Temukan yang Anda cari

atau cari melalui

topik

Article
Article

Article

e-Book
e-Book

e-Book

Video
Video

Video

Campaigns
Campaigns

Campaigns

Architecture
Kamera Saku

Kamera Saku

Architecture
DSLRs

DSLRs

Architecture
Videografi

Videografi

Architecture
Astrofotografi

Astrofotografi

Architecture
Tanpa Cermin

Tanpa Cermin

Architecture
Fotografi arsitektur

Fotografi arsitektur

Architecture
Teknologi Canon

Teknologi Canon

Architecture
Fotografi cahaya minimal

Fotografi cahaya minimal

Architecture
Wawancara fotografer

Wawancara fotografer

Architecture
Fotografi lanskap

Fotografi lanskap

Architecture
Fotografi makro

Fotografi makro

Architecture
Fotografi olahraga

Fotografi olahraga

Architecture
Fotografi Wisata

Fotografi Wisata

Architecture
Fotografi bawah air

Fotografi bawah air

Architecture
Konsep & Aplikasi Fotografi

Konsep & Aplikasi Fotografi

Architecture
Fotografi Jalanan

Fotografi Jalanan

Architecture
Kamera Mirrorless Full-frame

Kamera Mirrorless Full-frame

Architecture
Lensa & Aksesori

Lensa & Aksesori

Architecture
Nature & Wildlife Photography

Nature & Wildlife Photography

Architecture
Fotografi Potret Wajah

Fotografi Potret Wajah

Architecture
Fotografi Malam

Fotografi Malam

Architecture
Fotografi Hewan Piaraan

Fotografi Hewan Piaraan

Architecture
Solusi Pencetakan

Solusi Pencetakan

Architecture
Ulasan produk

Ulasan produk

Architecture
Fotografi Pernikahan

Fotografi Pernikahan

Saran & Tutorial >> Semua Saran & Tutorial

2 Kiat Fotografi Lanskap yang Langsung Mengubah Penampilan Gambar di Tempat Pemotretan

2020-10-07
1
711
Dalam artikel ini:

Pernahkah Anda secara kebetulan melihat pemandangan yang begitu memukau dan tampaknya cukup mudah untuk dipotret, tapi ternyata sewaktu dilihat kembali, meskipun Anda sudah mencurahkan segenap upaya, tapi pemandangan yang Anda jepret tidak terlihat memukau seperti aslinya?  Berikut ini ada dua gagasan yang bisa membantu memperbaiki gambar langsung di tempat—tanpa perlengkapan ekstra. (Dilaporkan oleh: Minefuyu Yamashita, Jiro Tateno, Digital Camera Magazine)

Matahari terbenam di atas laut

EOS 5D Mark IV/ EF100mm f/2.8L Macro IS USM/ FL: 100mm/ Aperture-priority AE (f/4, 1/8,000 det., EV -2.0)/ ISO 200/ WB: Shade
Perlengkapan lain: Housing bawah air
Foto oleh: Minefuyu Yamashita

 

1. Hembuskan napas Anda ke lensa untuk membuat sang surya terlihat semakin cerah

Saya kebetulan menyaksikan suasana matahari tenggelam pada suatu senja. Kalau saya mengambil gambar pemandangan ini dengan cara saya yang biasa, pasti akan menghasilkan gambar yang agak hambar, jadi saya putuskan untuk menghembuskan napas pada permukaan lensa saya*. Kabut uap yang terbentuk, menciptakan efek fokus halus yang membuat sang surya tampak lebih bersinar. 

*Catatan: Untuk melindungi lensa dari kelembapan, hembuskan napas pada filter lensa, jangan langsung pada elemen di bagian depan. Seka kabut uap seluruhnya setelah selesai! 

 

Untuk menyempurnakan efek kilauan, buat bidikan sang surya di luar fokus

Saya menggunakan aperture yang lebih lebar, membidik dari sudut yang nyaris menyentuh permukaan air, dan menempatkan fokusnya bukan pada sang surya, tetapi pada ombak di dekatnya pada bagian tengah. Hal ini secara efektif menciptakan efek bokeh pada sang surya yang menyempurnakan kilauan, khususnya setelah digabungkan dengan kabut uap dari napas Anda.

 

Saran: Jangan menutupi seluruh lensa dengan kabut uap

Apabila seluruh lensa ditutupi kabut uap dari napas Anda, ini bisa menyembunyikan detail dan membuat gambar terlihat datar, seperti yang di bawah.


Bidikan yang gagal: Terlalu banyak kabut uap secara menyeluruh

Mengatur letak sang surya dengan kabut uap yang terlalu banyak pada lensa

Bagusnya, Anda bisa mengontrol arah dan jumlah kabut uap yang dibentuk pada lensa Anda! Putuskan, di mana letak sang surya dalam komposisi Anda, kemudian hembuskan napas pada bagian itu. Untuk gambar yang pertama, saya menghembuskan napas hanya pada bagian tengah atas, tempat sang surya berada, sehingga kabut uap tidak menutupi detail ombak.


Mengatur letak sang surya dengan kabut uap pada lensa

Surya tenggelam dan pantai, sungguh serasi. Untuk gagasan dan saran lainnya mengenai pemotretan suasana senja di pantai, baca:
Langit Biru Keemasan nan Memukau saat Senja: Di Kamera dan Pasca-Pemrosesan
Menangani Penerangan Alami: Kerikil Berkilauan di Pantai Saat Senja

 

2. Gunakan rana lambat untuk menyingkirkan gangguan

Tumbuhan di air biru

EOS 5D Mark III/ EF70-200mm f/2.8L IS III USM/ FL: 95mm/ Manual exposure (f/16, 1/3 det.)/ ISO 100/ WB: 4.800K
Foto oleh: Jiro Tateno


Kesederhanaan menuntun perhatian ke warna

Air biru jernih, dengan warna yang pekat akibat pantulan langit cerah saat tengah hari, pasti akan memikat fotografer lanskap, siapa pun. Tambahkan pohon atau tanaman terapung di air untuk berfungsi sebagai daya tarik visual, seperti anak pohon pada bidikan di atas, dan gambar pun menjadi foto sempurna.

Untuk menegaskan air biru langit dan dedaunan hijau segar pada pohon, saya putuskan untuk menggunakan komposisi minimalis yang menyertakan banyak ruang negatif.

Baca juga: Fotografi Lanskap Minimalis dengan Bentangan Langit


Rana lambat menyederhanakan bidikan lebih jauh lagi

Apabila saya membidik dengan pengaturan yang biasa saya tetapkan, riak dari pergerakan air terlihat mengganggu. Memperlambat kecepatan rana hingga 1/3 detik, tidak saja membuat riakan menghilang, tetapi juga membuat pantulan anak pohon terlihat lebih jernih dan tajam.

Dengan filter ND dan pencahayaan yang lebih lama, Anda bisa mengubah air yang bergerak menjadi karya seni abstrak! Lihat:
Seni Rana Lambat: Pencahayaan 300-detik untuk Pemandangan Laut yang Berbeda


~~~

Perlu siasat lainnya? Berikut ini ada beberapa untuk dicoba:

Peretasan di tempat untuk menanggulangi kondisi yang menantang:
3 Siasat Situasional oleh Fotografer Sigap-Tanggap 

Siasat dari benda sehari-hari dan props DIY (Kerjakan Sendiri):
2 Benda Sehari-hari yang Bisa Mengubah Foto Anda
5 Trik Kreatif untuk Meningkatkan Level Instagram Anda
Difuser Cahaya Buatan Sendiri: Bahan yang Berbeda, Hasil Akhir yang Berbeda

 


Menerima pembaruan termutakhir tentang berita, saran dan kiat fotografi.

Jadilah bagian dari Komunitas SNAPSHOT.

Daftar Sekarang!

Mengenai Penulis

Digital Camera Magazine

Majalah bulanan yang berpendapat bahwa kegembiraan fotografi akan meningkat dengan semakin banyaknya seseorang belajar tentang berbagai fungsi kamera. Majalah ini menyampaikan berita mengenai kamera dan fitur terbaru serta secara teratur memperkenalkan berbagai teknik fotografi.
Diterbitkan oleh Impress Corporation

Minefuyu Yamashita

Lahir pada tahun 1979 di Aichi. Setelah mendapatkan pengalaman kerja sebagai perancang interior dan grafis, Yamashita menjadi fotografer independen pada tahun 2011. Karyanya sudah digunakan di banyak kalender.

http://www.minefuyu-yamashita.com

Jiro Tateno

Lahir di Tokyo tahun 1975. Daru sekitar tahun 1990, ia menambatkan diri dengan alam melalui kegiatan memancing, dan fotografi. Dari tahun 1999, ia berkelana ke seluruh negeri, mengambil sejumlah foto dengan tema "Natural Beauty" (Keindahan Alam). Pada saat ini, ia memasok foto hasil karyanya untuk berbagai majalah, buku, poster, kalender dan lain sebagainya. Ia mengadakan pameran foto "Okinawa" pada tahun 2010, dan "Northern Lights - Journey of Light/ Iceland" pada tahun 2017.

 

Berbagi foto Anda di My Canon Story & berpeluang ditampilkan pada platform media sosial kami