Tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa pencahayaan adalah faktor penting yang menentukan kualitas foto yang dihasilkan. Berikut ini, mari kita mempelajari konsep dasar pencahayaan. (Dilaporkan oleh: Suna, Model: Yu)
Ubah pencahayaan Anda untuk menciptakan foto yang Anda bayangkan
Pokoknya, pencahayaan adalah penyesuaian cahaya ketika mengambil foto. Ini bisa mengacu ke penembakan lampu kilat, menerpakan cahaya pada subjek, atau memantulkan cahaya dengan kain putih. Pada kenyataannya, definisinya bisa bervariasi begitu luas jika kita mempertimbangkan beragam jenis teknik pencahayaan dan perlengkapan yang tersedia, serta perlunya mempertimbangkan lingkungan sekitar dan kesan yang disampaikan sesuai dengan maksud Anda. Meskipun tidak mungkin untuk merangkumnya dalam satu kalimat, namun Anda setidaknya harus ingat, bahwa foto sangat dipengaruhi oleh posisi cahaya, jumlah sumber cahaya dan jenis pencahayaan yang digunakan.
EOS-1Ds Mark II/ EF24-70mm f/2.8L USM/ FL: 70mm/ Manual (f/7.1, 1/160 det.)/ ISO 200/ WB: Manual 5000K
Kit pencahayan: Monolight, penetapan dua-cahaya (menggunakan bidikan melalui payung dan kain penyebaran)
Gambar akhir berubah dengan posisi cahaya dan jumlah sumber cahaya!
Posisi sumber cahaya adalah salah satu elemen sangat menentukan, yang menjadi dasar pencahayaan. Kesan yang disampaikan oleh foto, berubah dengan area yang disinari oleh cahaya. Yang juga sama pentingnya dengan posisi, yaitu jumlah sumber cahaya. Hasil foto akan berbeda apabila menggunakan dua sumber pencahayaan, dibandingkan dengan hanya satu sumber.
Gambar di bawah menunjukkan contoh bidikan tipikal yang menggunakan penataan dua-cahaya. Hanya melalui pengalaman yang terus bertambah, kita bisa mempelajari berbagai efek jumlah sumber cahaya dan posisinya pada gambar yang dihasilkan. Anda bisa merujuk ke artikel berikutnya dari serial ini untuk ikhtisar pola pencahayaan dasar yang berbeda-beda.
Dengan bertambahnya pengalaman melalui latihan yang berulang kali, kita akan dapat menemukan kombinasi pencahayaan yang ideal untuk menciptakan foto yang kita bayangkan.
A: Monolight
B: Membidik melalui payung
C: Diffusing Fabric (Kain Penyebaran)
D: Monolight
Ini adalah penataan pencahayaan dasar yang menggunakan dua sumber pencahayaan. Di sini, bidikan melalui payung digunakan untuk sumber pencahayaan utama, sedangkan monolight lainnya yang dipasangkan dengan diffusing fabric (kain penyebaran) ditaruh agak ke belakang subjek untuk menciptakan bayangan.
Perlengkapan pencahayaan yang digunakan, juga bisa mengubah cara penampilan foto
Selain jumlah sumber pencahayaan dan posisinya, jenis perlengkapan pencahayaan yang digunakan, juga memengaruhi penampilan akhir foto. Contoh di bawah ini mengilustrasikan bidikan yang ditangkap menggunakan empat jenis perlengkapan pencahayaan yang memadai dalam penataan satu-cahaya. Pada tiap foto, karakteristik dari masing-masing perlengkapan pencahayaan bisa terlihat secara jelas. Di antara semuanya, foto yang ditangkap menggunakan bidikan melalui payung adalah yang paling menawan, dengan penyebaran cahaya secara merata ke seluruh subjek. Strip softbox (Kotak lunak garis) pada umumnya digunakan dalam fotografi cosplay yang mencakup skenario yang tidak lazim.
Direct flash
Cahaya dari unit lampu kilat yang diterpakan secara langsung pada subjek, tidak tersebar dengan baik, dan akibatnya, hanya menyinari area yang terbatas. Prinsip ini kerap digunakan untuk mempercerah subjek dari belakang, agar menonjolkan sketsa tubuh.
EOS-1Ds Mark II/ EF24-70mm f/2.8L USM/ FL: 48mm/ Manual (f/9, 1/160 det.)/ ISO 100/ WB: Manual 5000K
Monolight
Strip Softbox
Strip softbox dilengkapi bentuk memanjang yang umumnya digunakan untuk menerpakan cahaya pada area sempit. Ini akan sangat praktis apabila Anda ingin menangkap seluruh tubuh subjek secara indah.
EOS-1Ds Mark II/ EF24-70mm f/2.8L USM/ FL: 40mm/ Manual (f/5.6, 1/160 det.)/ ISO 200/ WB: Manual 5000K
Strip softbox
Membidik melalui payung
Cahaya dari bidikan melalui payung tersebar lebih luas daripada yang disebarkan strip softbox, dan dapat menjangkau latar belakang. Ini juga menghasilkan cahaya paling lembut di antara keempat jenis perlengkapan itu.
EOS-1Ds Mark II/ EF24-70mm f/2.8L USM/ FL: 42mm/ Manual (f/5.6, 1/160 det.)/ ISO 200/ WB: Manual 5000K
Membidik melalui payung
Beauty dish
Gunakan beauty dish (parabola cantik) untuk menerpakan cahaya pada area terbatas. Area ini bisa dipersempit lebih jauh dengan memasangkan honecomb grid (sarang lebah). Beauty dish (parabola cantik) berguna apabila Anda ingin menyampaikan kesan lokasi yang redup, seperti di dalam gua.
EOS-1Ds Mark II/ EF24-70mm f/2.8L USM/ FL: 45mm/ Manual (f/5.6, 1/160 det.)/ ISO 400/ WB: Manual 5000K
Beauty dish
Dalam artikel berikutnya, kita akan lebih mendalami penataan satu-cahaya dan dua-cahaya. Ikuti terus!
Anda juga bisa membaca artikel sebelumnya untuk belajar lebih lanjut mengenai perlengkapan pencahayaan:
Teknik Fotografi Cosplay (1): Perlengkapan Pencahayaan
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
Bekerja sebagai seorang fotografer, umumnya pada hari kerja, Suna selalu menyatukan berbagai teknik fotografi baru dan memberikan penjelasan yang sangat teratur dan mudah dipahami di media sosial, seperti Twitter.
Cosplayer yang belum lama ini ikut terlibat dalam proyek cosplay, seperti Fate, Danganronpa dan Hatsune Miku. Ia telah meraih reputasi yang sangat baik untuk foto spesifik skenaria karyanya.
Kanata adalah seorang cosplayer serta seniman modern yang mengkhususkan diri dalam karya seni plastik. Ia terkenal akan perhatiannya terhadap tekstur yang mendetail dari berbagai senjata dan perlengkapan perlindungannya. Kanata juga seorang cosplayer resmi untuk “Kabaneri of the Iron Fortress”.
Sebuah penerbit yang mengkhususkan diri dalam buku serta video mengenai video, fotografi dan ilustrasi.