Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk In Focus: EOS 6D Mark II- Part3

Yang Baru pada EOS 6D Mark II: 13 Fitur Utama (Bagian 1)

2017-08-24
2
4.28 k
Dalam artikel ini:

Apa perbedaan EOS 6D Mark II yang baru saja diumumkan, dari EOS 6D? Di Bagian 1 dari serial yang terdiri atas 2 bagian ini, kita mencermati 7 dari 13 perbaikan penting, mulai dari fitur di depan kamera yang menyertakan sensor CMOS dan prosesor gambar DIGIC. (Foto oleh Ryo Ohwada, Jiro Tateno. Dilaporkan oleh Ryo Ohwada)

EOS 6D Mark II

 

#1: Sensor CMOS 26,2MP 

Tampaknya, Canon telah mencurahkan segala teknologi baru yang dimilikinya ke dalam sensor CMOS 26,2 megapiksel yang baru saja dikembangkan pada EOS 6D Mark II, dilengkapi kisaran dinamis yang lebih lebar dari pendahulunya, dan memang layak dibanggakan. Zoom in pada bagian gambar yang dibidik kamera, memperlihatkan detail yang jernih dan digambarkan secara persis.

 Pada gambar di bawah, sang fotografer menurunkan nilai Sharpness (Ketajaman) dalam pengaturan default Picture Style (Standard), karena preferensi pribadi. Meskipun begitu, gambarnya masih terlihat wajar dan jernih berkat jumlah piksel sensor yang tinggi.

Sensor CMOS pada EOS 6D Mark II

 

Gambar contoh yang diambil oleh kamera EOS 6D Mark II (sensor CMOS)

EOS 6D Mark II/ EF24-105mm f/4L IS II USM/ FL: 70mm/ Aperture-priority AE (f/8.0, 1/250 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Foto oleh Ryo Ohwada

 

#2: Menangkap lebih banyak detail pada kecepatan ISO tinggi dengan DIGIC 7 

Seandainya Anda perlu memperbesar gambar untuk dicetak pada kertas foto ukuran A3, dengan menggunakan kecepatan ISO hingga 6400 seyogianya bisa menjamin hasil gambar yang jernih dan alami, berikut detail yang direproduksi secara memadai dan pada level noise yang bisa diterima. Meskipun ini bergantung pada pemandangannya, namun untuk ukuran yang sama, pada kecepatan ISO 12800 ke atas, noise dan penurunan resolusi gambar di bagian tepi yang halus, bisa kentara secara jelas. Namun demikian, kalau gambar Anda dimaksudkan untuk digunakan pada blog dan media sosial, kualitas gambar seyogianya tidak akan menjadi masalah, bahkan jika Anda membidik pada ISO 40000, kecepatan ISO native maksimal.

Chip prosesor DIGIC 7

 

Gambar contoh yang diambil oleh kamera EOS 6D Mark II (ISO 3200)

EOS 6D Mark II/ EF24-105mm f/4L IS II USM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/2 det., EV-1,0)/ ISO 3200/ WB: Auto
Foto oleh Ryo Ohwada

 

Gambar contoh yang diambil oleh kamera EOS 6D Mark II pada berbagai kecepatan ISO
Gambar contoh yang diambil oleh kamera EOS 6D Mark II pada berbagai kecepatan ISO
Gambar contoh yang diambil oleh kamera EOS 6D Mark II pada berbagai kecepatan ISO
Gambar contoh yang diambil oleh kamera EOS 6D Mark II pada berbagai kecepatan ISO
Gambar contoh yang diambil oleh kamera EOS 6D Mark II pada berbagai kecepatan ISO
Gambar contoh yang diambil oleh kamera EOS 6D Mark II pada berbagai kecepatan ISO

 

#3: Pemotretan beruntun hingga 6,5 fps

Sistem mirror drive (gerakan cermin) yang sudah diubah pada EOS 6D Mark II, memiliki kecepatan pemotretan beruntun hingga secepat 6,5 fps, bahkan dengan resolusi gambar 26,2 megapiksel. Mode pemotretan beruntun senyap yang menahan noise mekanis hingga minimal, juga tersedia sampai 3 fps.

 

Mekanisme mirror drive (gerakan cermin) pada EOS 6D Mark II

 

#4: Koreksi aberasi lensa, termasuk koreksi difraksi

EOS 6D Mark II juga menyertakan fitur koreksi aberasi lensa yang sama, seperti yang ada pada EOS 5D Mark IV, yang memungkinkan koreksi aberasi, distorsi dan difraksi. Khususnya, fungsi koreksi difraksi mampu mengoreksi penurunan kualitas gambar yang disebabkan oleh difraksi, terutama pada aperture kecil, misalnya f/16.

Jika Anda mencermati gambar yang telah menerapkan koreksi difraksi (misalnya seperti gambar di bawah), Anda akan melihat bahwa bagian tepi objek, diburamkan oleh difraksi, tampak jernih dan terbentuk setelah dikoreksi. Koreksi semacam itu sangat berguna, khususnya apabila Anda melakukan deep focusing, atau teknik lainnya yang melibatkan penggunaan aperture yang amat sangat kecil.

Untuk detail lebih lanjut mengenai fungsi koreksi aberasi lensa, bacalah artikel berikut ini:
EOS 5D Mark IV: Koreksi Aberasi Lensa—Mencermati Secara Dekat (Bagian 1)
EOS 5D Mark IV: Koreksi Aberasi Lensa—Mencermati Secara Dekat (Bagian 2)

Menu EOS 6D Mark II Lens Aberration Correction (Koreksi Aberasi Lensa)

 

Contoh gambar yang dibidik dengan EOS 6D Mark II (Diffraction Correction)

EOS 6D Mark II/ EF16-35mm f/2.8L III USM/ FL: 35mm/ Aperture-priority AE (f/22, 1/40 det., EV+0,3)/ ISO 400/ WB: Auto
Foto oleh Ryo Ohwada
Diffraction correction - ON
Diffraction correction - OFF

 

Fotografi lanskap, dibidik dengan EOS 6D Mark II (koreksi aberasi lensa: ON)

EOS 6D Mark II/ EF16-35mm f/2.8L III USM/ FL: 18mm / Manual exposure (f/16, 1/2 det.)/ ISO 100/ WB: Daylight
Foto oleh Jiro Tateno
Sebuah gambar yang diambil dengan deep focusing. Titik fokus di bagian tengah gambar, pada laut, dengan aperture ditetapkan ke f/16 untuk mendapatkan penggambaran tajam dari semua benda dalam gambar, dari kerikil besar, bundar di latar depan sampai ke tebing batu karang di belakang. Tidak ada aberasi maupun distorsi yang kentara, karena koreksi aberasi lensa ditetapkan ke 'ON'. Filter 2-stop graduated neutral density (GND) juga digunakan lantaran kontras kecerahan yang begitu nyata.

 

#5: Konstruksi kedap debu, kedap tetesan air agar tetap tangguh di lingkungan yang sangat tidak bersahabat

Pada gambar di sebelah kanan, bagian yang menampilkan weather-sealing (penyekatan cuaca), digambarkan dalam warna merah, dan Anda bisa melihat bahwa bagian tersebut menyertakan wadah baterai dan tutup slot kartu. Bagian berwarna hijau adalah struktur yang sudah diperhalus untuk menyingkirkan debu dan kotoran. Bersama-sama, semua bagian tersebut memastikan, bahwa Anda bisa secara aman membidik dekat tempat seperti air terjun atau di area berdebu tanpa khawatir akan merusak kamera Anda. Perlindungan terhadap debu dan tetesan air setara dengan yang dimiliki EOS 6D.

 

EOS 6D Mark II (kedap debu, kedap tetesan air)

 

#6: Genggaman yang nyaman

Bagian depan bodi, di mana jemari Anda bersinggungan saat memegang kamera, sudah diperlebar agar genggaman lebih mudah dan mantap. Hal ini membuat kamera semakin nyaman dipegang, bahkan apabila lensa yang dipasang adalah lensa yang lebih berat, seperti lensa telefoto, atau lensa dengan aperture besar.

 

EOS 6D Mark II (pegangan)

 

#7: Tata-letak terminal kontrol jarak jauh yang lebih baik

Pada model terdahulu, terminal remote control (kontrol jarak jauh) berada di samping bodi, sehingga sulit untuk ditemukan apabila memotret di tempat gelap, misalnya untuk astrofotografi dan fotografi malam. Pada EOS 6D Mark II, fitur ini sudah digeser ke bagian depan bodi agar lebih mudah dijangkau. Ini adalah pembaruan yang sederhana, yang secara nyata meningkatkan penggunaan yang lebih bersahabat.

 

EOS 6D Mark II (terminal remote control)

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Jiro Tateno

Lahir di Tokyo tahun 1975. Daru sekitar tahun 1990, ia menambatkan diri dengan alam melalui kegiatan memancing, dan fotografi. Dari tahun 1999, ia berkelana ke seluruh negeri, mengambil sejumlah foto dengan tema "Natural Beauty" (Keindahan Alam). Pada saat ini, ia memasok foto hasil karyanya untuk berbagai majalah, buku, poster, kalender dan lain sebagainya. Ia mengadakan pameran foto "Okinawa" pada tahun 2010, dan "Northern Lights - Journey of Light/ Iceland" pada tahun 2017.

 

Ryo Ohwada

Ryo Ohwada yang lahir di Prefektur Miyagi pada tahun 1978, adalah lulusan dari Tokyo Polytechnic University’s Graduate School of Arts. Pada tahun 2005, karyanya terpilih untuk ditampilkan dalam pameran “reGeneration.50 Photographers of Tomorrow” yang diadakan di Musée de l'Élysée, Swiss. Karya lainnya juga telah dipamerkan, di Jepang maupun di luar Jepang, misalnya, di galeri LUMAS di Jerman. Ohwada terus memamerkan hasil karyanya yang unik kepada masyarakat umum, dan secara aktif memberikan hasil karyanya ke berbagai majalah serta media periklanan, dan sering mengadakan pameran berkelompok maupun perorangan. Ia juga merupakan seorang dosen di Tokyo Polytechnic University.

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami