yang istimewa, dan RF35mm f/1.8 Macro IS STM membuktikan aspek ini, dan menghasilkan gambar yang tajam serta indah di seluruh kisaran aperture.
Bokeh serba-indah dapat diciptakan berkat bukaan diafragma melingkar 9 bilah
Saya biasanya merasa bahwa jalanan di Hong Kong, di mana bidikan untuk artikel ini diambil, lebih sesuai untuk fokus yang dalam. Namun demikian, untuk artikel ini, saya membidik dengan aperture lebar bilamana memungkinkan, dan berupaya memburamkan pemandangan yang berwarna supaya hanya subjek utama yang akan menonjol. Saya cukup senang, meskipun pada aperture maksimum, bidikan yang dihasilkan mampu mempertahankan suasana kehidupan Hong Kong yang serba hiruk-pikuk. 9-blade circular aperture menjanjikan lingkaran bokeh yang indah.
Saya menetapkan control ring untuk mengontrol pengaturan kecepatan ISO, dan memang sangat membantu, khususnya pada bidikan di malam hari. Ternyata, stabilisasi gambar 5-stop memang dapat diandalkan dan terjamin apabila melakukan bidikan sambil menggenggam kamera.
Fotografi makro pada perbesaran 0,5x memungkinkan kreativitas saya mengalir pada berbagai pemandangan
Kita biasanya berpendapat, bahwa penting untuk menggunakan tripod untuk fotografi makro. Namun demikian, lensa ini diperlengkapi dengan Hybrid IS (Versi Inggris), yang mengoreksi goyangan kamera angular (bersudut) dan shift (bergeser) hingga tingkat tertentu. Hal ini memungkinkan Anda untuk membidik makro dengan memegang kamera, setiap saat. Saya merasa asyik apabila mengambil foto makanan dan barang pajangan di toko secara close-up, menggunakan lensa dengan rasio perbesaran 0,5x.
Gambar contoh
Bidikan pada f/1.8
EOS R/ RF35mm f/1.8 Macro IS STM/ FL: 35mm/ Aperture-priority AE (f/1.8, 1/60 det., EV-1,0)/ ISO 1600/ WB: Daylight
Saya menetapkan control ring untuk mengontrol kecepatan ISO. Dengan cara ini, saya dapat secara cepat menangkap gambar pemandangan malam yang tajam dan tidak buram, tanpa harus mengubah pengaturan aperture atau kompensasi pencahayaan.
Bidikan pada f/2.5
EOS R/ RF35mm f/1.8 Macro IS STM / FL: 35mm/ Aperture-priority AE (f/2.5, 1/60 det., EV+0,3)/ ISO 200/ WB: Auto
Saya membidik pada f/2.5 supaya seluruh wajah sang kucing tertangkap kamera dengan depth-of-field yang sama. Perhatikan, betapa tajam mata kucing dan kumisnya digambarkan.
Saran: Betapa pun jinaknya tingkah laku hewan, namun pasti sulit memprediksi tindakannya. Gunakan Touch Shutter agar nyaman sewaktu membidik.
Untuk saran lainnya mengenai fotografi kucing, bacalah:
Fotografi Kucing: Cahaya Tangkapan dan Saran Lainnya untuk Potret Anak Kucing yang Lincah dan Menggemaskan
3 Gagasan untuk foto Kucing yang Lucu
Bidikan pada f/1.8
EOS R/ RF35mm f/1.8 Macro IS STM / FL: 35mm/ Aperture-priority AE (f/1.8, 1/60 det., EV+1,0)/ ISO 250/ WB: Auto
Kedai kopi gaya lama pada waktu sarapan pagi. Dengan lensa yang saya miliki, saya dapat mengabadikan suasana yang hangat dan akrab di kedai kopi dengan penerangan seadanya. Sudut pandang 35mm menghasilkan titik bidik pandang yang memikat, dan pemirsa dapat membayangkan dirinya santai di tempat ini sambil memperhatikan orang yang berada di sekitar.
Bidikan pada f/4.5
EOS R/ RF35mm f/1.8 Macro IS STM / FL: 35mm/ Aperture-priority AE (f/4.5, 1/125 det., EV-0,7)/ ISO 100/ WB: Daylight
Bangunan dengan banyak unit pendingin udara ruangan pada fasadnya. Bahkan detail yang terhalus pun digambarkan secara jelas yang mencerminkan resolving power (daya pisah:resolusi) lensa ini yang tinggi.
Saran penggunaan: Membidik makro dari jarak fokus terdekat
Salah satu fitur yang paling memikat dari lensa ini yaitu kemampuan semi-makro yang dimilikinya, yang bisa Anda gunakan untuk menciptakan bidikan close-up yang berdampak. Padukan ini dengan bokeh besar yang Anda dapatkan pada aperture maksimum f/1.8 untuk membuat area dalam fokus menonjol lebih jauh lagi.
EOS R/ RF35mm f/1.8 Macro IS STM / FL: 35mm/ Aperture-priority AE (f/1.8, 1/100 det, EV+0,3)/ ISO 100/ WB: Auto
Close-up irisan lemon yang mengambang dalam cangkir kopi saya, dibidik dari jarak fokus terdekat lensa, yaitu 17cm, dan memanfaatkan sepenuhnya perbesaran 0,5x yang dimilikinya. Gambar ini begitu mendetail, sehingga kapan pun saya melihatnya, saya seakan merasakan keasaman buah lemon di lidah saya.
Sebagai perbandingan, bidikan biasa yang saya ambil dari tempat duduk saya, menunjukkan seluruh pemandangan dan tidak memberikan dampak yang sama.
Jarak fokus terdekat 17cm berarti, suatu jarak 5 hingga 9cm di antara subjek dan ujung lensa.
EOS R dengan RF35mm f/1.8 Macro IS STM terpasang
Lens Hood EW-52
Spesifikasi
A: Elemen lensa asferis
Konstruksi lensa: 11 elemen dalam 9 kelompok
Jarak pemfokusan terdekat: 0,17m
Pembesaran maksimum: 0,5x
Jumlah bilah aperture: 9 (mode lingkaran)
Diameter filter: 52mm
Ukuran: φ74,4 x 62,8mm
Berat: kira-kira 305g
Cari tahu selengkapnya mengenai lensa RF di sini:
Perluas Kemungkinan Fotografi Anda dengan Lensa RF Baru
6 Fitur Signifikan Lensa RF
Lensa RF: Yang Mana Yang Sesuai Dengan Saya?
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir di Tokyo pada tahun 1972, Tsurumaki mulai belajar fotografi saat bekerja di biro iklan, dan meniti karier fotografer yang diawalinya sebagai asisten. Pada saat ini, ia sibuk dalam berbagai kegiatan, termasuk melakukan pemotretan untuk majalah, menulis artikel, dan mengadakan ceramah serta seminar fotografi.