Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk Maju ke generasi pembuatan konten berikutnya dengan EOS R5 Mark II- Part

7 Fitur game-changing pada EOS R5 Mark II

2024-07-24
0
7.03 k

EOS R5 Mark II yang baru, memang layak membanggakan sejumlah fitur baru dan jauh lebih baik, yang mencengangkan. Berikut adalah 7 fitur yang paling penting.

Dalam artikel ini:

Semenjak EOS 5D diluncurkan pada tahun 2005 sebagai kamera DSLR full-frame pertama di dunia yang dipasarkan secara massal, EOS seri “5” Canon telah membangun reputasi yang mengubah dunia kamera digital full-frame dengan lensa yang dapat dipertukarkan. Dari EOS 5D Mark II yang memperkenalkan dunia pembuatan film DSLR yang sama sekali baru kepada para pengguna, hingga EOS R5 yang memperkenalkan kemampuan fokus otomatis berbasis 8K dan deep learning pada kamera mirrorless, seri EOS “5” masih merevolusi pasar dengan setiap iterasi baru, memperkenalkan sejumlah fitur dan spesifikasi baru yang selalu mengejutkan pengguna.

EOS R5 Mark II, EOS R5 generasi kedua yang diumumkan pada 17 Juli, 2024. Dilengkapi dengan berbagai teknologi dan fitur baru, kamera ini telah berkembang secara signifikan dari pendahulunya. Kami menyoroti sejumlah fitur yang paling signifikan dalam artikel ini.

Saksikan: Mengungkap Canon EOS R5 Mark II yang Baru

 

1. Lebih cepat, lebih cerdas, lebih baik: Diberdayakan oleh 3 teknologi inti yang ditingkatkan

Banyak kemampuan baru pada EOS R5 Mark II dimungkinkan berkat peningkatan besar pada tiga teknologi intinya: sensor gambar, mesin pemrosesan gambar, dan algoritma pemrosesan. Secara keseluruhan, semua itu meningkatkan kecepatan kamera, kemudahan penggunaan, dan kualitas gambar ke tingkat yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Sensor gambar
Meskipun EOS R5 Mark II mempertahankan 45 megapiksel efektif dari pendahulunya, kamera ini memperkenalkan sensor back-illuminated (BSI) stacked CMOS ,mirip dengan yang ada pada EOS R3. Mampu membaca data yang lebih cepat dibandingkan sensor gambar dengan penerangan di bagian depan yang konvensional, sensor BSI membuka jalan untuk pengambilan gambar beruntun yang lebih cepat dan mempermudah untuk memperoleh informasi cahaya yang diperlukan untuk pelacakan AF. 

Sistem pemrosesan gambar yang baru: Accelerated Capture
Karena diperlukan lebih banyak daya pemrosesan untuk memproses output data yang lebih cepat dan lebih besar dari sensor CMOS tumpuk BSI yang baru, Canon mengembangkan DIGIC Accelerator baru, yang dapat melakukan komputasi yang diperlukan untuk berbagai fungsi, seperti pemfokusan otomatis (AF) dan pencahayaan otomatis (AE). secara instan. Teknologi ini dipadukan dengan mesin pemroses gambar DIGIC X untuk membentuk sistem Accelerated Capture (Tangkapan yang Diakselerasi) baru, yang memungkinkan informasi sebesar 45 megapiksel dari sensor gambar EOS R5 Mark II diproses minimal secepat EOS R3 24,1 megapiksel.

Dengan sistem Accelerated Capture yang baru, EOS R5 Mark II mampu:
- Melakukan kecepatan pemotretan beruntun maksimum 30 fps (dalam mode rana elektronik) seperti EOS R3
- Menghitung AF dan pelacakan subjek hingga 60 fps
- Kemampuan pelacakan subjek berbasis deep learning yang baru dan diperbarui

Kecepatan pembacaan dan pemrosesan sensor gambar yang lebih cepat juga mengurangi distorsi rolling shutter (rana bergulir) sebesar 40% dibandingkan EOS R5, sehingga meningkatkan kegunaan mode rana elektronik.


Penerapan teknologi deep learning yang lebih luas
Dengan EOS R5 Mark II, kemampuan pendeteksian subjek berbasis deep learning yang ada saat ini, juga mendapat peningkatan, khususnya dengan penambahan fungsi pelacakan baru untuk fotografi olahraga. Semua ini dimungkinkan oleh sistem pemrosesan gambar Accelerated Capture baru, yang kemampuannya menganalisis sejumlah besar informasi dalam seketika, sehingga memungkinkan kamera memperhitungkan lebih banyak detail selama pendeteksian subjek dan penghitungan pelacakan. Misalnya, informasi mengenai kondisi persendian atlet dan posisi bola, membantu kamera melacak pergerakan atlet dengan lebih akurat dan andal.

Menggunakan deep learning untuk meningkatkan kualitas gambar
Pada kamera sebelumnya, teknologi deep learning digunakan, terutama untuk meningkatkan performa AF dan pelacakan. EOS R5 Mark II dan EOS R1 yang diumumkan secara bersamaan adalah kamera sistem EOS R pertama yang memungkinkan peningkatan kualitas gambar berbasis deep learning dalam kamera tanpa memerlukan komputer atau platform pemrosesan cloud.

Hal ini diwujudkan dalam dua alat:
- Alat In-camera Upscaling (Peningkatan Dalam Kamera) melipatgandakan jumlah piksel di setiap gambar untuk menghasilkan gambar beresolusi sangat tinggi 179 megapiksel
- Alat Neural Network Noise Reduction (Pengurangan Noise Jaringan Neural) mengurangi noise pada gambar RAW kecepatan ISO tinggi ke level yang tidak pernah terjadi sebelumnya.

Selain hal di atas, teknologi deep learning juga digunakan untuk meningkatkan fungsi auto-exposure dan auto white balance (AWB) kamera agar lebih akurat.

 

2. Dual Pixel Intelligent AF: Sistem AF generasi berikutnya

Sistem Dual Pixel CMOS AF pada awalnya adalah sistem AF pendeteksian fase berbasis sensor gambar yang unik dari Canon, yang mana setiap piksel pada sensor gambar terdiri atas dua fotodioda yang melakukan pendeteksian perbedaan fase, suatu proses yang penting untuk pendeteksian fokus otomatis. Sistem ini kembali hadir sebagai Dual Pixel CMOS AF II, ketika mesin pemrosesan gambar DIGIC X memungkinkan peningkatan pendeteksian subjek melalui penerapan algoritma deep learning.

Dengan sistem Accelerated Capture yang baru, performa AF dan pelacakan telah semakin maju ke tingkat yang sama sekali baru. Oleh karena itu, penampilan perdana sistem Dual Pixel Intelligent AF, membawa sistem AF kamera seri mirrorless EOS R ke generasi berikutnya. Sistem baru ini tidak hanya mampu melakukan pelacakan AF yang lebih cepat dan lebih presisi, yang mendukung kecepatan pemotretan beruntun EOS R5 Mark II yang lebih cepat dan layak dibanggakan, namun kamera ini juga dilengkapi dengan kemampuan pendeteksian subjek baru berbasis deep learning, seperti kemampuan mendeteksi tubuh bagian atas subjek manusia, menjanjikan performa pelacakan yang lebih baik dalam pemandangan yang kompleks, seperti kegiatan olahraga, berbagai peristiwa, dan konser.

 

Mengunci secara pasti pada subjek yang dituju, meskipun subjek, dalam posisi bersimpangan

Dengan Dual Pixel Intelligent AF, kamera lebih baik dalam membedakan antara subjek pelacakan dan objek lainnya, yang memungkinkan kamera melacak subjek yang dituju dengan lebih persisten meskipun subjek tersebut untuk sementara tidak dapat dilihat atau mengubah posturnya secara signifikan. Hal ini akan bermanfaat untuk pemandangan olahraga tim seperti bola basket dan sepak bola, yang subjeknya kemungkinan besar akan dilintasi oleh orang lain seperti rekan satu tim atau lawan.

Kamera juga mampu membedakan antara kepala seseorang dan menonjolkannya dari berbagai gangguan yang mungkin menghalangi pandangan. Hal ini memastikan bahwa AF tetap fokus pada wajah atau kepala orang tersebut meskipun ada bola atau raket yang menghalanginya.

Saksikan: AF tetap terpaku pada subjek meskipun subjek bersimpangan

 

Action Priority AF (AF Prioritas Tindakan): Menganalisis dan mendeteksi tindakan
Sementara kategori pendeteksian subjek sebelumnya didasarkan pada karakteristik yang langsung terlihat, Dual Pixel Intelligent AF dilengkapi dengan mode Action Priority AF baru yang dapat mendeteksi tindakan spesifik pada tiga olahraga: sepak bola, bola basket, dan bola voli. Hal ini dicapai dengan mendeteksi dan mengidentifikasi beberapa orang, status persendian mereka, dan posisi bola, lalu menggunakan informasi tersebut untuk mengidentifikasi atlet yang melaksanakan rangkaian aksi utama dan menggeser bingkai AF yang sesuai. Ini adalah aset untuk mengabadikan momen olahraga yang menentukan, salah satu tantangan terberat dalam fotografi olahraga.

Register People Priority (Memprioritaskan Orang): Siap mengunci pada orang tertentu
Apabila ada beberapa orang dalam bingkai, fungsi Register People Priority mengingat dan memprioritaskan individu yang telah terdaftar sebelumnya untuk pendeteksian dan pelacakan subjek. Versi pada EOS R5 Mark II sudah lebih baik daripada EOS R3, dan dapat melacak setiap individu, meskipun wajah mereka berpaling secara diagonal.


Subjek yang dapat dideteksi
Selain kemampuan pendeteksian dan pelacakan baru yang disebutkan di atas, EOS R5 Mark II dapat mendeteksi dan melacak subjek yang sama seperti pada kamera seri EOS R terbaru—dengan performa yang lebih baik dan lebih tangguh berkat algoritma pembelajaran mendalam yang diperluas dan sistem Accelerated Capture yang luar biasa.

Orang Hewan
(Mata/Wajah, Seluruh Tubuh)
Kendaraan
Mata
Wajah
Kepala
Seluruh tubuh
Separuh tubuh bagian atas (BARU)
Anjing
Kucing
Burung
Kuda
Motorsports (mobil, sepeda motor)
Kereta api
Pesawat (kapal terbang, helikopter)

 

3. Eye Control AF

EOS R5 Mark II mengadopsi jendela bidik elektronik (EVF) definisi tinggi (high-definition viewfinder) 0,5 inci 5,76 juta titik EOS R3, yang menawarkan kecerahan dua kali lipat dibandingkan EOS R5, sehingga menjanjikan kepada pengguna tampilan pemandangan yang lebih jernih dan cerah. Kamera ini juga mewarisi fitur Eye Control AF inovatif EOS R3, yang menggunakan sensor pendeteksian garis pandang untuk memungkinkan pengguna mengontrol bingkai AF dengan mata mereka

Sistem Eye Control AF pada EOS R5 Mark II telah mengalami berbagai peningkatan yang layak dibanggakan dibandingkan EOS R3, termasuk jumlah piksel yang lebih tinggi dan tata letak yang lebih baik, lebih banyak LED inframerah, dan area pendeteksian mata yang lebih besar. Hal ini meningkatkan stabilitas pendeteksian, meskipun penyelarasan mata tidak aktif atau memakai kacamata. Penyempurnaan pada algoritme pendeteksian juga menggandakan kecepatan laju bingkai pendeteksian garis pandang menjadi sekitar 60 fps, menghasilkan pelacakan pergerakan mata yang lebih cepat dan responsif sehingga menjaga AF sesuai dengan keinginan pengguna, bahkan saat pemotretan beruntun berkecepatan tinggi.

Dengan bantuan komputasi cepat oleh sistem Accelerated Capture, pengguna Eye Control AF dapat mengharapkan kontrol yang cepat, intuitif, dan responsif terhadap pemfokusan dan pelacakan, bahkan dalam pemandangan balapan dan olahraga yang intens dan bergerak secara sangat cepat, yang sering kali memerlukan pergantian subjek utama

Saksikan:Melacak dengan AF Eye Control

 

4. Pemotretan beruntun hingga 30 fps; peningkatan rana dan penggerak

Kemampuan EOS R5 Mark II untuk memotret hingga 30 fps dalam mode rana elektronik adalah produk dari sensor CMOS tumpuk BSI baru yang memiliki kecepatan baca data yang lebih cepat, dipadukan dengan kemampuan sistem Accelerated Capture untuk memproses dan menganalisis keluaran data 45 megapiksel masif secara cepat. Penghitungan pencahayaan otomatis, AF, dan pelacakan dimungkinkan hingga 60 fps. Kecepatan ini setara dengan kecepatan EOS R3, yang memiliki resolusi separuh piksel.

Hal ini dilengkapi dengan opsi tampilan EVF bebas pemadaman, yang memastikan bahwa pengguna selalu memiliki pandangan yang baik ke subjek dan status pelacakan AF, sehingga meningkatkan peluang untuk mendapatkan bingkai yang sempurna bahkan pada kecepatan pemotretan beruntun tercepat*.


Lebih banyak fungsi rana elektronik

Apabila menggunakan mode rana elektronik, pengguna dapat mengonfigurasi kecepatan pemotretan beruntun sesuai kebutuhan mereka, dengan kecepatan pemotretan sedang yang tersedia. Pengaturan:

- H+ mode: 30, 20 fps
- H mode: 20, 15, 10 fps
- L mode: 15, 10, 7.5, 5, 3, 2 fps

Apabila menggunakan mode rana elektronik untuk memotret momen yang sulit dan tidak terduga, pengguna dapat meningkatkan peluang keberhasilan dan melengkapi intuisi mereka dengan menggunakan mode Pre-continuous shooting yang baru, yang merekam gambar RAW, C-RAW, JPEG, atau HEIF hingga 15 bingkai sebelum tombol rana ditekan sepenuhnya. Setiap bingkai dapat langsung diakses tanpa pemrosesan, sehingga lebih nyaman dibandingkan mode RAW Burst pada berbagai kamera yang ada saat ini.

*Kecepatan pemotretan beruntun dapat menurun, tergantung pada kondisi subjek/pemotretan, pengaturan kamera, atau jika kerlipan terdeteksi, lensa yang digunakan, dan faktor lainnya. Silakan lihat Panduan Pengguna Tingkat Lanjut untuk detailnya. Untuk lensa yang mendukung kecepatan pemotretan beruntun maksimum saat menggunakan Servo AF, silakan baca Informasi Tambahan untuk EOS R5 Mark II di situs web cam.start.canon.


Fitur rana elektronik penting lainnya:

- Mengurangi distorsi rolling shutter
Ini berkurang hingga 40% dibandingkan EOS R5. Rolling shutter (Rana bergulir) sewaktu merekam video, juga berkurang.
- Kompatibel dengan fotografi lampu kilat
Pada EOS R5, fotografi lampu kilat dengan Speedlite tidak bisa dilakukan dalam mode rana elektronik. Pada EOS R5 Mark II, hal ini dapat dilakukan hingga 20 fps*.

*Tanpa pengukuran lampu kilat di antara pengambilan gambar.


Bandingkan: distorsi rolling shutter berkurang hingga 40% dibandingkan EOS R5

EOS R5 (Rana elektronik)

EOS R5 Mark II (Rana elektronik)

 

5. Peningkatan kualitas gambar berbasis deep learning

Pada kamera seri EOS R sebelumnya, teknologi deep learning terutama digunakan untuk meningkatkan performa AF dengan membantu pendeteksian dan pelacakan subjek. Dengan EOS R5 Mark II dan EOS R1 yang dirilis secara bersamaan, penggunaannya telah diperluas hingga mencakup penyempurnaan gambar melalui dua fitur baru dalam kamera: In-camera Upscaling (Peningkatan Dalam Kamera) dan Neural Network Noise Reduction (Pengurangan Noise Jaringan Neural).

Kedua fitur ini sebelumnya merupakan alat bantu berbayar yang tersedia melalui perangkat lunak pengolah gambar Digital Photo Professional Canon, tetapi sekarang dapat diakses dengan mudah secara gratis sebagai fungsi dalam kamera pada EOS R5 Mark II.


In-camera Upscaling (Peningkatan Dalam Kamera)

Alat bantu In-camera Upscaling, menggunakan algoritme yang menggunakan teknologi deep learning untuk meningkatkan resolusi piksel gambar JPEG dan HEIF sekaligus mempertahankan resolusi visual gambar aslinya. Ini menggandakan jumlah piksel pada sumbu horizontal dan vertikal, menghasilkan gambar yang lebih bagus, yang memiliki jumlah piksel empat kali lipat dari aslinya, sehingga gambar 45 megapiksel dari EOS R5 Mark II dapat ditingkatkan menjadi 179 megapiksel.


Neural Network Noise Reduction (Pengurangan Noise Jaringan Neural)

EOS R5 Mark II/ RF24-70mm f/2.8 L IS USM/ FL: 24mm/ Manual exposure (f/5.6, 1/20 det.)/ ISO 12800/ WB: Auto

Gambar asli

Noise berkurang
(Neural Network Noise Reduction)

Neural network Noise Reduction + In-camera Upscaling

Neural Network Noise Reduction adalah fitur lain yang dikembangkan menggunakan teknologi deep learning. Dilatih pada kumpulan data gambar yang masif, sebelum dan sesudah pengurangan noise, fitur ini memproses gambar RAW untuk mengurangi noise sekaligus mempertahankan resolusinya.

Dengan menggunakan Neural Network Noise Reduction untuk memproses gambar RAW, lalu meningkatkan dan memotong file JPEG yang dihasilkan, pengguna dapat memperoleh potongan yang ekstrem dengan kualitas gambar yang tidak pernah ada sebelumnya, tanpa perlu menggunakan PC.

 

6. Perekaman RAW 8K 60P; integrasi dengan alur kerja Cinema EOS

Pada pengambilan gambar produksi video multikamera, kamera seri EOS R sering digunakan bersama dengan kamera Cinema EOS yang dibuat secara profesional oleh Canon. Dengan mempertimbangkan hal tersebut, EOS R5 Mark II telah dirancang untuk integrasi yang lebih baik dengan alur kerja sistem Cinema EOS.

Misalnya, EOS R5 Mark II mendukung format XF-HEVC S dan XF-AVC S yang merupakan standar dalam industri produksi video dan pembuatan film profesional. Alat ini juga dilengkapi preset warna Custom Picture pada sistem Cinema EOS, sehingga lebih mudah untuk mencocokkan estetika visual. Pengguna juga dapat memilih untuk menampilkan menu pengaturan cepat ala Cinema EOS. Semua ini memudahkan penggunaan dalam alur kerja atau ekosistem produksi yang juga mencakup kamera Cinema EOS.


Beragam format rekaman untuk disesuaikan dengan produksi yang berbeda-beda

EOS R5 Mark II mendukung format DCI standar bioskop dan UHD standar siaran, serta dapat merekam video RAW 8K 60p dan file MP4 4K secara internal. Kamera ini juga mendukung lebih banyak format perekaman dibandingkan EOS R5. Format baru meliputi:
- 4K DCI SRAW: Format video RAW yang lebih kecil dan tidak memerlukan banyak sumber daya untuk produksi yang memerlukan RAW, tetapi tidak memerlukan 8K
- 2K DCI Fine: Format 2K berkualitas lebih tinggi dicapai dengan oversampling dari 4K
- 2K DCI
- Full HD Fine (Full HD oversampled dari 4K)

Hal ini menjadikannya sebagai kamera EOS pertama di luar sistem Cinema EOS yang mendukung DCI 2K. 

Selain itu, pengguna juga dapat menantikan resolusi video 4K 60p yang ditingkatkan dari EOS R5.


12 format perekaman video termasuk 8K 60p RAW dan 4K SRAW


Salah satu kamera seri EOS R pertama yang dilengkapi Canon Log 2

Selain Canon Log 3, EOS R5 Mark II dilengkapi dengan Canon Log 2. Meskipun keduanya merupakan gamma yang melayani gradasi warna, yang terakhir ini disukai oleh banyak pembuat film karena rentang dinamisnya yang lebih luas (16+ stop *), yang menawarkan lebih banyak fleksibilitas. Pengguna kini memiliki lebih banyak opsi untuk disesuaikan dengan alur kerja pascaproduksi mereka.

* At 4K DCI Fine/ 4K UHD Fine, 29,97p/25,00p

 

Pahami hal ini: Perbedaan di antara Canon Log 2 dan Canon Log 3
- Canon Log 2: Memprioritaskan detail di area gelap
- Canon Log 3: Noise berkurang di area gelap

Canon Log 2 memiliki karakteristik yang lebih mendekati film dan mempertahankan lebih banyak detail di area yang lumayan gelap hingga area yang gelap, dibandingkan dengan Canon Log 3. Karena ini juga memungkinkan output linier pada rentang yang lebih luas, detail akan lebih terjaga dengan perubahan warna minimal, apabila kecerahan diubah pada pascaproduksi. Ini sangat kompatibel dengan lingkungan produksi yang dibuat berdasarkan Cineon Log.

Canon Log 3 lebih mudah ditangani: pengguna dapat memperoleh gambar serba-indah hanya dengan beberapa gradasi sederhana untuk menyesuaikan nada warnanya. Ini mempertahankan depth detail yang berkurang dalam bayangan, yang memungkinkannya menghasilkan lebih sedikit noise dibandingkan Canon Log 2 sekaligus mempertahankan rentang dinamis yang lebar.

Baca juga:
FAQ Videografi: Canon Log itu apa?


Fitur video lainnya yang penting

- Perekaman RAW eksternal HDMI
Perekaman video eksternal RAW ProRes hingga 8K 30p 30p dapat dilakukan melalui terminal output HDMI Tipe-A EOS R5 Mark II.

- Perekaman audio 4 saluran LPCM 24-bit
EOS R5 Mark II mendukung input audio 4 saluran LPCM 24-bit selain input 2 saluran ACC 16-bit konvensional. Input 4 saluran memberikan dukungan yang lebih baik untuk pemandangan dengan beberapa sumber audio seperti rekaman wawancara, rekaman langsung dengan mikrofon terpisah untuk instrumen dan vokal, rekaman noise sekitar secara bersamaan, dan memo suara oleh operator kamera

 

7. Aksesori kipas pendingin yang memungkinkan perekaman video 8K 30p minimal 120 menit

EOS R5 Mark II juga dilengkapi dengan struktur penyerapan panas internal yang lebih baik, yang menggunakan lembaran grafit dan pelat aluminium untuk menyebarkan panas dari sensor ke bagian luar, sehingga memungkinkan pengguna memotret lebih lama.

Pengguna yang membutuhkan durasi perekaman video yang lebih lama, dapat membeli Cooling Fan CF-R20EP, aksesori kipas pendingin yang menyerap panas internal, pasokan daya ekstra, dan menyediakan port Ethernet untuk tambahan kemampuan komunikasi data berkecepatan tinggi.

Kipas Pendingin CF-R20EP secara bersemangat mendinginkan dan menyerap panas yang menumpuk di dalam kamera selama perekaman video, sehingga memperpanjang waktu perekaman, terutama pada resolusi yang lebih tinggi. Misalnya, ini memungkinkan perekaman video MP4 8K 30p setidaknya selama 120 menit secara beruntun dibandingkan dengan sekitar 37 menit hanya dengan kamera saja. Hal ini membuatnya cocok untuk film dokumenter, peristiwa, dan produksi film yang memerlukan kamera untuk dibiarkan merekam. Port LAN berkabel Ethernet 2.5G BASE-T mendukung koneksi internet berkabel yang berkecepatan tinggi, yang akan menguntungkan livestreaming serta alur kerja yang memerlukan transmisi file di tempat.

Catatan: Apabila Kipas Pendingin CF-R20EP dipasang, kipas pendingin dapat mengeluarkan suara yang direkam sebagai bagian dari audio.


Baterai baru; opsi pegangan dua baterai baru

EOS R5 Mark II menggunakan paket baterai baru, LP-E6P, untuk mendukung peningkatan kebutuhan daya dari berbagai fiturnya yang baru dan lebih baik. Kamera ini juga menerima baterai LP-E6NH/LP-E6N yang ada, meskipun sebagian fitur mungkin dibatasi.

Pengguna yang menginginkan waktu pengambilan gambar lebih lama, dapat memilih Cooling Fan CF-R20EP yang disebutkan di atas serta dua pegangan baterai baru, yang semuanya dapat dipasang dengan dua baterai.

Battery Grip BG-R20EP dan Cooling Fan CF-R20EP, keduanya dilengkapi dengan port LAN yang kompatibel dengan 2.5G Base-T, yang akan mempercepat transfer file video dan gambar berukuran besar melalui koneksi internet berkabel.

Ini melengkapi kompatibilitas nirkabel Wi-Fi 6/6E internal kamera, yang mendukung pita nirkabel 6GHz/5GHz/2.4GHz dan standar transmisi IEEE 802.11b/g/n/a/ac/ax berkecepatan tinggi. Beberapa antena internal kamera mendukung MIMO (multi-input dan multiple-output), yang meningkatkan kualitas transmisi.

 

Fitur lainnya

In-Body IS

Image Stabilizer In-body (In-Body IS) EOS R5 Mark II berkoordinasi dengan sistem IS dalam lensa pada lensa yang distabilkan untuk mencapai kesetaraan stabilisasi hingga 8,5 stop di pusat gambar, dan hingga 7,5 stop di tepi gambar.

Tally lamp

Tally lamp menyala agar semua orang yang berada di lokasi bisa mengetahui apabila perekaman sedang berlangsung.

 

Bodi aloi magnesium yang tahan lama

Bodi kamera EOS R5 Mark II terbuat dari aloi magnesium yang kuat, menyerap panas dan ringan.

Bodi yang kedap debu dan tetesan cairan

Desain kedap debu dan tetesan air, memastikan keandalannya, bahkan dalam kondisi pemotretan di luar ruangan. EOS R5 Mark II menjamin performa penyegelan cuaca yang setara dengan EOS R5.

 

Slot kartu ganda

Kamera dilengkapi dengan satu slot kartu Cfexpress* dan satu slot kartu SD**.

Multi-Function Shoe

EOS R5 Mark II memiliki Multi-Function Shoe yang sama dengan EOS R3/R5 C/R6 Mark II/R7/R10, yang mendukung berbagai aksesori baru yang kompatibel seperti Directional Stereo Microphone DM-E1D.

*Kompatibel dengan Jenis B
** Sebagian jenis data tidak dapat disimpan pada kartu SD. Didukung hingga 2 TB (kartu yang melampaui 2 TB ditangani sebagai kartu 2 TB).

 

EOS R5 Mark II: Gambar contoh

EOS R5 Mark II/ RF70-200mm f/2.8L IS USM/ FL: 124mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/2000 det.)/ ISO 3200/ WB: 4600K


EOS R5 Mark II/ RF600mm f/4L IS USM/ FL: 600mm/ Manual exposure (f/4, 1/4000 det.)/ ISO 1600/ WB: Auto


EOS R5 Mark II/ RF100-500mm f/4.5-7.1L IS USM/ FL: 200mm/ Shutter-priority AE (f/4.5, 1/350 det., EV -0.5)/ ISO 320/ WB: Auto


EOS R5 Mark II/ RF100-300mm f/2.8L IS USM/ FL: 300mm/ Manual exposure (f/2.8, 1/3200 det.)/ ISO 320/ WB: Auto


EOS R5 Mark II/ RF800mm f/5.6L IS USM/ FL: 800mm/ Manual exposure (f/5.6, 1/320 det.)/ ISO 200/ WB: Daylight

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami