Bayangkan ketika pintu terbuka, dan ribuan orang memasuki lokasi acara. Sinar lampu terang benderang. Musik menggelegar. Hingga tamu yang semakin riuh. Apa yang harus Anda lakukan? Dari mana Anda harus memulainya? Anda melihat pengantin pria melambai dari kejauhan dan mulai berjalan dengan cepat ke arah Anda. Dengan perencanaan dan pengetahuan yang tepat, sebuah acara pernikahan bisa menjadi ajang yang efektif untuk mengembangkan portofolio fotografi Anda. Berikut sejumlah kiat untuk memandu Anda.
#1 Kenali pasangan pengantinnya.
Hal ini menjadi prioritas pertama karena merupakan yang paling penting. Semuanya berpusat pada pengantin pria dan wanita. Dengan mengenal mereka lebih dekat, Anda akan dapat memahami kebutuhan dan keinginan mereka dengan sepenuhnya. Mereka juga cenderung menjadi lebih terbuka dengan Anda. Rasa nyaman akan menghasilkan foto terbaik!
#2 Pahami gaya foto mereka.
Posisikan diri Anda untuk mengabadikan temanya secara tepat. Dengan demikian, setiap jepretan akan benar-benar mencerminkan kepribadian pasangan pengantin tersebut – inilah yang harus menjadi sasaran utama setiap fotografer pernikahan.
#3 Kenali para tamu undangan.
Mengenal para tamu di acara berarti membangun fondasi yang kuat untuk keberhasilan pemotretan Anda. Kenali wajah-wajah orang penting, termasuk namanya dan ingatlah kapan mereka akan berada di mana. Penguasaan Anda seperti 'mata-mata' tersebut akan terasa manfaatnya di saat Anda ada pada posisi dan waktu yang tepat untuk mendapatkan sebuah jepretan yang sempurna.
#4 Pelajari terlebih dahulu lokasi acara.
Kuasai ruang-ruang di lokasi acara. Carilah sudut-sudut pemotretan yang memungkinkan dan penempatan posisi yang strategis agar terhindar dari lampu sorot namun tetap berada di tengah-tengah keseruan acara. Fotografer yang datang lebih awal selalu mendapatkan momen-momen terbaik.
Temukan inspirasi lokasi DI SINI
#5 Buatlah daftar pemotretan.
Dengan rencana pertempuran di tangan, Anda akan diuntungkan saat pernikahan berlangsung seru. Hafal urutan prosesi pernikahannya, dan ingat di mana Anda harus berada di tiap segmen acara. Perhatikan setiap permintaan khusus dari pasangan pengantin dan masukkan dalam rencana pemotretan Anda.
#6 Ambil foto sebanyak-banyaknya.
Anda tentu tidak mau kehabisan pilihan. Semakin banyak foto yang Anda miliki, semakin banyak pula pilihan Anda saat memasuki tahap pengeditan. Manfaatkan Mode Pemotretan Kontinu, karena dengan mode ini Anda akan mendapatkan jepretan foto yang banyak dari setiap momen. Gunakan mode ini untuk memotret semua momen penting seperti tembakan kembang api, penukaran cincin, atau momen berkesan lainnya.
#7 Selalu memotret dalam format raw.
Ketika berbicara tentang tahap pengeditan, memotret dalam format raw akan menjadikan proses pengeditan jauh lebih efisien dan tampak persis seperti yang Anda jepret di saat acara. Ketika Anda memotret gambar RAW, Anda lebih leluasa mengatur tampilan gambar Anda. Dalam pemotretan pernikahan, segala sesuatu berlangsung sangat cepat sehingga berpotensi mengakibatkan gambar yang terlalu terang atau terlalu gelap. Dengan pemotretan RAW, Anda dapat mengoreksi foto tersebut dengan mudah tanpa mengorbankan kualitasnya.
Inilah sejumlah teknik berguna untuk pemrosesan gambar RAW di dalam kamera.
#8 Teruslah berpindah.
Jika Anda memotret hanya dari satu titik, semua hasil foto Anda akan terlihat mirip satu sama lain. Ciptakan jepretan yang lebih dinamis dengan sudut-sudut dan latar belakang berbeda , dari berbagai titik berbeda di seputaran lokasi acara.
Kiat: Gunakan kreativitas Anda dan selalu perhatikan kondisi pencahayaan saat Anda berpindah lokasi, atur kamera Anda pada Mode Shutter Priority untuk menghindari hasil foto kabur/berbayang.
Pelajari lebih lanjut tentang dasar-dasar kamera untuk menambah keahlian fotografi Anda.
#9 Tampil layaknya seorang pro.
Fokuskan pada pekerjaan Anda untuk memberikan kepuasan bagi pasangan pengantin lewat foto-foto jepretan Anda. Setiap tamu adalah klien berpotensi. Jadi, ciptakan kesan yang tidak mudah dilupakan.
#10 Bermitralah!
Anda tidak perlu memotret keseluruhan acara sendirian. Dengan adanya fotografer lain di titik lokasi acara yang berbeda, Anda bisa lebih bebas dan tenang untuk memusatkan perhatian pada setiap jepretan. Tak lagi perlu terburu-buru bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Anda bisa berdiam di satu tempat dan menunggu momen yang tepat.
Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis di bidang fotografi pernikahan, simak artikel ini untuk mendapatkan pengetahuan dasarnya.
Anda dapat mengunduh salinan infografik ini di sini.
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!