Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Fotografi Arsitektural #2: Menggunakan Panjang Fokus Sudut Lebar/Telefoto

2017-01-05
2
2.75 k
Dalam artikel ini:

Berbagai bentuk bangunan untuk subjek fotografi yang populer, entah yang Anda jumpai sewaktu berjalan-jalan di sekitar rumah, atau karya arsitektur bangunan megah bersejarah di negeri asing. Dalam serial yang terdiri atas 4 artikel ini, pelajari selengkapnya mengenai teknik yang berbeda-beda untuk menangkap foto bangunan yang mencengangkan. Bagian 2, memperkenalkan penggunaan lensa sudut lebar dan telefoto. (Foto oleh: Takeshi Akaogi, Diedit oleh: Etica)

EOS 6D/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL: 120mm/ Aperture-priority AE (f/4.5, 1/100 det., EV+2)/ ISO 10000/ WB: Auto
Kondisi pemotretan: Terang dan di dalam ruangan/ Lokasi: Tokyo Station, Marunouchi, Tokyo

 

Jenis lensa apakah yang cocok untuk memotret bangunan?

Untuk memotret bangunan secara keseluruhan, Anda akan memerlukan lensa dengan kisaran panjang fokus sudut lebar, sedangkan untuk menangkap renik-reniknya dari kejauhan, Anda akan memerlukan lensa dengan kisaran panjang fokus telefoto. Oleh karenanya, lensa zoom tunggal yang mencakup kisaran sudut lebar dan telefoto, adalah yang ideal. Selain lensa yang digunakan untuk bidikan contoh di sini, kami merekomendasikan lensa EF-S 18-135mm f/3.5-5.6 IS STM untuk pengguna kamera APS-C.

 

Menangkap pemandangan yang sangat luas dalam kisaran sudut lebar

Pada umumnya, sudut pandang yang kurang dari 35mm (*setara film 35mm) dirujuk sebagai "sudut lebar" dan digunakan untuk menangkap area yang lebar. Hal ini memungkinkan Anda untuk menangkap seluruh bangunan dari jarak dekat jika Anda tidak dapat membidiknya dari jarak jauh, atau apabila mencoba menangkap pandangan yang sangat luas dalam satu ruangan kecil.

Pelajari semua tentang lensa sudut lebar dan karakteristiknya dalam serial kami tentang Menjelajahi Lensa Sudut Lebar:
Bagian 1: Efek Foto Lensa Sudut Lebar
Bagian 2: Teknik Komposisi untuk Lensa Sudut Lebar

Dibidik pada panjang fokus 26mm
Plafon gaya terbuka. Saya menggunakan sudut pandang lebar untuk mencakup seluruh struktur masuk ke dalam layar.

EOS 6D/ EF24-70mm f/4L IS USM/ FL: 26mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/50 det., EV+2,3)/ ISO 200/ WB: Auto
Kondisi pemotretan: Terang dan di dalam ruangan/ Lokasi: Tokyo International Forum, Marunouchi, Tokyo

 

Gunakan kisaran telefoto agar renik-renik bisa terlihat secara dekat

Pada umumnya, sudut pandang yang lebih besar dari 85mm (*setara film 35mm) dirujuk sebagai "telefoto", dan Anda bisa membuat subjek jauh tampak lebih dekat daripada yang sesungguhnya ketika memotret dalam kisaran telefoto. Hal ini berguna apabila ingin memfokuskan pada renik-renik subjek yang jauh.

Sebelum

Dibidik pada panjang fokus 24mm
Ruang Tamu gaya klasik. Saya menggunakan sudut pandang dalam kisaran sudut lebar untuk menangkap seluruh ruangan.

EOS 6D/ EF24-70mm f/4L IS USM/ FL: 24mm/ Aperture-priority AE (f/4.0, 1/40 det., EV+1,3)/ ISO 800/ WB: Auto
Kondisi pemotretan: Gelap dan di dalam ruangan/ Lokasi: Meiji Yasuda Seimei Building, Marunouchi, Tokyo

 

Sesudah

Dibidik pada panjang fokus 300mm
Kap lampu yang indah dengan desain yang rumit. Memotret dalam kisaran telefoto memungkinkan Anda seakan bisa meraba tekstur kap lampu.

EOS 6D/ EF70-300mm f/4-5.6L IS USM/ FL: 300mm/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/320 det., EV+1,3)/ ISO 3200/ WB: Auto
Kondisi pemotretan: Gelap dan di dalam ruangan/ Lokasi: Meiji Yasuda Seimei Building, Marunouchi, Tokyo

 

Apabila memotret bagian luar, hindari menggunakan lensa dalam kisaran sudut lebar bilamana memungkinkan

Karena, lensa sudut lebar menggunakan sudut pandang yang menegaskan kesan jauh, bidikan pada bangunan dalam sudut lebar akan tampak sangat terdistorsi. Agar tidak mendistorsi subjek, yaitu, bangunan, sebaiknya Anda berdiri sejauh mungkin dari bangunan tersebut, dan gunakan sudut pandang yang lebih dekat ke standar (yaitu, lebih mendekati penglihatan mata manusia), daripada sudut lebar. Lagi pula, mengambil bidikan bangunan dari sisi kiri atau kanan, akan menegaskan kadar distorsi. Oleh karenanya, cobalah menemukan tempat di mana Anda bisa melihat secara langsung pusat bangunannya.

Sebelum

Bagian luar yang diambil dari jarak dekat
Distorsi lebih besar di sini, karena saya mengambil bidikan bangunan pada jarak pemotretan dekat.
EOS M/ EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM/ FL: 17,6mm (*setara film 35mm)/ Aperture-priority AE (f/11.0, 1/200 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Kondisi pemotretan: Terang dan cerah/ Lokasi: Tokyo Station (Marunouchi Exit), Marunouchi, Tokyo

 

Sesudah

Bagian luar dari kejauhan
Bangunan stasiun bata merah di Tokyo Station. Dengan mengambil bidikan dari kejauhan, saya dapat menangkap bangunan secara keseluruhan dengan distorsi minimal.

EOS M/ EF-M18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 28,8mm (*setara film 35mm)/ Aperture-priority AE (f/8.0, 1/200 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Kondisi pemotretan: Terang dan cerah/ Lokasi: Tokyo Station (Marunouchi Exit), Marunouchi, Tokyo

 

Untuk saran lebih lanjut tentang menyusun bidikan dengan lensa sudut lebar, telefoto dan standar, bacalah:
Teknik Komposisi Profesional – Memanfaatkan Lensa Dengan Sebaiknya

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

 

EF70-300mm f/4-5.6L IS USM

Klik di sini untuk rincian selengkapnya

 

 

EF-M11-22mm f/4-5.6 IS STM

Klik di sini untuk rincian selengkapnya

 

EF-M18-55mm f/3.5-5.6 IS STM

Klik di sini untuk rincian selengkapnya

 

EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM

Klik di sini untuk rincian selengkapnya

 

Takeshi Akaogi

 

Sebagai fotografer, Akaogi terutama bekerja untuk majalah dan menulis buku yang memperkenalkan fotografi dan berbagai saran praktis. Ia juga mengajar di lokakarya fotografi.

http://www.flipphoto.org

 

Etica

 

Tim di balik layar majalah kamera Jepang “Camera Biyori” serta sejumlah buku lainnya. Juga mengatur berbagai acara dan menjalankan "Tanoshii Camera School", sekolah fotografi.

https://etica.jp

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami