Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk Apa Kata Fotografer Tentang Lensa RF- Part

Ulasan Lensa: Jalan-jalan bersama RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM

2022-09-21
1
259

Perlu lensa zoom sudut ultra lebar yang kecil dan ringan untuk di perjalanan dan berkeliling sambil jalan kaki? Seperti yang dialami Kazuo Nakahara, ternyata, RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM memiliki nilai yang unggul, khususnya dengan stabilisasi gambarnya yang dahsyat serta kemampuan makro yang dimilikinya. Lensa ini juga merupakan pilihan yang praktis bagi mereka yang menggunakan kamera APS-C EOS R yang berniat untuk meningkatkan ke kamera full-frame nantinya. Baca terus untuk mengetahui lebih lanjut. (Dilaporkan oleh Kazuo Nakahara, Digital Camera Magazine)

Dalam artikel ini:

 

Lensa zoom sudut ultra lebar yang ringan serta ringkas, dan nilainya sepadan dengan harganya.

Dengan bobot sekitar 390g, RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM merupakan lensa mungil yang mengagumkan serta ringan, yang dirancang untuk kamera full-frame. Sebagai lensa kelas standar, lensa ini tidak dilengkapi dengan penyekatan cuaca seperti yang terdapat pada lensa seri-L kelas profesional. Namun demikian, kualitas gambar dan kemudahan penggunaan yang ditawarkan oleh lensa ini sangat efektif biaya.

Untuk artikel ini, saya membawa lensa ini dengan kamera EOS R6. Saat itu awal musim panas, dan udara pun mulai panas, tetapi berkat lensa ini, memotret apa pun sangat mudah, seperti angin lalu. Saya nyaris tidak merasakan kehadirannya—dan ini bagus.


Sorotan #1: Ringkas dan ringan


Lensa zoom sudut lebar yang dirancang untuk kamera full-frame, memang dipandang sebagai lensa yang lebih besar serta lebih berat, dan semakin lebar lensanya, ukurannya pun cenderung semakin besar. Namun, RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM sangat ringan, dan panjangnya 88,4mm, seukuran telapak tangan saya. Karena lensa ini sangat ringkas, Anda tidak perlu ragu untuk membawa lensa kedua jika Anda adalah tipe orang yang suka membawa banyak lensa. Saya yakin itu juga akan berimbang baik dengan kamera APS-C.

EOS R6/ RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM/ FL: 15mm/ Aperture-priority AE (f/4.5, 1/1250 det., EV +0,7)/ ISO 100/ WB: Auto

Ini dibidik sambil melihat ke atas dari bagian bawah tumbuhan bunga. Ukuran lensa yang kecil ini memudahkan untuk bermanuver ke tempat pemotretan yang sempit seperti ini. Pada cahaya latar yang kuat, akan tampak sejumlah ghosting dan flaring, tetapi tidak terlalu kontras.

 

Ketajaman dan kualitas gambarnya sangat baik untuk lensa kelas ini.

Meskipun merupakan lensa kelas standar, RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM menggabungkan tidak hanya satu, tetapi dua lensa UD (Ultra-low Dispersion) yang secara efektif mengoreksi aberasi kromatik. Koreksi aberasi distorsi dilakukan secara digital pada ujung kamera, sehingga tidak terlalu memerlukan optik korektif dan berkontribusi pada ukuran lensa yang kecil serta ringan. Sebagian orang mungkin khawatir tentang keefektifan metode semacam itu, tetapi bagi saya metode ini cukup efektif: Saya nyaris tidak melihat adanya aberasi dalam bidikan saya.

Gambar yang dibidik pada ujung lebar 15mm tampak tajam dari aperture maksimum hingga ke seluruh rentang zoom-nya. Lensa ini memiliki performa penyelesaian keseimbangan yang baik di kelasnya.

EOS R6/ RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM/ FL: 15mm/ Aperture-priority AE (f/9, 1/100 det., EV +0,7)/ ISO 100/ WB: Auto

Pada ujung lebar 15mm, dengan memiringkan kamera sedikit ke atas, lensa ini mampu menangkap deretan bangunan dengan efek perspektif yang dinamis. Warna pada garis luar bangunan biasanya mudah luntur pada pemandangan seperti ini, tetapi di sini, warnanya sangat tajam dan jelas.

Cari tahu lebih lanjut tentang perspektif sudut ultra lebar yang unik dalam artikel:
Menjelajahi Lensa Sudut Lebar Bagian 1: Efek Foto Lensa Sudut Lebar
Menjelajahi Lensa Sudut Lebar Bagian 2: Teknik Komposisi untuk Lensa Sudut Lebar

 

Stabilisasi gambar hingga 7 stop dengan Coordinated Control IS

Meskipun ukurannya mungil, namun lensa yang dikemas dalam Optical Image Stabilizer (Optical IS) yang mengoreksi guncangan kamera hingga setara dengan 5,5 stop kecepatan rana. Apabila dipadukan dengan kamera yang memiliki In-Body IS, stabilisasi gambar hingga 7 stop, dapat dicapai melalui Coordinated Control IS. Lensa ini sangat meyakinkan dan layak dimiliki apabila memotret pemandangan dalam kondisi minim cahaya.

Saya mengambil sejumlah bidikan genggam dengan pencahayaan selama 1 detik, dan sebagian besar hasilnya tampak tajam. Fotografer yang berpengalaman melakukan bidikan genggam, akan mampu menghasilkan bidikan tajam pada pencahayaan selam 2 atau bahkan 3 detik. Dengan lensa ini, Anda mungkin tidak lagi memerlukan tripod untuk sekian banyak pemandangan.

EOS R6/ RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM/ FL: 16mm/ Aperture-priority AE (f/8, 0,8 det.)/ ISO 320/ WB: Auto

Upaya saya melakukan bidikan genggam rana lambat selama larut senja yang menghadirkan nuansa biru langit. Saya biasanya membutuhkan tripod apabila memotret pada 0,8 detik, tetapi dengan kombinasi lensa dan kamera ini, saya mendapatkan bidikan yang tajam tanpa masalah sama sekali. Pada f/8, lensa menciptakan starbursts 14-point (semburat cahaya di 14 titik).

Baca juga:
3 Jenis Pemandangan yang Memanfaatkan In-Body IS Sepenuhnya

 

Ergonomik dan Filter

Bahan dan kesan
Laras lensa terbuat dari polimer rekayasa, jadi jangan berharap lensa ini akan terkesan terlalu mewah. Namun demikian, lensa ini masih terasa mantap dan dibuat sangat baik, tanpa ada bagian yang goyah atau longgar. Bahan resin berkontribusi pada bobot lensa yang ringan.

Cincin kontrol/fokus
Tidak ada cincin kontrol khusus, sebagai gantinya, lensa ini memiliki gabungan cincin kontrol/fokus dan sakelar untuk silih-berganti di antara dua fungsi.

Filter
Lensa ini memiliki diameter filter 67mm, yang sama seperti lensa berikut ini di kelasnya:
- RF24-105mm f/4-7.1 IS STM (lensa zoom standar)
- RF100-400mmm f/5.6-8 IS USM (lensa zoom super telephoto)
Ketiga lensa ini menghasilkan set lensa tiga-serangkai (trinity set) yang ringan dengan harga yang terjangkau, dan keuntungan lainnya, karena dapat menggunakan filter sekrup yang sama.

 

AF

Fokus otomatis (AF) pada RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM digerakkan oleh stepping motor (STM). Apabila saya menggunakan lensa ini, saya tidak mengalami masalah kecepatan AF. Perekam video akan diuntungkan oleh mekanika pemfokusan yang mulus dan senyap dari STM.

 

Pemotretan makro hingga pembesaran 0,5x

Satu fitur khas lainnya dari RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM yaitu, kemampuan makro sudut ultra lebarnya, yang menambah kemungkinan untuk melakukan hal yang serba-kreatif. Meskipun jarak fokus terdekatnya 28cm dalam mode AF, namun, dengan menggunakan mode fokus manual (MF), ini akan berkurang hingga menjadi 12,8cm apabila Anda membidik pada rentang fokus 15mm hingga 20mm. Pembesaran maksimum 0,5x dapat diperoleh apabila melakukan pemfokusan manual pada ujung lebar 15mm.

Peralihan ke mode MF mudah dilakukan: lensa ini mendukung penimpaan fokus manual (manual focus override) dalam mode AF. Cukup putarkan cincin fokus (pastikan bahwa sakelar berada pada ‘Focus’).

Selama AF( Jarak fokus terdekat: 28cm)

Selama MF( Jarak fokus terdekat: 12,8cm)


EOS R6/ RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM/ FL: 15mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/500 det., EV +1,3)/ ISO 800/ WB: Auto

Ini dibidik pada jarak fokus terdekat dari ujung sudut lebar (12,8cm). Efeknya sangat unik—perhatikan bagaimana latar belakang pun tertangkap. Rentang aperture maksimum f/4.5- hingga f/6.3 mungkin relatif lambat, tetapi saat memotret close-up, ini menciptakan bokeh latar belakang yang lembut dan nyaris tidak terduga dari lensa sudut ultra lebar.

Saran: Apabila memotret pada jarak pemfokusan terdekat 12,8cm, Anda harus mengangkat terpaan bayangan pada subjeknya. Di sini, saya menyorotkan lampu LED dari atas lensa ke bunga.

 

Menggunakan lensa dengan kamera APS-C: Lensa zoom standar yang kompeten, mulai dari 24mm

Apabila RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM dipasang ke kamera APS-C, kamera ini bekerja seperti lensa zoom standar yang mencakup rentang fokus setara full-frame 24 hingga 48mm. Ujung lebarnya lebih luas daripada RF-S18-45mm f/4.5-6.3 IS STM (rentang fokus setara full-frame, 29 hingga 72mm)

Rentang 24mm memberikan lebih banyak fleksibilitas daripada 29mm apabila memotret di ruang sempit, dan juga menciptakan gambar dengan perspektif sudut lebar yang lebih kuat. Jika Anda biasanya suka memotret pada sudut yang lebih lebar dan menggunakan kamera APS-C EOS R, RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM akan menjadi lensa zoom standar yang sangat menarik. Yang terbaik dari semuanya, Anda akan langsung memiliki lensa zoom sudut ultra lebar jika kelak Anda meningkatkan ke kamera full-frame!

Pelajari lebih lanjut tentang perbedaan antara kamera full-frame dan APS-C dalam artikel:
Kamera Full-Frame vs APS-C: Manakah yang Sebaiknya Saya Pilih?

Tahukah Anda, bahwa membidik pada 24mm, dapat membantu Anda menguasai komposisi dengan lensa sudut ultra lebar? Lihat:
Closeups 24mm: 3 Latihan Mudah untuk Menguasai Perspektif Sudut Lebar

 

Kesimpulan: Bukan hanya bagi pemula

RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM adalah lensa yang didesain dengan baik. Memberikan performa yang sangat baik dengan biaya yang relatif rendah, dan ini adalah pilihan yang baik bagi pemula yang mendapatkan lensa zoom sudut ultra lebar pertama mereka. Malahan, dengan semua fungsi yang dikemas ke dalam satu bodi yang kecil dan ringan, ini adalah lensa yang layak dimiliki jika Anda suka memotret pada sudut ultra lebar—bahkan jika Anda sudah memiliki salah satu lensa kelas atas.


EOS R6 + RF15-30mm f/4.5-6.3 IS STM


Lens Hood EW-73E (dijual secara terpisah)

 

Spesifikasi utama:

Konstruksi lensa: 13 elemen dalam 11 kelompok
Jumlah bilah aperture: 7
Aperture minimum: f/22-32
Jarak pemfokusan terdekat: 0,28m (AF), 0,238m (MF)
Pembesaran maksimum (±): 0,16x (AF), 0,52x (MF)
Diameter filter: 67mm
Ukuran: φ76,6 x 84,4mm
Berat: kira-kira 390g

 

Variasi aperture maksimum

RF15-30mm f/4.5-6,3 IS STM adalah lensa zoom aperture variabel, yang berarti bahwa aperture maksimum bisa berubah-ubah, tergantung panjang fokusnya. Inilah yang saya amati.

Banyak yang bisa Anda ketahui dari nama sebuah lensa. Ketahui Selengkapnya di:
Lensa FAQ: Apa Arti Nama Lensa dan Mengapa Sebagian Lensa Berwarna Putih?

 

Konfigurasi lensa

A: Elemen lensa UD
B: Elemen lensa asferis PMo


Pelajari lebih lanjut mengenai lensa RF di:
In Focus: Ulasan lensa RF

Sulit memutuskan antara lensa ini dan lensa EF yang serupa? Mungkin, ini dapat membantu:
Lensa RF vs Lensa EF: Apa perbedaannya, dan Cara Menentukannya?

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami