Ringan dan ringkas dengan aperture maksimum f/1.4 yang cepat, RF24mm f/1.4L VCM tidak hanya sempurna untuk perekam video dan hibrida, tetapi juga sangat praktis bagi fotografer alam dan lanskap yang memotret dalam kondisi minim cahaya. Jiro Tateno membawanya dalam perjalanan ke wilayah Tohoku di timur laut Jepang untuk mencari dedaunan musim gugur yang berwarna merah. Berikut ini adalah kesan-kesannya.

 

Lensa prima hibrida f/1.4 yang juga bagus untuk fotografi lanskap

Ketika RF35mm f/1.4L VCM pertama kali dirilis, Canon juga menggoda publik dengan gambar yang menunjukkan siluet 5 lensa dengan konsep yang sama. Saran untuk menambah lebih banyak lensa dalam seri yang sama, menggugah minat saya. Dua dari siluet tersebut sekarang telah terungkap, yaitu RF24mm f/1.4L VCM dan RF50mm f/1.4L VCM, yang memiliki ukuran bodi ringkas seperti RF35mm f/1.4L VCM.

Fitur yang berpusat pada video dari lensa ini sudah banyak ditonjolkan, tetapi portabilitas, mobilitas, dan penanganan yang mudah dari lensa ini, juga merupakan manfaat yang sangat besar untuk fotografi gambar diam.

 

Saya memiliki pengalaman yang menyenangkan saat membawa RF24mm f/1.4L VCM ke wilayah Tohoku, Jepang untuk berburu dedaunan musim gugur. Panjang fokus 24mm adalah sudut lebar klasik yang sering saya gunakan untuk fotografi lanskap, jadi saya langsung merasa nyaman menggunakannya, bagaikan ikan dalam air. Lensa ini begitu kecil dan ringan, sehingga saya tidak merasa pegal, meskipun menghabiskan waktu yang lama untuk berjalan-jalan sambil menenteng kamera. Juga lebih mudah memegang kamera apabila memotret dari sudut yang tidak lazim.

EOS R5 Mark II/ RF24mm f/1.4L VCM/ FL: 24mm/ Manual exposure (f/8, 1/160 det.)/ ISO 640/ WB: Auto

Daun musim gugur yang berwarna cerah di tepi danau dan bayangan pohon tanpa daun di bawahnya menciptakan kontras yang menarik. Kedua subjek ini berjauhan, tetapi dengan membidik secara vertikal pada 24mm, saya berhasil menangkap keduanya dalam komposisi yang seimbang.

EOS R5 Mark II/ RF24mm f/1.4L VCM/ FL: 24mm/ Manual exposure (f/8, 1/320 det.)/ ISO 160/ WB: Auto/ Filter PL

VCM RF24mm f/1.4L begitu ringan sehingga pemotretan menjadi sangat mudah. Saya bisa membenamkan diri dalam prosesnya tanpa merasa pegal pada tubuh saya. Untuk bidikan ini, saya menggunakan filter PL untuk mengurangi silau yang memantul dari air, yang pada awalnya membuat dedaunan ini sulit dilihat.

 

Resolusi sudut-ke-sudut yang istimewa

Saya membidik banyak gambar dengan menggunakan pengaturan aperture yang berbeda-beda, mulai dari yang terbuka lebar hingga yang sempit. Semuanya terselesaikan dengan baik. Performa yang istimewa mengingatkan saya ketika saya mencoba RF35mm f/1.4L VCM. 

EOS R5 Mark II/ RF24mm f/1.4L VCM/ FL: 24mm/ Manual exposure (f/8, 1/800 det.)/ ISO 250/ WB: Auto

Saya menyempitkan aperture ke f/8 untuk memastikan bahwa pepohonan yang berwarna-warni di seberang sungai, terfokus secara tepat. Bahkan, dedaunan kecil pada pepohonan yang berada lebih jauh pun ditampilkan secara tajam, yang mencerminkan kemampuan resolusi lensa yang istimewa.

EOS R5 Mark II/ RF24mm f/1.4L VCM/ FL: 24mm/ Manual exposure (f/5.6, 13 det.)/ ISO 2000/ WB: Auto

Setelah matahari terbenam, sungai yang mengalir tampak melayang di atas dataran bagaikan sutera biru dan putih yang membuai. Meskipun kecepatan ISO tinggi, kombinasi EOS R5 Mark II dan RF24mm f/2.4L VCM menghasilkan gambar yang sangat jernih dan indah dengan sedikit noise yang terlihat.

 

 

Sangat bagus untuk astrofotografi

Saya penasaran bagaimana performa lensa ini untuk astrofotografi, karena aperture maksimum f/1.4 dan panjang fokus lebar 24mm sangat ideal untuk genre ini. Secara khusus, saya ingin melihat, seberapa baik lensa ini dapat mereproduksi sumber cahaya titik, karena aberasi koma, yang memberikan “ekor”, merupakan masalah umum pada lensa serupa. Tidak ada tanda-tanda itu: penerapannya tajam dan bebas distorsi hingga ke semua sudutnya, bahkan pada aperture maksimum f/1.4.

EOS R5 Mark II/ RF24mm f/1.4L VCM/ FL: 24mm/ Manual exposure (f/1.4, 4 det.)/ ISO 2000/ WB: Auto

Komet Tsuchinshan-ATLAS (C/2023 A3) dan Bimasakti, dipotret di langit bagian barat.  Komet ini melintas dekat dengan Bumi pada saat saya sedang menguji lensa, jadi saya memutuskan untuk mencoba memotretnya. Lensa ini cukup cerah untuk menangkap inti komet secara jelas. Saya sangat terkesan oleh cara lensa ini membuat sumber cahaya titik seperti bintang, sebagai deretan titik yang bebas distorsi, bahkan pada bagian sudutnya.

 

 

Rangkuman: Lensa yang memenuhi harapan

Mungkin ada sekian banyak orang yang sangat menantikan lensa dudukan 24mm f/1.4 RF. Lensa ini tidak hanya menghasilkan gambar pemandangan yang indah dan beresolusi halus, seperti lanskap dan langit berbintang, tetapi juga dalam ukuran yang ringkas dan mudah dibawa-bawa, yang biasanya tidak pernah terdengar untuk spesifikasinya. Lensa ini wajib dibeli oleh siapa saja yang sudah menantikannya.

Dipasang pada EOS R5 Mark II

RF24mm f/1.4L VCM: Spesifikasi utama