Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial The Lightest EOS Full-Frame Mirrorless Ever Built- Part

Para Pakar Berbagi: Saran & Teknik untuk membuat Foto Kucing yang Unik

2024-01-12
1
20.75 k

Banyak orang yang sangat menyukai foto kucing. Kalau Anda seorang penyayang kucing dan penggemar fotografi, kemungkinan besar Anda tidak dapat menampik untuk mengambil foto kucing yang Anda jumpai, entah itu kucing kesayangan Anda sendiri, kucing terlantar yang Anda selamatkan, atau kucing yang berkeliaran di jalan! Namun demikian, untuk menangkap karakter kucing yang lebih bergelora, bisa lebih sulit daripada yang diperkirakan. Fotografer Kucing, Ryosuke Miyoshi (@ryostory1124) berbagi sejumlah saran dan teknik untuk mengabadikan momen yang menentukan dalam tiga skenario yang berbeda.  (Dilaporkan oleh Ryosuke Miyoshi, Digital Camera Magazine)

EOS R8/ RF14-35mm f/4L IS USM/ FL: 14mm/ Manual exposure (f/8, 1/320 det.)/ ISO 100

Dalam artikel ini:

 

Skenario I: Lakukan secara perlahan-lahan pada kucing yang belum Anda kenal secara akrab

Menjalin suatu hubungan dengan seekor kucing sangat penting kalau Anda ingin membidik ekspresi dan tingkah-laku unik yang diperlihatkan oleh sang kucing. Kemungkinan, sang kucing menampilkan ekspresi dan tingkah-lakunya apabila mereka merasa nyaman dengan Anda.

Untuk mendapatkan kepercayaan sang kucing, dibutuhkan waktu, khususnya jika kucing tersebut tidak terlalu menyukai manusia. Berikan waktu dan ruang kepada sang kucing. Jaga agar kehadiran Anda tidak berisik, tidak mengganggu, sampai sang kucing merasa terbiasa dengan kehadiran Anda.


Teknik 1: Gunakan lensa telefoto untuk perjumpaan pertama Anda dengan sang kucing

RF135mm f/1.8L IS USM

Rekomendasi: Lensa telefoto cepat

Dengan menggunakan lensa telefoto, Anda akan mengisi lebih banyak ruang bingkai dengan sosok sang kucing saat Anda berdiri pada jarak yang nyaman. (Pokoknya, nyaman bagi sang kucing!)

Jika Anda punya lensa telefoto “cepat”, yaitu, lensa dengan aperture maksimum lebar (“bright”) misalnya, RF135mm f/1.8L IS USM, Anda juga bisa membuat efek buram (“bokeh”) latar belakang yang menonjolkan kucing dengan lebih baik pada latar belakang yang ramai.

Saya menyarankan untuk beralih ke lensa yang lebih pendek (zoom standar atau sudut lebar), hanya apabila Anda pernah beberapa kali berjumpa dengan kucing liar di luar ruangan, yang tidak menjauhi Anda saat Anda mendekatinya.


Teknik 2: Aktifkan fungsi silent shutter (rana senyap)

Kucing memiliki pendengaran yang sangat peka. Kucing bisa stres oleh bunyi yang tidak akrab bagi mereka, misalnya bunyi bip AF atau rana kamera Anda. Jangan lupa mengaktifkan fungsi silent shutter (rana senyap), yang tersedia pada kamera sistem EOS R yang lebih baru, seperti EOS R8. Sistem kamera ini akan menonaktifkan semua bunyi bip dan bunyi rana, sehingga Anda dapat membidik tanpa suara dan tidak mengagetkan sang kucing.


Teknik 3: Mendekati sang kucing secara perlahan-lahan dan hati-hati, gunakan bidikan beruntun berkecepatan tinggi dan Servo AF

Apabila Anda dan sang kucing sudah menjalin suatu hubungan, Anda bisa mencoba memotretnya dengan lensa yang lebih pendek. Lensa zoom sudut ultra lebar dapat memberikan hasil yang cukup unik, seperti bidikan yang ditampilkan pada awal artikel ini, dibidik pada ujung 14mm lensa RF14-35mm f/4L IS USM.

Aktifkan berbagai fungsi ini pada kamera Anda:
- Silent shutter function (fungsi Rana senyap) 
- High-speed continuous shooting (Bidikan beruntun berkecepatan tinggi)
- Servo AF

Selanjutnya, saat memeriksa komposisi Anda dalam viewfinder atau layar LCD, maju perlahan-lahan, jangan berisik, dan secara hati-hati mendekati sang kucing sampai Anda memperoleh hasil bidikan yang sempurna.

---
Baca juga:
Shutter Modes & Continuous Shooting Modes: Kapan menggunakan apa?
5 Saran untuk Pendeteksian dan Pelacakan Subjek yang Lebih Baik
---


Saran Pro untuk mendekati kucing yang belum akrab

- Memakai baju warna terang dan cerah
Kucing melihat rentang warna yang terbatas, dan warna yang mereka lihat juga lebih redup dibandingkan manusia. Namun demikian, saya perhatikan bahwa kucing cenderung lebih mudah terkejut ketika saya memakai baju warna gelap. Saya biasanya memakai baju warna terang atau cerah saat keluar mengambil foto kucing.

- Hormati zona nyaman dan batasan sang kucing
Ini bukan soal Anda memotret kucing, melainkan soal kucing yang mengizinkan Anda memotretnya. Kalau tidak mau difoto, jangan dipaksakan.

 

Skenario II: Apabila Anda perlu mencapai keseimbangan yang baik antara pencahayaan dan depth-of-field

EOS R8/ RF14-35mm f/4L IS USM/ FL: 14mm/ Manual exposure (f/7.1, 1/125 det.)/ ISO 100

Terkadang, detail latar belakang pun sama penting dengan sang kucing. Anda mungkin menjumpai beberapa pemandangan yang Anda harus seimbangkan antara depth-of-field dan pencahayaan, seperti yang saya lakukan untuk pemandangan di atas.


Dilema saya

Persegi merah: Saya menempatkan fokus saya pada kucing

Karena cahaya latar menghasilkan gambar yang lebih gelap, awalnya saya membuka aperture hingga f/4 agar lebih banyak cahaya masuk. Namun demikian, depth of field yang dangkal menyebabkan dedaunan menjadi sedikit buram, padahal saya lebih suka dedaunannya terlihat tajam dan fokus. Mempersempit aperture terlalu banyak dapat menyebabkan kekurangan pencahayaan sehingga tidak dapat dipulihkan lagi, dan saya juga tidak ingin berkompromi pada kecepatan ISO dan kecepatan rana.

Bagaimana Anda memastikan Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan ketika kucing itu mungkin akan menjauh kapan saja?


Teknik: Ubah mode simulasi tampilan ke 'Eksposure + DOF'

Di bawah pengaturan default, pratinjau yang Anda lihat di layar EVF atau LCD tidak menunjukkan dampak pengaturan Anda pada depth-of-field, hanya simulasi pencahayaan. Mengaktifkan pengaturan “Eksposure + DOF”, yang tersedia pada lensa yang kompatibel pada sebagian besar kamera sistem EOS R baru, memberi Anda gambaran lebih baik tentang bagaimana gambar akhir Anda akan terlihat dengan pengaturan aperture. Ini sangat membantu untuk mengambil gambar dalam sekali pengambilan—atau setidaknya sebelum subjek utama memutuskan bahwa ia telah melakukan cukup banyak pemodelan untuk hari itu dan keluar dari gambar!

Fungsi ini membantu saya memutuskan pada f/7.1, yang cukup untuk menempatkan dedaunan di belakang dalam fokus tanpa bidikan menjadi terlalu kurang pencahayaan. Sebagai sentuhan terakhir, saya sedikit menyesuaikan sudut kamera sehingga sinar matahari yang masuk melalui dedaunan menciptakan starburst. Simulasi DOF juga memungkinkan Anda melihat tampilan starburst (semburat cahaya bintang)!

 

Skenario III: Bidikan lompatan tepat waktu yang sem-purr-na

EOS R8/ RF14-35mm f/4L IS USM/ FL: 14mm/ Manual exposure (f/4.5, 1/250 det.)/ ISO 100

Sulit sekali mendapatkan bidikan kucing yang sedang melayang di udara pada waktu yang tepat. Jika jari Anda hanya menyentuh shutter saat kucing mulai melompat, mungkin sudah terlambat.

