Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

Cara Melakukan Bidikan yang Jitu: Pengaturan Kamera untuk Menangkap Suasana yang Tenteram & Hening di Danau

2017-08-03
4
2.85 k
Dalam artikel ini:

Untuk meningkatkan keterampilan fotografi Anda (dan memanfaatkan berbagai fitur kamera sebaik-baiknya), yang penting adalah membidik dengan suatu tujuan atau maksud. Hal ini perlu mempertimbangkan semua aspek gambar yang akan Anda ciptakan, misalnya, jenis gambar yang ingin Anda hasilkan dan cara Anda menghasilkannya. Sejumlah faktor penting, yaitu waktu membidik, panjang fokus, kecepatan rana dan komposisi. Dalam artikel ini, seorang fotografer menunjukkan kepada kita, tahap demi tahap, cara ia mengekspresikan kesan ketenteraman dan keheningan dalam gambar danau ini. (Dilaporkan oleh: Takehito Miyatake)

Keheningan danau di pagi hari

EOS 5D Mark III/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS USM/ FL: 115mm/ Aperture-priority AE (f/16, 30 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Daylight
Waktu memotret: Awal Juni

 

1. Memotret pada waktu yang tepat sebelum matahari terbit

Saya ingin menangkap secercah warna merah yang muncul di antara celah awan biru yang tebal. Foto diambil di pagi hari yang memiliki nada kebiruan yang pekat, dan mengemukakan ketenteraman. Saat subuh, ketika malam secara perlahan berubah menjadi siang, dimulai sekitar 90 menit sebelum matahari terbit. Sinar pagi cenderung terlihat paling pekat pada 15 menit sebelum sang surya terlihat, ketika awan biasanya terlihat agak kemerahan, dan saya niatkan untuk memotret pada waktu itu.

Artikel terkait: 
Menangkap Warna Cemerlang dan Benderang Matahari Terbit
4 Kunci Membidik Lanskap Menjelang Fajar

Bidikan yang gagal: 2 menit sebelum matahari terbit
Gambar di bawah, diambil 2 menit sebelum matahari terlihat, dari balik punggung gunung. Rona kekuningan cahaya matahari menjadi terlalu benderang dan permukaan air menghadirkan banyak pantulan. Gambar yang dihasilkan, kurang menyiratkan keheningan dan ketenteraman.

Danau, dibidik 2 menit sebelum matahari terbit

EOS 5D Mark III/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS USM/ FL: 100mm/ Aperture-priority AE (f/18, 30 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Daylight

 

2. Komposisi

Saya membidik pada panjang fokus 115mm dari lintasan di sisi danau, karena saya ingin menyertakan pulau terapung dan pepohonan dalam bingkai, dan sekaligus menangkap sketsa punggung gunung di latar belakang. Gradasi awan yang secara bertahap semakin cerah, menyiratkan kesan suasana pagi dan ketenteramannya.

Bidikan yang gagal: Memotret pada 150mm
Pada 150mm, gradasi langit yang terpotong oleh bidikan, menghilangkan kesan apa pun mengenai gambaran suasana "pagi" dan ketenteramannya.

Dibidik pada panjang fokus 150mm

EOS 5D Mark III/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS USM/ FL: 150mm/ Aperture-priority AE (f/32, 0,8 det., EV+0,7)/ ISO 100/ WB: Daylight

 

3. Menggunakan pencahayaan lama untuk memotret air danau yang hening dan senyap

Dengan memotret pada pencahayaan 30-detik saat subuh, ombak bisa diperhalus, sehingga Anda dapat menggambarkan permukaan danau yang halus dan senyap. Karena saat itu terlalu terang, saya tidak dapat memperoleh kecepatan rana lambat yang diinginkan, meskipun melakukan stop down ke f/16. Oleh sebab itu, saya menggunakan filter ND400 untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera.

OK: 30 det.

Kecepatan rana 30 detik

EOS 5D Mark III/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS USM/ FL: 115mm/ Aperture-priority AE (f/16, 30 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Daylight

Bidikan yang gagal: 0,5 det.

Kecepatan rana 0,5 detik

EOS 5D Mark III/ EF100-400mm f/4.5-5.6L IS USM/ FL: 115mm/ Aperture-priority AE (f/32, 1/2 det., EV+0,7)/ ISO 100/ WB: Daylight

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi dengan mendaftar pada kami!

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

 

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Takehito Miyatake

Lahir pada tahun 1966 di Prefektur Osaka, Miyatake bergabung dengan produsen perlengkapan fotografis sebagai fotografer studio, setelah lulus dari Fakultas Teknik Department of Image Technology of the Tokyo Polytechnic University. Pada tahun 1995, ia mendirikan studionya, Miyatake Photo Factory di Prefektur Tokushima, tempat ia tumbuh dewasa.

http://miyatake-p.com/

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami