Teknik Fotografi Cosplay (5): Menambahkan “Peri” ke Gambar Anda Menggunakan Pencahayaan Lama
Di bagian terdahulu dari serial ini, kita mencermati tentang bagaimana kita bisa menggunakan cahaya berwarna untuk menghasilkan efek pencahayaan panggung. Kali ini, kita akan memadukan itu bersama dengan teknik fotografi khusus yang disebut pencahayaan lama untuk menghasilkan gambar dengan efek yang fantastis. Dalam artikel ini, kita akan mencermati, bagaimana memperoleh foto di bawah ini yang menggambarkan penyihir dengan sang peri yang sedang terbang. (Dilaporkan oleh: Suna, Model: Yu)
Dengan menguasai pencahayaan lama untuk menghasilkan bidikan cosplay yang fantastis
Pencahayaan lama adalah teknik fotografi khusus yang memanfaatkan mekanisme yang mendasari kamera, dan teknik yang populer, karena kemampuannya untuk menciptakan efek yang serba menarik. Tidak hanya itu, pencahayaan lama juga sangat cocok dengan fotografi cosplay, karena kerap memancarkan suasana bagaikan dongeng peri.
Dalam artikel berikut ini, mari kita pahami konsep fotografi pencahayaan lama dan mencoba menggunakannya untuk menangkap "peri cahaya" seperti diilustrasikan dalam contoh di bawah ini.
EOS-1Ds Mark II/ EF24-70mm f/2.8L USM/ f/16/ 5 det./ ISO 125/ RAW
Pemrosesan gambar RAW: Camera Raw
Light: 1 monolight (softbox + grid), 4 unit lampu kilat clip-on (3 digunakan untuk sang peri)
Apakah fotografi long-exposure (pencahayaan lama) itu?
Long exposure (pencahayaan lama) mengacu ke tindakan yang membiarkan rana kamera terbuka untuk jangka waktu yang diperpanjang. Selama interval, sewaktu rana terbuka, gerakan apa pun pada subjek akan terekam dalam gambar. Pada kasus langit berbintang, misalnya, mungkin sudah banyak yang melihat foto jejak cahaya yang tercipta dari pergerakan bintang-gemintang. Jejak cahaya ini adalah hasil dari efek pencahayaan lama. Anda bisa menganggapnya sebagai "teknik untuk menggambarkan aliran gerakan atau waktu dalam foto".
Contoh fotografi long-exposure yang bagus adalah foto jejak bintang, yang ditangkap dengan kamera yang dipasangkan pada tripod dan rana dibiarkan terbuka untuk pencahayaan selama beberapa menit sampai beberapa jam.
Persiapan dan hal yang perlu diingat
Dalam contoh ini, sebuah softbox yang dipasangi dengan grid (kisi-kisi) digunakan sebagai sumber pencahayaan utama untuk menyinari wajah subjek. Karena cahaya tidak dapat menjangkau tongkat yang dipegang di tangan kanan model, maka disiapkan unit lampu kilat clip-on terpisah untuk tongkat.
Kecepatan rana ditetapkan ke 5 detik (yaitu, dibiarkan terbuka selama 5 detik), dan tiga unit lampu kilat untuk sang peri (lihat ilustrasi) yang saya pegang di tangan, ditembakkan secara berturutan setelah rana dilepaskan. Saya akan menjelaskan cara menyiapkan unit lampu kilat untuk sang peri nanti.
Selain itu, harap diingat bahwa subjek akan dikaburkan oleh buram gerakan jika ia bergerak selama bidikan long-exposure, jadi sangatlah perlu bagi subjek untuk mengatur sikap tubuh yang memungkinkannya tidak bergerak-gerak.
A: Softbox (dengan grid)
B: Unit lampu kilat clip-on (untuk tongkat)
C: Monolight
D: Unit lampu kilat untuk sang peri
Untuk menyampaikan gagasan dengan lebih baik, bahwa tokohnya memiliki kekuatan ajaib, tongkat dan buku digantung dengan menggunakan benang serat sintetis.
Sementara rana tetap terbuka, pindahkan keratan gambar peri ke posisi yang diinginkan, dan secara cepat tembakkan lampu kilat ke arah kamera. Setelah itu, cepat pindah dari area gambar.
Saran: Cara menciptakan sang peri
Pasangkan filter warna ke sisi yang memancarkan cahaya unit lampu kilat, kemudian pasang diffuser cahaya. Berikutnya, gambar siluet sang peri pada sehelai kertas hitam dan kerat. Pasangkan kertas hitam dengan keratan siluet ke diffuser, dan selesailah sudah. Ketika menembakkan lampu kilat, pastikan bahwa cahaya tidak bocor ke area lain selain siluet sang peri.
Diffuser dipasangkan ke unit lampu kilat. Pastikan Anda menutupi seluruh unit lampu kilat sehingga cahaya tidak bocor dari sisi-sisinya.
Menggunakan potongan kertas hitam yang tebal untuk membuat siluet sang peri sebagai cahaya dari unit lampu kilat, dapat tembus jika kertasnya terlalu tipis.
Lampu kilat ditembakkan dengan kertas hitam tetap melekat pada diffuser. Anda bisa mengubah filter warna pada sisi yang memancarkan cahaya unit lampu kilat untuk menyesuaikan efek warna.
Untuk artikel lainnya mengenai cosplay dan fotografi, bacalah artikel berikut ini:
Teknik Fotografi Cosplay (1): Perlengkapan Pencahayaan
Teknik Fotografi Cosplay (2): Pencahayaan Mendasar
Teknik Fotografi Cosplay (3): Contoh Penataan Pencahayaan yang Berbeda
Teknik Fotografi Cosplay (4): Cara Membidik dengan Cahaya Berwarna
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!
Mengenai Penulis
Bekerja sebagai seorang fotografer, umumnya pada hari kerja, Suna selalu menyatukan berbagai teknik fotografi baru dan memberikan penjelasan yang sangat teratur dan mudah dipahami di media sosial, seperti Twitter.
Cosplayer yang belum lama ini ikut terlibat dalam proyek cosplay, seperti Fate, Danganronpa dan Hatsune Miku. Ia telah meraih reputasi yang sangat baik untuk foto spesifik skenaria karyanya.
Sebuah penerbit yang mengkhususkan diri dalam buku serta video mengenai video, fotografi dan ilustrasi.