Fotografer muda seperti saya menemukan identitas dengan kegemaran tertentu melalui Instagram. Beberapa akun Instagram seperti @Sam_kolder, @taramilktea, @helloemilie dan @bankpyt meginspirasi saya untuk mempelajari semua hal yang perlu saya ketahui tentang fotografi. Diantara banyaknya jenis fotografi, saya sangat tertarik dengan fotografi makanan dan kopi – yang saat ini menjadi gaya hidup untuk kalangan tertentu.
EOS M5; EF-M22mm f/2 STM; 22mm; 1/640 sec; f/2.08; ISO-640
Sebuah Seni dari Kopi
Coffeetography adalah teknik pengambilan gambar pembuat kopi di kafe atau kedai kopi . Ini adalah tempat dimana saya sering nongkrong, sehingga keterampilan memotret kopi pun datang secara alami. Beberapa foto difokuskan pada kopi di dalam cangkir, namun proses menyeduh dan melukis di secangkir kopi secara sempurna merupakan perwujudan karya seni dari seorang barista.
EOS M5; EF-M22mm f/2 STM; 22mm; 1/320 sec; f/2.0; ISO-400
Kamera yang Tepat
Jika Anda menelusuri Instagram saya, Anda dapat menemukan gambar kopi yang diambil dari berbagai sudut, dan terkadang kopi bukanlah fokus utama pada gambar. Saya menggunakan kamera Canon EOS M5 dengan lensa EF-M22mm f/2 STM dan EF50mm f/1.8 STM (memakai adapter ke EOS M), sehingga memudahkan saya untuk mengambil foto-foto yang bagus. Selain kamera yang handal, Anda harus mengetahui teknik-teknik yang tepat untuk menghasilkan foto-foto kopi yang sempurna.
EOS M5; EF50mm f/1.8 STM; 50mm; 1/40 sec; f/2.8; ISO-1000 (with Canon Mount Adapter EF-EOS M)
Seperti ini teknik-teknik coffeetography:
1. Potret lebih dekat ke Point of Interest (POI)
Hindari terlalu banyak ruang kosong dalam gambar, dan perbesar objek untuk detail yang lebih tajam dan fokus yang lebih jelas. Isi foto Anda dengan objek yang Anda inginkan.
EOS M5; EF-M22mm f/2 STM; 22mm; 1/640 sec; f/2.5; ISO-400
2. Jaga keseimbangan komposisi objek
Untuk melakukannya, Anda perlu mempelajari bagaimana memotret subjek dan membingkainya dengan proporsi dan lebar yang optimal. Salah satu caranya adalah dengan memvisualisasikan garis dan mengidentifikasi pola dalam foto Anda, seperti yang ditunjukkan dengan teknik the rule of thirds dan juga garis tengah untuk mengambil gambar yang simetris pada foto Anda.
3. Gunakan DoF untuk fokus pada objek
Untuk foto potrait, saya menggunakan Dof (Depth of Field) f/1.8 agar latar belakang foto terlihat blur dan lebih fokus pada objek. Saya menggunakan Dof yang lebih besar f/11 agar semua area terlihat fokus.
EOS M5; EF-M22mm f/2 STM; 22mm; 1/800 sec; f/2.0; ISO-640
4. Cari posisi tempat dengan penerangan yang cukup
Cari meja yang dekat dengan jendela atau di luar kedai kopi karena pencahayaan yang optimal bisa menghasilkan foto yang bagus.
EOS M5; EF-M22mm f/2 STM; 22mm; 1/1250 sec; f/2.8; ISO-1000
Langkah selanjutnya setelah mengikuti teknik-teknik di atas, foto-foto harus menjalani proses edit agar mendapatkan warna yang sesuai dengan keinginan Anda. Saya biasanya melakukan proses edit di Lightroom atau VSCO. Setelah selesai proses edit, Anda bisa mengunggah foto-foto di dalam Instagram dengan menggunakan aplikasi Planoly agar tampilan gambar tersusun dengan rapi.
EOS M5; EF-M22mm f/2 STM; 22mm; 1/400 sec; f/2.0; ISO-160
Anda bisa belajar mengambil foto Instagram yang bagus dengan menggunakan kamera mirrorless di sini
What to Expect from Your First Mirrorless Camera
Pelajari beberapa teknik pemotretan dengan EOS M5 untuk fotografi makro, fotografi lanskap dan pemandangan kota malam hari.
Di balik sebuah karya dengan EOS M5:
Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!
Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.
Daftar Sekarang!Mengenai Penulis
Fotografer makanan yang tinggal di Jakarta. Suka menghabiskan waktu dan mengabadikan momen disekitar saya sebagai ritual menikmati secangkir kopi dengan semangat yang tiada habisnya.