6 Hal yang Akan Anda Temukan Saat Melakukan Perjalanan dengan RF50mm f/1.8 STM
Jika Anda harus melakukan perjalanan tanpa banyak bawaan, dan hanya bisa membawa satu tas kamera kecil, lensa manakah yang akan Anda pilih? Lensa zoom standar Anda akan menjadi pilihan yang aman tetapi, untuk mengubah keadaan, mengapa tidak mengemas lensa RF50mm f/1.8 STM “nifty Fifty” saja? Anda akan melakukan jenis perjalanan epik berbeda yang mengubah cara Anda melihat dan memotret.
1. Anda akan selalu siap untuk kesempatan mengambil foto
RF50mm f/1.8 STM dikenal sebagai “nifty Fifty” karena alasan yang tepat untuk itu. Kecil dan ringan (kira-kira 160g; panjang kira-kira 4cm), lensa ini dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam tas sehari-hari Anda dan memiliki banyak ruang kosong! Ini juga merupakan kombinasi yang ringkas dan mudah dipegang dengan sebagian besar kamera—sempurna untuk penjelajahan penuh sepanjang hari.
Coba ini: Memotret sepanjang hari hanya dengan 50mm. Ini lebih dari serbaguna dari yang Anda kira—baca terus untuk mendapatkan sejumlah gagasan yang lain!
2. Bidikan genggam lebih cerah dalam kondisi minim cahaya
EOS R8 + RF50mm f/1.8 STM @ f/1.8, 1/100 det., ISO 200
Dengan aperture maksimum f/1.8 yang besar, RF50mm f/1.8 STM memungkinkan Anda mempertahankan kecepatan rana yang cukup cepat untuk menghindari goyangan kamera saat memotret di tempat redup atau di malam hari. Anda juga dapat mengatur kecepatan ISO yang lebih rendah untuk mendapatkan gambar yang lebih bersih, dan menikmati performa fokus otomatis yang lebih baik dalam cahaya redup.
Ini adalah salah satu lensa “cepat” terkecil dan paling serbaguna, yang tersedia. Lensa zoom aperture besar cenderung lebih berat dan besar, sedangkan lensa zoom yang lebih kecil dan ringan memiliki aperture maksimum lebih kecil yang menjadi lebih sempit saat Anda melakukan perbesaran.
Pahami hal ini: Aperture maksimum yang besar, juga berarti bokeh yang Indah
EOS R6 Mark II + RF50mm f/1.8 STM @ f/1.8, 1/125 det., ISO 500
Aperture lebar RF50mm f/1.8 STM, juga mampu melakukan pemburaman fokus dangkal yang indah, juga dikenal sebagai ’“bokeh”. Gunakan ini untuk menonjolkan subjek pada latar belakang yang berantakan, atau menciptakan efek yang membuat gambar Anda terlihat lebih menarik.
Ketahui Selengkapnya di:
Potret Wajah Cantik Jelita: 3 Teknik Kamera yang Cepat & Nyaman
4 Langkah Mudah untuk Menangkap Lingkaran Bokeh Elusif!
3. Gambar Anda mengambil titik pandang yang akrab
EOS R8 + RF50mm f/1.8 STM @ f/5.6, 1/125 det., ISO 640
Apabila digunakan dengan kamera full-frame, RF50mm f/1.8 STM memberikan bidang pandang yang serupa dengan yang dilihat mata manusia ketika perhatian kita tercurah pada objek tertentu.
Tidak seperti lensa sudut lebar yang membesar-besarkan jarak antara sejumlah subjek, dan lensa telefoto yang memampatkan jarak dan membuat pemandangan terlihat “lebih datar”, lensa ini tidak menambahkan efek menarik apa pun ke gambar Anda dengan sendirinya.
Perspektif alami yang diberikan lensa ini membuatnya tampak “membosankan” bagi sebagian fotografer, namun justru itulah daya tariknya. Sudut pandangnya yang familier secara naluri, menarik pemirsa ke dalam pemandangan tersebut, menjadikannya alat bantu yang ampuh untuk menyampaikan rangkaian cerita.
---
Cari tahu bagaimana seorang fotografer menggunakan karakteristik ini demi kepentingannya dalam:
Potret 50mm, Gayaku: Seorang fotografer ‘Creating A Picture of a Memory’ (Menciptakan Gambar Kenangan)
---
4. Keterampilan Anda menyusun komposisi akan semakin baik
Kurangnya distorsi perspektif yang jelas, juga membuat RF50mm f/1.8 STM seperti bunglon: Anda dapat menciptakan gambar yang menyerupai gambar yang diambil pada lensa sudut lebar atau telefoto hanya dengan memvariasikan jarak pemotretan, sudut kamera, dan komposisi. Itulah alasan lainnya, mengapa lensa ini dianggap sebagai lensa yang begitu serbaguna!
Mirip sudut lebar pada 50mm
EOS R6 Mark II + RF50mm f/1.8 STM @ f/9, 1/200 det., ISO 160
Mirip telefoto pada 50mm
EOS R6 Mark II + RF50mm f/1.8 STM @ f/1.8, 1/6400 det., ISO 100
Untuk menciptakan gambar yang terlihat seperti dibidik pada lensa sudut lebar:
- Mundur lebih jauh lagi untuk menunjukkan lebih banyak pemandangan.
- Satukan latar depan untuk menambah kedalaman.
- Miringkan kamera untuk menambah perspektif.
- Gunakan aperture yang lebih sempit untuk mendapatkan depth of field yang lebih besar.
Untuk menciptakan gambar yang terlihat mirip telefoto:
- Bergerak sedekat mungkin ke subjek, sehingga memenuhi bingkai. Dengan jarak pemfokusan terdekat 30cm pada RF50mm f/1.8 STM, Anda dapat mengatur fokus pada subjek sedekat 4cm dari ujung lensa.
- Bidik dengan kamera pada level yang serata mungkin.
- Ciptakan ilusi jarak yang dimampatkan: tumpuk subjek berlapis tepat di depan satu sama lain dan bidik secara langsung, jangan dari sudut.
Hanya dengan satu lensa, Anda dapat menghasilkan gambar yang tampak seakan dibidik pada lensa yang sangat berbeda!
Saran Pro: Untuk jangkauan yang lebih jauh lagi, bidik dalam 1.6x crop mode pada kamera sistem EOS R full-frame yang Anda miliki! Ini menghadirkan bidang pandang yang setara dengan portrait-friendly 80mm.
5. Anda akan menemukan sudut baru (dan menjadi lebih pas dalam prosesnya)
EOS R6 Mark II + RF50mm f/1.8 STM @ f/11, 1/20 det., ISO 200
Tidak ada janji muluk: karena RF50mm f/1.8 STM memiliki panjang fokus tetap, dan Anda akan bekerja lebih keras untuk menyusun komposisi Anda. Ini cara yang bagus untuk mengumbar ide kreatif Anda: lebih banyak eksplorasi berarti lebih banyak penemuan!
Meskipun Anda latihan, tapi ternyata latihannya tidak sebanyak yang Anda perkirakan. RF50mm f/1.8 STM adalah lensa yang ringkas dan ringan.
Coba ini: Bereksperimenlah dengan cara lain untuk menangkap subjek yang sama, bahkan setelah Anda mendapatkan bidikan yang Anda bayangkan. Bingung? Gunakan Metode Matrix untuk membantu.
---
Ketahui bagaimana penggunaan RF50mm f/1.8 STM menginspirasi fotografer lanskap GOTO AKI dalam:
Lanskap 50mm, Gayaku: Lensa yang Menginspirasi Petualangan
---
6. Anda akan memotret foto perjalanan dengan
EOS R6 Mark II + RF50mm f/1.8 STM @ f/2.8, 1/1250 det., ISO 100 yang klasik
Lensa 50mm adalah lensa kit original. Lensa ini pertama kali muncul pada tahun 1920-an, dan segera menjadi andalan pada kamera pengintai 35mm yang populer pada saat itu. Selama puluhan tahun, hampir semua perlengkapan kamera baru dijual dengan lensa 50mm.
Banyak fotografer yang sudah mapan dari era fotografi analog, mempelajari fotografi menggunakan teknik ini, dan hal ini akan memengaruhi cara mereka menyusun pemandangan. Sebagian orang seperti Henri Cartier-Bresson dan Robert Capa bahkan menggunakan lensa prima 50mm hampir secara eksklusif—Cartier-Bresson menyukai kurangnya distorsi lensa ini, karena dia merasa bahwa distorsinya terlalu “agresif”, seperti “teriakan”. (Baca lebih lanjut mengenai alasan dia lebih memilih lensa 50mm dalam wawancara dengan New York Times (Versi Inggris)) ini
Walaupun kita memiliki lebih banyak opsi dewasa ini, namun, membidik dengan lensa 50mm memberi kita sebagian wawasan tentang apa yang dilihat oleh fotografer seperti Cartier-Bresson. RF50mm f/1.8 STM mungil yang terjangkau dan bagus, menyediakan cara yang mudah diakses.
RF50mm f/1.8 STM
Nifty-fifty klasik yang wajib dimiliki.
Galeri
Klik atau ketuk pada gambarnya untuk melihat informasi EXIF-nya