Dasar-dasar Komposisi: Pembingkaian, Horizontal dan Vertikal
Komposisi adalah landasan fotografi. Komposisi yang bagus dapat membuat perbedaan antara bidikan yang terlihat seakan-akan diambil oleh seorang pemula, dan bidikan yang terlihat lebih canggih. Dalam artikel ini, kita mempelajari tentang dua aspek komposisi: Pembingkaian, dan menjaga posisi horizontal dan vertikal. (Dilaporkan oleh: Tatsuya Tanaka)
Apakah komposisi itu? Bagaimana hal ini memengaruhi bidikan saya?
Komposisi mengacu ke pengaturan sejumlah elemen berbeda dalam gambar.
Tidak ada istilah komposisi yang “benar” atau “salah”. Namun demikian, berbagai cara menyusun bidikan yang berbeda-beda, bisa meninggalkan kesan yang berlainan pada pemirsanya Kalau bidikan terlihat “kurang bagus”, kemungkinan komposisinya yang bermasalah. Oleh karena itu, sebelum membidik, sebaiknya Anda sudah memiliki bayangan, seperti apa gambar Anda akan terlihat, kemudian tentukan komposisi yang sesuai.
Secara garis besar, ada 2 faktor kunci yang dapat mengubah tampilan komposisi:
1. Seberapa banyak subjek akan menempati bingkainya, dan
2. Ke mana subjek akan menghadap.
Dalam artikel ini, kita mempelajari tentang dua aspek dasar komposisi: Pembingkaian, serta menjaga posisi horizontal dan vertikal.
Pembingkaian: Seberapa banyak pemandangan yang akan ditangkap?
Seberapa banyak tangkapan pemandangan yang menurut Anda bisa membuat bidikan terlihat berbeda secara dramatis? Hal ini sangat berkaitan dengan sudut pandang yang ditangkap oleh kamera Anda, yaitu, panjang fokusnya. Contohnya, cermati ketiga bidikan di bawah ini.
Close-up
Ini diambil dengan lensa telefoto, yang membuat berbagai benda jauh tampak lebih besar daripada yang dapat dilihat secara kasatmata. Gereja menarik perhatian kita lebih banyak daripada elemen lainnya dalam bingkai.
Normal
Gambar di atas diambil dengan lensa standar, yang memberikan sudut pandang yang serupa dengan sudut pandang mata manusia. Gereja terlihat lebih kecil, tetapi masih menarik perhatian kita. Namun demikian, Anda juga melihat lebih banyak lanskap di latar belakang.
Sudut lebar
Gambar ini dibidik pada sudut lebar. Lebih banyak perhatian yang tercurahkan ke lanskap yang megah, dan Anda melihat gereja hanya sekilas.
Cara menyesuaikan pembingkaian Anda
1. Lihat melalui viewfinder atau monitor LCD belakang, lalu tentukan, apa yang subjek utama yang Anda inginkan.
2. Tentukan seberapa banyak pemandangan yang akan ditangkap.
3. Jika Anda menggunakan lensa zoom, lakukan zoom in atau zoom out sampai mendapatkan hasil yang Anda kehendaki.
Jika Anda menggunakan lensa prima, lakukan salah satu:
i) Bergerak mendekati atau menjauhi, sampai mendapatkan hasil yang Anda kehendaki, atau
ii) Beralih ke lensa prima dengan panjang fokus yang berbeda.
Saran: Untuk berlatih, bingkai ulang, seperti Anda melihatnya
Latihan membingkai, meskipun Anda sedang tidak membawa kamera. Amati berbagai benda di sekeliling Anda, dan coba memvisualisasikan benda tersebut menyatu selaras dalam satu bingkai. Format segiempat memang bagus, karena membuat Anda memikirkan lebih jauh mengenai keseimbangan, ruang dan penempatan. Anda bahkan dapat menciptakan sendiri bantuan pembingkaian visual Anda: Potong bagian tengah kertas, buat lubang segiempat, bawa kertas itu ke mana saja, dan melihat melalui lubang segiempat itu untuk memvisualisasikan pemandangan Anda dengan lebih baik.
Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai bagaimana menyusun gambar yang sepenuhnya memanfaatkan rasio aspek
Untuk saran dan teknik mengenai cara membuat bidikan segiempat yang layak untuk ditampilkan di Instagram, bacalah:
3 Komposisi & Teknik Gaya Penataan untuk Fotografi Makanan
Fotografi Produk Sederhana: Bunga & Gula-gula
Fotografi Produk Sederhana: Aksesori
Fotografi Makanan: 2 gagasan untuk Memotret Jelly Desserts
Vertikal dan horizontal: Kunci agar gambar terlihat mantap
Gambar yang tegak lurus dan stabil, tampak lebih meyakinkan bagi pemirsanya. Kuncinya yaitu, memastikan bahwa gambar Anda satu level secara horizontal (“horizontal”), dan garis-garis vertikal tegak lurus dengan cakrawala (“vertikal”).
Tidak satu level secara horizontal maupun vertikal
Bidikan ini terlihat tidak stabil, karena dimiringkan ke arah kanan.
Anda dapat melihat, bahwa garis horizontal yang paling terlihat jelas (jembatan), ditampilkan dalam warna merah, tidak satu level secara horizontal. Hal ini sering terjadi apabila Anda melakukan bidikan genggam.
Satu level secara horizontal
Bidikan ini terlihat lebih stabil. Garis-garis horizontal yang terlihat jelas, paralel dengan tepi dasar gambar yang tegak lurus.
Memastikan bahwa secara horizontal, juga membantu membuat gambar tegak lurus secara vertikal. Bangunan tinggi juga tidak lagi terlihat miring.
Bagaimana memastikan letak horizontal dan vertikal?
Mempertahankan posisi horizontal dan vertikal, khususnya penting apabila memotret lanskap dan arsitektur. Semua subjek ini cenderung memiliki garis vertikal dan horizontal yang terlihat jelas, sehingga kemiringan sedikit pun bisa sangat mencolok Untuk menghindarinya:
- Pastikan kamera Anda tegak lurus sewaktu membidik. Menampilkan garis kisi-kisi dan timbangan datar elektronik, sangat membantu!
Jika Anda menggunakan lensa wide-angle (sudut lebar), area perifer gambar mungkin tampak terdistorsi jika kamera Anda tidak rata. Curahkan perhatian ke bagian tengah gambar saat menyesuaikan posisi kamera, dan pastikan garis-garis tetap tegak lurus ke arah ujung gambar.
Dua teknik untuk memanfaatkan horizontalitas dan vertikalitas secara efektif
1. Naikkan posisi cakrawala
Bidikan awan pada musim panas di atas laut, memiliki cakrawala yang sangat menonjol.
Apabila kita menaikkan posisi cakrawala, bagian dasar gambar (laut) menempati sebagian besar gambar, yang membuatnya terlihat lebih stabil.
2. Bahkan, kemungkinan besar, pemandangannya memiliki garis horizontal. Cari saja!
Berbagai benda pada rak pajangan ini di toko minuman anggur merupakan deretan dengan ketinggian dan bentuk yang berbeda-beda. Untuk pemandangan seperti ini, garis horizontal mungkin tidak sangat jelas pada lirikan pertama, tetapi sebenarnya ada di sana.
Di sini, garis horizontal diciptakan oleh boks di depan. Menjaga level garis ini saat Anda menyusun gambar, akan menambatkan bidikan dan membuatnya terlihat lebih stabil.
Saran: Anda bisa memiringkan bidikan, tetapi gunakan ini secara tepat
Meskipun mempertahankan keadaan vertikal dan horizontal adalah aturan umum yang kerap diikuti, Anda tidak selalu harus memastikan bahwa bidikan Anda tegak lurus secara sempurna. Kadang kala, tidak apa-apa memiringkan bidikan untuk alasan kreatif. Untuk sebagian lanskap alam, dan pemandangan close-up, memiringkan kamera justru membuat bidikan Anda terlihat lebih stabil. Lakukan saja yang menurut Anda paling sesuai untuk bidikan Anda.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Lahir tahun 1956, Tanaka adalah salah satu fotografer langka yang menghasilkan karya yang melintasi beragam genre secara luas, dari perspektif aslinya. Semua genre ini berkisar dari benda-benda dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti serangga dan bunga, lanskap (landscape), bentangan langit (skyscape), dan benda-benda langit. Di samping fotografi, Tanaka juga sudah mengembangkan pendekatannya dalam pasca proses, termasuk retouch dan pencetakan.