Dasar-dasar komposisi (3): Komposisi Tengah, Komposisi Simetris
Pada Bagian 3 serial dasar-dasar komposisi ini, kita belajar mengenai teknik komposisi tengah dan simetris. Teknik yang secara luas digunakan ini mungkin mudah, tetapi apabila menggunakannya dengan baik, teknik ini bisa menjadi alat bantu yang dahsyat untuk mengungkapkan ekspresi visual. (Dilaporkan oleh: Tatsuya Tanaka)
Komposisi tengah: Cara paling dahsyat untuk menarik perhatian ke subjek utama Anda
Sesuai sebutannya, pada komposisi tengah, subjek utama ditempatkan tepat di tengah-tengah bingkai gambar. Sebagian besar fotografer pemula akan secara standar menyusun bidikan mereka dengan cara ini, khususnya jika mereka belum belajar cara membidik dengan suatu tujuan, atau kalau mereka ingin menempatkan fokus pada sesuatu di bagian tengah bingkai.
Karena alasan itulah, sebagian tempat mengajar menganggap ini sebagai teknik komposisi yang buruk. Tetapi, hal ini bisa dihindari. Sejumlah keunggulan berikut ini, menjadikan teknik ini sebagai alat bantu yang dahsyat.
Keunggulan komposisi tengah
- Maksud sang fotografer tampak jelas. Berbagai benda yang ditempatkan di bagian tengah bingkai cenderung memiliki bobot visual yang lebih kuat. Apabila subjek utama (pusat perhatian) berada di bagian tengah, maka secara jelas, sang fotografer ingin agar perhatian pemirsanya tertuju ke sana.
- Stabilitas. Ini adalah komposisi yang sangat stabil, karena tidak ada yang mengganggu pandangan mata.
Contoh komposisi tengah
Komposisi tengah merupakan pilihan bagus untuk memotret tumbuhan dan hewan secara dekat, seperti yang bisa Anda lihat dari sejumlah contoh berikut ini.
1. Cara yang ampuh untuk memandu perhatian pemirsa
Dalam bidikan bunga ini, bagian yang berada dalam fokus tampak remuk di tengah bingkai, dan terlihat kontras dengan efek bokeh nan membuai di sekelilingnya. Keseimbangan antara keduanya pas untuk menyampaikan kelembutan bunga: Kalau tidak ada bagian yang tampak tajam, gambar ini pasti terlihat seakan di luar fokus.
2. Ideal untuk menegaskan subjek utama
Komposisi tengah ini diperkuat oleh bokeh latar belakang nan membuai, yang menyederhanakan latar belakang. Komposisi tengah bisa terlihat amatiran kalau terlalu banyak benda berserakan yang mencegah subjek utama tampak menonjol. Selalu perhatikan berbagai elemen yang berada di sekeliling subjek Anda, lalu buatlah latar belakangnya sesederhana mungkin.
3. Subjek tidak harus kecil
Saya berhasil menempatkan seluruh gambar kera ke tengah bingkai. Kalaupun benda tampaknya terlalu besar, namun kadang-kadang, Anda hanya perlu menyesuaikan panjang fokus dan/atau jarak pemotretan.
Saran: Perhatikan proporsinya!
Jika subjek terlalu sedikit atau terlalu banyak menempati bingkai gambar, bidikan tidak akan terlihat seimbang. Pastikan bahwa subjek utama tidak dikuasai oleh berbagai elemen yang lain. Lakukan eksperimen dengan berbagai panjang fokus/jarak pemotretan sampai mendapatkan proporsi yang terlihat pas.
Untuk saran lainnya tentang menggunakan komposisi tengah, baca juga:
Komposisi Sederhana Tapi Penting (Bagian 2):Komposisi Tengah & Komposisi Diagonal
Komposisi simetris: Mengekspresikan Keindahan Harmonis
Pada komposisi simetris, kedua belah gambar saling tercerminkan. Komposisi seperti itu secara otomatis menciptakan naluri harmonis dan keseimbangan estetika—cara mudah untuk menghasilkan bidikan yang indah!
Jenis simetri
Subjek ideal untuk simetri ada di mana saja. Meskipun terdapat banyak jenis simetri, Berikut ini, ada dua simetri paling umum yang akan Anda lihat.
1. Simetri horizontal
Bidikan gedung ini menggunakan komposisi simetris-horizontal: Separuh gambar kiri dan kanan, saling simetris. Ini adalah bentuk simetri yang biasanya Anda lihat pada struktur arsitektur.
Anda mungkin tertarik untuk membaca:
Fotografi Arsitektural #1: 3 Konsep Dasar
2. Simetri vertikal
Pada komposisi simetris-vertikal, subjek dan pantulannya masing-masing menempati separuh bagian atas dan bawah gambar. Ini adalah jenis simetri yang bisa Anda temukan pada pantulan air.
Saran: Membidik kondisi cuaca yang tenang
Untuk pantulan permukaan air yang paling bening, bidik pada kondisi cuaca yang tenang. Bidikan di atas, diambil pada pagi buta dan tidak ada hembusan angin.
Banyak lagi saran lainnya mengenai cara memotret pantulan air di sini:
Dunia Sejuk, Tenteram dengan Pantulan Air dan White Balance
Saran untuk Fotografi Pantulan Air: Asyiknya Bermain di Genangan Air!
Pantulan, membuat komposisi simetris semakin mempesona
Pasang mata untuk menemukan permukaan yang bersifat memantul, karena ini juga bisa membantu Anda menciptakan komposisi simetris yang menarik! Tidak perlu harus berupa cermin atau permukaan air: Bidikan di atas berhasil diperoleh berkat lantai yang dipoles secara indah. Untuk bidikan sudut rendah seperti ini, juga akan membantu kalau memiliki layar LCD Vari-angle.
Saran: Temukan berbagai cara untuk menambahkan variasi
Satu hal mengenai komposisi simetris ini yaitu, bisa terlihat agak membosankan: Tentukan salah satu, apakah separuh bagian atas atau bagian bawah memiliki pola serupa, atau separuh bagian kiri atau kanan, boleh juga.
Untuk membuat bidikan terlihat lebih menarik, coba tambahkan variasi. Contohnya, Anda bisa mencoba cara lain untuk memandu mata pemirsa, atau cari irama dan pola pada subjeknya. Lihat, berapa banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memadukan komposisi simetris dengan berbagai teknik komposisi yang lain!
Artikel lainnya dalam serial ini:
Dasar-dasar Komposisi: Pembingkaian, Horizontal dan Vertikal
[Bagian 2] Dasar-dasar Komposisi! “Tema Utama & Sub-tema” serta “Komposisi Segi Tiga”
[Bagian 4] Dasar-dasar Komposisi! “Komposisi Diagonal” dan “Aturan Komposisi Ketiga”
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir tahun 1956, Tanaka adalah salah satu fotografer langka yang menghasilkan karya yang melintasi beragam genre secara luas, dari perspektif aslinya. Semua genre ini berkisar dari benda-benda dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti serangga dan bunga, lanskap (landscape), bentangan langit (skyscape), dan benda-benda langit. Di samping fotografi, Tanaka juga sudah mengembangkan pendekatannya dalam pasca proses, termasuk retouch dan pencetakan.