Teknik Lensa Sudut Ultra Lebar: Menyusun Potret Wajah yang Dinamis pada 28mm
Untuk sekian lama, cara paling konvensional untuk membidik potret wajah adalah menggunakan lensa telephoto agar tidak mendistorsi fitur wajah dan memburamkan berbagai gangguan di latar belakang dengan bokeh. Memang penting untuk menghindari distorsi yang tidak menarik pada wajah dan tubuh agar subjek potret Anda terlihat bagus. Tapi, bagaimana kalau Anda coba menentang kebiasaan atau kelaziman, dan menggunakan lensa yang lebih besar? Teknik yang tepat dapat membuat gambar Anda terlihat lebih dramatis dan dinamis. Berikut ini sebagian saran untuk melakukan itu. (Dilaporkan oleh Haruka Yamamoto, Digital Camera Magazine: Ami Naruse)
Sebelum kita mulai: Lensa apa yang sebaiknya kita gunakan?
1. Sekitar 28mm
Untuk memulai, saya anjurkan menggunakan lensa dengan panjang fokus sekitar 28mm. Anda ingin dapat mengendalikan perspektif sudut lebar yang berlebihan agar berdampak pada gambar Anda tanpa membuat subjek Anda terlihat aneh. Hal ini lebih mudah dilakukan pada lensa sudut lebar yang tidak terlalu lebar. 28mm juga cukup untuk menangkap keadaan sekeliling Anda yang menghadirkan sentuhan gaya jalanan pada potret wajah subjek Anda, dan juga asyik untuk diutak-atik. Untuk artikel ini, saya menggunakan RF28mm f/2.8 STM.
2. Aperture maksimum lebar
Panjang fokus yang lebih pendek (sudut lebih lebar), secara inheren menghasilkan depth of field yang lebih besar. Anda harus mengimbanginya dengan pengaturan aperture yang lebih lebar (f-number lebih rendah) jika ingin latar belakang buram (bokeh) untuk menonjolkan subjek Anda. Saya merekomendasikan lensa dengan aperture maksimum sekurang-kurangnya f/2.8. Mungkin akan lebih sulit untuk menghasilkan bokeh latar belakang yang memadai jika Anda menggunakan lensa standar dengan aperture maksimum yang lebih sempit (f-number lebih tinggi).
Teknik #1: Tempatkan wajah subjek di tengah
EOS R8/ RF28mm f/2.8 STM/ FL: 28mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/200 det.)/ ISO 160
Perspektif yang berlebihan, lebih kuat di bagian tepi bingkai, jadi menempatkan wajah subjek Anda tepat di tengah-tengah akan memastikan distorsi yang minimal pada fitur wajah. Ruang yang tersisa bisa Anda manfaatkan untuk bereksperimen! Aksen dan subjek sekunder seperti apa yang akan Anda tambahkan untuk menyempurnakan bidikan? Pada gambar di atas, saya menggunakan buaian gantung berwarna-warni di latar depan untuk meningkatkan perspektif.
Saran bonus: Bereksperimen dengan jarak pemotretan yang berbeda-beda. Coba menambahkan sesuatu di latar depan
Benda yang semakin dekat ke kamera, perspektifnya semakin kuat.
Teknik #2: Close-up dengan penempatan yang cermat
EOS R8/ RF28mm f/2.8 STM/ FL: 28mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/4000 det.)/ ISO 250
Memenuhi bingkai dengan subjek Anda, juga akan menciptakan bidikan yang berdampak. Anda dapat mengambil gambar close-up tersebut dengan lensa sudut lebar—pastikan saja bagian wajah yang penting tidak berada di tepi bingkai, sehingga distorsi akan lebih terlihat jelas.
Mata dan bibir adalah sebagian contoh fitur wajah yang idealnya dijaga bebas distorsi. Di sisi lain, rambut dan pakaian biasanya tetap tampak wajar jika diubah.
Saran bonus: Menggunakan sudut penerangan untuk meningkatkan bidikan Anda
Bidikan profil samping wajah model ini dijepret pada cahaya latar. Ini menciptakan cahaya pinggir yang memberikan dimensi ekstra pada fotonya.
Teknik #3: Bidikan penuh dengan latar pemandangan
EOS R8/ RF28mm f/2.8 STM/ FL: 28mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/1250 det.)/ ISO 250
Kami telah menyinggung hal ini dalam dua poin di atas tetapi, hal ini patut ditekankan karena sangat penting tentang cara Anda menyusun gambar: pada lensa sudut lebar, distorsi perspektif menjadi lebih jelas ke arah sudut gambar. Anda dapat menggunakan ini untuk membuat lokasi terlihat lebih dramatis dengan mengambil bidikan seluruh tubuh subjek Anda dari jarak jauh sehingga pemandangan sekitar memenuhi sebagian besar bingkai. Subjek Anda akan terlihat lebih kecil, dan skala tersebut menciptakan drama—terutama apabila subjek dikelilingi oleh pemandangan alam yang luas.
Saran bonus: Tempatkan model di tengah bingkai untuk mendapatkan dampak yang paling kuat
Efek yang berlebihan dari perspektif sudut lebar, lebih kuat di sudut bingkai, membuat pemandangan tampak lebih luas dan terlihat lebih dramatis dibandingkan jika model berada di tengah.
Teknik #4: Untuk kaki yang lebih panjang
EOS R8/ RF28mm f/2.8 STM/ FL: 28mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/1000 det.)/ ISO 250
Ini seperti variasi Teknik #1 dan #3. Posisikan subjek Anda (atau miringkan kamera Anda) sehingga kakinya terentang, mengarah ke sudut bingkai. Efek perspektif sudut lebar yang berlebihan akan “meregangkan” kakinya, menciptakan ilusi kaki yang lebih panjang. Efek yang sama membuat wajah terlihat lebih kecil jika dibandingkan. Untuk efek lengan yang lebih panjang, posisikan lengan menggunakan teknik yang sama.
Saya menyusun bidikan sedemikian rupa, sehingga kaki model direntangkan ke arah sudut bingkai.
Waspada: Pantau hasilnya dan sesuaikan komposisinya. Pemanjangan yang berlebihan dapat membuat subjek Anda terlihat tidak proporsional dan tidak natural—kecuali kalau itu adalah efek yang Anda inginkan!
Tips dan inspirasi lainnya untuk potret unik di:
Cara Membuat Potret Panorama Sudut Lebar
Potret 50mm, Gayaku: Seorang fotografer ‘Creating A Picture of a Memory’ (Menciptakan Gambar Kenangan)
Cara Membidik Potret Wajah Makro yang Menceritakan Suatu Kisah
2 Teknik Instan untuk Menampilkan Pesona Potret Wajah di Luar Ruangan
Mengenai Penulis
Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation
Lahir di Tokyo, Yamamoto adalah seorang fotografer freelance yang pekerjaannya adalah memotret untuk sejumlah media, termasuk majalah, sampul CD dan iklan. Dia juga memiliki blog sendiri, yang menampilkan berbagai posting berupa karya bidikannya dari serial fotografi yang sedang berjalan “Otome-graphy [Maiden-graphy]”, yang bertujuan menghilangkan stereotip wanita muda pada saat ini serta menanggapi berbagai masalah Yamamoto mengenai penuaan dini. Koleksi bidikan karyanya diterbitkan dalam bentuk buku pada tahun 2018.