Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Teknik Komposisi Profesional (1): Panduan Visual, Hal Tidak Terduga, dan Pengurangan

2019-03-20
16
7.75 k
Dalam artikel ini:

Pada teknik komposisi dasar, seperti Rule of Thirds (Aturan Segitiga) dan Centre Composition (Komposisi Tengah), Anda belajar cara membagi bingkai dan di mana menempatkan subjek. Teknik komposisi terkini agak lebih rumit—sekarang, Anda harus memikirkan tentang hubungan subjek dengan berbagai elemen lainnya dalam bidikan serta efek visual dari perspektif pemirsa. Tetapi dengan menguasai semua teknik ini akan meningkatkan dampak bidikan Anda.

Berikut ini tiga konsep untuk mengawalinya: Panduan Visual, Hal yang Tidak Terduga, dan Pengurangan (Dilaporkan oleh: Tatsuya Tanaka)

 

1. Panduan Visual: Garis dapat secara langsung mengarahkan perhatian pemirsa!

Komposisi Diagonal

Panduan Visual adalah teknik yang menggunakan garis dalam bingkai gambar untuk memandu mata pemirsa ke arah subjek utama. Garis-garis ini biasanya mengambil bentuk dari sejumlah elemen, seperti jalan, sungai atau jalur kereta api, dan bisa membentang dari depan hingga ke belakang gambar, dari kiri ke kanan, dsb. Karena garis dan elemen ini begitu nyata, maka sangat mudah bagi pemirsa untuk mengetahui tujuan sang fotografer.

Karena cara garis ini memandu penglihatan pemirsanya, Panduan Visual dapat membantu menetapkan hubungan antara berbagai elemen dalam gambar.

Jika garis membentang dari depan ke belakang, Panduan Visual dapat juga membantu menciptakan kesan kedalaman dalam gambar. 

 

Menggunakan jalur kereta api untuk memandu perhatian pemirsa ke terowongan

Jalur kereta, terowongan dan kereta api

Jalur kereta tanpa kereta api
Ilustrasi yang menyoroti kereta api

Pada kedua gambar, jalur kereta memandu perhatian pemirsa ke terowongan. Tetapi, satu gambar memiliki dampak yang lebih besar daripada gambar lainnya. 

Apa yang salah pada bidikan yang gagal?
Terowongan terletak pada posisi yang agak lebih bawah dari bagian atas. Meskipun perhatian pemirsa mengikuti garis yang diciptakan oleh jalur kereta, namun ini terganggu oleh banyaknya elemen di atas terowongan, khususnya dedaunan musim gugur di bukut, di atas terowongan.

Apa yang dikoreksi pada bidikan yang berhasil
Terowongan diposisikan di bagian atas. Dengan cara ini, jalur kereta tampak membentang lebih panjang dan menangkap lebih banyak gambarnya, sehingga membuatnya sebagai panduan visual yang lebih efektif ke terowongan. 

 

Jalan di daerah pertanian yang memandu perhatian pemirsa ke rumah

Jalan di daerah pertanian dan rumah

Deretan rumah di balik lapangan
Diagram yang menunjukkan jalan serta arah perhatian pemirsa

Pada gambar yang berhasil, saya ingin agar perhatian pemirsa jatuh pada rumah beratap jerami yang berdiri di belakang sawah di sisi kiri gambar.

Apa yang salah pada bidikan yang gagal?
Komposisi pada gambar bertanda “X” menyandingkan dan menarik perhatian yang sama ke kedua rumah. Anda dapat melihat jalur di depan rumah, tetapi jalur ini membaur dengan semua garis horizontal lainnya dalam gambar dan tidak cukup nyata untuk berpengaruh.

Apa yang dikoreksi pada bidikan yang berhasil
Jalan di daerah pertanian ditangkap di latar depan, dan secara otomatis menuntun perhatian pemirsanya. Garis pandang pemirsa mengikuti jalan yang melintasi sawah ke rumah beratap jerami di sebelah kiri, tepat seperti yang saya inginkan.

 

Hal yang tidak terduga: Menemukan sudut yang berbeda dari lazimnya

Ikon Hal Tidak Terduga

Jika merasa bahwa gambar Anda selalu terlihat sama, ini bisa jadi karena Anda membidik dari sudut yang sama berulang kali. Pemirsa Anda pun akan merasa bosan melihatnya. Untuk memutus tali kebosanan ini, Anda harus melihat subjek secara berbeda, dan membuat perubahan mengenai cara Anda memandang bidikan melalui lensa. Hal ini pun bisa membantu.

 

Inilah yang dapat Anda lakukan untuk mendapatkan perspektif yang berbeda

- Ubah panjang fokus Anda. Contohnya, jika Anda senang membidik pada sudut lebar, tantang diri Anda untuk melakukan bidikan telefoto, dan sebaliknya. Hal ini akan segera memaksa Anda untuk mengubah komposisi Anda.

- Gerakkan kamera ke posisi yang lebih tinggi atau rendah, khususnya jika Anda menggunakan tripod. Bersikaplah berani, coba sekurangnya 10 cm lebih tinggi atau lebih rendah. Anda akan mendapatkan perspektif baru dari berbagai macam hal. 

- Coba mengubah sudut kamera. Contohnya, jangan membidik dari depan secara langsung, tetapi coba lihat, apakah Anda bisa mendapatkan bidikan yang bagus dari samping. Miringkan kamera Anda, atau coba melakukan bidikan sudut rendah atau sudut tinggi. Jika Anda memiliki layar LCD Vari-angle, manfaatkan ini sebaik-baiknya. (Klik di sini untuk mengetahui selengkapnya tentang posisi dan sudut)

- Maju lebih dekat ke subjek. Bahkan, beberapa centimeter saja bisa mengubah dinamika komposisi Anda.

 

Sudut yang berbeda bisa membuat bidikan lebih berdampak

Gorila dengan anaknya

 Bidikan yang biasanya akan Anda ambil
 Ini adalah bidikan telefoto dari depan secara langsung pada gorila yang sedang beristirahat. Gambar ini menyampaikan suasana yang santai. Foto mendokumentasikan suasana dan lingkungan. Tapi, jangan berhenti sampai di situ. Lakukan lebih jauh lagi, mau bukan? 

 

Potret wajah gorila

Potret seorang pria yang bijak
Bidikan ini terlihat sangat berbeda dari yang sebelumnya, bukan? Saya hanya mengubah posisi pembidikan dan panjang fokus. Saya kemudian mengamati sang gorila, dan langsung membidiknya pada saat ia menaruh jarinya ke dalam mulut. Hasilnya: Sang gorila terlihat bagaikan seorang pria lansia bijak, yang sedang merenung. 

 

Pasangan gorila.

Berbagi keakraban
Dalam bidikan ini, saya memposisikan dua simpanse, di kiri dan di kanan untuk membuatnya tampak seperti pasangan yang sedang berbagi keakraban. Saya mencoba membayangkan bagaimana perasaan pengamat pihak ketiga saat melihat gambar ini setelah saya menyusunnya. Jika membingkai gambar dengan baik, gambar Anda akan menceritakan suatu kisah.

 

Pengurangan: Menghilangkan elemen yang mengganggu untuk menonjolkan subjek

Ikon Subtraction (Subtraksi)

Bilamana bidikan diambil secara tergesa-gesa, atau apabila Anda tidak memeriksa komposisi melalui viewfinder, sering kali objek yang tidak diinginkan tertangkap dalam foto yang dihasilkan. Hal ini khususnya berlaku pada bagian pinggir gambar, dan cenderung terjadi, khususnya apabila kamera memiliki cakupan viewfinder kurang dari 100%.

Untuk “mengurangi” elemen yang mengganggu, sebaiknya menyusun ulang bidikan Anda. Cara mudah adalah menggunakan panjang fokus yang lebih panjang, yang bisa mengkrop berbagai elemen ini dan menyederhanakan gambar Anda. (Ketahui caranya di artikel: Perbaiki Foto Perjalanan Anda dengan EOS M10 #3: Menggunakan Lensa Zoom Telefoto)

 

“Subtraction” (pengurangan) bisa menonjolkan subjek dengan lebih baik

Bidikan close up pepohonan di rawa

 

Bidikan sudut lebar pada pepohonan di rawa

Bidikan yang gagal mengandung banyak elemen; kami tidak tahu pasti apa yang harus kami fokuskan. Menggunakan panjang fokus yang lebih panjang bisa menghilangkan berbagai elemen yang tidak dikehendaki. Hasilnya adalah suatu komposisi yang lebih sederhana, dan perhatian kita ditarik ke pepohonan, yang memang merupakan tujuan utamanya.

 

Membuat maksud fotografis yang jelas

Bidikan close-up bebungaan pada hamparan bunga

 

Gambar dokumenter bebungaan dengan deretan rumah di latar belakang

Pada bidikan yang gagal, komposisinya disebut “greedy”, karena berupaya menangkap segala yang terlihat dari posisi pemotretan. Namun demikian, dengan melakukan ini, akan menghasilkan bidikan ambigu, dan maksud sang fotografer tidak jelas. Sebaliknya, bidikan yang berhasil menghilangkan keberantakan di latar belakang dan memberikan ruang lebih banyak ke subjek utama dalam bingkai, sehingga maksud fotografisnya lebih nyata.

 

Untuk artikel lainnya dalam seri Teknik Komposisi Profesional, bacalah:
2. “Pola & Irama” & “Kurva-S”
3. Memanfaatkan Lensa Dengan Sebaiknya
4. Memanfaatkan Lensa Khusus

Untuk kembali ke dasar, bacalah:
Dasar-dasar Komposisi: Pembingkaian, Horizontal dan Vertikal

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Tatsuya Tanaka

Lahir tahun 1956, Tanaka adalah salah satu fotografer langka yang menghasilkan karya yang melintasi beragam genre secara luas, dari perspektif aslinya. Semua genre ini berkisar dari benda-benda dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti serangga dan bunga, lanskap (landscape), bentangan langit (skyscape), dan benda-benda langit. Di samping fotografi, Tanaka juga sudah mengembangkan pendekatannya dalam pasca proses, termasuk retouch dan pencetakan.

http://tatsuya-t.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami