Kebanyakan pengunjung di Bali membatasi liburan mereka hanya di daerah Kuta, Seminyak, Canggu, Uluwatu, dan Ubud. Namun sesungguhnya ada begitu banyak hal yang dapat ditemukan di sisi sebaliknya yaitu di Bali Utara.

EOS 5D Mark IV; EF11-24mm f/4L USM; f/7.1; 1/800 sec; 24mm; ISO-160

Susuri rute penuh pemandangan indah
Anda dapat berkendara menyusuri rute yang penuh dengan pemandangan indah, dengan waktu tempuh rata-rata tiga jam. Di sepanjang jalan, Anda akan terkagum-kagum dengan pemandangan yang indah, orang-orang yang bersahabat dan berbagai hal menarik lain untuk difoto.

EOS 5D Mark IV; EF70-200mm f/4L IS USM; f/4; 1/1000 sec; 150mm; ISO-160

Temukan permata yang tersembunyi 
Bedugul merupakan salah satu perhentian favorit saya dalam perjalanan ke Singaraja, bekas ibukota kolonial Bali. Tempat ini menawarkan berbagai pengalaman alam seperti jalur pendakian yang menantang dan air terjun tersembunyi. Bedugul merupakan lokasi peristirahatan di Pegunungan Beratan, dan terkenal akan hamparan pemandangan, iklim yang lebih sejuk, dan tiga danaunya.

EOS 6D; EF11-24mm f/4L USM; f/9; 1/640 sec; 20mm; ISO-250

Berangkat dari kejernihan air hingga ke surga
Rute lain menuju ke Utara adalah melalui Pantai Timur lewat Kabupaten Karangasem. Di sini Anda akan menemukan pantai pasir putih yang indah dan air yang jernih. Sungguh lokasi yang sempurna untuk menyelam, melakukan kegiatan snorkel dan fotografi bawah air. Kapal ke Penida, Cenigan dan Lembongan juga berangkat dari tempat ini — sehingga Anda memiliki kesempatan berfoto yang semakin besar.

EOS 5D Mark IV; EF11-24mm f/4L USM; f/8; 1/1000 sec; 11mm; ISO-160

Gerbang menuju Surga
Mencari tempat yang sunyi menjadi semakin sulit dari waktu ke waktu, dan alasan inilah yang menjadikan Pura Lempuyang tempat yang "wajib dikunjungi". Pura Hindu Bali ini berdiri di lereng Gunung Lempuyang. Susuri anak tangganya untuk menyaksikan keistimewaan pura yang menjangkau langit. Tempat ini dijuluki dengan sebutan Gerbang menuju Surga.

EOS 5D Mark IV; EF11-24mm f/4L USM; f/10; 1/640 sec; 19mm; ISO-160

Perangkat yang tepat sangatlah penting
Saya biasanya membawa tiga lensa Canon EF dalam perjalanan darat berkeliling Bali.  Untuk kunjungan saya ke ujung utara, perangkat bawaan saya terdiri dari:

1. EF50mm f/1.4 USM - dengan bukaan lensa maksimum dan ruang tajam yang dangkal, lensa ini sangat efektif digunakan dalam situasi rendah cahaya. Pilihan yang cerdas untuk foto potret.
2. EF70-200mm f/4L IS USM - dengan elemen lensa UD fluorit, lensa zoom telefoto yang ringkas dan ringan ini menghadirkan performa optik istimewa, baik dari segi resolusi maupun kontrasnya. Fitur Penstabil Gambar/Image Stabiliser pada lensa ini sangatlah membantu dalam mengambil foto potret. Tambahkan dalam perangkat bawaan Anda karena lensa ini tidak akan memberatkan Anda.

EOS 5D Mark IV; EF11-24mm f/4L USM; f/5; 1/1000 sec; 11mm; ISO-160

3. EF 11-24mm f/4L USM - ini adalah lensa zoom sudut lebar yang benar-benar fleksibel dengan rancangan optik canggih dan bukaan lensa maksimum f/4 yang konstan. Ukurannya cukup ringkas dan pantas Anda bawa sehari-hari.

Jika Anda kurang yakin akan pilihan lensa apa saja yang harus Anda bawa dalam perjalanan foto Anda, bacalah artikel Cara Memilih Lensa yang Tepat untuk fotografi saya.

Pilihan saya untuk mendapatkan hasil sempurna
Saya memasang lensa-lensa saya ke Canon EOS 5D Mark IV. Kamera ini adalah kamera yang hebat, dirancang dengan baik dan mudah dibawa-bawa, serta mulus, cepat, dan cerdas. Fleksibilitas yang dimilikinya menjadikan kamera ini cocok untuk berbagai gaya fotografi — mulai dari pemandangan, potret, atau bawah air — dalam segala kondisi.

Simak petualangan Rafael sebelumnya di Bali: Bukit Peninsula, Gunung Batur, Ubud, dan Nusa Penida.

---

---