Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Keputusan Komposisi: Sinar Surya untuk Meningkatkan Kejernihan Perairan

2022-01-21
9
591
Dalam artikel ini:

Sinar surya nan lembut menyinari air sungai bawah tanah yang jernih, dikelilingi oleh dedaunan hijau yang rimbun. Pemandangan puitis yang menginspirasi banyak foto. Jadi, bagaimana Anda membuat foto Anda berbeda? Seorang fotografer lanskap berbagi tentang keputusan pemotretan yang dia buat untuk menonjolkan kejernihan air. (Dilaporkan oleh: Chikako Yagi, Digital Camera Magazine)

EOS 5D Mark III/ EF24-105mm f/4L IS USM/ FL: 45mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/25 det., EV -0,7)/ ISO 100/ WB: Daylight (M4)
Perlengkapan lainnya: PL filter
Lokasi: Enbara River, Yamagata City, Prefektur Gifu, Jepang

 

Keputusan #1: Untuk menjadikan air sebagai subjek utama, dan sinar surya yang mendukungnya

Sinar surya adalah pemandangan yang menakjubkan. Ketika saya melihat sang surya bersinar melalui dedaunan hutan lebat, saya tergoda untuk menjadikannya subjek utama bidikan saya. Tetapi saya memutuskan untuk menantang diri saya sendiri dan melihat bagaimana saya dapat menggunakannya sebagai subjek sekunder untuk meningkatkan kejernihan air sungai yang mengalir melintasi hutan.

Tak terhitung, betapa banyak cara yang dapat Anda gunakan untuk mengabadikan pemandangan tersebut. Berbagai elemen yang menginspirasi Anda, tidak harus menjadi subjek utama—Apa lagi yang dapat Anda gunakan elemen tersebut untuk meningkatkan sesuatu yang lain?

Jika Anda benar-benar ingin menjadikan sinar surya sebagai subjek utama Anda, satu objek yang dapat membantu adalah…payung hitam yang biasa digunakan sehari-hari! Ketahui Selengkapnya di:
2 Benda Sehari-hari yang Bisa Mengubah Foto Anda

 

Keputusan #2: Komposisi S-curve, agar elemen utama tidak mengelompok di bagian tengah

Ada tiga elemen utama dalam gambar saya:
A: Air sungai (subjek utama)
B: Sinar surya (subjek pendukung)
C: Jaring laba-laba (daya tarik visual)

Memasukkan jaring laba-laba di sudut kiri atas menciptakan jalur visual berbentuk S yang memungkinkan perhatian pemirsa mengalir tanpa hambatan dari sinar surya di belakang ke perairan yang jernih di latar depan. Ini juga menciptakan kesan perspektif dan kedalaman.


Bagaimana, kalau saya hanya membidik dan menempatkan segalanya di bagian tengah?

Inilah bidikan pemandangan yang normal akan terlihat, dengan semua elemen penting berada di bagian tengah. Bagi saya, ini tidak menarik secara visual: pemandangannya terlihat datar, dan sinar matahari tidak terlalu menonjol.

Bagaimana cara membuat gambar yang menarik dengan komposisi tengah? Temukan jawabannya dalam artikel:
Dasar-dasar komposisi (3): Komposisi Tengah, Komposisi Simetris

 

Keputusan #3: Gunakan filter PL untuk meningkatkan kejernihan cahaya dan air

Tanpa filter PL

Dengan filter PL

Tanpa filter polarisasi (filter PL), cahaya yang dipantulkan oleh dedaunan dan permukaan air membuat gambar terlihat halus dan lembut, yang juga merupakan tampilan yang sangat memukau. Namun demikian, menggunakan filter PL akan mengintensifkan warna biru air dan hijaunya dedaunan, yang menonjolkan sinar surya. Itu juga membuat sungai terlihat lebih jernih—Anda dapat melihat hampir semua kerikil di dasarnya. Semua ini meningkatkan keindahan yang diciptakan oleh perpaduan cahaya dan air.


Dengan sedikit bantuan dari pengaturan Picture Style, Anda bahkan dapat menyesuaikan profil warna di tempat. Transfer gambar ke ponsel Anda melalui Camera Connect untuk berbagi secara langsung dari tempat Anda berada—siapa bilang gambar kamera harus "later-gram"? Lihat:
Teknik Picture Style untuk Meningkatkan Fotografi Lanskap Anda
Camera Connect: Ketika Fotografi Semakin Asyik

 

Mengenai lokasi dan waktu: Enbara River, Yamagata City, Prefektur Gifu, Jepang

Konon, Enbara River adalah salah satu sungai subteranea paling indah di Jepang. Paling sering difoto saat musim panas, ketika sinar surya dan kabut sungai lebih sering terjadi. Sinar surya seperti pada gambar utama, paling sering terjadi pada bulan Juli dan Agustus antara pukul 6 dan 9 pagi. Saat sungai mengalir melintasi pegunungan, sinar surya yang menyinari daerah itu hanya dari sekitar pukul 6.30 pagi, jauh lebih lambat daripada tempat lainnya di dataran rendah. Bebatuan di dekatnya ditutupi lumut, dan pengunjung disarankan untuk tidak menginjaknya demi melestarikan keindahan lanskap.

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Chikako Yagi

Chikako Yagi baru berusia dua puluh tahun ketika ia mulai mengajar dirinya tentang fotografi dengan menggunakan kamera SLR film. Ia meninggalkan pekerjaan tetapnya untuk menjadi fotografer lanskap purna waktu pada tahun 2016. Ia magang pada fotografer terkenal, seperti Kiyoshi Tatsuno dan Tomotaro Ema, ia adalah anggota Shizensou Club, yang didirikan oleh salah satu mantan fotografer lanskap paling terkenal dari klub ini. Pada tahun 2013, ia dipilih sebagai salah satu dari 10 Fotografer Top Tokyo Camera Club.

www.chikakoyagi.com
Instagram: @chikako_yagi

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami