Bagaimana Saya Secara Efektif Menggunakan Bokeh Latar Depan pada Lensa Telephoto?
Bokeh nan indah kerap dikaitkan dengan lensa aperture besar, tetapi ini juga dapat dengan mudah dihasilkan pada lensa telephoto, bahkan jika lensa Anda tidak memiliki aperture maksimum besar. Dua fotografer berbagi cara untuk mendapatkan hasil terbaik. (Dilaporkan oleh: HARUKI, Digital Camera Magazine, Neo Ng)
1. Curahkan perhatian Anda ke subjek yang jauh
EOS 5D Mark III/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL:244mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/1600 det.)/ ISO 100/ WB: Auto
Foto oleh: HARUKI
Saat itu saya sedang berada di tengah padang gandum yang sangat luas, dan ada sejumlah kincir angin sejauh 150m dari saya—begitu jauhnya sehingga bisa dikatakan kincir tersebut berada di latar belakang. Untuk memotret kincir angin secara jelas meskipun letaknya sangat jauh, saya membidik pada 244mm, dan menetapkan fokus pada kincir angin di bagian tengah.
Apabila segala sesuatu berada sangat jauh, suasananya tampak kurang jernih—inilah fenomena yang disebut perspektif atmosferis, juga dikenal sebagai perspektif udara. Kalau hanya zoom ke subjek tersebut dengan lensa telephoto pasti tidak cukup untuk menonjolkannya dalam hal ini.
Sering kali kita berpikir untuk menempatkan fokus pada subjek di bagian depan dan membuat latar belakang di luar fokus untuk menciptakan bokeh yang indah di belakang sehingga subjeknya menonjol. Namun demikian, kalau terdapat elemen di depan subjek, menempatkan elemen itu di luar fokus untuk menciptakan bokeh latar belakang, tidak saja menyederhanakan detail latar depan yang mengganggu, tetapi juga membantu memandu mata kita lebih dalam ke pemandangan.
Oleh karenanya, untuk pemandangan ini, saya memutuskan untuk memburamkan ladang gandum di latar depan.
Langkah 1: Menggunakan lensa telephoto
Jarak subjek diperlukan pada panjang fokus: 244mm dalam kasus ini. Karena lensa telephoto secara natural memiliki depth of field yang dangkal, saya mendapatkan bokeh yang cukup bagus, bahkan pada aperture maksimum f/5.6 pada panjang fokus tersebut.
Langkah 2: Dibidik dari posisi rendah dan mendekati latar depan subjek.
Untuk memanfaatkan bokeh secara maksimal, saya membidik dari posisi rendah untuk menyatukan lebih banyak gambar gandum ke dalam bingkai, kemudian saya bergerak lebih dekat ke ladang gandum supaya keburamannya akan lebih intens.
Bidikan ini berhasil menyandingkan kincir angin dengan ladang gandum yang luas, yang menarik mata kita ke arah kincir angin.
Pelajari mengenai berbagai faktor yang memengaruhi bokeh dalam artikel:
Dasar-Dasar Lensa #3: Menciptakan Bokeh
Saran: Semakin jauh jarak fokus terdekat, semakin mudah untuk menciptakan bokeh latar depan
Lensa telephoto biasanya memiliki jarak fokus terdekat yang lebih jauh dibandingkan lensa lainnya. Hal ini berarti, bahwa apa pun yang berjarak lebih dekat akan diburamkan secara default—ini seperti versi lensa rabun jauh! Misalnya, pada EF70-300mm f/4-5.6L IS USM yang digunakan untuk bidikan ini, jarak fokus terdekat adalah 1,2m.
Catatan:
- Pada lensa zoom telephoto, tergantung pada desain lensanya, jarak fokus terdekat mungkin bervariasi, tergantung pada panjang fokusnya.
- Lensa prima super telephoto (300m ke atas) cenderung memiliki jarak fokus terdekat yang lebih jauh.
Konsep terkait: Lensa aperture variabel
2. Dibidik dalam cahaya latar untuk menciptakan lingkaran bokeh yang bersinar
EOS R6/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS II USM/ FL: 106mm/ Shutter-priority AE (f/5, 1/2000 det., EV +1)/ ISO 200
Foto oleh: Neo Ng (@_neo_ng_ig)
Rerumputan itu sendiri bisa juga merupakan elemen latar depan yang memukau. Kalau kondisi penerangannya tepat, Anda dapat mengubah lapangan rumput biasa menjadi lautan nan berkilauan, yang dalam bidikan ini melambangkan suatu harapan secara sempurna dari pemain sepak bola muda usia dalam potret wajah olahraga ini.
Langkah 1: Memotret dalam cahaya latar
Memotret dalam cahaya latar sungguh menantang, tetapi setiap tantangan adalah suatu peluang! Saat cahaya latar dipantulkan dari setiap helai rumput, hal ini akan membentuk sumber cahaya titik yang sempurna untuk menciptakan lingkaran bokeh yang berkilauan.
Langkah 2: Gunakan spot metering (pengukur setempat), AE lock dan exposure compensation (kompensasi pencahayaan)
Spot metering dan AE lock adalah teknik yang sudah teruji dan terbukti untuk bidikan cahaya latar. Tambahkan simulasi pencahayaan ke dalam campuran spot metering dan AE lock, dan Anda mendapatkan kombinasi yang dahsyat. Di sini, saya menyinari subjek kemudian mengunci pencahayaannya. gunakan kompensasi pencahayaan untuk menyetel secara halus pencahayaan seperlunya—yang paling baik kalau dapat melihat hasilnya dalam tampilan Live View atau EVF!
Langkah 3: Bidik dari posisi rendah
Untuk memasukkan lebih banyak rerumputan ke dalam bidikan, saya membidiknya dari posisi rendah dan sudut rendah—begitu rendahnya sehingga kamera nyaris berada di atas tanah. Rerumputan yang tepat di depan kamera saya secara otomatis berada di luar fokus karena lebih dekat daripada jarak fokus terdekat, sehingga mengubah rerumputan menjadi lingkaran bokeh yang berkilauan. Kompresi perspektif telephoto membuat lingkaran bokeh terlihat lebih berdekatan sehingga menambah efeknya.
Dengan monitor LCD Vari-angle pada EOS R6 yang saya miliki, saya tidak perlu telungkup di atas tanah yang kotor untuk melihat bidikannya.
Saran: Anda bahkan memperoleh lebih banyak bokeh apabila rumputnya basah
Saya membidik gambarnya saat rumput kering. Tetapi, jika Anda membidiknya setelah hujan, atau apabila masih terdapat embun pagi, cahaya yang terpantulkan dari tetesan air pada rerumputan akan menghasilkan lebih banyak lagi lingkaran bokeh.
Teknik lensa telephoto lainnya dalam artikel:
Teknik Komposisi Profesional (3): Memanfaatkan Lensa Dengan Sebaiknya
Menciptakan Pemandangan Memukau dengan Garis Panduan Telephoto
5 Hal untuk Mencoba Lensa Telephoto
Baca juga:
Lensa FAQ #7: Apa perbedaan antara Lensa telefoto 200mm dan 300mm?
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir pada tahun 1959 di Hiroshima, Haruki adalah seorang fotografer dan visual director. Ia lulus dari Faculty of Fine Arts, Kyushu Sangyo University, dan aktivitas utamanya berkaitan dengan karya potret untuk media, termasuk iklan, majalah dan musik.
Berkedudukan di Hong Kong, mantan pembina bola basket, Neo Ng, adalah seorang fotografer freelance untuk bidang olahraga, hewan piaraan dan satwa di kehidupan alam liar. Fotografer resmi untuk berbagai tim olahraga Hong Kong, ia telah berkolaborasi dengan Nike Hong Kong Sports Marketing. Di waktu senggangnya, biasanya ia ditemukan sedang memberi makan burung, karena ia sangat menghayati fotografi burung/unggas liar. Ia kerap menjadi kontributor DC Fever, portal fotografi terbesar di Hong Kong. Neo juga menyelenggarakan lokakarya fotografi dan tur fotografi burung/unggas.
https://500px.com/neong
https://www.facebook.com/