Fungsi pra-pemotretan dalam mode burst RAW mempermudah pengambilan momen yang menentukan ini. Fungsi ini merekam momen hingga 0,5 detik saat Anda beralih dari penekanan rana separuh ke penekanan penuh.

Gambar di atas adalah salah satu contoh, betapa fungsi ini bagaikan sang penyelamat dari kegagalan. Sang kucing sudah memulai lompatan ketika saya menekan separuh tombol rana, jadi, kalau tanpa pra-pemotretan, saya pasti akan melewatkan bidikan tersebut.


Bagaimana pra-pemotretan membantu menangkap bidikan terbang yang sempurna

Bidikan 1 hingga 4: Pada penekanan separuh tombol, fitur pre-shooting kamera mulai merekam, dan 4 bidikan ini ditangkap sebelum tombol rana ditekan sepenuhnya.  Momen puncaknya terjadi pada rekaman pertama.

Bidikan 5: Sang kucing mendarat, pas saat saya menekan tombol sepenuhnya.

Bidikan 5 dan 6: Semua bidikan ini diambil setelah penekanan tombol sepenuhnya. Kalau bukan karena pre-shooting (pra-pemotretan), foto tersebut hanya sekadar bidikan lompatan yang direkam.


Cara mengaktifkan pre-shooting (pra-pemotretan)

Langkah 1

Temukan dan pilih "RAW burst mode" di menu SHOOT (merah). Nomor tab tergantung pada model kameranya.

Langkah 2

Pilih “Enable”.

Langkah 3

Setelah mode RAW burst diaktifkan, fungsi pre-shooting menjadi tersedia.  Pilih ini untuk mengaktifkannya.


Ketahui lebih lanjut mengenai cara kerja RAW burst mode dan pre-shooting, serta cara menggunakannya dalam artikel:
FAQ Kamera: RAW Burst dan Pre-shooting itu apa?

 

Saran bonus: Kapan waktu terbaik untuk memotret kucing?

Kapan saat kucing paling aktif?

Kucing paling aktif apabila suhunya nyaman: tidak terlalu dingin, tidak terlalu panas.

Saat cuaca panas, kucing lebih aktif pada sore dan malam hari. Anda mungkin tidak akan sering melihatnya sepanjang hari: kucing cenderung tidur pada siang hari di tempat yang nyaman.

Di sejumlah negara dengan empat musim, kucing aktif sepanjang hari selama musim semi dan musim gugur saat cuaca lebih sejuk. Perilaku kucing di musim dingin adalah kebalikan dari musim panas: kucing akan berkeliaran atau berjemur di bawah sinar matahari sore hari, tetapi kucing akan meringkuk di tempat yang hangat pada malam hari.

Apa rekomendasi untuk tingkah-laku yang fotogenik?

Kebanyakan kucing akan merawat dirinya sendiri segera setelah makan. Sebagai permulaan, cobalah mengambil bidikan beruntun saat kucing melakukannya. Anda mungkin akan mendapatkan banyak momen menarik, terutama jika kamera Anda memiliki kemampuan pemotretan beruntun berkecepatan tinggi yang sangat cepat seperti maksimum 40 frame per detik pada EOS R8.


Untuk saran dan gagasan lainnya mengenai fotografi kucing, bacalah:
Fotografi Kucing: Cahaya Tangkapan dan Saran Lainnya untuk Potret Anak Kucing yang Lincah dan Menggemaskan
Berbagai Gagasan Memotret Kucing dengan Pengaturan di Luar Ruangan
3 Gagasan untuk foto Kucing yang Lucu
5 Tips Fotografi Peliharaan untuk Hasil Potret Kucing yang Lebih Menarik

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Ryosuke Miyoshi

Dinobatkan sebagai salah satu dari “10 Fotografer Viral tahun 2020” di Tokyo Camera Club, fotografer kucing, Miyoshi, berharap dapat menunjukkan kepada dunia pesona kucing terlantar yang diselamatkan melalui hobi fotografinya.

Instagram: @ryostory1124

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami