Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Produk >> Semua Produk

EOS M5: Mencermati Lebih Dekat 4 Fitur Inti Internal

2017-04-13
2
3.41 k
Dalam artikel ini:

Dengan mengambil desain eksternal yang anggun, EOS M5 telah berhasil melakukan lompatan jauh dalam hal fungsionalitas. Tidak saja kamera ini mudah dioperasikan, tapi juga mengimplementasikan Dual Pixel CMOS AF, serta sejumlah fitur inti yang terbarukan, seperti DIGIC 7. Sebagai kelanjutan dari artikel sebelumnya mengenai desain eksternal, kita akan fokus pada 4 fitur internal yang patut dicatat, misalnya, sistem AF-nya. (Dilaporkan oleh: Kazuo Nakahara)

 

1. Sensor gambar

EOS M5 adalah EOS seri M pertama yang mengimplementasikan Dual Pixel CMOS AF dalam sensor gambarnya yang sangat diantisipasi, yaitu APS-C yang ukurannya setara. Dengan kira-kira 24,2 megapiksel, fitur utama EOS M5 yaitu, AF pendeteksian fase berkecepatan tinggi yang bisa digunakan dalam 80% area sensor di keempat arah.

EOS M5 menggunakan DIGIC 7 termutakhir sebagai prosesor gambarnya. Untuk kamera mirrorless, performa kamera ini sangat bergantung pada mesin pemrosesannya, karena hasil dari AF serta gambarnya dilakukan dengan menggunakan informasi dari cahaya yang diterima oleh sensor gambar. DIGIC 7, yang memiliki kemampuan pemrosesan gambar yang lebih dahsyat daripada DIGIC 6, tidak hanya membantu menyempurnakan kualitas gambar, tetapi juga berkontribusi untuk daya responsif yang lebih hebat serta masa pakai baterai yang lebih lama lantaran efisiensi energinya lebih ditingkatkan.

 

Terdapat 4 opsi ukuran yang bisa Anda pilih untuk membidik: L: kira-kira 24,0 megapiksel (6.000 x 4.000), M: kira-kira 10,6 megapiksel (3.984 x 2.656), S1: kira-kira 5,9 megapiksel (2.976 x 1.984), dan S2: kira-kira 3,8 megapiksel (2.400 x 1.600). Anda juga bisa menangkap gambar dalam format RAW secara simultan. Untuk pemotretan format RAW, hanya ada satu ukuran: 24 megapiksel.

 

Layar menu untuk menetapkan kecepatan ISO.

 

Layar menu mengonfigurasi pengaturan ISO Auto.

 

Jumlah data yang bisa ditangani DIGIC 7 selama pengurangan noise adalah 14 kali lebih besar daripada yang bisa dilakukan pada DIGIC 6. Dengan begitu, EOS M5 mampu memberikan kecepatan ISO maksimum, ISO 25600. Kecepatan ISO ini juga tersedia sebagai opsi batas kecepatan ISO untuk ISO Auto.

 

2. Sistem AF

EOS M5 adalah kamera mirrorless yang mampu melakukan AF kecepatan tinggi lantaran menggunakan Dual Pixel CMOS AF. Semua pikselnya sebanyak 24,2 juta digunakan dalam pembuatan gambar dan AF pendeteksian fase. Tersedia hingga 49 titik AF, area yang cukup penting untuk melakukan AF pendeteksian fase , bahkan apabila dibandingkan dengan kamera DSLR.

Smooth Zone AF adalah fitur baru yang sudah ditambahkan ke EOS M5. Fitur ini menggunakan area pendeteksian AF yang besarnya sembilan bingkai AF 1 titik, dan merupakan fungsi yang serupa dengan Zone AF dan AF Point Expansion pada EOS DSLR. Smooth Zone AF efektif untuk memotret subjek yang pergerakannya tidak bisa diduga, yang mana sulit dilacak oleh AF 1 titik.

 

Peningkatan lainnya yang berarti untuk fungsi AF, yaitu penambahan Touch & Drag AF. Model kamera terbaru memiliki area AF lebar dengan beberapa puluh titik AF. Namun demikian, jumlah titiknya saja, juga telah menjadi tantangan tersendiri untuk secepatnya menukar titik AF.

Touch & Drag AF mengatasi masalah ini sehingga Anda bisa menukar titik AF secara naluri, hanya menyeretnya dengan ibu jari Anda pada monitor LCD apabila menggunakan EVF built-in. Fitur ini mirip dengan cara Anda menggunakan Multi-Controller seperti joystick, yang terdapat pada model DSLR yang lebih canggih.

Layar menu untuk mengonfigurasi pengaturan Touch & Drag AF.

 

Layar menu untuk menetapkan metode pemosisian Touch & Drag AF.

 

Layar menu untuk menetapkan area sentuh aktif.

 

Fitur Touch & Drag AF dinonaktifkan secara default, tetapi kami sarankan agar fitur ini diaktifkan. Area sentuh aktif pada monitor LCD juga bisa dipilih secara lebih detail. Jika ingin menggunakan Touch & Drag AF seperti Multi-Controller, pilih [Relative] untuk [Pos’n method], dan [Right] untuk [Active touch area].

 

3. Pemotretan beruntun

Performa pemotretan beruntun juga sudah disempurnakan secara signifikan. Kecepatan memotret hingga 9 fps untuk One-Shot AF, dan hingga 7 fps untuk Servo AF. Semua ini sudah lebih dari cukup untuk memuaskan pemotretan beruntun pada pemandangan standar dan subjek bergerak.

Peningkatan kapasitas burst pada EOS M5 yang memungkinkan pemotretan beruntun hingga 17 gambar RAW, sungguh layak dibanggakan.

 

4. Fitur Nirkabel

Selain fungsi Wi-Fi yang sudah ada, EOS M5 juga mendukung Bluetooth (teknologi Bluetooth hemat energi). Bluetooth, yang menggunakan daya lebih sedikit daripada Wi-Fi, memungkinkan koneksi stabil antara kamera dan smartphone.

Apabila menghubungkan EOS M5 ke smartphone melalui Bluetooth yang menggunakan aplikasi 'Camera Connect', Anda dapat menggunakan smartphone sebagai remote control nirkabel. Hal ini berguna apabila Anda harus melakukan pemotretan dari jauh yang tidak direncanakan.

 

Layar startup Camera Connect.

 

Sewaktu pemotretan jarak jauh.

 

Layar untuk Remote Playback (Putar Ulang Jarak Jauh).

 

Meskipun ‘Camera Connect’ juga memungkinkan Anda untuk melakukan pemotretan Live View jarak jauh dan mentransfer gambar, tetapi, Anda harus beralih dari Bluetooth ke Wi-Fi untuk menggunakan fungsi-fungsi ini.

 

Kesimpulan

EOS M5 telah didesain dengan banyak fungsi yang berguna, juga menyajikan model DSLR yang lebih canggih, dan berbagai fiturnya sudah ditingkatkan secara menyeluruh dibandingkan dengan kamera EOS seri M yang terdahulu. Performa pemotretan untuk subjek bergerak pun sudah diperkuat dengan adanya peningkatan yang signifikan pada AF dan prosesor gambarnya.

EOS M5 adalah kamera yang memiliki potensi hebat untuk digunakan sebagai kamera utama. Tidak saja sebagai kamera utama, tetapi juga sebagai kamera tambahan DSLR.

Klik di sini untuk membaca Mencermati Lebih Dekat 7 Fitur Utama Desain Eksternal EOS M5
Atau baca Dalam Fokus: EOS M5 untuk artikel lainnya mengenai kamera ini

 

Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Watch

Menyampaikan berita harian yang terkait topik,misalnya tentang kamera digital dan perangkat periferal, serta perangkat lunak imaging. Juga menerbitkan berbagai artikel, seperti ulasan tentang penggunaan model kamera digital yang sesungguhnya, dan sampel foto yang diambil dengan menggunakan model baru.

http://dc.watch.impress.co.jp/

Kazuo Nakahara

Lahir di Hokkaido pada tahun 1982, Nakahara berpaling ke fotografi setelah bekerja di perusahaan manufaktur bahan kimia. Ia mengambil jurusan fotografi di Vantan Design Institute dan ia juga berprofesi sebagai penceramah untuk lokakarya serta seminar fotografi, selain bekerja dalam bidang fotografi komersial. Ia juga merupakan perwakilan dari situs web informasi fotografi, studio9.

http://photo-studio9.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami